Pasukan Raider dibentuk karena Indonesia adalah negara yang sangat luas dan bila satu waktu terjadi gangguan, pasukan biasa saja tidak cukup. Tetapi membutuhkan pasukan khusus yang mampu digerakkan secara cepat karena memiliki kemampuan tiga kali melebihi pasukan infanteri biasa.
Hal itu disampaikan Menhan dalam sambutannya saat menghadiri Upacara Penutupan Latihan Raider sekaligus pengukuhan perubahan status Yonif Linud 3330/Tri Dharma (TD) menjadi Batalyon Para Raider 330/Tri Dharma di Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.
“Jangan pernah bosan berlatih, karena bagi prajurit TNI latihan adalah kesejahteraan yang kesemuanya bertujuan hanya satu, yakni menjaga kedaulatan negara serta mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, tegas Menhan.
Yonif Linud 330/TD adalah salah satu satuan tempur yang disiapkan untuk menghadapi perkembangan lingkungan strategis, berdasarkan hakekat ancaman apabila terjadi ancaman dan gangguan, yang siap diterjunkan ke seluruh penjuru tanah air di segala macam medan maupun cuaca dengan unsur pendadakan, bergerak secara cepat, rahasia serta senyap.
Dalam latihan raider tersebut, Yonif Linud 330/TD adalah batalyon yang melaksanakan latihan gelombang I, disusul berikutnya gelombang II Yonif 32/Galuh Taruna serta gelombang III Yonif Linud 328/Dirgahayu. (Kemhan)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 27 Agustus 2015
Pasukan Raider Berkemampuan Tiga Kali Pasukan Biasa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tercium bau tak sedap dari rencana pemerintah untuk mengakuisisi delapan unit helikopter serang AH-64 Apache dari Amerika Serikat (AS). Pas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar