PT Pindad (Persero) terus melakukan inovasi produk senjata. Dalam waktu dekat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) produsen senjata dan kendaraan tempur itu, akan meluncurkan senapan generasi terbaru.
Senapan dengan kaliber 7.62 x 51 mm ini memiliki jarak tembak efektif sampai 800 meter. Dengan kemampuan itu, senapan varian baru ini diklaim lebih mumpuni daripada senapan serbu legendaris AK 47, yang memiliki kaliber hampir serupa. Lantas apa alasan Pindad masuk ke senapan serbu sekelas AK 47?
Direktur Utama Pindad, Silmy Karim mengaku, tren bisnis pengembangan senapan serbu ringan ke depannya bakal bergeser ke arah senapan, dengan jangkauan tembak lebih jauh, yakni kaliber 7.62 mm. Sehingga Pindad harus menangkap sinyal tersebut.
Saat ini, Pindad masih memproduksi senapan serbu (SS-1 dan SS-2) dengan kaliber lebih kecil 5.56 mm. Senapan tipe ini memiliki jarak tembak efektif hanya 300 meter.
"Tren ke depan dunia masuk ke kaliber 7.62 mm jadi kita menyiapkan diri," kata Silmy kepada detikFinance, Selasa (12/1/2016).
Silmy mengaku, senapan serbu dengan kaliber 7.62 mm telah ada sejak lama, namun kaliber itu bergesar saat adanya Perang Vietnam. "Sebenarnya dulu sebelum perang Vietnam memang trennya 7.62 mm yang populer kemudian pindah ke 5.56 mm saat perang Vietnam," tambahnya.
Senapan serbu varian baru ini bisa dipakai oleh semua pasukan khusus. "Bisa untuk pasukan apa saja, tergantung operasinya," ujarnya. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 12 Januari 2016
Alasan Pindad Rancang Senapan kaliber Sekelas AK47
Label:
Industri Pertahanan,
Pindad,
Produk Nasional,
RISET,
Senapan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Ketua Komisi Satu DPR Mahfudz Siddiq menyatakan, tawaran 10 unit kapal selam dari Rusia kepada Indonesia, merupakan hal menarik dan perlu di...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Tercium bau tak sedap dari rencana pemerintah untuk mengakuisisi delapan unit helikopter serang AH-64 Apache dari Amerika Serikat (AS). Pas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar