Sebanyak 88 unit kendaraan tempur TNI Angkatan Darat akan melintasi sejumlah jalan protokol di Surabaya, Rabu 8 Oktober 2014. Puluhan tank dan panser TNI itu akan turun ke jalan membawa warga Surabaya berkeliling kota.
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT TNI ke 69 yang dipusatkan di Komando Armada Timur, Surabaya, Selasa kemarin. Adapun pameran Alutsista TNI AD akan digelar hari ini, di Markas Kodam V/Brawijaya, Surabaya, pukul 08.00 WIB. Pameran itu bertajuk "Alutsista TNI AD : Sehari Bersama Rakyat".
Sebelumnya, Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Sabtu, 4 Oktober 2014, mengatakan peringatan HUT TNI ke 69 akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena menampilkan hampir seluruh kekuatan tempur TNI, baik itu pesawat, tank, kapal dan berbagai atraksi tempur prajurit TNI.
Selanjutnya, TNI AD akan menggelar pameran Alutsista di Makodam V/Brawijaya. Sebanyak 139 Alutsista TNI itu akan dipamerkan kepada masyarakat, 88 Alutsista diantaranya akan mengajak masyarakat berkeliling kota Surabaya.
"Ini sangat menarik, mudah-mudahan masyarakat bisa menyatu karena ini persenjataan dibeli dari pajak rakyat sehingga rakyat bisa melihat secara dekat," kata Gatot.
TNI AD lanjut Gatot, ingin memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat bahwa selama 10 tahun terakhir pembangunan Alutsista TNI AD berjalan sesuai rencana berdasarkan minimun essential forces.
"Mulai dari Tank Marinir, Leporad, Marder semua kendaraan bisa dinaikin, dan kita akan keliling Surabaya. Yang katanya Leopard berat sekali, besok bisa dinaiki dan saya jamin tidak akan merusak jalan di Surabaya ini," paparnya.
Berikut Alutsista TNI yang akan dipamerkan di Makodam V/Brawijaya:
1. Kendaraan Tempur Bushmaster (3 unit)
2. Ranpur Komodo (2)
3. Tank Marder (8)
4. Panser Anoa (15)
5. Tank Leopard (8)
6. Tank Scorpion (21)
7. Tank Tarantula (10
8. Tank M113-A1 (5)
9. Meriam MLRS (3)
10. Meriam 155 mm Caesar (2)
11. Meriam 155 mm/KH 179 (2)
12. Meriam 105 mm/KH (7)
13. Rudal RBS (4)
14. Meriam 23 Zur/Grom (4)
15. Helly (3)
16. Tank BMP 3F TNI AL (4)
17. Tank LV 7 TNI AL (4)
Sumber : VivaNews
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 08 Oktober 2014
88 Unit Kendaraan Tempur TNI AD Akan Lintasi Sejumlah Jalan Protokol Surabaya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar