Tepat 28 Oktober ini, Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan itu menjadi cerminan generasi muda zaman sekarang untuk memajukan tanah air. Namun, sebenarnya masih banyak pelbagai hal perlu diperbaiki.
Wakil ketua MPR Oesman Sapta menegaskan, kebangkitan sumpah pemuda perlu dibangkitkan kembali. Sehingga semangat pemuda di masa perjuangan merebut kemerdekaan itu masih relevan hingga kini.
"Kalau semangat itu hilang, lunturlah bangsa ini," kata Oesman di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/10).
Oesman meminta Pancasila, Undang-undang dasarm NKRI dan Bhineka Tunggal Ika terus diutamakan sebagai dasar kebangkitan Sumpah Pemuda. "Empat komitmen sumpah pemuda pada tahun 1928. Jadi harus dibangkitkan kembali," ujarnya.
Sayangnya, dia melihat para pemuda kini makin jauh dari tujuan Sumpah Pemuda. Itu disebabkan banyaknya budaya asing sehingga membuat kalangan muda terbuai.
Lunturnya jiwa Sumpah Pemuda di kalangan muda-mudi zaman sekarang, sebenarnya masih bisa diperbaiki. Politisi Partai Golkar Zainuddin Amali mengingatkan bahwa generasi muda harus dibekali berbagai macam ilmu dan pengetahuan. Apalagi mereka merupakan penerus masa depan negara.
"Pemerintah memang harus memberi perhatian serius untuk generasi pemuda, karena kita tidak bisa menghindari bahwa masa depan bangsa ini di bawah pemuda. Kalau kita tidak mempersiapkan di pelbagai bidang untuk pemuda ini, maka mereka akan sulit bersaing dengan bangsa lain dan terhadap bangsanya sendiri," kata Zainuddin.
Sekjen Partai Golkar kubu Agung Laksono ini menambahkan, masalah generasi muda ini bukan hanya tugas pemerintah. Orangtua, lingkungan dan partai politik juga harus terlibat.
Peran partai politik, kata dia, salah satunya memberikan ruang melalui organisasi kepemudaan. "Di Golkar ada AMPG, AMPI. Kalau mereka tidak diberi ruang untuk berkiprah, maka yang rugi kami," ungkapnya.
Zainuddin meminta, kaum anak muda saat ini seharusnya lebih kreatif dan inovatif, demi persaingan ketat ke depannya. Maka dari itu pemerintah mulai saat ini harus membekali anak muda dengan sebuah ilmu dan pengetahuan agar tidak tertinggal dari negara luar. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 28 Oktober 2015
Semangat Sumpah Pemuda Luntur Keutuhan Bangsa Terancam Hancur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar