Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Wan Zawali menilai latihan gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) merupakan pembuktian kekuatan militer Indonesia.
"Kami menyambut baik latihan PPRC ini apalagi dilaksanakan di Natuna yang berada di perbatasan sehingga membuat negara tetangga agak takut melihat kekuatan TNI. Apalagi, Sabtu.
Wan Zawali mengatakan, ketangkasan prajurit Linud saat melakukan penerjunan serta pendaratan amfibi oleh Marinir merupakan satu penunjukan kekuatan mental para prajurit dalam menjaga kedaulatan negara.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 08 September 2012
PPRC Pembuktian Kekuatan Militer Indonesia
Wilayah Maritim Indonesia Harus Diperkuat
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, mengingatkan kembali betapa pentingnya penguatan wilayah maritim. Terlebih luas wilayah maritim Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Wilayah Indonesia sama dengan luas Moskwa (Rusia) ditambah Bublin (Irlandia Utara), Berlin (Jerman), dan Roma (Italia).
"Posisi geografis seperti ini berpotensi menjadi penghambat mutlak bagi lalu lintas laut global," kata Dorodjatun dalam orasi ilmiahnya saat wisuda mahasiswa Pascasarjana Universitas Pertahanan, di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (7/9).
Tak hanya itu, tambah dia, sekitar 40 persen pelayaran dunia pun harus melalui perairan Indonesia, mulai dari Pasifik ke Hindia. Bisa saja tak melewati Indonesia, namun konsekuensinya harus memutar sekitar 6.000 nautical mile melewati Australia. "Tentu tidak akan ada yang menghendakinya," ujar Dorodjatun.
TNI AL Harus Menambah dan Memperkuat KRI Untuk Menjaga Wilayah Maritim Indonesia |
"Posisi geografis seperti ini berpotensi menjadi penghambat mutlak bagi lalu lintas laut global," kata Dorodjatun dalam orasi ilmiahnya saat wisuda mahasiswa Pascasarjana Universitas Pertahanan, di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (7/9).
Tak hanya itu, tambah dia, sekitar 40 persen pelayaran dunia pun harus melalui perairan Indonesia, mulai dari Pasifik ke Hindia. Bisa saja tak melewati Indonesia, namun konsekuensinya harus memutar sekitar 6.000 nautical mile melewati Australia. "Tentu tidak akan ada yang menghendakinya," ujar Dorodjatun.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Marinir RI,
Maritim,
TNI AL
Komponen Cadangan Bisa Perkuat Operasi Selain Perang
Komponen cadangan atau lebih dikenal sebagai wajib militer bisa efektif memperkuat operasi militer selain perang seperti penanggulangan dan pemulihan bencana alam. Dalam sebuah sistem pertahanan dan keamanan, keberadaan komponen cadangan diperlukan, terutama sebagai kekuatan alternatif.
"Komponen cadangan efektif pada kondisi negara bebas ancaman. Berbagai komponen masyarakat hendaknya tak memandang miring rencana pemerintah mengagendakan komponen cadangan," kata pemerhati persoalan militer, Wawan H Purwanto, di Jakarta, Jumat (7/9).
Malaysia dan Singapura pun telah menerapkan kebijakan yang sama dan hasilnya dinilai efektif. "Melalui sistem ini, negara membina generasi muda yang tangguh untuk ikut membangun negara dalam sishankam," jelas dia.
"Komponen cadangan efektif pada kondisi negara bebas ancaman. Berbagai komponen masyarakat hendaknya tak memandang miring rencana pemerintah mengagendakan komponen cadangan," kata pemerhati persoalan militer, Wawan H Purwanto, di Jakarta, Jumat (7/9).
Malaysia dan Singapura pun telah menerapkan kebijakan yang sama dan hasilnya dinilai efektif. "Melalui sistem ini, negara membina generasi muda yang tangguh untuk ikut membangun negara dalam sishankam," jelas dia.
Militansi dan Loyalitas Modal Marinir
Sehari setelah menyandang pangkat bintang tiga, Komandan Korps Marinir Letnan Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin mengambil apel khusus di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2012). Apel Khusus tersebut dihadiri prajurit Korps Marinir wilayah Barat.
Dalam kesempatan tersebut Dankormar menyatakan, militansi dan loyalitas adalah modal utama sebagai Prajurit Korps Marinir dalam melaksanakan tugas dan berkiprah di Nusantara, dengan modal tersebut prajurit Korps Marinir telah mampu menoreh prestasi yang luar biasa dan mampu hadir di setiap kancah pertempuran dan permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Komandan Korps Marinir Letnan Jenderal TNI (Mar) M. Alfan Baharudin |
Dalam kesempatan tersebut Dankormar menyatakan, militansi dan loyalitas adalah modal utama sebagai Prajurit Korps Marinir dalam melaksanakan tugas dan berkiprah di Nusantara, dengan modal tersebut prajurit Korps Marinir telah mampu menoreh prestasi yang luar biasa dan mampu hadir di setiap kancah pertempuran dan permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Latihan SAR dan Sea Survival TNI AL
Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI S.M. Darojatim membuka Latihan Search and Rescue (SAR) dan Sea Survival Kolinlamil tahun 2012 dalam suatu upacara militer bertempat di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (03/09).
Panglima Kolinlamil dalam amanatnya mengatakan Latihan SAR dan Sea Survival yang akan dilaksanakan ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemampuan prajurit untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan unsur, khususnya dalam melaksanakan SAR dan Sea Survival dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok Kolinlamil.
Latihan merupakan salah satu kebutuhan satuan operasi, dengan latihan SAR diharapkan para peserta latihan dapat memahami prosedur dan mampu melaksanakan pencarian serta pertolongan terhadap korban kecelakaan di laut. Sedangkan dengan latihan Sea Survival, para peserta latihan diharapkan akan mampu untuk mempertahankan diri dalam menghadapi situasi yang tidak diinginkan berupa kecelakaan yang sewaktu-waktu dapat terjadi di laut, tambahnya.
Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI S.M. Darojatim membuka Latihan Search and Rescue (SAR) dan Sea Survival Kolinlamil tahun 2012 |
Panglima Kolinlamil dalam amanatnya mengatakan Latihan SAR dan Sea Survival yang akan dilaksanakan ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemampuan prajurit untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan unsur, khususnya dalam melaksanakan SAR dan Sea Survival dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok Kolinlamil.
Latihan merupakan salah satu kebutuhan satuan operasi, dengan latihan SAR diharapkan para peserta latihan dapat memahami prosedur dan mampu melaksanakan pencarian serta pertolongan terhadap korban kecelakaan di laut. Sedangkan dengan latihan Sea Survival, para peserta latihan diharapkan akan mampu untuk mempertahankan diri dalam menghadapi situasi yang tidak diinginkan berupa kecelakaan yang sewaktu-waktu dapat terjadi di laut, tambahnya.
Label:
Latiham Militer,
Propesionalisme TNI,
TNI AL
KRI Teluk Ranai-509 Angkut Tim Satgas Ekspedisi Khatulistiwa 2012
Salah satu unsur kapal perang Komando Lintas Laut militer (Kolinlamil) jenis Landing Ship Tank (LST ) KRI Teluk Ratai-509 dengan Komandan Letkol Laut (P) Syamsudin akan mengangkut Tim Khusus (Timsus) Rawa Laut Sungai Pantai (Ralasuntai) Satuan Tugas (Satgas) Ekspedisi Khatulistiwa 2012 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (05/04).
Tim Sus Ralasuntai Satgas Ekspedisi Khatulistiwa 2012 yang dipimpin oleh Mayor Mar Freddy Ardianzah selaku Dan Timsus Satgas Ekspedisi dengan 17 orang personel terdiri dari 10 orang anggota Taifib Marinir (TNI-AL), 4 orang anggota Den Gultor 81 Kopassus (TNI-AD) dan 3 orang Paskhas (TNI-AU).
Personil Taifib Marinir TNI-AL, Den Gultor Kopassus dan Paskhas TNI AU tergabung dalam Tim Satgas Ekspedisi Khatulistiwa 2012 |
Tim Sus Ralasuntai Satgas Ekspedisi Khatulistiwa 2012 yang dipimpin oleh Mayor Mar Freddy Ardianzah selaku Dan Timsus Satgas Ekspedisi dengan 17 orang personel terdiri dari 10 orang anggota Taifib Marinir (TNI-AL), 4 orang anggota Den Gultor 81 Kopassus (TNI-AD) dan 3 orang Paskhas (TNI-AU).
Jumat, 07 September 2012
Laut Kepulauan Riau Rawan Perompakan
Wilayah perairan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dinilai masih rawan tindakan kriminal seperti perompakan atau pembajakan kapal. Untuk itu, TNI AL dan kepolisian akan meningkatkan pengawasan dan patroli di laut untuk memperkecil ruang gerak pelaku kejahatan.
"Aksi pembajakan kapal oleh pelaku kejahatan di Kepri semakin sering terjadi, dan tindakan para pembajak semakin nekat dengan melukai aparat dan merampok senjata milik aparat," kata Panglima Armada Barat RI Kawasan Barat (Pangarmabar), Laksamana Muda TNI Sadiman, di Batam, Kamis (6/9).
Menurut dia, wilayah perairan Kepri masih terbilang rawan dengan aksi-aksi kriminalitas. Hal itu bisa diketahui dari seringnya aksi perompakan. Dua aksi pembajakan kapal terjadi pada hari Rabu (5/9). Perompakan pertama terjadi pada Tugboat Leo 1 yang menarik tongkang Prince Capricorn 1 di Perairan Selat Riau.
"Aksi pembajakan kapal oleh pelaku kejahatan di Kepri semakin sering terjadi, dan tindakan para pembajak semakin nekat dengan melukai aparat dan merampok senjata milik aparat," kata Panglima Armada Barat RI Kawasan Barat (Pangarmabar), Laksamana Muda TNI Sadiman, di Batam, Kamis (6/9).
Menurut dia, wilayah perairan Kepri masih terbilang rawan dengan aksi-aksi kriminalitas. Hal itu bisa diketahui dari seringnya aksi perompakan. Dua aksi pembajakan kapal terjadi pada hari Rabu (5/9). Perompakan pertama terjadi pada Tugboat Leo 1 yang menarik tongkang Prince Capricorn 1 di Perairan Selat Riau.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
TNI AL,
Tragedi
Nilai Anggaran Pertahanan Belum Ideal
Pengamat militer dari Universitas Muhammadiyah Malang, Muhadjir Effendi mengatakan anggaran pertahanan saat ini masih belum ideal, meski sudah ada kenaikan cukup signifikan.
"Anggaran pertahanan saat ini baru sekitar lima persen dari APBN. Paling tidak untuk mendekati ideal antara 8-10 persen, seperti anggaran untuk kesehatan 10 persen, dan pendidikan 20 persen," katanya di Malang, sehubungan adanya kenaikan anggaran pertahanan dalam APBN, Jumat.
Menurut dia, kebutuhan anggaran pertahanan paling tidak juga harus bisa memenuhi kebutuhan umum minimal, dimana kebutuhan untuk peningkatan kesejahteraan prajurit dan memodernisasi alutsista bisa seimbang.
Ia mengatakan kenaikan anggaran pertahanan dari Rp64 triliun menjadi Rp77 triliun pada tahun 2013, ada perkembangan positif dalam skema pembenahan dunia militer di Tanah Air.
"Anggaran pertahanan saat ini baru sekitar lima persen dari APBN. Paling tidak untuk mendekati ideal antara 8-10 persen, seperti anggaran untuk kesehatan 10 persen, dan pendidikan 20 persen," katanya di Malang, sehubungan adanya kenaikan anggaran pertahanan dalam APBN, Jumat.
Menurut dia, kebutuhan anggaran pertahanan paling tidak juga harus bisa memenuhi kebutuhan umum minimal, dimana kebutuhan untuk peningkatan kesejahteraan prajurit dan memodernisasi alutsista bisa seimbang.
Ia mengatakan kenaikan anggaran pertahanan dari Rp64 triliun menjadi Rp77 triliun pada tahun 2013, ada perkembangan positif dalam skema pembenahan dunia militer di Tanah Air.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer
Indonesia Harus Siap Hadapi Konflik Asia-Pasifik
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Dorodjatun
Kunttjoro-Jakti, mengatakan, mencuatnya permasalahan-permasalahan klaim
wilayah laut dan pulau-pulau kecil di sepanjang pantai Samudra Pasifik,
mulai dari Laut China Selatan sampai dengan Kepulauan Sakhlin di utara,
membuat Indonesia arus siap akan terseret di dalam konflik-konflik
tersebut.
Menurutnya, potensi konflik ini makin membesar dengan ditetapkannya strategi pertahanan “Second Island Chain” oleh China dan dilaksanakannya pembangunan basis militer AS di Darwin, berbarengan dengan dialihkannya kekuatan militer Australia ke wilayah utara dan barat Australia.
Hal itu disampaikan Dorodjatun dalam Orasi Ilmiah “Memposisikan Masalah Jangka Sangat-Panjang dari Pertahanan dan Keamanan Wilayah Maritim” pada acara Wisuda Pascasarjana Universitas Pertahanan Indonesia di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (7/9).
Menurutnya, potensi konflik ini makin membesar dengan ditetapkannya strategi pertahanan “Second Island Chain” oleh China dan dilaksanakannya pembangunan basis militer AS di Darwin, berbarengan dengan dialihkannya kekuatan militer Australia ke wilayah utara dan barat Australia.
Hal itu disampaikan Dorodjatun dalam Orasi Ilmiah “Memposisikan Masalah Jangka Sangat-Panjang dari Pertahanan dan Keamanan Wilayah Maritim” pada acara Wisuda Pascasarjana Universitas Pertahanan Indonesia di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (7/9).
Pertahanan Pulau Terluar RI Harus Diperkuat
Penjualan pulau di Indonesia terjadi lagi. Kali ini melalui sebuah situs yang mengkhususkan pada penjualan pulau, Dua pulau itu adalah Pulau Gambar Laut Jawa yang ditawarkan seharga Rp 6,8 M. Dan Pulau Nanggu, Lombok, seharga Rp 9,9M. Hal tersebut terungkap sejak Rabu (05/09) pagi kemarin.
Pada hari bersamaan, di Jakarta. Professor.DR. Wan Usman MA, Ketua Penelitian “Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terdepan: Berhala, Nipah dan Marore dari Perspektif Pertahanan negara”, memaparkan laporan terakhirnya di kalangan terbatas. Seperti para Purnawirawan Perwira Tinggi TNI serta institusi terkait. Serta kementerian perikanan dan kelautan, kementerian politik hokum dan keamanan, serta instansi terkait lainnya.
Pada hari bersamaan, di Jakarta. Professor.DR. Wan Usman MA, Ketua Penelitian “Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terdepan: Berhala, Nipah dan Marore dari Perspektif Pertahanan negara”, memaparkan laporan terakhirnya di kalangan terbatas. Seperti para Purnawirawan Perwira Tinggi TNI serta institusi terkait. Serta kementerian perikanan dan kelautan, kementerian politik hokum dan keamanan, serta instansi terkait lainnya.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer,
Marinir RI
Batalyon Marinir Batam Diharapkan Berdiri 2014
Batalyon Marinir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau diharapkan sudah berdiri pada 2014, kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
"Pembentukan Marinir di Setokok, Batam masih dalam proses perencanaan. Kita sangat berharap sudah siap pada 2014," katanya saat meninjau Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Ranai, Natuna, yang digelar Selasa hingga Jumat (4-7 September 2012).
Panglima mengatakan, TNI saat ini terus melakukan konsolidasi dengan Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepri dan BPN terkait pematangan lahan yang dialokasikan untuk markas Batalyon Marinir Setokok.
"Pematangan lahan dalam artian lahan yang dialokasikan untuk bangunannya telah resmi dihibahkan oleh pemerintah daerah kepada TNI. Selain itu, kita juga sedang menyiapkan proses penganggaran untuk pembangunan itu," ucapnya.
Marnini TNI AL |
"Pembentukan Marinir di Setokok, Batam masih dalam proses perencanaan. Kita sangat berharap sudah siap pada 2014," katanya saat meninjau Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI di Ranai, Natuna, yang digelar Selasa hingga Jumat (4-7 September 2012).
Panglima mengatakan, TNI saat ini terus melakukan konsolidasi dengan Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepri dan BPN terkait pematangan lahan yang dialokasikan untuk markas Batalyon Marinir Setokok.
"Pematangan lahan dalam artian lahan yang dialokasikan untuk bangunannya telah resmi dihibahkan oleh pemerintah daerah kepada TNI. Selain itu, kita juga sedang menyiapkan proses penganggaran untuk pembangunan itu," ucapnya.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Marinir RI,
TNI AL
Korsel Perlihatkan Model KF-X/IF-X Fighter Tipe C103
Indonesia fighters seek development in full swing CRDC go!
Model pesawat KFX/IFX serie C103 (all photos : KDN)
CRDC (Combined Research & Development Center) sebagai lembaga yang dibentuk pemerintah Korea dan Indonesia yang merupakan gabungan antara engineer Korea dan Indonesia yang bekerja bersama-sama untuk pengembangan jet tempur generasi 4.5 yang diberi nama KFX / IFX baru-baru ini merilis gambar pertama dari hasil kerjasama keduanya yang dinamakan versi C103.
C103 adalah rancangan baru dari program KFX/IFX yang mempunyai penampakan seperti F-22 Raptor dengan bentuk yang meminimalkan RCS (Radar Cross Section). Perbedaan yang paling menonjol adalah persenjataan yang dibawa C103 dapat terlihat semuanya karena digotong dibawah sayapnya. Pada F-22 Raptor persenjataan tersebut tersimpan dalam Internal Weapon Bay sehingga pesawat tersebut dapat tampil full stealth.
Model pesawat KFX/IFX serie C103 (all photos : KDN)
CRDC (Combined Research & Development Center) sebagai lembaga yang dibentuk pemerintah Korea dan Indonesia yang merupakan gabungan antara engineer Korea dan Indonesia yang bekerja bersama-sama untuk pengembangan jet tempur generasi 4.5 yang diberi nama KFX / IFX baru-baru ini merilis gambar pertama dari hasil kerjasama keduanya yang dinamakan versi C103.
Model KF-X/IF-X Fighter Tipe C103 |
C103 adalah rancangan baru dari program KFX/IFX yang mempunyai penampakan seperti F-22 Raptor dengan bentuk yang meminimalkan RCS (Radar Cross Section). Perbedaan yang paling menonjol adalah persenjataan yang dibawa C103 dapat terlihat semuanya karena digotong dibawah sayapnya. Pada F-22 Raptor persenjataan tersebut tersimpan dalam Internal Weapon Bay sehingga pesawat tersebut dapat tampil full stealth.
Label:
Internasional,
RISET,
Teknologi Militer
Latma “Kakadu Exercise 2012” Memasuki Tahap Manuver Lapangan
Latihan bersama berskala multilateral Angkatan Laut delapan negara dengan nama sandi “Kakadu Exercise 2012” telah memasuki tahap manuver lapangan yang berlangsung di perairan sebelah utara Australia. Sebanyak 18 kapal perang dari delapan negara memenuhi perairan sebelah utara Australia itu untuk melaksanakan tahap sea phase dalam latihan bersama hingga tanggal 13 September 2012.
Dalam tahap sea phase ini, materi latihan yang dilaksanakan meliputi: Marine Skills, SAR Ex, Boarding Ex, CASEX, Gunnery Ex, Cross Deck Landing, RAS Ex, ADEX, Encounter Maritime Terror Ex, dan Multiwarfare Ex. Seluruh kapal perang yang terlibat bergerak dari pelabuhan Forth Hill Wharf Darwin, Australia menuju laut lepas dengan bentuk formasi yang telah ditentukan.
Latihan bersama “Kakadu Exercise 2012” yang diselenggarakan oleh Royal Australian Navy (RAN) selaku tuan rumah, merupakan latihan bersama setiap dua tahun. Latihan ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama antarnegara di Asia Pasifik, sehingga diharapkan dapat mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan. Latihan ini diikuti oleh Angkatan Laut 8 (delapan) negara, terdiri dari Australia, Brunei Darussalam, Indonesia, Perancis, Jepang, Selandia Baru, Singapura, dan Thailand.
Dalam tahap sea phase ini, materi latihan yang dilaksanakan meliputi: Marine Skills, SAR Ex, Boarding Ex, CASEX, Gunnery Ex, Cross Deck Landing, RAS Ex, ADEX, Encounter Maritime Terror Ex, dan Multiwarfare Ex. Seluruh kapal perang yang terlibat bergerak dari pelabuhan Forth Hill Wharf Darwin, Australia menuju laut lepas dengan bentuk formasi yang telah ditentukan.
Latihan bersama “Kakadu Exercise 2012” yang diselenggarakan oleh Royal Australian Navy (RAN) selaku tuan rumah, merupakan latihan bersama setiap dua tahun. Latihan ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama antarnegara di Asia Pasifik, sehingga diharapkan dapat mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan. Latihan ini diikuti oleh Angkatan Laut 8 (delapan) negara, terdiri dari Australia, Brunei Darussalam, Indonesia, Perancis, Jepang, Selandia Baru, Singapura, dan Thailand.
Label:
Internasional,
Latiham Militer,
TNI AL
Kamis, 06 September 2012
KRI Frans Kaisiepo-368 Ikuti Latihan Multirateral “KAKADU EXERCISE 2012” di australia
Latihan bersama “Kakadu Exercise 2012” yang diselenggarakan oleh Royal Australian Navy (RAN) selaku tuan rumah, merupakan latihan bersama setiap dua tahun. Latihan ini dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan kerja sama antarnegara di Asia Pasifik, sehingga diharapkan dapat mewujudkan stabilitas keamanan di kawasan.
Keikutsertaan TNI AL dalam latihan ini dimaksudkan sebagai ajang komparasi profesionalitas prajurit dalam menguasai berbagai problem latihan yang dilaksanakan, sekaligus untuk menguji kemampuan alutsista yang dimiliki dihadapkan pada kemampuan alutsista negara lainnya. Hal ini karena pada latihan “Kakadu Exercise 2010” yang dilaksanakan di Darwin, Australia dua tahun yang lalu, TNI AL hanya berperan sebagai observer. Sedangkan pada latihan tahun 2012 ini TNI AL mengikuti semua rangkaian latihan yang dilaksanakan.
KRI Frans Kaisiepo-368 mengukuti Latihan Multirateral Kakadu Exercise 2012 |
Prajurit TNI Dilarang Jaga Perkebunan
Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda Mayor Jenderal Zahari Siregar memerintahkan jajarannya menarik semua anggota TNI Angkatan Darat yang menjadi penjaga keamanan di perusahaan-perusahaan perkebunan di wilayah Aceh.
"Saya perintahkan kepada semua jajaran Kodam Iskandar Muda untuk mulai saat ini menarik prajurit-prajurit saya yang dipekerjakan di perkebunan-perkebunan yang ada di wilayah Provinsi Aceh ini. Kembali latihan, back to professionalism. Kerjamu bukan di sana," ucap Zahari kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (6/9/2012).
"Saya perintahkan kepada semua jajaran Kodam Iskandar Muda untuk mulai saat ini menarik prajurit-prajurit saya yang dipekerjakan di perkebunan-perkebunan yang ada di wilayah Provinsi Aceh ini. Kembali latihan, back to professionalism. Kerjamu bukan di sana," ucap Zahari kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (6/9/2012).
Menhan: Negara-negara Tetangga Hormati Kedaulatan RI di Papua
"Itu adalah kedaulatan kita.”
Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith, menegaskan kembali posisi Australia yang menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia termasuk Papua dan Papua Barat.
“Kami menyambut baik komitmen Presiden Yudhoyono untuk memperbaiki standar kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat melalui investasi ekonomi. Kami juga menyambut baik indikasi Presiden Yudhoyono bahwa dugaan itu akan diinvestigasi,” kata Smith dalam jumpa pers di Kementerian Pertahanan, Rabu (5/9), setelah melakukan kesepakatan perjanjian kerjasama pertahanan Indonesia dan Australia.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan apresiasinya terhadap Australia yang menghormati integritas dan kesatuan teritorial Indonesia, seperti yang tercantum dalam perjanjian bilateral keamanan dan pertahanan Lombok Treaty yang ditandatangani Indonesia dan Australia pada 2006.
Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith, menegaskan kembali posisi Australia yang menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia termasuk Papua dan Papua Barat.
“Kami menyambut baik komitmen Presiden Yudhoyono untuk memperbaiki standar kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat melalui investasi ekonomi. Kami juga menyambut baik indikasi Presiden Yudhoyono bahwa dugaan itu akan diinvestigasi,” kata Smith dalam jumpa pers di Kementerian Pertahanan, Rabu (5/9), setelah melakukan kesepakatan perjanjian kerjasama pertahanan Indonesia dan Australia.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan apresiasinya terhadap Australia yang menghormati integritas dan kesatuan teritorial Indonesia, seperti yang tercantum dalam perjanjian bilateral keamanan dan pertahanan Lombok Treaty yang ditandatangani Indonesia dan Australia pada 2006.
Indonesia - Australia Pererat Kerjasama Industri Pertahanan, Ada apa Gerangan !?
Hubungan bilateral Indonesia Australia diperkuat dengan kesepakatan kerja sama pengembangan industri pertahanan antara kedua negara.
Dalam MOU yang ditandatangani Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith, disepakati kedua negara akan saling menjajaki kerja sama untuk saling memperkuat industri pertahanan di masing-masing negara.
Pembahasan kerja sama yang berlangsung di Kementerian Pertahanan Indonesia Jakarta, dipimpin oleh Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta dan Menteri urusan Alutsista sekaligus Menteri Dalam Negeri dan Hukum Australia, Jason Clare.
Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith (kanan) bersama Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusdiantoro (kiri) |
Dalam MOU yang ditandatangani Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pertahanan Australia, Stephen Smith, disepakati kedua negara akan saling menjajaki kerja sama untuk saling memperkuat industri pertahanan di masing-masing negara.
Pembahasan kerja sama yang berlangsung di Kementerian Pertahanan Indonesia Jakarta, dipimpin oleh Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta dan Menteri urusan Alutsista sekaligus Menteri Dalam Negeri dan Hukum Australia, Jason Clare.
Kemhan Prioritaskan 21 Program Pengadaan Alutsista TNI
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Purnomo Yusgiantoro menjelaskan, Kemhan telah menyusun 21 kegiatan prioritas pengadaan alutsista bagi TNI. Lima program di antaranya secara pendanaan telah disetujui oleh Komisi I DPR atau tanda bintangnya telah dicabut.
Lima program yang telah disetujui oleh Komisi I DPR atau tanda bintangnya telah dicabut adalah :
TNI AU Sedang menunggu 6 Pesawat Tempur Sukhoi 30 MK2 yang dipesan dari Rusia |
Lima program yang telah disetujui oleh Komisi I DPR atau tanda bintangnya telah dicabut adalah :
- Pengadaan helikopter angkut (TNI AD).
- Pengadaan Tank Amfibi BMP-3F (TNI AL).
- Pengadaan enam pesawat Sukhoi 30 MK2 (TNI AL).
- pesawat pengganti MK-53 (TNI AL).
- pesawat pengganti F-27 beserta dukungannya yaitu pesawat CN-295 (TNI AL).
Label:
Industri Pertahanan,
Kekuatan Militer,
Parlemen
Rabu, 05 September 2012
Australia Pastikan Hibah Pesawat Hercules untuk Indonesia
Pemerintah Australia memastikan akan menghibahkan empat pesawat Hercules jenis C 130 kepada pemerintah Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Australia, Stephen Francis Smith usai pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (5/9).
Terkait hibah, Menhan Purnomo terima kasih kepada Pemerintah Australia melalui Menteri Pertahanan. Sedangkan enam Hercules lainnya dari Australia, menurut Purnomo, bukan digratiskan, melainkan dijual.
Terkait hibah, Menhan Purnomo terima kasih kepada Pemerintah Australia melalui Menteri Pertahanan. Sedangkan enam Hercules lainnya dari Australia, menurut Purnomo, bukan digratiskan, melainkan dijual.
Label:
Internasional,
Kerjasama Militer,
Pesawat Tempur
Arab Saudi Berencana Beli Senapan SS-2 PINDAD
Kualitas persenjataan buatan dalam negeri mulai menarik bagi negara-negara lain. Irak sudah hampir pasti memborong senjata dan peralatan militer buatan Indonesia.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Hartind Asrin, menyatakan, tak hanya Irak, beberapa negara lainnya seperti Iran, Uganda, Kongo dan Arab Saudi juga tertarik untuk membeli senjata buatan Indonesia.
"Mereka tertarik dengan senjata kita karena kualitasnya sudah internasional," ujar Hartind kepada VIVAnews, Senin 3 September 2012.
Juru bicara Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal Hartind Asrin, menyatakan, tak hanya Irak, beberapa negara lainnya seperti Iran, Uganda, Kongo dan Arab Saudi juga tertarik untuk membeli senjata buatan Indonesia.
"Mereka tertarik dengan senjata kita karena kualitasnya sudah internasional," ujar Hartind kepada VIVAnews, Senin 3 September 2012.
Label:
Industri Pertahanan,
Internasional,
Pindad,
Senapan
Tiga Pesanan Kapal Perang Ragam Class Tiba 2013
Program pengadaan kapal perang jenis fregat dari Brunei Darussalam diperkirakan mulai terealisasi tahun depan. Rencana pembelian itu sempat ditentang kalangan DPR karena kualitas kapal diragukan.
Meski demikian, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno memastikan bahwa kondisi kapal perang itu dalam kondisi sempurna.Tiga unit kapal buatan Inggris tersebut akan datang bertahap mulai 2013 hingga 2014. KSAL menilai Indonesia sangat beruntung mendapatkan tiga unit kapal itu. Pasalnya, kapal yang sudah dipersenjatai lengkap itu dibeli dengan harga murah.
“Hanya mengeluarkan USD380 juta untuk tiga unit.Brunei saja membeli kapal tersebut dengan harga satuan sebesar USD600 juta,” katanya di Jakarta kemarin. Menurut dia,Brunei tak jadi membeli kapal fregat dari Inggris tersebut karena merasa tak cocok secara nonteknis. “Mereka memesan kapal besar, tapi ternyata angkatan lautnya sedikit. Begitu (kapal) mau jadi, mereka bingung,” terangnya.
Kapal Perang Fregat Nakoda Ragam Class Brunei yang di Akuisisi TNI AL |
Meski demikian, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Soeparno memastikan bahwa kondisi kapal perang itu dalam kondisi sempurna.Tiga unit kapal buatan Inggris tersebut akan datang bertahap mulai 2013 hingga 2014. KSAL menilai Indonesia sangat beruntung mendapatkan tiga unit kapal itu. Pasalnya, kapal yang sudah dipersenjatai lengkap itu dibeli dengan harga murah.
“Hanya mengeluarkan USD380 juta untuk tiga unit.Brunei saja membeli kapal tersebut dengan harga satuan sebesar USD600 juta,” katanya di Jakarta kemarin. Menurut dia,Brunei tak jadi membeli kapal fregat dari Inggris tersebut karena merasa tak cocok secara nonteknis. “Mereka memesan kapal besar, tapi ternyata angkatan lautnya sedikit. Begitu (kapal) mau jadi, mereka bingung,” terangnya.
Kekuatan Pilot Pesawat Hawk MK-53 Bertambah
Penerbang tempur dari Skuadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur berhasil terbang solo, Selasa (4/9). Mereka adalah Letda Pnb Barika Harma dan Letda (Pnb) Stevia Andi Kusuma. Keduanya menggunakan pesawat Hawk MK-53.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Iswahjudi, Mayor (Sus) Sutrisno dalam siaran persnya mengatakan peristiwa penting tersebut ditandai dengan acara tradisi pemecahan telur di kepala yang bersangkutan oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI M Syaugi.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Iswahjudi, Mayor (Sus) Sutrisno dalam siaran persnya mengatakan peristiwa penting tersebut ditandai dengan acara tradisi pemecahan telur di kepala yang bersangkutan oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI M Syaugi.
Label:
Pesawat Tempur,
Propesionalisme TNI,
TNI AU
TNI AL Perlu Membuat Armada Pasifik dan Indian Ocean selain Armabar dan Armatim
Penambahan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) kapal kawal cepat rudal (KCR) Klewang-625 belum berdampak signifikan bagi perimbangan kekuatan pertahanan Indonesia di kawasan.
Indonesia dinilai perlu untuk menambah armada laut baru guna memperkuat pertahanan di wilayah perairan. Pengamat militer dari Universitas Indonesia Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, kemampuan TNI masih jauh untuk mampu menjaga kedaulatan dan kekayaan bangsa Indonesia. Anggaran yang ada sekarang belum sanggup membangun kekuatan TNI hingga mampu menjaga seluruh wilayah garis pantai.
“Jepang yang luas wilayah lautnya segitu saja, anggaran USD10 miliar belum cukup. Jadi memang banyak sekali pekerjaan rumah kita,” ujar dia di Jakarta kemarin. Menyangkut kekuatan angkatan laut ini, Connie membandingkan dengan India yang sekarang menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan angkatan laut terkuat di dunia.
KRI Klewang-625 Saat di Lounching |
Indonesia dinilai perlu untuk menambah armada laut baru guna memperkuat pertahanan di wilayah perairan. Pengamat militer dari Universitas Indonesia Connie Rahakundini Bakrie mengatakan, kemampuan TNI masih jauh untuk mampu menjaga kedaulatan dan kekayaan bangsa Indonesia. Anggaran yang ada sekarang belum sanggup membangun kekuatan TNI hingga mampu menjaga seluruh wilayah garis pantai.
“Jepang yang luas wilayah lautnya segitu saja, anggaran USD10 miliar belum cukup. Jadi memang banyak sekali pekerjaan rumah kita,” ujar dia di Jakarta kemarin. Menyangkut kekuatan angkatan laut ini, Connie membandingkan dengan India yang sekarang menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan angkatan laut terkuat di dunia.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Maritim,
TNI AL
Selasa, 04 September 2012
Irak Akan Borong Peralatan Militer Pindad, PAL dan PT DI
Senjata produksi Indonesia sesungguhnya sudah diakui dunia. Banyak negara yang membeli termasuk Irak, negeri 1001 malam yang masih bergolak sepeninggal Sadam Hussein. Proses penjajakan jual beli senjata dengan negeri itu sudah dimulai semenjak masa pendudukan Amerika berakhir pada 2003 lalu. Sesudah melewati proses yang panjang, Irak akhirnya memutuskan siap memborong senjata produksi Indonesia.
Kisah penjajakan jual beli senjata dengan Irak itu dituturkan Direktur Utama PT Pindad, Adik Afianto kepada VIVAnews.com. Komunikasi dengan pemerintah Irak, katanya, sudah berlangsung lama. "Komunikasi saat itu baru sebatas penjajakan tentang kerjasama berbagai hal," katanya. Adik menjadi Ketua Tim Koordinator Kerjasama Industri Pertahanan ini dengan Irak.
Puncak dari negosiasi itu adalah ketika Perdana Menteri Irak berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu. Dia datang untuk memastikan penjajakan kerjasama itu. Sesudah itu negosiasi kemudian dilakukan di level teknis.
Puncak dari negosiasi itu adalah ketika Perdana Menteri Irak berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu. Dia datang untuk memastikan penjajakan kerjasama itu. Sesudah itu negosiasi kemudian dilakukan di level teknis.
Label:
Internasional,
Pindad,
Produk Nasional,
PT DI,
PT. PAL
Tidak Ada Lagi Pesawat Tempur Sukhoi untuk Indonesia
Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan kepada portal berita penerbangan flifhtglobal beberapa hari lalu.
TNI AU saat ini memiliki 10 unit Sukhoi yang terdiri dari Su-30 dan Su-27 dengan enam Sukhoi tambahan yang saat ini tengah dalam proses. Anggaran modernisasi alutsista TNI untuk saat ini khusus untuk pesawat adalah untuk mempercepat perbaikan dari armada 15 pesawat Hercules C-130 Lockheed Martin, serta membeli empat Hercules C-130Hs dari Australia dan meng-upgrade mereka, dan membeli lebih banyak pesawat CN-295 dari PT DI, kata Herryanto, yang merupakan sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Indonesia.
"Kami tengah menunggu kiriman 24 jet tempur F-16 dari Amerika Serikat. Kami akan memiliki pesawat tempur yang setidaknya cukup untuk persediaan 20 tahun ke depan. Dan itu berarti kami telah memiliki cukup Sukhoi untuk saat ini," katanya.
Pesawat Tempur Sukhoi SU 30 |
TNI AU saat ini memiliki 10 unit Sukhoi yang terdiri dari Su-30 dan Su-27 dengan enam Sukhoi tambahan yang saat ini tengah dalam proses. Anggaran modernisasi alutsista TNI untuk saat ini khusus untuk pesawat adalah untuk mempercepat perbaikan dari armada 15 pesawat Hercules C-130 Lockheed Martin, serta membeli empat Hercules C-130Hs dari Australia dan meng-upgrade mereka, dan membeli lebih banyak pesawat CN-295 dari PT DI, kata Herryanto, yang merupakan sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Indonesia.
"Kami tengah menunggu kiriman 24 jet tempur F-16 dari Amerika Serikat. Kami akan memiliki pesawat tempur yang setidaknya cukup untuk persediaan 20 tahun ke depan. Dan itu berarti kami telah memiliki cukup Sukhoi untuk saat ini," katanya.
Polri Tembak Tokoh OPM di Jayapura,
Polri menangkap Dani Kogoya yang diduga salah satu tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di salah satu hotel di Jayapura, Papua, Minggu (2/9). Karena melawan, penyidik menembak kaki Dani. Dalam penangkapan tersebut, aparat menemukan dua senjata api jenis double loop dari kamar Dani.
Dani diduga sebagai pelaku penembakan anggota TNI di kawasan Nafri, Jayapura. "Standar yang sudah dilakukan tim dalam menangkap pelaku kejahatan apabila diperkirakan membahayakan petugas dan masyarakat, maka dilakukan diskresi," kata Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Sutarman, seusai rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Jakarta, Senin (3/9).
Dani diduga sebagai pelaku penembakan anggota TNI di kawasan Nafri, Jayapura. "Standar yang sudah dilakukan tim dalam menangkap pelaku kejahatan apabila diperkirakan membahayakan petugas dan masyarakat, maka dilakukan diskresi," kata Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Sutarman, seusai rapat kerja dengan Komisi III DPR RI, Jakarta, Senin (3/9).
Label:
Kedaulatan Bangsa,
POLRI,
Tragedi
Repotnya Menyambut Kedatangan Hillary Clinton
Hillary Clinton mungkin sudah kembali Ke Amerika Serikat. Tetapi tahu kah anda kesibukan apa yang terjadi selama mempersiapkan kedatangannya kemarin (03/09/2012) di Bandara Halim Perdanakusuma?
Sejak Pukul 15.00 WIB rombongan wartawan sudah berdatangan di pelataranVVIP Room Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur. Mereka terpaksa menunggu karena memang belum diperbolehkan masuk oleh petugas Kementerian Luar Negeri Indonesia Dan Staff Kedubes Amerika Serikat untuk Indonesia. Hingga pukul 15.30 WIB dimulailah proses pemeriksaan.
Sejak Pukul 15.00 WIB rombongan wartawan sudah berdatangan di pelataranVVIP Room Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur. Mereka terpaksa menunggu karena memang belum diperbolehkan masuk oleh petugas Kementerian Luar Negeri Indonesia Dan Staff Kedubes Amerika Serikat untuk Indonesia. Hingga pukul 15.30 WIB dimulailah proses pemeriksaan.
TNI AD Tambah Batalyon Tank dan Roket
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, anggaran latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat pada 2012 mengalami kenaikan 157 persen dibandingkan tahun 2011.
Oleh karena itu, pihaknya pada 5 Oktober 2012 juga akan menambah jumlah peralatan tempur berupa roket, meriam dan tank, kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Senin (3/9).
Oleh karena itu, pihaknya pada 5 Oktober 2012 juga akan menambah jumlah peralatan tempur berupa roket, meriam dan tank, kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Senin (3/9).
Label:
Kekuatan Militer,
Rudal,
Tank,
TNI AD
Latihan Dawn Komodo XII/2012 - Kopassus dan SASR Australia Dimulai Hari ini
Danpusdikpassus Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa bertindak sebagai Inspektur Upacara pada pembukaan Latma Dawn Komodo XII/2012 di lapangan upacara Pusdikpassus, Batujajar Bandung, Selasa (4/9/2012).
Latihan bersama antara Kopassus dan SASR Australia tersebut direncanakan akan berlangsung di Pusdikpassus sampai 15 September 2012 mendatang dengan diikuti oleh 30 personel Kopassus dan 18 personel dari pasukan khusus Australia. Dalam latihan selama kurang lebih dua minggu ini, kedua delegasi akan berlatih sejumlah materi diantanya menembak reaksi Pertempuran Jarak Pendek dan pembebasan tawanan dihutan.
Danjen Kopassus dalam amanatnya yang dibacakan Danpusdikpassus mengatakan Latihan Bersama Dawn Komodo XII tahun 2012 ini adalah kelanjutan dari latihan bersama Dawn Kokaburatahun 2011 yang lalu, sebagai bentuk dari kerjasama militer antara Kopassus dan SASR Australia yang merupakan perwujudan dari hubungan bilateral antara keduanegara di bidang pertahanan.
Latihan bersama antara Kopassus dan SASR Australia tersebut direncanakan akan berlangsung di Pusdikpassus sampai 15 September 2012 mendatang dengan diikuti oleh 30 personel Kopassus dan 18 personel dari pasukan khusus Australia. Dalam latihan selama kurang lebih dua minggu ini, kedua delegasi akan berlatih sejumlah materi diantanya menembak reaksi Pertempuran Jarak Pendek dan pembebasan tawanan dihutan.
Danjen Kopassus dalam amanatnya yang dibacakan Danpusdikpassus mengatakan Latihan Bersama Dawn Komodo XII tahun 2012 ini adalah kelanjutan dari latihan bersama Dawn Kokaburatahun 2011 yang lalu, sebagai bentuk dari kerjasama militer antara Kopassus dan SASR Australia yang merupakan perwujudan dari hubungan bilateral antara keduanegara di bidang pertahanan.
Label:
Internasional,
KOPASSUS,
Latiham Militer
Hillary-Marty Tekankan Penyelesaian Konflik Laut China Selatan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton dan Menlu RI Marty Natalegawa mempunyai satu suara untuk menekankan segera dilakukannya penyelesaian terhadap konflik Laut China Selatan di kawasan regional Asia Tenggara.
"Negara-negara yang bersengketa harus bekerja sama untuk memecahkan masalah Laut China Selatan tanpa intimidasi.... Amerika Serikat mendukung enam prinsip Laut China Selatan dan masalah tersebut harus diselesaikan berdasarkan Hukum Internasional dan Hukum Laut," kata Menlu Hillary Clinton dalam jumpa pers di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin.
Dalam kunjungan keduanya ke Indonesia, Hillary menekankan perlunya pelaksanaan Code of Conduct Laut China Selatan dan memperingatkan agar jangan sampai ada pihak-pihak yang berusaha untuk meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut dengan mengintimidasi dan mengklaim wilayah secara sepihak.
Hal senada juga diungkapkan oleh Menlu Marty Natalegawa ketika menerima kunjungan Menlu AS Hillary Clinton.
"Negara-negara yang bersengketa harus bekerja sama untuk memecahkan masalah Laut China Selatan tanpa intimidasi.... Amerika Serikat mendukung enam prinsip Laut China Selatan dan masalah tersebut harus diselesaikan berdasarkan Hukum Internasional dan Hukum Laut," kata Menlu Hillary Clinton dalam jumpa pers di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin.
Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa (kanan) dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton (kiri) Membahas Penyelesaian Konflik Laut China Selatan (sumber gambar viva news) |
Dalam kunjungan keduanya ke Indonesia, Hillary menekankan perlunya pelaksanaan Code of Conduct Laut China Selatan dan memperingatkan agar jangan sampai ada pihak-pihak yang berusaha untuk meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut dengan mengintimidasi dan mengklaim wilayah secara sepihak.
Hal senada juga diungkapkan oleh Menlu Marty Natalegawa ketika menerima kunjungan Menlu AS Hillary Clinton.
Anggaran latihan TNI-AD meningkat 157 persen
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, anggaran latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat pada 2012 mengalami kenaikan 157 persen dibandingkan tahun 2011.
Oleh karena itu, pihaknya pada 5 Oktober 2012 juga akan menambah jumlah peralatan tempur berupa roket, meriam dan tank, kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo tanpa merinci jumlah anggaran dimaksud pada kunjungannya ke Sumatera Selatan melihat dari dekat Latihan Tempur Antar-Cabang TNI AD di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD Ogan Komering Ulu, Senin.
Dikemukakannya, dengan adanya penambahan peralatan itu, maka pihaknya mulai tahun ini akan menghidupkan kembali dua Bataliyon Tank, dua Bataliyon Roket dan dua Bataliyon Meriam di seluruh Artileri Medan (Armed).
Sementara, Komandan Brigip 92 Kostrad Letkol Inf Suparlan secara terpisah menjelaskan, latihan tempur tersebut perencanaannya sudah dilakukan sejak dua hari lalu untuk memaksimalkan seluruh persenjataan yang dimiliki TNI AD.
KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo |
Oleh karena itu, pihaknya pada 5 Oktober 2012 juga akan menambah jumlah peralatan tempur berupa roket, meriam dan tank, kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo tanpa merinci jumlah anggaran dimaksud pada kunjungannya ke Sumatera Selatan melihat dari dekat Latihan Tempur Antar-Cabang TNI AD di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD Ogan Komering Ulu, Senin.
Dikemukakannya, dengan adanya penambahan peralatan itu, maka pihaknya mulai tahun ini akan menghidupkan kembali dua Bataliyon Tank, dua Bataliyon Roket dan dua Bataliyon Meriam di seluruh Artileri Medan (Armed).
Sementara, Komandan Brigip 92 Kostrad Letkol Inf Suparlan secara terpisah menjelaskan, latihan tempur tersebut perencanaannya sudah dilakukan sejak dua hari lalu untuk memaksimalkan seluruh persenjataan yang dimiliki TNI AD.
Penjualan Alutsista ke Luar Negeri Diperketat
Pemerintah menerapkan kebijakan satu pintu untuk penjualan alutsista ke luar negeri. Nantinya, alutsista produksi perusahaan di bawah BUMN itu harus dijual melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan). Pemerintah tidak ingin penyimpangan dalam kasus penjualan senjata ke Filipina beberapa tahun lalu terulang lagi.
"Belajar dari kasus penjualan senjata sebelumnya yang ditengarai tidak sesuai negara tujuan, maka dalam penjualan produk-produk alutsista buatan dalam negeri, ke depannya akan dilakukan secara ketat, hanya satu pintu saja, yaitu Kemhan," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro seusai menghadiri Raker dengan Komisi I DPR, Senin (3/9).
Hal ini disampaikan Menhan, terkait meningkatnya minat dan permintaan alutsista produksi dalam negeri oleh negara-negara di kawasan Afrika dan Timur Tengah.
"Belajar dari kasus penjualan senjata sebelumnya yang ditengarai tidak sesuai negara tujuan, maka dalam penjualan produk-produk alutsista buatan dalam negeri, ke depannya akan dilakukan secara ketat, hanya satu pintu saja, yaitu Kemhan," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro seusai menghadiri Raker dengan Komisi I DPR, Senin (3/9).
Hal ini disampaikan Menhan, terkait meningkatnya minat dan permintaan alutsista produksi dalam negeri oleh negara-negara di kawasan Afrika dan Timur Tengah.
Senin, 03 September 2012
Alasan Irak dan Iran Berminat Beli Senjata Indonesia
Industri pertahanan
Indonesia mulai menggeliat dan menjadi perhatian sejumlah negara di
dunia. Dan bukan hanya negara di Asia Tenggara, kini senjata serta
beberapa produk dari PT Pindad mulai masuk ke sejumlah negara di Afrika
dan Asia Timur. Disamping harga terjangkau, kualitas senjata buatan
Indonesia juga bagus.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono dalam perbincangan dengan VIVAnews.com. Saat
ini Pindad sedang gencar melakukan promosi ke sejumlah negara di benua
Afrika. Promosi ke Afrika itu sejalan dengan program pemerintah
Indonesia yang mempromosikan produk-produk dalam negeri kepada sejumlah
negara di sana.
"Kegiatan promosi kami
lakukan dengan pemerintah. Karena pemerintah juga sekalian melakukan
promosi ke beberapa negara terkait industri pertahanan yang ada di
Indonesia," kata Adik.
Label:
Internasional,
Panser,
Pindad,
Produk Nasional
Tank Marder 1A3 Jerman Jadi Model Pembangunan Tank Medium Pindad
Wujud tank medium Indonesia yang merujuk kepada IFV/ Tank Marder 1A3 Jerman semakin mendekati kenyataan. Pemerintah Indonesia telah mengajukan permohonan resmi kepada pemerintah Jerman, agar mengirimkan 4 tank Leopard 2 dan 4 Marder 1A3, untuk ujicoba di Indonesia. Permohonan ini diajukan Indonesia pada bulan Juli 2012, ujar pihak Kementerian Pertahanan Jerman. Pemesanan 8 tank Jerman ini, merupakan bagian dari rencana Indonesia untuk membeli sekitar 100 MBT Leopard 2 dan 4 Marder 1A3.
Walau sempat memicu polemik, pembelian tank Leopard 2 dan Marder ini tampaknya akan terlaksana sebagaimana mestinya. Masalah pembelian itu telah dibahas Presiden SBY dan Kanselir Jerman Angela Merkel, awal Juli 2012 di Jakarta. Partai Hijau Jerman memang sempat menolak penjualan Tank Leopard 2 ke Indonesia terkait isu pelanggaran HAM di masa lalu. Namun Partai Hijau hanya partai minoritas di Jerman.
Tank Marder 1A3 Jerman Menjadi Model Pembangunan Tank Medium Pindad |
Walau sempat memicu polemik, pembelian tank Leopard 2 dan Marder ini tampaknya akan terlaksana sebagaimana mestinya. Masalah pembelian itu telah dibahas Presiden SBY dan Kanselir Jerman Angela Merkel, awal Juli 2012 di Jakarta. Partai Hijau Jerman memang sempat menolak penjualan Tank Leopard 2 ke Indonesia terkait isu pelanggaran HAM di masa lalu. Namun Partai Hijau hanya partai minoritas di Jerman.
Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Dimulai Besok Pagi
Latihan Gabungan TNI dimulai dan akan dibuka secara resmi oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, di Natuna, Kepulauan Riau, Selasa besok (4/9). Latihan puncak ini diikuti sekitar 2.500 personel TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
"Besok pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Panglima dan rombongan menuju Pulau Sengiap dengan helikopter meninjau pantai pendaratan amfibi," kata Direktur Latihan Kolonel (Inf) Ainurrahman usai menyambut kedatangan Panglima di Bandara Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Ranai, Natuna, Senin.
Suhartono mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Ranai sekitar pukul 17.30 WIB, Senin, menumpang pesawat transport TNI AU didampingi sejumlah petinggi tiga matra TNI.
"Besok pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Panglima dan rombongan menuju Pulau Sengiap dengan helikopter meninjau pantai pendaratan amfibi," kata Direktur Latihan Kolonel (Inf) Ainurrahman usai menyambut kedatangan Panglima di Bandara Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Ranai, Natuna, Senin.
Suhartono mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Ranai sekitar pukul 17.30 WIB, Senin, menumpang pesawat transport TNI AU didampingi sejumlah petinggi tiga matra TNI.
Label:
Latiham Militer,
TNI AD,
TNI AL,
TNI AU
Menlu AS Kunjungi Jakarta, Polisi Perketat Pengamanan
POLDA Metro Jaya menyiapkan sedikitnya 1000 personel untuk mengamankan kedatangan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, sore ini (3/9). Personel TNI juga dilibatkan untuk menghindari kejadian yang membahayakan Hillary.
"Personel kami sekitar 1000-an, digabungkan (personel) kegiatan sehari-hari dan dikaitkan dengan kegiatan lalulintas. Di dalam SOP ada di Paspamres, tentunya ada kaitannya dengan Kementerian Luar Negeri dan melibatkan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Mero Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Senin (3/9).
Selain pengamanan di Bandara Halim Perdanakusumah, aparat keamanan juga disiagakan di titik-titik tertentu yang akan dilewati dan dikunjungi Hillary. Pengamanan ini dilakukan agar Hillary yang menjadi tamu negara merasa nyaman dan aman. "Untuk memperlancar mobilitas tamu, karena memang setiap tamu negara wajib diperlancar dan diamankan kegiatannya," kata Rikwanto.
"Personel kami sekitar 1000-an, digabungkan (personel) kegiatan sehari-hari dan dikaitkan dengan kegiatan lalulintas. Di dalam SOP ada di Paspamres, tentunya ada kaitannya dengan Kementerian Luar Negeri dan melibatkan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Mero Jaya Kombes Pol Rikwanto di Jakarta, Senin (3/9).
Selain pengamanan di Bandara Halim Perdanakusumah, aparat keamanan juga disiagakan di titik-titik tertentu yang akan dilewati dan dikunjungi Hillary. Pengamanan ini dilakukan agar Hillary yang menjadi tamu negara merasa nyaman dan aman. "Untuk memperlancar mobilitas tamu, karena memang setiap tamu negara wajib diperlancar dan diamankan kegiatannya," kata Rikwanto.
Siswa Lemhanas studi banding ke China
Sekitar 30 siswa Program Pendidikan Reguler Angkatan 47 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) studi banding pengembangan militer dan pertahanan China, termasuk industri pertahanan negara itu.
Para peserta didik Lemhannas, di Beijing, Senin melakukan kunjungan ke salah satu grup industri pertahanan China yakni China Electronics technology Group Corporation (CETC) China North Industries Corporation (NORINCO).
Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Kolonel Elektonika Surya Margono, mengatakan pengembangan militer dan pertahanan China mengalami kemajuan cukup pesat, termasuk industri pertahanannya.
Mula pertama keberhasilan industri alat pertahanan China dari meniru produk-produk serupa buatan Uni Soviet; dilanjutkan mengembangkan sistem. Itu sebabnya bentuk dan "mahzab" sistem pertahanan China mirip dengan yang dimiliki Rusia saat ini, termasuk teknologi roket, satelit, dan kapsul angkasa luarnya.
Para peserta didik Lemhannas, di Beijing, Senin melakukan kunjungan ke salah satu grup industri pertahanan China yakni China Electronics technology Group Corporation (CETC) China North Industries Corporation (NORINCO).
Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI untuk China merangkap Mongolia, Kolonel Elektonika Surya Margono, mengatakan pengembangan militer dan pertahanan China mengalami kemajuan cukup pesat, termasuk industri pertahanannya.
Mula pertama keberhasilan industri alat pertahanan China dari meniru produk-produk serupa buatan Uni Soviet; dilanjutkan mengembangkan sistem. Itu sebabnya bentuk dan "mahzab" sistem pertahanan China mirip dengan yang dimiliki Rusia saat ini, termasuk teknologi roket, satelit, dan kapsul angkasa luarnya.
Polisi akan razia warga dari Malaysia di Sebatik
Kepolisian Sektor Sebatik Barat Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, berencana melakukan razia terhadap warga yang datang dari Malaysia di Pulau Sebatik, Rabu (5/9). Lazimnya razia, tidak diberitahu terlebih dahulu kepada masyarakat namun kali ini tidak begitu.
Sekaitan aksi teroris dengan sasaran anggota kepolisian, maka Polsek Sebatik Barat akan menggelar razia pendatang dari Malaysia yang akan pulang kampung melalui Pulau Sebatik, kata Kapolsek Sebatik Barat, Iptu Djoko Purwanto, Senin.
Rencananya, razia tersebut akan dilakukan di Bambangan, yang selama ini menjadi jalur keluar masuknya warga negara Indonesia maupun warga negara lainnya yang akan ke wilayah lainnya di Indonesia melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, jelasnya.
"Kami akan gelar razia bagi warga dari dan ke Malaysia hari Rabu nanti (5/9) sekaitan maraknya teror kepada anggota kepolisian saat ini," kata Kapolsek Sebatik Barat ini.
Sekaitan aksi teroris dengan sasaran anggota kepolisian, maka Polsek Sebatik Barat akan menggelar razia pendatang dari Malaysia yang akan pulang kampung melalui Pulau Sebatik, kata Kapolsek Sebatik Barat, Iptu Djoko Purwanto, Senin.
Rencananya, razia tersebut akan dilakukan di Bambangan, yang selama ini menjadi jalur keluar masuknya warga negara Indonesia maupun warga negara lainnya yang akan ke wilayah lainnya di Indonesia melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, jelasnya.
"Kami akan gelar razia bagi warga dari dan ke Malaysia hari Rabu nanti (5/9) sekaitan maraknya teror kepada anggota kepolisian saat ini," kata Kapolsek Sebatik Barat ini.
Pengawasan di Wilayah Perbatasan Harus Diperketat
Aparat diminta memperketat pengawasan di wilayah perbatasan, terutama di Kalimantan dan Sulawesi untuk memutus mata rantai jaringan teroris internasional masuk ke Indonesia. "Contohnya di wilayah perbatasan di Pulau Sebatik, Sangihe Talaud, dan wilayah perbatasan lainnya. Kalau tidak dilakukan penjagaan secara ketat, jangankan senjata api, pelaku dari jaringan teroris internasional dapat masuk dengan bebas ke Indonesia," kata pengamat terorisme, Al Chaidar kepada Koran Jakarta, Minggu (2/9).
Jaringan teroris internasional itu tidak hanya menyuplai senjata api untuk kepentingan teror, tetapi juga melatih dan turut meneror subjek dan objek penting di Indonesia. "Saya menduga senjata yang digunakan itu adalah hasil rampasan yang dilakukan pejuang Moro di Filipina," kata Chaidar.
Sementara itu kepolisian menyelidiki senjata yang digunakan Farhan dan Muchsin, tersangka teroris, dalam baku tembak dengan Densus 88 Antiteror di Jalan Veteran, Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jumat (31/8) . Dari alat bukti yang disita aparat, senjata yang digunakan adalah pistol Pietro Beretta buatan Italia yang bertuliskan Property Philipines National Police di sebelahnya.
Jaringan teroris internasional itu tidak hanya menyuplai senjata api untuk kepentingan teror, tetapi juga melatih dan turut meneror subjek dan objek penting di Indonesia. "Saya menduga senjata yang digunakan itu adalah hasil rampasan yang dilakukan pejuang Moro di Filipina," kata Chaidar.
Sementara itu kepolisian menyelidiki senjata yang digunakan Farhan dan Muchsin, tersangka teroris, dalam baku tembak dengan Densus 88 Antiteror di Jalan Veteran, Tipes, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jumat (31/8) . Dari alat bukti yang disita aparat, senjata yang digunakan adalah pistol Pietro Beretta buatan Italia yang bertuliskan Property Philipines National Police di sebelahnya.
Label:
Isu Terorisme,
Kedaulatan Bangsa
Al Chaidar: Teroris Solo Terkait Jaringan Abu Omar
Pelaku teror yang menewaskan dua orang polisi di Solo, Jawa Tengah, ditengarai merupakan bagian dari jaringan Abu Omar yang memiliki keterkaitan dengan jaringan Moro Islamic Liberation Front (MILF) yang berpusat di daerah Filipina Selatan.
Pengamat Terorisme, Al Chaidar, meyakini pelaku tersebut jaringan Abu Omar karena kecenderungan yang menjadi sasaran teror adalah aparat kepolisian. Penyerangan tersebut juga dinilai murni alasan ideologi bukan karena faktor ekonomi. "Jaringan ini begitu membenci kepolisian karena keseriusan mereka dalam memberantas terorisme. Nanti kalau militer yang aktif memberantas, jaringan ini juga akan menyerang militer juga," ujar Al Chaidar saat berbincang dengan Jurnal Nasional, Minggu (2/9).
Menurutnya, Abu Omar pernah mendapat pendidikan dari Pondok Pesantren Ngruki, milik Ustadz Abu Bakar Baasyir. Namun begitu, ia tak memiliki hubungan dengan Baasyir.
Pengamat Terorisme, Al Chaidar, meyakini pelaku tersebut jaringan Abu Omar karena kecenderungan yang menjadi sasaran teror adalah aparat kepolisian. Penyerangan tersebut juga dinilai murni alasan ideologi bukan karena faktor ekonomi. "Jaringan ini begitu membenci kepolisian karena keseriusan mereka dalam memberantas terorisme. Nanti kalau militer yang aktif memberantas, jaringan ini juga akan menyerang militer juga," ujar Al Chaidar saat berbincang dengan Jurnal Nasional, Minggu (2/9).
Menurutnya, Abu Omar pernah mendapat pendidikan dari Pondok Pesantren Ngruki, milik Ustadz Abu Bakar Baasyir. Namun begitu, ia tak memiliki hubungan dengan Baasyir.
Minggu, 02 September 2012
Kapal patroli siluman 32m rancangan LOMOCean & PT. Ludin
Direktur PT Lundin Industry Invest Lizza Lundin dan John Lundin memaparkan,kapal ini hasil kolaborasi riset, desain, dan pengembangan antara North Sea Boats Pte Ltd/PT Lundin dan arsitek kapal LOMOCean dari Selandia Baru yang dilakukan secara intensif selama 24 bulan. “Hasil kolaborasi tersebut merepresentasikan suatu langkah maju dalam penggunaan teknologi maju di bidang pembuatan kapal perang,” kata Lizza.
Penggunaan bahan baku karbon foam sandwich untuk aplikasi kapal dalam skala yang luas seperti itu suatu hal yang belum pernah dilakukan di luar Skandinavia dan suatu representasi kemutakhiran teknologi di bidang rekayasa struktural dan produksi.Dengan kemampuan stabilitas yang sangat baik dan rancangan lambung yang dangkal, kapal ini didesain untuk berpatroli di pesisir yang panjang. Bentuk lambung dirancang agar kapal dapat melaju dengan kecepatan yang tinggi,namun dengan tetap memperhatikan kemampuan kru atau kapal untuk beroperasi di laut curam dan pendek yang merupakan karakteristik garis pantai di kepulauan di Indonesia.
Kapal patroli Siluman 32m Rancangan LOMOCean Design, Selandia Baru. |
Penggunaan bahan baku karbon foam sandwich untuk aplikasi kapal dalam skala yang luas seperti itu suatu hal yang belum pernah dilakukan di luar Skandinavia dan suatu representasi kemutakhiran teknologi di bidang rekayasa struktural dan produksi.Dengan kemampuan stabilitas yang sangat baik dan rancangan lambung yang dangkal, kapal ini didesain untuk berpatroli di pesisir yang panjang. Bentuk lambung dirancang agar kapal dapat melaju dengan kecepatan yang tinggi,namun dengan tetap memperhatikan kemampuan kru atau kapal untuk beroperasi di laut curam dan pendek yang merupakan karakteristik garis pantai di kepulauan di Indonesia.
Label:
Kapal Perang,
Teknologi Militer,
TNI AL
Pesawat Tempur Super Tucano ditempatkan di Malang
Empat unit pesawat Super Tucano, yang diberangkatkan dari Halim Perdana Kusuma, setelah dari Brasil, sudah tiba di Bandara Abd Saleh, Malang, Jawa Timur, pada Minggu (2/9/2012), pada pukul 11.00 WIB.
Hadir dalam penyambutan super Tucano adalah Marsekal Muda TNI Agus Supriatna, Pangkoops AU II Makassar didampingin Danlanud Abd Saleh, Malang, Marsekal Pertama TNI Gutomo dan hadir pula kepala daerah di Malang, Bupati Malang Rendra Kresna, Wali Kota Malang Peni Suparto dan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
Sebelum mendarat, empat pesawat buatan Brasil itu beratraksi dikawal pesawat Hercules. Saat mendarat, para pilot langsung disambut tarian sambutan di depan Hanggar. Adapun para pilot pesawat tempur itu di antaranya Kapten Almir Sumar De Azevedo, Kapten Carlos Moreira Chaster, Kapten Airton Manoel Rodrigues dan Kapten William Souza.
Pesawat Tempur Ringan Super Tucano TNI AU tiba di Lanud Abd Saleh, Malang, Jawa Timur |
Hadir dalam penyambutan super Tucano adalah Marsekal Muda TNI Agus Supriatna, Pangkoops AU II Makassar didampingin Danlanud Abd Saleh, Malang, Marsekal Pertama TNI Gutomo dan hadir pula kepala daerah di Malang, Bupati Malang Rendra Kresna, Wali Kota Malang Peni Suparto dan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko.
Sebelum mendarat, empat pesawat buatan Brasil itu beratraksi dikawal pesawat Hercules. Saat mendarat, para pilot langsung disambut tarian sambutan di depan Hanggar. Adapun para pilot pesawat tempur itu di antaranya Kapten Almir Sumar De Azevedo, Kapten Carlos Moreira Chaster, Kapten Airton Manoel Rodrigues dan Kapten William Souza.
Harga Satu Unit Kapal Timaran Sebesar Rp114 Miliar
Kapal berlunas tiga, KRI Klewang-625, yang baru saja diluncurkan digadang- gadang bakal menjadi salah satu kapal permukaan andalan TNI Angkatan Laut (AL). Untuk membangun kapal generasi modern tersebut membutuhkan dana sebesar Rp114 miliar.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati menuturkan, pembuatan satu unit kapal berjenis X3K trimaran class ini menghabiskan dana sekitar Rp114 miliar.“Dana diambilkan dari anggaran belanja modal devisa tahun anggaran 2009,” paparnya di Jakarta kemarin. Jika dibandingkan dengan kapal dengan jenis kawal cepat rudal (KCR) lainnya produksi dalam negeri seperti KRI Celurit-641,harga ini jelas jauh lebih mahal.
Pembuatan KRI Celurit-641 oleh galangan kapal PT Palindo Marine, Batam, menghabiskan dana sekitar Rp75 miliar.Namun, kapal itu hanya memiliki satu lambung. Untung mengatakan, KRI Klewang-625 layak untuk menjadi kebanggaan rakyat Indonesia karena merupakan kapal modern yang diproduksi oleh industri pertahanan di dalam negeri. “KRI Klewang-625 layak dibanggakan sebagai salah satu alutsista (alat utama sistem senjata) andalan,” ungkapnya.
Kapal Perang Timaran - KRI Klewang 625, saat ini TNI AL dikabarkan memesan 4 unit kapal jenis ini |
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Untung Suropati menuturkan, pembuatan satu unit kapal berjenis X3K trimaran class ini menghabiskan dana sekitar Rp114 miliar.“Dana diambilkan dari anggaran belanja modal devisa tahun anggaran 2009,” paparnya di Jakarta kemarin. Jika dibandingkan dengan kapal dengan jenis kawal cepat rudal (KCR) lainnya produksi dalam negeri seperti KRI Celurit-641,harga ini jelas jauh lebih mahal.
Pembuatan KRI Celurit-641 oleh galangan kapal PT Palindo Marine, Batam, menghabiskan dana sekitar Rp75 miliar.Namun, kapal itu hanya memiliki satu lambung. Untung mengatakan, KRI Klewang-625 layak untuk menjadi kebanggaan rakyat Indonesia karena merupakan kapal modern yang diproduksi oleh industri pertahanan di dalam negeri. “KRI Klewang-625 layak dibanggakan sebagai salah satu alutsista (alat utama sistem senjata) andalan,” ungkapnya.
Pembentukan Badan Keamanan Laut Indonesia Harus Segera Direalisasikan
Pemerintah dinilai tidak serius membentuk Badan Keamanan Laut atau Indonesia Sea and Coast Guard sebab peraturan pemerintah (PP) terkait lembaga tersebut belum turun hingga saat ini. Padahal sesuai dengan amanat undang-undang (UU), lembaga itu seharusnya sudah terbentuk tahun 2011.
"Hingga saat ini, kita masih melakukan koordinasi dengan para stake holder sekaligus masih melakukan beberapa formulasi baru terkait pembentukan lembaga Badan Keamanan Laut sembari menunggu PP-nya," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), Laksdya TNI Bambang Suwarto, di Batam, Jumat (31/8).
"Hingga saat ini, kita masih melakukan koordinasi dengan para stake holder sekaligus masih melakukan beberapa formulasi baru terkait pembentukan lembaga Badan Keamanan Laut sembari menunggu PP-nya," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), Laksdya TNI Bambang Suwarto, di Batam, Jumat (31/8).
Timor Leste Pesan Panser PT. Pindad
Timor Leste akan memesan panser atau tank dari PT Pindad Persero pada tahun ini. "Saat ini masih proses negosiasi, tinggal penyelesaiannya," kata Direktur Utama Pindad Adik Avianto, Sabtu, 1 September 2012.
Ia akan berangkat ke Timor Leste pada 12 September 2012 mendatang bersama tim perusahaan untuk menandatangani surat perjanjian dengan delegasi Timor Lester. Menurut Adik, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan telah setuju dengan rencana ekspor panser.
Timor Leste Pesan Panser Produksi PT. Pindad |
Ia akan berangkat ke Timor Leste pada 12 September 2012 mendatang bersama tim perusahaan untuk menandatangani surat perjanjian dengan delegasi Timor Lester. Menurut Adik, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan telah setuju dengan rencana ekspor panser.
Label:
Industri Pertahanan,
Panser,
Pindad
TNI-AU Sudah Siapkan Pilot Untuk Super Tucano
Empat pesawat ini merupakan pengiriman pertama, dari total 16 unit pesawat yang dipesan
Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya Dede Rusamsi mengatakan, TNI AU telah mempersiapkan jumlah penerbang yang cukup, untuk mengawaki satu skuadron pesawat tempur taktis Super Tucano EMB 314 yang akan dimiliki TNI AU.
Hal ini dikatakannya saat upacara penyambutan kedatangan empat pesawat Super Tucano di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Sabtu (1/9).
Pesawat tiba di Indonesia, setelah menjalani penerbangan selama dua minggu dari lokasi pabriknya Empresa Braziliera de Aeronautica (Embraer), di San Jose dos Campos, Brazil.
Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya Dede Rusamsi mengatakan, TNI AU telah mempersiapkan jumlah penerbang yang cukup, untuk mengawaki satu skuadron pesawat tempur taktis Super Tucano EMB 314 yang akan dimiliki TNI AU.
Pesawat Tempur Ringan Super Tucano EMB 31 TNI AU |
Hal ini dikatakannya saat upacara penyambutan kedatangan empat pesawat Super Tucano di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Sabtu (1/9).
Pesawat tiba di Indonesia, setelah menjalani penerbangan selama dua minggu dari lokasi pabriknya Empresa Braziliera de Aeronautica (Embraer), di San Jose dos Campos, Brazil.
Label:
Pesawat Tempur,
Propesionalisme TNI,
TNI AU
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...