Sebuah
benda yang diduga kuat Ranjau Darat ditemukan oleh seorang prajurit
dari Kontingen Bangladesh saat melaksanakan pembersihan Camp mereka.
Kejadian ini spontan dilaporkan kepada Markas Besar Brigade Ituri di
Bunia. Atas laporan tersebut, pihak Brigade Ituri memerintahkan
Kontingen Garuda untuk mengatasi masalah tersebut. Sebagai Satuan Zeni,
Kontingen Garuda di Kongo yang terbentuk dalam Satgas Kizi TNI Konga
XX-J memiliki kemampuan penjinak bahan peledak (Jihandak).
Selanjutnya,
sesuai perintah dari Brigade Ituri, Tim Jihandak Garuda terbang menuju
wilayah Isiro yang terletak 200 Km Barat Daya dari Kota Dungu, dimana
Camp Garuda berada dengan menggunakan Helikopter MI-17 milik Bangladesh
Air Force (Banair). Setibanya disana, Tim Jihandak Garuda dibawah
pimpinan Lettu Czi Wiranggana langsung bergegas melaksanakan tugasnya
mengamankan Ranjau dalam radius + 25 M dengan kawat berduri. Selanjutnya
melaksanakan pembersihan (clearing) area Ranjau, langkah ini diambil
untuk menjaga kemungkinan adanya temuan Ranjau lainnya.
Tak
lama berselang, Ranjau tersebut berhasil dilokalisir dan diamankan.
Dari hasil indentifikasi, diketahui bahwa Ranjau tersebut merupakan
Ranjau Darat jenis AP-POMZ 2 buatan Yugoslavia. Hasil tugas Jihandak
ini, selanjutnya dilaporkan ke Brigade Ituri sebagai Satuan Atas dan
menunggu perintah untuk pelaksanaan pendisposalannya. (TNI)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 08 April 2013
Tim Jihandak Konga XX-J Berhasil Jinakan Ranjau Darat di Kongo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar