PELANGGARAN wilayah udara nasional oleh pihak-pihak yang berkepentingan bukanlah hal ringan yang terus-menerus dihadapi kedepan. Kesemuanya itu merupakan ancaman lain yang bergerak paralel dengan perkembangan global sehingga menjadi tantangan yang harus senantiasa diantisipasi oleh TNI khususnya TNI AU pada saat ini dan di masa mendatang.
“Sehubungan dengan itu, saya berharap profesionalisme dan dedikasi yang dibangun pada titik penting 2013, harus melahirkan grand aerostrategy Indonesia, yang mampu membangun interoperabilitas seluruh unsur pertahanan udara TNI dan mengakomodir seluruh potensi udara nasional pada tataran operasional, dihadapkan kepada geostrategi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas wilayah kedaulatan sebesar 1.900.000 kilometer persegi,” kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dalam amanat tertulis dibacakan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-67 TNI AU di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/4).
Pada sisi lain, interoperabilitas pada tataran manajemen administrasi merupakan hal penting lainnya dalam mendukung program clean governance, yang telah dicanangkan oleh pemerintah dalam konteks reformasi birokrasi, khususnya transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan penggunaan anggaran dalam pemenuhan kebutuhan Alutsista TNI AU.
“Tegasnya, interoperabilitas manajemen administrasi harus menjadi perhatian serta tanggung jawab kita semua. Karena ke depan kita tidak boleh bermain-main dalam membangun postur TNI yang handal, efektif dan profesional,” tegas Panglima TNI.
Panglima TNI juga mengatakan, interopabilitas manajemen administrasi tersebut merupakan salah satu kesatuan usaha dalam rangka mencapai visibilitas total aset TNI, yang dapat dipertanggungjawabkan output dan outcome-nya, sekaligus sebagai dasr mencapai penilaian wajar tanpa pengecualiaan.
Panglima TNI menegaskan wilayah udara bukan lagi teritorial yang kosong tanpa makna, akan tetapi menjadi salah satu wilayah perebutan kepentingan baik dari aspek politik global, ekonomi maupun pertahanan.
“Wilayah udara menjadi wilayah perebutan kepentingan, dengan menonjolkan kemajuan teknologi yang tengah menggejala dan berkembang dari masa ke masa,” katanya.
Menurut Panglima TNI, power politic tampaknya masih menjadi isu yang menonjol dalam perkembangan global dan penggunaan instrumen militer merupakan alat politik kekuatan bagi kepentingan diplomasi dan kepentingan mengangkat posisi tawar dalam penyelesaian masalah-masalah bilateral atau internasional.
Dalam amanatnya, Panglima TNI juga menyoroti perkembangan masalah Laut Cina Selatan dan pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) khususnya minimum essential force (MEF) atau kekuatan pokok minimum. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 09 April 2013
TNI Antisipasi Pelanggaran Wilayah Udara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Pantsir-S short-range air defense system (all images JKGR) Sekilat Perang Yom Kippur 1973 Peperangan Yom Kippur antara Israel dan Mesi...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengandalkan sumber daya manus...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar