Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan ranah pengambil alihan Flight Information Region (FIR) merupakan kewenangan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Menurut Gatot, FIR hanya sebatas kewenangan dan navigasi pesawat.
"Jadi begini, pemerintah tak ada merebut. FIR pada tahun 1995, Indonesia memberikan kepada Singapura. Ini berdasarkan anex 11. Pemerintah memberikan FIR ke negara lain itu hanya navigasi dan keselamatan," kata Gatot di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/9).
Kendati demikian, kata dia, FIR dapat diambil alih kapan saja. Sehingga pemerintah perlu persiapan sekitar dua hingga tiga tahun ke depan untuk mengelola FIR.
"Itu diminta kapan pun bisa, tapi mempersiapkan semuanya dua atau tiga tahun ke depan," imbuhnya.
Lanjut dia, pengelolaan udara yang bersinggungan dengan Singapura juga sempat merembet pada kawasan area latihan militer (Military Training Area). Namun, pada tahun 2007, DPR tidak meratifikasi perjanjian pertahanan defense cooperation agreement (DCA) dengan Singapura. Sehingga, TNI bebas berlatih di wilayah sendiri.
"Jadi kita tidak harus izin, jadi kita latihan saja, karena kita tidak ratifikasi. Sebaliknya, kita bisa tindak pesawat Singapura, karena itu wilayah kita," pungkasnya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 10 September 2015
Soal FIR, Panglima sebut latihan TNI tak harus izin ke Singapura
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
NKRI sudah dikepung rapat oleh neokolim yang hampir sekarat ini: Darwin Australia, Cocos Island, Diego Garcia, Guam, Filipina sampai Singapu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar