Jika kemarin di Pontianak dan Tarakan, hari ini TNI AL dan KKP menenggelamkan Kapal Ikan Asing (KIA) di perairan Langsa, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Penenggelaman KIA dengan nomor KHF 1780 yang ditangkap oleh kapal patroli Mabes Airud Zaitun 3014 di perairan Langsa itu dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB, Selasa (20/10/15).
Penenggelaman itu turut disaksikan oleh baik para pejabat pusat maupun Propinsi NAD. Di antaranya kepala DKP Aceh Tgk Ir. Iraudin, perwakilan Kementrian Kelautan dan Perikanan Ir. Rina Hadirini, Kajari Kota Langsa R. Miftahul Arifin SH, dan Danlanal Lhokseumawe Kol Mar Nasrudin.
Proses penangkapan KIA KM KHF 1780 itu berada di koordinat 05′ 042″ 65 LU – 090′ 031″ 073 BT sekitar utara perairan Langsa, NAD. Selanjutnya, penangkapan itu dilimpahkan ke Kejari Langsa untuk pemrosesan lebih lanjut. Dari proses penyidikan oleh Kejari itu, dinyatakan dengan jelas bahwa KIA tersebut melakukan pelanggaran yakni melaksanakan pengambilan ikan di perairan Indonesia tanpa dilengkapi dokumen yang lengkap, menggunakan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan, serta dokumen ABK yang tidak lengkap (paspor).
Penenggelaman KIA ini merupakan gelombang ke 4 sejak tahun 2015 yang merupakan agenda yang bersamaan di seluruh indonesia tepatnya di 4 titik yang telah diselenggarakan sejak 19 Oktober 2015 lalu. KKP yang diwakili oleh Ir. Rina Hadirini mengucapkan terima kasih terhadap seluruh pihak yang telah membantu acara pemusnahan KIA. Diharapkan momentum ini menjadi efek jera bagi para nelayan asing yang memasuki perairan Indonesia tanpa dilengkapi dengan dokumen resmi. (JMOL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 21 Oktober 2015
TNI AL dan KKP Tenggelamkan Kapal Ikan Asing di Perairan Langsa Aceh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar