Pengamanan perairan di wilayah Kabupaten Pangandaran akan kian diperketat. Melihat letak geografis yang langsung berbatasan langsung dengan perairan samudra lepas dan Australia.
Tidak hanya itu, Pos TNI Angkatan Laut yang ada di Kabupaten Pangandaran pun turut ditingkatkan. Termasuk Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista).
Dikatakan Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Bandung Johanes Djanarko Wibowo, wilayah perairan di Kabupaten Pangandaran memiliki kerawanan, dan banyak permasalahan. Dengan demikian, sudah sepatutnya pertahanan dan alutsista ditingkatkan.
“Kerawanan di pantai selatan Jawa Barat banyak. Seperti diketahui, ini langsung berbatasan dengan Australia dan laut lepas,” ujarnya ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pangandaran, Rabu (19/11/2014).
Johanes mengatakan, maksud dari peningkatan Pos AL adalah untuk menambah dan memperkokoh kekuatan kelautan. Nantinya, itu akan menjaga wilayah pantai selatan Jawa Barat.
Selain itu, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) pun akan berpatroli di wilayah perbatasan. Termasuk di perairan Pangandaran.
“Saat ini sudah ada KRI yang berpatroli setiap harinya. Jika dari darat memang tidak terlihat. Itu jaraknya sekitar 45 kilometer dari pantai. Wilayah hokum Lanal Bandung sepanjang 500 kilometer dari Pelabuhan Ratu hingga Pangandaran. Pangandaran sendiri sepanjang 91 kilometer,” ucapnya.
KRI tersebut menurut dia berpatroli di wilayah perbatasan. Seperti diketahui, jarak dari Pangandaran ke perbatsan Australia hanya 700 kilometer. Dan, itu adalah jarak terdekat.
Sumber : Pikiran Rakyat
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 20 November 2014
TNI Perketat Perairan Kabupaten Pangandaran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar