Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk melebarkan jalan di sekitar Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Menurut Moeldoko, Rabu 30 Oktober 2013, jalan di sekitar Mabes TNI itu dinilai tidak layak untuk akses jalan.
"Kami prajurit TNI meminta pada Gubernur untuk membenahi jalan yang di depan Mabes. Sempit dan ketidakteraturan terjadi di situ," kata Moeldoko di Mabes TNI.
Moeldoko berharap, melalui pertemuan dengan Gubernur Jokowi, ada tindak lanjut dari Pemprov DKI untuk merealisasikan permintaan TNI. Karena pembenahan jalan di depan Mabes TNI itu merupakan kewajiban dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
"Kita semua berharap bisa tertib dan seimbang dengan lingkungan di depan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jokowi mengatakan, berdasarkan Peraturan Gubernur, lebar untuk jalan di depan Mabes TNI itu memang seharusnya dibuat 20 meter. Sementara saat ini kurang lebih hanya tujuh meter.
Oleh karena itu, Pemprov DKI akan segera menindaklanjuti permintaan pelebaran jalan itu dan segera membuat Detail Engineering Design (DED).
"Masuk ke Mabes jalannya masih sempit. Itu akan segera kami laksanakan," kata Jokowi.
Kata dia, pelebaran jalan itu akan dilaksanakan pada Januari 2014. "Ini digambar sebentar, satu bulan. Kira-kira Januari kami akan sosialisasi dan kita harapkan keluar tol sudah pada posisi lebar dan ada trotoar," katanya. (VivaNews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 30 Oktober 2013
Panglima TNI Minta Pemprov DKI Lebarkan Jalan di Depan Mabes TNI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Setelah pesanan pasti empat dari delapan pesawat tempur kontra penyusup EMB-314 Super Tucano diserahkan kepada TNI AU, Embraer Brazil bernia...
-
Masih ingat dengan drone combatan yang tengah dirancang Indonesia? Ya siapalagi kalo bukan Drone Medium Altitude Long Endurance Black Eagle....
-
PT Pindad telah berhasil memproduksi senjata Subsonic untuk kebutuhan tentara nasional Indonesia. Salah satu keunggulan senjata subsonic a...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Sejak proklamasi dibacakan, Indonesia selalu aktif dan berkomitmen kuat untuk menjaga perdamaian dunia. Kebijakan ini tertuang dalam amanat ...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar