Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan jajaran menteri untuk melakukan perluasan pembangunan TNI tidak hanya di pulau Jawa melainkan hingga ke Timur Indonesia. Alasannya agar pertahanan dan pengamanan negara tersebar secara merata.
"Presiden meminta agar pembangunan TNI tidak berpusat di jawa lagi tapi betul-betul Indonesia sentris ini dimulai dari pinggiran sehingga kekuatan itu menjadi merata," ujar Sekretaris Kabinet, Pramono Anung usai rapat terbatas Pembangunan Kekuatan TNI di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (23/2).
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan yang dimaksud pembangunan TNI yaitu pengembangan penerbangan tidak serta merta di Pulau Jawa. Dia menyebut beberapa pembangunan TNI yang sudah ada hanya Madiun, Jogja dan malang sementara di Timur Indonesia belum ada satu pun.
"Ada pangkalan pesawat tempur, latihan dan pilot dan di Malang ada skadron Hercules, sehingga kalau kita melihat pusat pertahanan kita ada di pulau jawa. Ini yang tidak benar," tegas Gatot.
Ke depannya beberapa daerah yang menjadi target pembangunan TNI di timur yaitu Biak, Morotai dan Merauke. Beberapa daerah yang disebutkan ini masih membutuhkan observasi dan analisis terkait hal-hal yang dianggap strategis untuk pembangunan.
"Kami sudah sampaikan ke presiden, dan presiden minta diobservasi dan analisis dulu. Kalau sudah tinggal diserahkan saja," tandasnya. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 23 Februari 2016
Presiden Minta Panglima TNI bangun pertahanan di luar Pulau Jawa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan ...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
Selasa (1/3) malam kemarin terjadi baku tembak tak jauh dari pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rupanya baku tembak tersebut ant...
-
Kebutuhan prajurit TNI terhadap peluru per tahunnya masih defisit sekitar 450 juta butir. Kekurangan itu coba dipasok PT Pindad yang awal ta...
Kalau mengerti strategi militet, semua wilayah hrs ada pusat TNI dan juga sbg pertahanan juga pertumbuhan ekonomi..
BalasHapus