Pilot F-16 TNI AU dan F-18 Hornet RAAF terlibat dalam 'aksi' serang dan tembak di udara. Kedua belah pihak bergantian memegang kendali, sembari melakukan berbagai manuver guna menghindari hujan tembakan dan roket dari musuhnya.
Itulah aksi latihan bersama antara dua pilot F-16 TNI AU dengan F-18 Hornet milik Royal Australian Air Force (RAAF). Latihan bertajuk 'Elang Ausindo 2015' ini melatih kemampuan masing-masing dalam 'duel udara' atau dog fight. Mereka saling berusaha 'melumpuhkan' lawannya dengan rudal udara ke udara (air to air missile) maupun manuver pengelabuhan.
Elang Ausindo 2015 merupakan latihan yang melibatkan penerbang TNI AU dengan RAAF. Kegiatan ini digelar di Lanud Eltari, Kupang dengan melibatkan belasan pesawat tempur kedua negara dan pesawat angkut dan Helikopter SAR.
Dipimpin Direktur Latihan, Kolonel Pnb Irwan Pramudia dan Group Captain RAAF, Sean Unwin. Irwan menyatakan latihan tersebut dapat memberikan manfaat bagi kedua angkatan udara, khususnya dalam meningkatkan kualitas dalam melakukan taktik dan strategi perang udara.
"Yang terpenting dari tujuan latihan ini adalah menjalin hubungan persahabatan dan kerja sama yang baik antara TNI AU dengan RAAF dalam menyelenggarakan pertahanan udara, di samping itu, para penerbang maupun teknisi juga dapat saling tukar pengetahuan dan pengalaman dalam menangani pesawat tempur," kata Irwan, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (1/9).
Dalam latihan 'Elang Ausindo 2015' ini, TNI AU mengerahkan 5 pesawat tempur F-16, dua pesawat angkut C-130 Hercules dan satu helikopter NAS-332 H Super Puma sebagai SAR serta 118 personel. Sementara RAAF mengoperasikan 8 pesawat tempur F-18 Hornet dan satu pesawat angkut C-17 Globemaster serta 125 personel.
Selain kegiatan pertempuran udara, dalam latihan Elang Ausindo 2015, kedua angkatan udara (TNI AURAAF) juga menggelar kegiatan diskusi (SMEE-Subject Expert Exchange) tentang penggunaan pesawat angkut C-130 Hercules dalam misi operasi bantuan kemanusiaan. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 01 September 2015
Aksi seru pilot F-16 TNI AU 'duel udara' lawan F-18 RAAF Australian di Kupang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Siapa yang bakal mengira di usianya yang baru menginjak 23 tahun Iptu Dhayita Daneswari sudah menduduki posisi sebagai Kapolsek Candisari, S...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengandalkan sumber daya manus...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar