Baru tiga hari sejak diterjunkan, Tim Alfa 29 dari Yonif Raider 515/Macan Kumbang Kostrad berhasil menembak mati pemimpin Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), Santoso alias Abu Wardah. Padahal, jarak yang mereka tempuh cukup jauh dari markas, yakni 11 kilometer hingga mencapai lokasi baku tembak.
Siapa saja anggota Tim Alfa 29 itu?
Dari informasi yang diterima merdeka.com, Kamis (21/7), tim tersebut beranggotakan sembilan orang, dipimpin seorang komandan regu. Masing-masing memiliki peran dan tugasnya masing-masing saat terjun ke medan pertempuran.
Komandan Tim (Dantim) Alfa 29 dipimpin seorang Bintara berpangkat Sersan Dua berinisial FW. Sebelum diterjunkan ke Poso, FW berada dalam Regu 2 Peleton 3 Kompi A, Yonif Raider 515/9/2 Kostrad.
Tim Alfa 29 sendiri merupakan salah satu tim yang diterjunkan untuk mencari, menemukan dan membekuk Santoso dan anak buahnya. Tim ini berada di bawah kendali Komando Sektor (Kosek) 1 Tambarana, Poso Pesisir Utara di bawah pimpinan Kombes Pol Ajuk Wibowo.
Selama terjun ke medan tempur, dia dibantu delapan orang tamtama, yang terdiri atas dua prajurit berpangkat Prajurit Kepala, dan enam Prajurit Satu. Ada yang bertugas sebagai penembak senapan Semi Otomatis, dan senapan pucuk.
Prajurit yang bertugas sebagai penembak senapan semi otomatis, atau disingkat Tabak SO antara lain Praka SLS dari Regu 1 Peleton 3 Kompi A. Dia dibantu oleh Pratu ST dari Regu 1 Peleton 3 Kompi B.
Sedangkan penembak senapan pucuk, atau disingkat Tabakcuk dipegang oleh Praka Y dari Regu 2 Peleton 3 Kompi Bantuan. Dalam misi tersebut dia membawa senapan mesin sedang. Bersama dia terdapat Pratu AI dari Regu 3 Peleton 3 Kompi A, Pratu AB dari Regu 3 Peleton 2 Kompi A, dan Pratu DI dari Regu 1 Peleton 2 Kompi C.
Sedangkan satu prajurit lagi, yakni Pratu S yang juga menjadi penembak. Bedanya, dalam misi pertempuran dia bertugas sebagai pembawa mortir. Selama ini dia berdinas di Regu 2 Peleton 1 Kompi Bantuan.
Atas kerja keras mereka hingga berhasil menembak mati Santoso, kesembilannya bakal diganjar penghargaan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Selain piagam, mereka juga akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Muhammad Sabrar Fadhillah mengaku enggan mempublikasikan nama-nama para personel tersebut. Kebijakan itu diambil untuk menjaga keselamatan para prajurit.
"Tidak usah di-release mas, demi keamanan kita semua," pintanya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 22 Juli 2016
Mengenal Tim Alpha 29, Pasukan Elite TNI yang Lumpuhkan Santoso
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tercium bau tak sedap dari rencana pemerintah untuk mengakuisisi delapan unit helikopter serang AH-64 Apache dari Amerika Serikat (AS). Pas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar