TIGA pesawat angkut sedang jenis CN 295 buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) diserahkan ke Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, untuk memperkuat armada udara setelah selesai dalam pembuatannya, Kamis (9/1/2014) kemarin di halaman Hanggar Skadron Udara 2.
Pesawat baru bernomor ekor A-2903, 2904 dan 2905 tersebut merupakan rangkaian pesanan pemerintah dari total 9 pesawat CN 295 pada PT DI untuk menggantikan Pesawat Fokker 27.
Dua pesanan pertama Pesawat CN 295 telah diserahkan ke Skadron Udara 2 sejak Oktober 2012 lalu.
Dalam sambutannya Komandan Skadron Udara 2 Letkol Pnb Destianto Nugroho Utomo menyampaikan kedatangan tiga pesawat baru CN 295 tersebut akan didayagunakan sebaik-baiknya untuk pelaksaan tugas-tugas Skadron Udara 2 dalam hal angkutan personel dan logistik, penerjunan pasukan dan logistik, evakuasi medis udara, patroli udara terbatas, maupun misi kemanusiaan lainnya.
Untuk itu, Komandan Skadron Udara 2 berharaf kepada segenap crew dan personel Skadron Udara 2 agar dapat mengoperasionalkan dan merawat dengan baik, paparnya
Rangkaian acara penyerahan pesawat meliputi penyambutan kedatangan pesawat yang sudah diawaki crew Skadron Udara 2, sambutan Komandan Skadron Udara 2, pembacaan doa, pemotongan nasi tumpeng kuning oleh Komandan Skadron, penyerahan pemotongan nasi tumpeng kepada crew Skadron Udara 2 dan ramah tamah.
Hadir dalam kegiatan tersebut pejabat Lanud Halim Perdanakusuma, Komandan satuan di Lanud Halim Perdanakusuma juga teknisi dari PT DI. (POL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 11 Januari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar