TNI meminta anggarannya dinaikkan menjadi Rp35 triliun untuk tahun 2016. Komisi I DPR menilai TNI berhak meminta penambahan anggaran itu.
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menilai, permintaan TNI ini cukup realistis. Apalagi jika menimbang beberapa alasan.
"Pertama, konteks pelaksanaan rencana strategis (renstra) modernisasi alutsista," kata Mahfudz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Anggaran modernisasi alutsista jangka menengah TNI periode 2010-2014 dipatok sebesar Rp150 triliun. Namun hingga tahun lalu, anggaran rencana strategis modernisasi alutsista itu baru digunakan Rp130 triliun. Masih tersisa Rp20 triliun.
Untuk tahun 2015, anggaran modernisasi alutsista yang disiapkan Kementerian Pertahanan sebesar Rp40 triliun. Anggaran tersebut masuk dalam anggaran Kementerian Pertahanan yang bernila Rp102 triliun.
"Pada 2016 pagu sementara Kemhan hanya Rp95 triliun, turun sekitar Rp7 triliun (dari tahun 2014)," beber dia.
Angka itu dipastikan akan memberi dampak pada realisasi modernisasi alutsista. Karena anggaran tahap I belum sepenuhnya terlaksana, tapi sudah mau masuk tahap II.
"Sehingga apabila ditotal, jumlah anggaran yang tak terpakai ditambah anggaran sisa nilainya sekitar Rp35 triliun," jelasnya.
Usulan penambahan anggaran tersebut akan dibahas Komisi I. Sebab penambahan anggaran baru akan dipertimbangkan jika terkait belanja modal, salah satunya alutsista. Alasan belanja rutin berupa gaji pegawai masih perlu bahasan lebih mendalam.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 09 September 2015
Parlemen : TNI Berhak Minta Anggaran 2016 Ditambah Rp35 T
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar