Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta jatah 1 transponder pada satelit milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), yang bernama BRIsat. Dari 45 transponder BRIsat, memang 4 transponder diserahkan kepada negara lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika.
KKP berminat pada 1 dari 4 transponder yang menjadi jatah negara tersebut. Saat ini, KKP sudah memiliki infrastruktur untuk mengoperasikan satelit.
"Kami sudah punya stasiun bumi yang lokasinya di Jembrana, Bali. Jadi kalau slot satelitnya sudah disetujui, kami tinggal operasikan saja," ujar Sekretaris Jenderal KKP, Sjarif Widjaja, pekan lalu.
KKP sendiri, aku Sjarif, bukan pertama kalinya menggunakan teknologi satelit. Lewat proyek bernama Infrastructure Development for Space Oceanography (INDESO), KKP bekerja sama dengan Pemerintah Prancis telah mengembangkan teknologi pengawasan laut atau oseanografi berbasis satelit.
"Kami sudah menggunakan satelit tersebut. Tapi menurut kami satu satelit tidak cukup," tutur dia.
Selain satelit BRI, KKP juga akan mengajukan izin pemanfaatan fasilitas satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu.
"Nanti kami akan minta slot juga di sana (satelit milik Lapan) agar sistem pengawasan kita lebih andal lagi," pungkas dia. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 27 Juni 2016
Jaga Maritim Nasional Kementerian Kelautan Segera Gunakan 1 Transponder BRIsat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menambah armada kapal selam untuk mendukung pertahanan laut. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), L...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar