Dirjen Potensi Pertahanan Dr Drs Timbul Siahaan MM, Kamis (6/2), menyaksikan penandatanganan Joint Partnership antara PT Pindad dengan FNSS Turki dalam pembangunan Medium Tank di Gedung Soeprapto, Kemhan, Jakarta. Partnership Agreement antara PT Pindad dengan FNSS Turki ini merupakan langkah penting dalam kerjasama industri pertahanan kedua negara. Dengan kesepakatan yang ditandatangani ini diharapkan selanjutnya project agreement antara kedua Kemhan dapat segera ditandatangani juga sehingga secara resmi program pembangunan bersama medium tank ini dapat segera dilaksanakan.
Kerjasama joint development medium tank kerjasama Indonesia-Turki dimulai pada 29 Juni 2010 setelah Kementerian Pertahanan kedua negara menandatangani persetujuan kerjasama industri pertahanan (Defence Industry Cooperation) di Ankara Turki. Dimana salah satu kesepakatannya adalah Turki dan Indonesia akan melaksanakan pengembangan Medium Tank bersama yang dilaksanakan oleh FNSS Turki dan PT Pindad.
Sebagai tindak lanjut, telah ditandatangani MoU antara PT Pindad dan FNSS yang kemudian lebih rinci dituangkan dalam Protocol on Defence Industry Cooperation antara Kemhan RI dan Kemhan Turki pada 7 April 2011 di Jakarta.
Selanjutnya PT Pindad melakukan riset dengan pengguna dalam hal ini Pussenkav TNI AD untuk mendapatkan masukan kebutuhan kavaleri akan medium tank. Pada 7 Mei 2013 dilaksanakan Bilateral Meeting ke-2 Defence Industry Cooperation di Turki yang menghasilkan kesepakatan pendanaan bersama program joint development medium tank.
Pada 4 April 2013 dilakukan rapat koordinasi implementasi kerjasama RI-Turki dalam pengembangan medium tank di PT Pindad Bandung. Pada Juli 2013 di Pothan Kemhan dilaksanakan presentasi bersama PT Pindad dan FNSS tentang proposal rencana dan budget joint medium tank development. Tanggal 4 Desember 2013 pada Pameran Bridex di Brunei Darusalam dialkukan pertemuan antara perwakilan kedua negara yang diantaranya membicarakan pembangunan joint medium tank dan komitmen kedua pemerintahan atas program ini.
Kerjasama pembangunan medium tank antara industri pertahanan kedua negara ini diharapkan dapat semakin mempererat kerjasama pertahanan Indonesia dan Turki. MoU ini juga diharapkan menjadi awal yang baik bagi kerjasama kedua industri pertahanan ini di masa mendatang. (DMC)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 07 Februari 2014
PT Pindad dan FNSS Turki Tandatangani Kesepakatan Pembangunan Bersama Medium Tank
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Pesaing utama rudal AIM-120 AMRAAM andalan Amerika Serikat, R-77 kerap dijuluki AMRAAMSKI. Pertanyaan paling mendasar, sehebat apakah rudal ...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar