Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Moeldoko meresmikan tiga batalyon raider bari di lingkungan TNI AD yang dilaksanakan di kompleks Lapangan Tembak Gunung Bohong, Kota Cimahi, Kamis.
Tiga batalyon raider baru itu adalah Batalyon 111 Kodam Iskandar Muda sebelumnya Yon 111/Karma Bhakti, Batalyon 411 Kostrad sebelumnya Yon 411 Beruang Hitam dan Batalyon 641 Kodam XII Tanjungpura sebelumnya Batalyon 641 Pendawa.
Hadir pada acara tersebut Komandan Kodiklat TNI AD, Pangkostrad, Pangdam III Siliwangi, Danjen Kopassus, sejumlah pangdam, Kapolda Jabar serta sejumlah direktur di jajaran TNI AD.
Sebelum meresmikan batalyon raider, Kasad menerima penyematan brefet Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) di Lapangan Brigif 15 Kujang II Siliwangi. Penyematan brefet Penerbad disematkan oleh Komandan Pusat Penerbad Brigjen TNI Apipudin.
Peresmian batalyon raider baru itu ditandai dengan pembukaan selubung panji kesatuan ketiga batalyon yang baru serta penutupan selubung panji batalyon lama.
Pada kesempatan itu, Kasad juga meresmikan pelatihan raider yang akan dipusatkan di sejumlah titik di wilayah Bandung Raya.
Pelatihan akan dilakukan selama tiga bulan di Bandung dengan instruktur dari Korps Pasukan Khusus. Khusus untuk Batalyon Raider 111 Iskandar Muda akan tetap berada dan menjalani latihan di Aceh dengan mendatangkan instruktur dari Kopassus.
"Pembentukan batalyon raider yang baru hari ini bukan yang terakhir, ke depan akan dibentuk batalyon raider baru lainnya, sehingga satuan-satuan yang ada agar mempersiapkan diri," katanya.
Ia menegaskan, latihan raider ini bukan peragaan untuk keindahan peragaan, tapi membentuk prajurit yang tangguh dalam bertempur. Berlatih keras dan keras, menantang dan realistis sesuai metode, manajemen, skenario dan rencana operasional.
Ia menyebutkan, pelatihan yang terus digelar untuk menghadirkan semangat, profesionalisme, handal dan tangguh.
Kasad menyebutkan, batalyon raider merupakan pasukan pemukul dengan tugas pokok melaksanakan operasi khusus antara lain penanggulangan teror, pertempuran berlarut dengan keterampilan operasi raider, mobilitas udara dan pertempuran jarak dekat.
Pasukan raider juga merupakan satuan yang memiliki karakter operasi cepat, bergerak rahasia dan kena dengan bekal taktik bertempur dalam kelompok besar maupun kelompok kecil.
"Dengan kemampuan raider, pasukan ini diharapkan bisa menjawab tantangan dan kebutuhan di lapangan dalam menjaga kesatuan NKRI," kata Kasad menambahkan.
Peresmian batalyon baru itu diisi dengan pementasan aktraksi keterampilan prajurit yakni bela diri militer Merpati Putih, terjun payung serta peragaan taktik tempur maupun pasukan helikopeter yang menurunkan dua unit Bell 2015, dua unit Bell 412 serta Heli Serbu M-17.
AntaraJabar
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 23 Agustus 2013
KASAD Jenderal TNI Moeldoko Resmikan Tiga Batalyon Raider Baru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar