Aksi penembakan yang dilakukan orang yang diduga teroris semakin meresahkan publik. Jika semula mereka bergerak di pinggiran Jakarta, kini para pelaku penembakan ini bergerak ke pusat kota. Penembakan Bripka Sukardi di depan Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, semalam menjadi satu gambaran nyatanya.
Pengamat terorisme Al Qaidar membaca gerakan teroris ini selanjutnya. Diperkirakan akan ada 'pesan' dan teror selanjutnya menyusul penembakan Bripka Sukardi oleh empat orang yang menggunakan motor.
"Saya melihat ini menjadi serius, akan ada pesan selanjutnya akan pesan di web dan jaringan lain seperti jaringan Santoso juga begitu," jelas Al- Qaidar kepada merdeka.com, Rabu (11/9).
Menurut dia, aksi nekat seperti ini tidak akan berulang dalam waktu cepat. Meski tergolong berani melakukan aksi penembakan di pusat kota, pinggiran Jakarta tetap menjadi wilayah aman mereka.
"Kemungkinan akan balik serangan ke pinggiran kota karena wilayah itu comfort zone," lanjutnya.
Diduga empat orang tersebut adalah orang-orang pengikut Abu Roban. Berbeda dari kebanyakan teroris yang ahli merakit bom, kelompok Abu Roban ini lebih ahli memanfaatkan senjata api. Mereka mendapatkan senjata dari Cipacing, Jawa Barat, sebuah wilayah di Thailand dan rampasan dari polisi. (Merdeka)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 11 September 2013
Teroris akan kirim 'pesan' lain pasca-penembakan Bripka Sukardi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Kelebihan Pesawat Airbus A400M Yang Akan Di Beli TNI AU
- Kapal Patroli Hiu Dihadang Kapal Coast Guard Malaysia Di Perairan Indonesia
- Prajurit Kopassus TNI, Lebih Takut Pelatih daripada Setan
- KRI Banda Aceh-593 dan KRI Halasan-630 Ikuti Pameran Maritim di Malaysia
- Mabes TNI Beri Penjelasan Terkait Mobil TNI Angkut Logistik di Acara Prabowo-Sandi
Berita Populer
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letjen TNI R Ediwan Prabowo, Selasa (11/11), memimpin The 10th Indonesia – Russia Commission Meet...
-
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Ja...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/09/201...
-
Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima Bintang Kehormatan DKAT (Darjah Kepahlawanan Angkatan Tentera) dari Pemerintah Malaysia, Sen...
-
Rusia mengharapkan Indonesia kembali melirik pesawat tempur sukhoi Su-35, pernyataan ini diungkapkan Wakil Direktur "Rosoboronexport...
-
Dua perusahaan plat merah, PT Dahana (Persero) dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi dalam penyediaan barang dan jasa di sektor bahan peleda...
-
Staf Ahli Menteri Pertahanan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin menegaskan, pihaknya sama sekali tidak membawa kepentingan tertentu da...
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Menurunnya visi kemaritiman bangsa Indonesia setelah era Presiden Sukarno disebabkan karena masih melekatnya visi kontinental yang terpatri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar