Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengandalkan sumber daya manusia (SDM) yang tersedia.
"Begitu pula kalau bangsa ini ingin maju maka sebaiknya mengandalkan dirinya pada SDM," kata Habibie pada pembukaan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) 2013 di Jakarta, Rabu.
SDM yang bisa diandalkan menurut Habibie adalah sosok yang terampil, efisien, dan memiliki daya saing tinggi.
Lebih lanjut Habibie menjelaskan bahwa SDM yang unggul harus memiliki kemampuan untuk membuat terobosan yang dibutuhkan oleh masyarakat baik di Indonesia mau pun di dunia.
Pada kesempatan yang sama, penerima BJHTA 2013, I Gde Wenten mengatakan bahwa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sebaiknya dapat mendukung proses riset dan penelitian.
"Dengan kebijakan yang mendukung, maka riset dan teknologi akan lebih mudah untuk berkembang," kata Wenten.
Wenten mengemukakan bahwa kebijakan pemerintah yang mendukung riset dan teknologi akan sangat membantu para peneliti untuk bertahan dan tetap berkarya.
"Sehebat-hebatnya ilmuwan tapi tanpa adanya kebijakan yang suportif dan aktif, tentu akan berat perjalanannya," katanya.
Kebijakan yang dirasa Wenten kurang mendukung itu, menurut dia adalah penyebab beberapa ilmuwan memilih untuk berkarier di luar negeri, karena dianggap dapat lebih berkembang.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 22 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar