Sejumlah anggota Yon Taifib-1 Marinir Angkatan Laut diamankan setelah terlibat keributan dengan preman di tempat prostitusi Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara. Anggota TNI yang ditangkap adalah Pratu GG, Sertu IPK, Prada RS dan Serda MN.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan bersikap tegas menghukum anggotanya. "Prajurit yang seperti itu, yang masih nakal akan habis itu kariernya, engga ada hidup kariernya, saya pastikan," tegas Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/1).
Moeldoko mengatakan, anggota TNI tersebut akan mendapatkan sanksi disiplin cukup berat karena diketahui telah berada di tempat hiburan. Sanksi akan diberikan pada 14 hari masa tahanan.
"Itu hukuman berat, dan sangat pengaruhi karier prajurit tersebut," ujarnya.
Panglima TNI menambahkan, jika terbukti telah terlibat dalam pertikaian yang menewaskan salah satu anggota polri, maka anggota itu akan dikenakan sanksi pidana, dan diadili di pengadilan militer. "Jelas kami kenal hukum disiplin dan pidana. Kalau nanti hasil investigasi ada pidana tentu pasti akan di pengadilan militer dan masuk penjara kalau terlibat langsung pidana," tandasnya.
Jenderal Moeldoko malu Marinir bertikai di Kalijodo
Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenarkan anak buahnya dari pasukan elite Marinir TNI AL terlibat pertikaian dengan preman di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (5/1) kemarin. Akibat pertikaian itu, polisi yang berdinas di Polresta Tangerang, Briptu Deni Alfian Hadi, tewas tertusuk.
"Sedang ditangani oleh aparat POM kita. Memang ada anggota TNI di situ, sedang kami investigasi," kata Moeldoko, di Mabes TNI, Senin (6/1).
Moeldoko tak menyangka anak buah berbuat demikian. "Saya sesalkan tindakan prajurit TNI yang seperti itu," tegasnya.
Moeldoko menambahkan, jika terbukti bersalah, prajurit TNI itu akan dikenakan sanksi pidana dan akan diadili di Pengadilan Militer nantinya.
"Jelas kami kenal hukum disiplin dan pidana. Kalau nanti hasil investigasi ada pidana tentu pasti akan di Pengadilan Militer dan masuk penjara kalau terlibat langsung pidana," paparnya.
Sebelumnya, keributan mulanya terjadi antara anggota Marinir TNI AL dengan preman Kalijodo. Pemicunya karena pekerja seks komersil (PSK). Saat keributan terjadi, seorang anggota polisi yang coba melerai tewas ditusuk.
(Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 06 Januari 2014
Panglima TNI: Prajurit Yang Masih Nakal Akan Habis Kariernya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengandalkan sumber daya manus...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar