Kapal perang Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yang tergabung dalam operasi Cakra Arnawa dan Operasi Pengamanan Perbatasan Indonesia-Singapura berhasil menggagalkan usaha pembajakan MV New Emerald berbendera Panama, di perairan Selat Philips, Jumat.
Kepala Dinas Penerangan Armabar Letkol Laut (KH) Ariris Miftachurrahman, di Jakarta, Jumat, menjelaskan bahwa informasi pembajakan MV New Emerald diperoleh dari perwira penghubung Indonesia yang berada di pusat informasi bersama (Information Fusion Center/IFC) Singapura.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sanca-815 dikomandani Kapten Laut (P) Eko Yudi dan KRI Todak-631 dikomandani Mayor Laut (P) Sandy Kurniawan dalam Operasi Pengamanan Perbatasan Indonesia-Singapura segera mengejar, menangkap dan menyelidikinya.
Kedua kapal perang tersebut, menurut dia, tidak terlalu lama berhasil mendeteksi dan menemukan keberadaan MV New Emerald, kemudian mengawalnya menuju perairan Teluk Jodoh, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Dari pemeriksaan sementara, Ariris mengemukakan, tidak ditemukan kerugian personel maupun material dari kapal kargo berbendera Panama tersebut, dan para pembajak sudah melarikan diri.
Ia mengatakan, kapal Panama tersebut kemudian diperiksa lebih mendalam oleh KRI Todak-631 yang dibantu tim intelijen dari unsur Pangkalan Utama TNI Angakatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang.
Saat ini MV New Emerald masih melaksanakan lego jangkar di perairan Teluk Jodoh, Batam, Kepri.
IFC di Singapura, dikemukakannya, sangat berterimakasih dan terbantu dengan kecepatan reaksi unsur-unsur Koarmabar yang terlibat dalam penanganan yang merefleksikan keseriusan Koarmabar dalam menangani permasalahan perompakan dan pencurian di kawasan laut itu.
Hal itu juga tidak terlepas dari kesiapsiagaan jajaran intelijen dan komando pelaksana Koarmabar, baik Gugus Tempur Laut (Guspurla) maupun Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Armabar, demikian Ariris Miftachurrahman. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 22 November 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar