Atase militer Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia, Kolonel Nikolay Nikolayuk mengingatkan Rusia dan Indonesia memiliki sejarah kemitraan yang cukup panjang. Kemitraan keduanya dimulai tak lama setelah Indonesia merdeka.
Kolonel Nikolayuk mengatakan Rusia telah mendukung Indonesia sejak awal kemerdekaan. Dan saat ini hubungan kedua negara terus berkembang, dan tengah memasuki fase baru.
“Berbicara mengenai sejarah hubungan antara Rusia dan Indonesia, saya ingin mengatakan, Rusia sudah memberikan dukungan baik secara militer ataupun politik kepada Indonesia sejak awal Indonesia merdeka,” kata Kolonel Nikolayuk, saat perayaan hari Angkatan Bersenjata Rusia, 23/2/2016, di Jakarta.
“Saat ini hubungan kedua negara telah memasuki babak baru, khususnya dalam bidang pertahanan. Indonesia dan Rusia dua negara yang bersahabat. Kami memiliki kerjasama teknik militer yang sangat aktif, dan perlahan-perlahan terus meningkatkan hubungan militer kami,” ujarnya.
Rusia sangat siap untuk mengembangkan hubungan dengan Indonesia, sebagaimana Indonesia juga sangat siap untuk mengembangkan hubungan dengan Rusia.
“Kami memiliki tradisi yang sangat baik, dan pengalaman berkejasama yang sangat luas, yang bisa menjadi pijakan yang baik untuk kerjasama lebih lanjut di tengah persahabatan kedua negara,” Kolonel Nikolay Nikolayuk. (Sindonews)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 25 Februari 2016
Fase Baru Hubungan Militer Indonesia - Rusia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
AH-64E Apache Untuk Indonesia merupakan tipe terbaru walau bukan tercanggih (AH-64D Longbow sebagaimana dimiliki Angkatan Darat Singapura) ...
-
Kejutan menyenangkan datang di akhir tahun 2013 ini. Sejumlah pengadaan alutsista yang termaktub dalam MEF terus berlangsung, bahkan di perc...
-
Mantan Presiden dan Menristek BJ Habibie angkat bicara soal rencana pengembangan bersama jet tempur canggih antara Indonesia dan Korea Selat...
-
Setelah pesanan pasti empat dari delapan pesawat tempur kontra penyusup EMB-314 Super Tucano diserahkan kepada TNI AU, Embraer Brazil bernia...
-
Kapal perang Australia memasuki wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali terjadi sejak pertengahan Desember silam di mana t...
-
Ekspedisi Belanda tiba di Nusantara pada 1596. Kapal-kapal Belanda menyusul, hingga terbentuk The Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). ...
-
Mayor Agus Harimurti Yudhoyono Brigif Linud 17 Kostrad mendapatkan penghormatan, menjadi pasukan AD pertama yang menggunakan Ba...
-
Sejak proklamasi dibacakan, Indonesia selalu aktif dan berkomitmen kuat untuk menjaga perdamaian dunia. Kebijakan ini tertuang dalam amanat ...
-
Densus 88 menerima pelatihan, dukungan perbekalan dan operasional yang luas dari Kepolisian Federal Australia. Namun muncul bukti yang sema...
-
Panglima TNI Jenderal Moeldoko membuka 100 Experts Meeting yang bertemakan "Memastikan Terwujudnya Kedaulatan Pangan" di Aula Gato...
rusia dan indonesia pasti banyak bangsa negara lain tidak suka karena indonesia dan rusia mesrah , ada 2 tegnologi yang besar hanya beberapa negara yang bisa buat, mungkin dari sini presiden bung karno membuat asia - afrika, ktt nomblok, dan asean. atau asia, tidak dengan fasific
BalasHapuskhususnya pihak barat. yg tidak akan membiarkan indonesia mesra dgn blok timur. karna blok barat menganggap hubungan itu sebagai ancaman.
BalasHapusIndonesia Rusia itu akan lebih baik
BalasHapusIndonesia Rusia itu akan lebih baik
BalasHapustni kita sudah luar biasa dengan senjata biasa, kalo di tambahin tehnologi rusia ameriko bisa bingung
BalasHapus