Pencapaian visi presiden poros maritim dunia dianggap perlu didukung dengan peran strategis TNI AL. Hal itu diungkapkan oleh staf Asrena Kasal Letkol Laut (P) Salim saat dihubungi Jurnal Maritim beberapa hari lalu.
“Kekuatan TNI Angkatan Laut mungkin tidak akan menyelesaikan semua permasalahan, akan tetapi perlindungan terhadap kepentingan Nasional Indonesia dan penegakkan kedaulatan di laut serta pencapaian poros maritim dunia dipastikan tidak akan terwujud tanpa penguatan TNI Angkatan Laut,” ujar Salim.
Menurut Salim yang saat ini tengah menghadiri Maritime Security Desktop Exercise (MSDE) di Yogyakarta, alasan dari penguatan itu sudah sesuai dengan tugas TNI ALsesuai UU No 34 tahun 2004 tentang TNI, yang kemudian harus diturunkan ke dalam tataran strategis.
Dalam pasal 9 yang undang-undang itu, berisi antara lain mengenai tugas pkok TNI AL dalam pertahanan negara yaitu melaksanakan tugas TNI matra laut bidang pertahanan, penegakan hukum dan menjaga wilayah keamanan laut yurisdiksi nasional, melaksanakan tugas diplomasi AL, melakukan pembangunan kekuatan matra laut, dan melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut.
Sambungnya, untuk mendukung itu maka sudah seharusnya penguatan TNI AL menjadi prioritas yang berdampak pada adanya Sea Power atau Maritime Power.
“Postur pertahanan merupakan wujud kemampuan dan kekuatan serta gelar Hankamneg yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan strategi dalam mencapai sasaran dan tujuannya. Maka dalam pelaksanaan itu, TNI AL perlu ada suatu strategi yang akan diturunkan menjadi satu doktrin,” tambahnya.
Peningkatan kekuatan militer seluruh matra tentu dirasa penting untuk mencapai kemampuan pertahanan yang memadai. Namun berdasarkan visi Jokowi di bidang maritim, sudah seharusnya matra laut menjadi perhatian khusus.
“Dalam menopang itu, langkah strategis dari lima tugas TNI AL itu memliki ends, means, dan ways-nya tersendiri,” pungkasnya. (JMOL)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 02 April 2015
Poros Maritim Dunia Harus Didukung Peran Strategis TNI AL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
Poros maritim Dunia merupakan kebijakan/Police pemerintah, TNI hrs mendukungnya kebijaka n mrpk Grand Strategic NKRI dan TNI programnya hrs mengacu pada Poros Maritim Dunia karena potensi ancaman bersal dr wilayah NKRI adalah Lautan 2/3 luas wilayah dr daratan NKRI serta dlm UUD 1945 menyebutkan bahwa NKRI adalah negara kepulauan inilah yg sangat strategis utk menjadikan Visi Misi dr pada TNI jelas nyata bukan rekayasa Nusantara tergambar dlm candi borobudur maupun getih ludiro bendera merah putih bergaris2.
BalasHapusKalau Visi Misi TNI sdh jelas tinggal memasukkan program2 setiap matra utk mendukung kebijakan pemerintah karena mrpk politik TNI,..............
Poros maritim Dunia merupakan kebijakan/Police pemerintah, TNI hrs mendukungnya kebijaka n mrpk Grand Strategic NKRI dan TNI programnya hrs mengacu pada Poros Maritim Dunia karena potensi ancaman bersal dr wilayah NKRI adalah Lautan 2/3 luas wilayah dr daratan NKRI serta dlm UUD 1945 menyebutkan bahwa NKRI adalah negara kepulauan inilah yg sangat strategis utk menjadikan Visi Misi dr pada TNI jelas nyata bukan rekayasa Nusantara tergambar dlm candi borobudur maupun getih ludiro bendera merah putih bergaris2.
BalasHapusKalau Visi Misi TNI sdh jelas tinggal memasukkan program2 setiap matra utk mendukung kebijakan pemerintah karena mrpk politik TNI,..............
semoga juga indonesia membuat atau beli kapal induk pesawat jett, dari rusia atau di buat di pt pal transper tegnologi dengan france
BalasHapus