Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa, 16 Desember 2014, menyempatkan diri meninjau kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Sebatik, Kalimantan Utara. Jokowi bahkan mengunjungi menara intai marinir di pos TNI Angkatan Laut, Sebatik. Jokowi sempat memanjat menara yang terbuat dari kayu setinggi 30 meter itu.
Jokowi ternyata bukan presiden pertama yang mengunjungi Sebatik. Pada 8 Maret 2005, Presiden Republik Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah ke Sebatik. Ketika itu, hubungan Indonesia dengan Malaysia sempat memanas gara-gara sengketa perbatasan. Sebabnya, Malaysia mengklaim memiliki Blok Ambalat yang kaya minyak.
Perseteruan itu dipicu kapal perang Malaysia, KD Renchong, 2 Maret 2005, menerobos wilayah Indonesia, tapi langsung diusir oleh KRI Tedung Naga. Konfrontasi dengan Malaysia waktu itu bisa disebut adu gertak, tapi menimbulkan tensi tinggi kedua negara. Sehari setelah insiden pengusiran itu, Indonesia langsung mengirimkan empat kapal perang ke perairan Kalimantan.
Kapal Malaysia sempat beberapa kali bermanuver di sekitar perairan Indonesia. Puncaknya, pada 8 April 2005, kapal Rencong milik Malaysia terpaksa diserempet KRI Tedong Naga. Tindakan tersebut terpakasa dilakukan setelah kapal Malaysia mengganggu pembangunan mercusuar Karang Unarang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.
Saat berkunjung ke Sebatik, SBY mendatangi prajurit TNI di garis terdepan dengan membonceng sepeda motor dari Dermaga Senyamuk ke posko marinir di Pulau Sebatik. Ia juga berdialog dengan para penduduk di pulau terluar Indonesia itu.
Dalam kunjungannya itu, SBY menginap di KRI Karel Satsuit Tubun, salah satu dari empat kapal perang TNI AL yang diterjunkan ke perairan Kalimantan. Pejabat yang ikut serta dalam kunjungan SBY antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo A.S., Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro. (Tempo)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 17 Desember 2014
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
melalui media pa presiden jokowi juga berjaji menambah anggaran tni buat menambahkan alutsista matra laut, udara dan darat
BalasHapus