Perdana Menteri Malaysia periode 1981-2003 Tun Mahathir bin Mohamad mengatakan Presiden pertama Indonesia, Soekarno adalah tokoh besar karena ia bisa memerdekakan negara Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku di 17.000-an pulau.
Soekarno, menurut Mahathir, adalah seorang dengan rasa cinta yang luar biasa kepada rakyat dan negaranya.
"Menyadarkan ratusan juta rakyat dari suku dan wilayah yang berbeda-beda bahwa mereka adalah satu bangsa Indonesia adalah sebuah pretasi agung," ujar Mahathir dalam pidatonya di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (27/9) malam.
Kehadiran Mahathir di Jakarta adalah untuk menerima penghargaan Bintang Soekarno atau "The Star of Soekarno" dari Yayasan Pendidikan Soekarno yang diketuai Rachmawati Soekarnoputri.
Ia pun mengagumi bagaimana Proklamator, Soekarno dan Mohammad Hatta, berhasil meletakkan dasar persatuan yang kuat hingga Indonesia sampai saat ini bisa bersatu sebagai satu bangsa.
Terkait hal ini, Mahathir mencontohkan nasib Yugoslavia yang tidak bisa bertahan dan kini sudah pecah menjadi tujuh negara.
Perjuangan Bung Karno, lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Gerakan NonBlok ini, berpengaruh besar pada usaha-usaha perjuangan kemerdekaan Malaysia pada 31 Agustus 1957.
"Pemikiran Bung Karno untuk Indonesia maupun dunia masih berlaku hingga saat ini," katanya.
Mahathir menganggap perjuangan Soekarno di dunia internasional, termasuk dalam menggagas Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok, memiliki hasil yang signifikan.
Pertemuan tersebut, menurut pria berusia 90 tahun ini, berhasil membuka cakrawala negara-negara yang hadir pada saat itu tentang bagaimana dunia yang seharusnya.
"Selain itu mereka juga membicarakan kesetaraan bangsa-bangsa serta penghapusan praktik imperialisme dan kolonialisme," ujar Mahathir.
Ada pun sebanyak empat tokoh dunia mendapatkan penghargaan Bintang Sukarno atau The Star of Soekarno karena jasa-jasanya untuk keadilan, kemerdekaan, kemanusiaan dan demokrasi dari Yayasan Pendidikan Soekarno.
Keempat tokoh tersebut adalah Perdana Menteri Malaysia periode 1981-2003 Tun Mahatir bin Mohamad, Presiden Korea Utara Kim Jong Un, Presiden Venezuela periode 1999-2013 Hugo Rafael Chavez Frias dan Presiden Kuba periode 1976-2008 Fidel Alejandro Castro Ruz.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno Rachmawati Soekarnoputri pada Minggu (27/9) malam, di Hotel Borobudur, Jakarta. Selain Mahatir Mohamad, penerima lain diwakili oleh Duta Besar negara masing-masing.
Pemberian ini dilakukan bertepatan dengan 34 tahun Yayasan Pendidikan Soekarno pada 27 September 2015. Acara pemberian penghargaan tersebut dihadiri oleh beberapa duta besar dan perwakilan negara sahabat serta beberapa tokoh nasional seperti Jimly Asshiddiqie dan Akbar Tanjung. (Antara)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Senin, 28 September 2015
Mahathir Mohamad: Soekarno adalah tokoh besar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencap...
-
6 Polwan cantik yang merupakan presenter NTMC POLRI, Rabu (2/3) pagi mengikuti kegiatan latihan menembak yang berlangsung di Lapangan Tembak...
-
Situasi politik di Provinsi Aceh meningkat usai bendera GAM disahkan jadi bendera Aceh. Di Banda Aceh, sekitar seribu orang mengarak bende...
-
Pembangunan pesawat tempur generasi baru berkemampuan siluman KFX/IFX merupakan projek prestisius dalam bidang militer antara Korea Selatan ...
-
Presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie mengatakan bahwa bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa mengandalkan sumber daya manus...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar