TNI menggelar Latihan Gabungan (Latgab) Penanggulangan Teror (Gultor) di Lanud Iswahyudi Madiun, Jawa Timur. Di awal pelaksanaan, Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan Perintah Operasi (PO) kepada tim Gultor.
"Ini latihan dalam keadaan riil. Sampai saat ini pasukan tidak tahu apa yang akan kita lakukan, karena kita ingin tahu kesiapan pasukan seperti apa," jelas Moeldoko di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Melalui radio komunikasi, Moeldoko memberikan PO kepada tim Gultor TNI, Satuan 81 Kopassus dan Satuan Bravo Paskhas. Moeldoko didampingi oleh KASAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia, KASAL Laksamana TNI Marsetio, sementara KASAD Jenderal TNI Budiman diwakilkan oleh Wakasad Letjen TNI M. Munir. Turut hadir pula Wakasau Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito.
"Perhatikan dan cermati. Saat ini telah terjadi pembajakan dari hasil informasi signal elektronik pesawat negara tertentu di dekat Indonesia dan kita arahkan ke Madiun," jelas Moeldoko.
"Saya perintahkan untuk pasukan khusus langsung laksanakan operasi no. 2 Kilat Bugis dan untuk Paskhas Siaga Nusantara. Segera ambil langkah-langkah taktis. Demikian perintah saya, segera bertugas. Laksanakan," Moeldoko memerintahkan tim Gultor.
Menurut Jenderal Bintang 4 tersebut, latihan ini bertujuan dalam rangka perencanaan pembuatan komando pasukan khusus TNI. Selain itu, Moeldoko menyebutkan meski dalam rangkaian pemilu, TNI tidak ingin hanya fokus pada keamanan dalam negeri. TNI ingin menunjukkan bahwa mereka pun siaga terkait ancaman keamanan dari luar negeri.
"Pesan untuk negara-negara luar, kita siap menghadapi sesuatu yang datangnya dari luar," tegas Moeldoko.
Saat ini Moeldoko tengah terbang menuju Mako Kopassus di Cijantung untuk mengecek kesigapan dan persiapan para personel setelah perintah ia keluarkan. Usai dari Cijantung, Moeldoko pun akan langsung menuju Madiun untuk meninjau Latgab Gultor tersebut. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 07 Juli 2014
Jelang Pemilu Presiden : TNI Siagakan Tim Penanggulangan Teror
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar