PT Dirgantara Indonesia (DI) menargetkan bisa merampungkan pembuatan 18 unit pesawat sepanjang tahun ini. Sejumlah pesawat yang beberapa diantaranya pesanan TNI tersebut merupakan hasil kontrak tahun lalu.
Sonny Saleh Ibrahim, Direktur Bidang Kualitas sekaligus Manager Komunikasi Dirgantara Indonesia, mengatakan ke-18 pesawat tersebut yaitu CN 295 pesanan TNI AU sebanyak 3 unit. Lalu, CN 235 patroli maritime untuk TNI AL sebanyak 3 unit, NC 212 untuk TNI AU mencapai 2 unit, dan 1 unit helikopter Super Puma NAS 332 untuk TNI AU.
"Selanjutnya, ditambah 6 unit helikopter Bell 412 EP bagi TNI AD yang kami serahkan beberapa waktu silam," kata Sonny. Khusus pemesanan TNI, Sonny menegaskan, pihaknya terus menyelesaikannya hingga 2015. Jenis pesawatnya adalah CN, Super Puma, dan helikopter Cougar.
Target Kontrak
Sementara, tahun ini PT DI memproyeksikan nilai kontrak yang bakal diperoleh perseroan hanya tembus Rp 4,24 triliun. Sonny mengakui bahwa proyeksi kontrak tahun ini lebih kecil daripada realisasi tahun lalu.
Pada 2012, total nilai kontrak PT DI mencapai Rp 7,9 triliun. Kontrak-kontrak tahun lalu berupa pengadaan pesawat bagi TNI. Selain itu juga termasuk pemesanan pesawat beberapa negara.
Tahun lalu, kata Sonny, kontrak terbesar merupakan pengadaan pesawat CN dan helikopter. Nilainya, sekitar Rp 7,5 triliun. Kemudian pihaknya memperoleh kontrak sektor lainnya yang bernilai total Rp 385 miliar.
"Kontrak Rp 385 miliar itu bersumber pada aircraft service senilai Rp 104 miliar, komponen pesawat komersil sejumlah Rp 216 miliar, dan alutsista engineering seharga Rp 65 miliar," tuturnya. (Tribun)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 18 Mei 2013
PT DI Siap Rampungkan 18 Pesawat Tahun Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar