Pemerintah Turki menyatakan, kerjasama militer antara Indonesia dengan Turki tidak biasa. Kerjasama militer kedua negara ini bukan dalam bentuk jual beli senjata dan latihan perang.
Menurut Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Ekcam, Indonesia dan Turki sejak awal lebih fokus melakukan kerjasama militer dalam bidang pengembangkan teknologi.
”Bentuk kerjama militer antara Indonesia dan turki bukan berbentuk latihan (perang) bersama atau sejenisnya, melainkan kerjasama dalam memproduksi barang-barang elektronik militer,” ujar diplomat Turki itu, Kamis (30/10/2014).
Dia menambahkan, bahwa Turki hanya memproduksi alat-alat yang tidak bisa membunuh. Contohnya, radio komunikasi. "Kami hanya memproduksi sesuatu yang berfungsi untuk perdamaian, bukan memproduksi senjata,” lanjut dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ekcam telah menegaskan bahwa bentuk kerjamasa Indonesia dan Turki lebih fokus kepada pengembangkan teknologi, seperti alat pembuatan komunikasi dan elektronik, bukan jual beli senjata perang.
Turki Ingin Bantu Kembangkan Teknologi Indonesia
Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Ekcam, mengatakan, Indonesia sudah jadi mitra Turki dalam waktu yang sangat lama. Namun, kerjasama yang diusung kedua negara bukan kerjasama seperti pada umumnya.
”Bentuk kerjasama kami dengan Indonesia, bukan berbentuk jual beli barang, tapi bentuk kerjasama yang kami lakukan adalah kerjasama di bidang teknologi,” ucap Akcam.
Saat ditemui Sindonews.com dalam perayaan Hari Nasional Turki, di salah satu hotel di Jakarta pada Kamis (29/10/2014), Ekcam menyatakan, bahwa Turki bukan hanya ingin bekerjasama, tapi juga ingin membantu mengembangkan teknologi di Indonesia.
”Contohnya seperti mengembangkan teknologi militer, kami juga memiliki kerjasama dengan perusahaan elektronik, sehingga kami juga bisa turut mengembang industri di Indonesia,” imbuh dia.
Dalam perayaan Hari Kemerdekaan ke-31 Turki itu, turut hadir oleh beberapa duta besar negara sahabat dan beberapa pejabat tinggi Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti juga tampak hadir. (Sindo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 30 Oktober 2014
Indonesia - Turki Kerjasama Pengembangan Teknologi Militer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
tapi boleh juga tank altay turkey sebagai kaveleri tank kekuatan indonesia kandidat nya tank mader jerman yang tot pindad dan tank pt 90 rusia tot pindad, semakin super power
BalasHapusdi harapkn juga indonesia menurunkan harga bbm, migas, dan menguatkan mata uang nya , sebagai sdm " amin
BalasHapus