Ratusan anggota TNI dari Kodam Jaya, Kopassus, Marinir, dan dari kesatuan lain bersama Satpol PP terus berupaya menambal tanggul di Jalan Latuharhari, Jakarta hingga Jumat (18/1/2013). Pasukan TNI yang selama ini dilatih bertempur melawan musuh negara, kali ini harus berjibaku melawan Banjir.
Di bawah komando Wakazidam Kodam Jaya Letkol Suardi Samiran, ratusan anggota TNI itu seolah bekerja tak kenal lelah. Tak sedetikpun pekerjaan dihentikan, karena mereka bekerja secara bergantian.
Mereka tak bisa menghentikan pekerjaannya karena berlomba dengan datangnya air yang dikhawatirkan makin besar.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 19 Januari 2013
Tim Kusus TNI Lanjutkan Evakuasi Korban Terjebak Banjir di Gedung UOB Jakarta
Tragedi di basement Plaza UOB masih terus berlanjut. Meski dua korban sudah ditemukan, di lantai bawah tanah gedung tinggi itu masih ada dua korban lagi yang terjebak air bah.
Jumat 18 Januari 2013, tim penyelamat sudah dikerahkan untuk mencari korban. Tim ini terdiri dari pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari TNI Angkatan Laut, Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) TNI AL dan Polri. Mereka berhasil menarik satu korban dari basement pada pukul 23.15 WIB.
Sampai berita ini diturunkan, pasukan Kopaska masih berada di lokasi Plaza UOB untuk mencari korban. Sementara mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyedot air dari dalam basement, untuk membuka ruang udara bagi korban.
Sejumlah anggota tim penyelamat mengungkapkan bahwa keempat korban diduga berprofesi sebagai mekanik gedung. Mereka tengah bekerja di basement, ketika mendadak air bah memasuki lantai bawah tanah itu, Kamis 17 Januari 2013 siang. Air bah datang mendadak akibat jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat di kawasan Latuharhary, Menteng.
Jumat 18 Januari 2013, tim penyelamat sudah dikerahkan untuk mencari korban. Tim ini terdiri dari pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari TNI Angkatan Laut, Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) TNI AL dan Polri. Mereka berhasil menarik satu korban dari basement pada pukul 23.15 WIB.
Sampai berita ini diturunkan, pasukan Kopaska masih berada di lokasi Plaza UOB untuk mencari korban. Sementara mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyedot air dari dalam basement, untuk membuka ruang udara bagi korban.
Sejumlah anggota tim penyelamat mengungkapkan bahwa keempat korban diduga berprofesi sebagai mekanik gedung. Mereka tengah bekerja di basement, ketika mendadak air bah memasuki lantai bawah tanah itu, Kamis 17 Januari 2013 siang. Air bah datang mendadak akibat jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat di kawasan Latuharhary, Menteng.
Label:
Kegiatan Sosial,
Propesionalisme TNI,
Tragedi
Kemhan Kirim Tim Survei Pembelian Kapal Tempur ke Inggris
Pemerintah Indonesia sudah menentukkan plafon harga pembelian kapal tempur
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan sudah mengirim sebuah tim ke Inggris untuk bernegosiasi terkait rencana pembelian kapal perang jenis frigate di negara tersebut.
Menurut Purnomo tim yang berasal dari TNI Angkatan Laut dan kementerian pertahanan itu sudah berkali-kali menyambangi Inggris untuk mengecek kapal tempur tersebut.
"Ini masih negosiasi," kata Purnomo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/1).
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan sudah mengirim sebuah tim ke Inggris untuk bernegosiasi terkait rencana pembelian kapal perang jenis frigate di negara tersebut.
Menurut Purnomo tim yang berasal dari TNI Angkatan Laut dan kementerian pertahanan itu sudah berkali-kali menyambangi Inggris untuk mengecek kapal tempur tersebut.
"Ini masih negosiasi," kata Purnomo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/1).
Pesawat Tanpa Awak Awasi Perbatasan Kalbar - Sarawak
Tak gampang mengawasi seluruh teritori Kalbar, terutama wilayah perbatasan Kalbar-Sarawak, Malaysia Timur yang rawan penetrasi pesawat asing atau gerakan lawan.
“Dalam waktu dekat ini kita akan dapat bantuan kekuatan satu skuadron pesawat tanpa awak. Kita berharap 2013 ini sudah datang dan siap dioperasikan,” ungkap Danlanud Supadio Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga saat berkunjung ke Redaksi Rakyat Kalbar di Graha Pena Kalbar Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (17/1) sore.
Teknologi maju yang akan digunakan Angkatan Udara khususnya di Kalbar yang berpangkalan di Lanud Supadio sudah menjadi kebutuhan baik pertahanan udara maupun menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
Karena itu TNI AU tidak punya pilihan lain selain menempatkan satu skuadron pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) di Lanud TNI AU Supadio Pontianak.
“Dalam waktu dekat ini kita akan dapat bantuan kekuatan satu skuadron pesawat tanpa awak. Kita berharap 2013 ini sudah datang dan siap dioperasikan,” ungkap Danlanud Supadio Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga saat berkunjung ke Redaksi Rakyat Kalbar di Graha Pena Kalbar Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (17/1) sore.
ilustrasi (http://pusdikintel.blogspot.com) |
Teknologi maju yang akan digunakan Angkatan Udara khususnya di Kalbar yang berpangkalan di Lanud Supadio sudah menjadi kebutuhan baik pertahanan udara maupun menjaga kedaulatan Republik Indonesia.
Karena itu TNI AU tidak punya pilihan lain selain menempatkan satu skuadron pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) di Lanud TNI AU Supadio Pontianak.
Hukum Humaniter dan Reo (Rule of Engagement)
PAPARAN Hukum Humaniter (Hukum Perang) dan REO (Rule of Engagement) atau aturan pelibatan, Lanud Sultan Iskandar Muda dan Kompi H Paskhas BS dalam rangka mendukung Operasianal Koopsau I yang disampaikan langsung Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Supri Abu, SH., MH di Vip Room Lanud Sultan Iskandar Muda.(18-01).
Tujuan Paparan Hukum Perang dan REO yang diikuti anggota Lanud SIM dan anggota Kompi H Paskhas agar seluruh anggota TNI AU yang bertugas di Aceh Besar ini mengerti dan memahami Hukum perang udara dan aturan pelibatan.Komandan Lanud SIM Kolonel Pnb Supri Abu, SH., MH juga menjelaskan “Air Or Airspace” adalah udara sampai batas maksimal dimana pesawat dapat terbang dibawah orbit satelit “ ruang udara” di klarifikasikan didalam pengertian hukum Internasional.
Tujuan Paparan Hukum Perang dan REO yang diikuti anggota Lanud SIM dan anggota Kompi H Paskhas agar seluruh anggota TNI AU yang bertugas di Aceh Besar ini mengerti dan memahami Hukum perang udara dan aturan pelibatan.Komandan Lanud SIM Kolonel Pnb Supri Abu, SH., MH juga menjelaskan “Air Or Airspace” adalah udara sampai batas maksimal dimana pesawat dapat terbang dibawah orbit satelit “ ruang udara” di klarifikasikan didalam pengertian hukum Internasional.
Mantan Pangkostrad Ada Rencana 'Kudeta' Saat Reformasi
Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Djadja Suparman membeberkan adanya rencana penggulingan kekuasaan sebanyak dua kali di awal era reformasi dengan memanfaatkan gerakan mahasiswa.
"Selama proses transisi itu ada sekolompok orang yang menggerakkan massa untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Soeharto dan Presiden Habibie secara inkonstitusional. Mereka memanfaatkan gerakan mahasiswa untuk memuluskan aksinya," kata Djadja dalam acara peluncuran dan diskusi buku biografinya yang diberi judul "Jejak Kudeta" di Jakarta, Jumat (18/1)
Dalam acara yang dimoderatori mantan presenter dan aktivis Irma Hutabarat itu hadi pula pengamat politik J Kristiadi dan sejumlah tokoh dan jenderal senior seperti mantan Wakasad Letjen (Purn) Kiki Syahnakri dan mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli.
"Selama proses transisi itu ada sekolompok orang yang menggerakkan massa untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Soeharto dan Presiden Habibie secara inkonstitusional. Mereka memanfaatkan gerakan mahasiswa untuk memuluskan aksinya," kata Djadja dalam acara peluncuran dan diskusi buku biografinya yang diberi judul "Jejak Kudeta" di Jakarta, Jumat (18/1)
Dalam acara yang dimoderatori mantan presenter dan aktivis Irma Hutabarat itu hadi pula pengamat politik J Kristiadi dan sejumlah tokoh dan jenderal senior seperti mantan Wakasad Letjen (Purn) Kiki Syahnakri dan mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli.
Tim Kopassus TNI AD ke Jatinegara-Manggarai
Operasi kemanusiaan membantu korban-korban banjir bandang Jakarta dari Komando Pasukan Khusus TNI AD bergerak menuju kawasan Jatinegara dan Manggarai. Beberapa titik yang jadi "langganan" banjir di sana disasar karena ketinggian air banjir belum surut.
"Kami sudah mulai bergiat di Jatinegara dan Manggarai. Bantuan kami salurkan ke sana, bahan pangan, pakaian, dan juga obat-obatan. Kami juga mengerahkan tim medis kami," kata Komandan Jenderal Komandan Pasukan Khusus TNI AD, Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, di Jakarta, Jumat petang.
"Kami sudah mulai bergiat di Jatinegara dan Manggarai. Bantuan kami salurkan ke sana, bahan pangan, pakaian, dan juga obat-obatan. Kami juga mengerahkan tim medis kami," kata Komandan Jenderal Komandan Pasukan Khusus TNI AD, Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo, di Jakarta, Jumat petang.
Jumat, 18 Januari 2013
Sesuatu Dibalik Kunjungan Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond
Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond berkunjung ke Indonesia tanggal 15-16 Januari 2013. Bahasa diplomasinya adalah untuk mempererat dan memperkuat hubungan pertemanan kedua negara. Bahasa sanjungannya adalah sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan pengaruhnya yang kuat di ASEAN, Inggris sangat patut memperhatikan dan menjadikan RI sebagai mitra pentingnya.
Namanya juga berkunjung pasti ada maunya, lalu keluarlah press release seperti diatas untuk memberikan rasa suka pada tuan rumah. Ya tuan rumah memang sedang digandrungi dan dirayu oleh sejumlah negara produsen alutsista dunia untuk membeli sejumlah alutsista buatan mereka. Maklum kucuran dana untuk modernisasi alutsista TNI sangat menggiurkan para semut-semut itu untuk mencicipi madu duit alutsista RI.
Namanya juga berkunjung pasti ada maunya, lalu keluarlah press release seperti diatas untuk memberikan rasa suka pada tuan rumah. Ya tuan rumah memang sedang digandrungi dan dirayu oleh sejumlah negara produsen alutsista dunia untuk membeli sejumlah alutsista buatan mereka. Maklum kucuran dana untuk modernisasi alutsista TNI sangat menggiurkan para semut-semut itu untuk mencicipi madu duit alutsista RI.
Komamdan Lanud Halim Pantau Banjir Jakarta dari Udara
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI A. Adang Supriyadi, SE bersama beberapa cameramen Media memantau Banjir Jakarta dari udara dengan menggunakan pesawat Helikopter Super Puma dari Skadron Udara 45 yang dipiloti langsung oleh Komandan Skadron Udara 45 Letkol Pnb Mujafar, Kamis siang, (17/1) kurang lebih terbang satu jam mengelilingi Kota Jakarta dari udara.
Memantau Banjir Jakarta dari udara atas printah pimpinan Komandan lanud Halim bersama wartawan melihat langsung perkembangan banjir dari udara yang beberapa hari ini Kota Jakarta terus diguyur hujan belum lagi banjir kiriman dari Bogor, jelas Komandan Lanud Halim saat memberikan keterangan pers sebelum terbang memantau Banjir dari udara.
Memantau Banjir Jakarta dari udara atas printah pimpinan Komandan lanud Halim bersama wartawan melihat langsung perkembangan banjir dari udara yang beberapa hari ini Kota Jakarta terus diguyur hujan belum lagi banjir kiriman dari Bogor, jelas Komandan Lanud Halim saat memberikan keterangan pers sebelum terbang memantau Banjir dari udara.
Label:
Kegiatan Sosial,
Propesionalisme TNI
Kamis, 17 Januari 2013
Menko Polhukam: Perintahkan Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Basarnas Bantu Evakuasi Bencana Banjir Jakarta
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto mengaku, telah memerintahkan Panglima TNI, Kapolri dan Kepala Basarnas untuk mengerahkan tambahan kendaraan-kendaraan besar dan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak di titik-titik banjir paling parah di Jakarta.
"Warga bisa memanfaatkannya sampai ke tempat-tempat tertentu dimana kendaraan umum bisa digunakan untuk meneruskan perjalanan atau pulang dan berkumpul dengan keluarga," ujar Djoko Suyanto dalam rilisnya kepada wartawan, Kamis (17/1/2013).
Djoko mengatakan, pengerahan ini merupakan wujud paradigma baru keamanan, dimana human security atau dalam keadaan kebencanaan maka fokus dan prioritas utama dari layanan keamanan untuk kemaslahatan pubik dapat di implementasikan
Menkopolhukam Djoko Suyanto (Ist) |
Djoko mengatakan, pengerahan ini merupakan wujud paradigma baru keamanan, dimana human security atau dalam keadaan kebencanaan maka fokus dan prioritas utama dari layanan keamanan untuk kemaslahatan pubik dapat di implementasikan
Aparat Komando Wilayah TNI di Merauke Tidak Boleh Apatis
Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Edy Rahmayadi meminta Komando Wilayah agar tidak apatis terhadap lingkungannya, tapi harus peduli dengan menjalin kerja sama baik dengan pemerintah daerah maupun dengan komponen bangsa lainnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penegasan Danrem Edy Rahmayadi ini disampaikan ketika membuka Apel Danramil yang diikuti 22 komandan Koramil dari 5 kabupaten, yakni Merauke, Mappi, Boven Digoel, Asmat dan Mimika.
Menurut Danrem, Korem 174/ATW yang mempunyai wilayah dan tugas pokok sebagai satuan komando kewilayahan, komando pelaksanaan pembinaan dan komando pelaksanaan operasi yang salah satu tugasnya melaksanakan pendidikan yang berwawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara.
Penegasan Danrem Edy Rahmayadi ini disampaikan ketika membuka Apel Danramil yang diikuti 22 komandan Koramil dari 5 kabupaten, yakni Merauke, Mappi, Boven Digoel, Asmat dan Mimika.
Menurut Danrem, Korem 174/ATW yang mempunyai wilayah dan tugas pokok sebagai satuan komando kewilayahan, komando pelaksanaan pembinaan dan komando pelaksanaan operasi yang salah satu tugasnya melaksanakan pendidikan yang berwawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara.
India, Indonesia perkuat kerja sama pertahanan
India ingin meningkatkan pengaruhnya di Asia Tenggara pada tahun 2013 dengan cara meningkatkan hubungan militer dengan Indonesia, Vietnam, dan negara-negara lain -- dalam rangka membatasi pengaruh Cina yang makin menonjol di Samudra Hindia.
Kehadiran dan pengaruh Cina mencuat di Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, dan Myanmar ketika Cina membangun pelabuhan di negara-negara tersebut dan berinvestasi pada infrastruktur mereka, sehingga mengepung India. Cina juga membangun jaringan rel dan jalan di Tibet, dan membuka tujuh bandara di dataran tertinggi di dunia itu dan berencana membuka dua lagi sebelum tahun 2020.
Menteri Pertahanan [Menhan] India A. K. Antony bertemu dengan Menteri Pertahanan dan Keamanan [Menhankam] Indonesia Purnomo Yusgiantoro ketika berkunjung ke Jakarta baru-baru ini. Antony menggambarkan pertemuan itu “sebuah titik balik” dan “awal yang sangat bagus” bagi kedua negara.
Kapal Perang India - INS Ranjit Saat mengunjungi Indonesiafoto : demotix.com |
Kehadiran dan pengaruh Cina mencuat di Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, dan Myanmar ketika Cina membangun pelabuhan di negara-negara tersebut dan berinvestasi pada infrastruktur mereka, sehingga mengepung India. Cina juga membangun jaringan rel dan jalan di Tibet, dan membuka tujuh bandara di dataran tertinggi di dunia itu dan berencana membuka dua lagi sebelum tahun 2020.
Menteri Pertahanan [Menhan] India A. K. Antony bertemu dengan Menteri Pertahanan dan Keamanan [Menhankam] Indonesia Purnomo Yusgiantoro ketika berkunjung ke Jakarta baru-baru ini. Antony menggambarkan pertemuan itu “sebuah titik balik” dan “awal yang sangat bagus” bagi kedua negara.
Label:
Internasional,
Kerjasama Militer
Indonesia Ingin Tiru Sistem Wajib Militer Inggris
Indonesia akan mempelajari sistem wajib militer di Inggris. Sistem wajib militer tersebut berkaitan erat dengan sistem komponen prajurit cadangan yang belum dimiliki oleh Indonesia.
"Kita memang tidak punya komponen cadangan militer, sistem Inggris akan kita pelajari, kalau cocok bisa kita tiru," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai bertemu Menteri Pertahanan Inggris Phillip Hammond di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2013.
Istilah komponen cadangan sendiri merujuk pada wajib militer bagi warga negara Indonesia. Produk legal sebagai dasar hukum pelaksanaan wajib militer ini sendiri belum dibahas di Dewan Perwakilan rakyat.
"Kita memang tidak punya komponen cadangan militer, sistem Inggris akan kita pelajari, kalau cocok bisa kita tiru," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai bertemu Menteri Pertahanan Inggris Phillip Hammond di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2013.
Istilah komponen cadangan sendiri merujuk pada wajib militer bagi warga negara Indonesia. Produk legal sebagai dasar hukum pelaksanaan wajib militer ini sendiri belum dibahas di Dewan Perwakilan rakyat.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Nasionalisme,
Patriotisme
RI Minta Peluru Kendali Kapal Nakhoda Ragam Class Inggris Diperbaiki
Kementerian Pertahanan berupaya melobi Pemerintah Kerajaan Inggris soal perbaikan sistem peluru kendali kapal multi role light fregat. "Tadi sudah dibicarakan masalah upgrading, salah satu sistem peluru kendali kapal itu," kata Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo, Rabu, 16 Januari 2013.
Indonesia membeli kapal multi role light fregat asal Inggris ini dirancang selama 1,5 tahun. Permintaan perbaikan sistem peluru kendali itu karena pabrik peluru kendali Seawolf yang terpasang pada kapal tersebut tutup. Gaga-gara inilah Malaysia, Brunei, Aljazair, dan Filipina batal membeli kapal ini. "Itu memang menjadi salah satu pertimbangan sehingga negosiasinya lama," kata Ediwan.
Multi Role Light Fregat Nakhoda Ragam Class Inggris |
Indonesia membeli kapal multi role light fregat asal Inggris ini dirancang selama 1,5 tahun. Permintaan perbaikan sistem peluru kendali itu karena pabrik peluru kendali Seawolf yang terpasang pada kapal tersebut tutup. Gaga-gara inilah Malaysia, Brunei, Aljazair, dan Filipina batal membeli kapal ini. "Itu memang menjadi salah satu pertimbangan sehingga negosiasinya lama," kata Ediwan.
Rabu, 16 Januari 2013
Menggugat Mitos Bangsa Bodoh Ciptaan Kolonialisme Barat
Penulis : Agus Sunyoto, Pengasuh di Pesantren Budaya Nusantara
Dalam Sarasehan Ahad Pagi yang bertema ‘Indonesia di tengah arus globalisasi’ dengan narasumber Prof Nafaq al-Bahluli, Ph.D, seorang pakar sejarah sosial. Seperti lazimnya doktor lulusan luar negeri, Prof Nafaq al-Bahluli memiliki pandangan miring bersifat stigmatis terhadap orang-orang Indonesia yang dikenal sebagai pribumi pemalas, etos kerjanya rendah, lebih suka menggunakan perasaan daripada akal, suka pamer, pemikirannya diliputi takhayul, suka berangan-angan, kurang memiliki kemampuan untuk bersaing, dan agak sedikit bodoh. Itu sebabnya, menurut Prof Nafaq al-Bahluli, di era global ini orang-orang Indonesia hanya berkedudukan sebagai konsumen karena tidak mampu memproduksi komoditas apalagi mendistribusikannya.
foto : http://niadilova.blogdetik.com |
Untuk menunjukkan bukti ketidak-mampuan orang-orang Indonesia bersaing di era global, Prof Nafaq al-Bahluli memaparkan kemajuan bangsa Eropa di bidang IPTEK yang jauh tidak terkejar, yang pengaruhnya terlihat pada sejumlah istilah teknologi Belanda dalam bahasa Indonesia seperti: Kusir (koetsir), sopir (chauffeur), cek (check), sekop (schoppen), sepur (spoor), spon (spons), slot, grendel, engsel, radio, lampu, gelas, delman, hotel, jodium, kantoor, bank. Pos (post), bromfiets, bom, buku (boek), dok, bioskop (bioscoop), plafon, klompen, dll. “Kalau bikin alas kaki yang disebut klompen saja meniru Belanda, apa yang bisa dibikin oleh bangsa ini?” kata Prof Nafaq al-Bahluli dengan nada mengejek lalu melanjutkan,”Bagaimana bisa menyaingi USA, Jepang, Cina, Jerman, Perancis, inggris, bahkan Thailand dan Vietnam kalau bikin peniti saja tidak bisa. Peniti saja impor dari Cina.”
Pangdam Buka Ekspedisi NKRI 2013
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI M.Nizam, membuka pelaksanaan Ekspedisi NKRI, Senin (14/01), di Ruang Yudha II Kodam VII/Wrb.
Pangdam VII/Wirabuana dalam paparannya, menyampaikan bahwa Ekspedisi NKRI dimulai tanggal 2 Maret s.d 25 Juni 2013, dengan tempat tujuan antara lain Kabupaten Kepulauan Sangihe (Sulut), Kab. Minahasa (Sulut), Kab. Bone Bolango (Gorontalo), Kab. Parigi (Sulteng), Kab. Luwuk Banggai (Sulteng), Kab. Mamuju (Sulbar), Kab. Tana Toraja (Sulsel), Kab. Gowa (Sulsel) dan Kab. Kolaka (Sultra).
Sumber : ekspedisinkri.com |
Pangdam VII/Wirabuana dalam paparannya, menyampaikan bahwa Ekspedisi NKRI dimulai tanggal 2 Maret s.d 25 Juni 2013, dengan tempat tujuan antara lain Kabupaten Kepulauan Sangihe (Sulut), Kab. Minahasa (Sulut), Kab. Bone Bolango (Gorontalo), Kab. Parigi (Sulteng), Kab. Luwuk Banggai (Sulteng), Kab. Mamuju (Sulbar), Kab. Tana Toraja (Sulsel), Kab. Gowa (Sulsel) dan Kab. Kolaka (Sultra).
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Nasionalisme,
Patriotisme,
TNI AD
TNI AD Segera Wujudkan Pembangunan Fasilitas Pos Perbatasan
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua M.M didampingi Asisten Operasi Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Irianto, Asisten Logistik Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Endi Sarvendi, Kapendam Letnan Kolonel Inf Jansen Simanjuntak, Asisten Rencana Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Arh M. Rusli S.H.S.IP, dan Kazidam Letnan Kolonel Czi Harvendi S.IP menerima kunjungan 4 orang dari Kementerian Pertahanan RI yang dipimpin langsung oleh Marsma TNI Agus Purnomo, bertempat di Ruang Tamu Pangdam XVII/Cenderawasih.
Dalam pertemuan dibahas, masalah keamanan di perbatasan dan daerah rawan yang serta masalah pembangunan Fasilitas Pos Perbatasan yang ada di Keerom dan Bovendigul. Marsma TNI Agus Purnomo menyampaikan akan dibangun fasilitas yang ada di perbatasan, karena bangunan pos yang ada di perbatasan sangat memperihatinkan dari segi fisik, seperti bangunan pos masih menggunakan papan dan tempat tidur dari para-para serta prajurit TNI apabila mau mendapatkan air minum terlebih dahulu harus menadah air hujan, yang dilihat dari kesehatan kurang memenuhi syarat sehingga banyak prajurit yang sakit, sehingga perlu adanya pembangunan yang permanen dan sesuai dengan SOP TNI AD.
Tugu Perbatasan Indonesia - PNG |
Dalam pertemuan dibahas, masalah keamanan di perbatasan dan daerah rawan yang serta masalah pembangunan Fasilitas Pos Perbatasan yang ada di Keerom dan Bovendigul. Marsma TNI Agus Purnomo menyampaikan akan dibangun fasilitas yang ada di perbatasan, karena bangunan pos yang ada di perbatasan sangat memperihatinkan dari segi fisik, seperti bangunan pos masih menggunakan papan dan tempat tidur dari para-para serta prajurit TNI apabila mau mendapatkan air minum terlebih dahulu harus menadah air hujan, yang dilihat dari kesehatan kurang memenuhi syarat sehingga banyak prajurit yang sakit, sehingga perlu adanya pembangunan yang permanen dan sesuai dengan SOP TNI AD.
22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat
PANGLIMA TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) dalam Upacara Pelaporan Kenaikan Pangkat 22 Perwira Tinggi (Pati) TNI, terdiri dari 8 Pati TNI AD, 4 Pati TNI AL, dan 10 Pati TNI AU, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (15/1/2013). Pelaporan Kenaikan Pangkat tersebut didasarkan pada Surat Perintah Panglima TNI Nomor : Sprin /59/I/2013 tanggal 14 Januari 2013 tentang kenaikan Pangkat ke/dalam Golongan Pati TNI.
Para Perwira Tinggi TNI yang melaporkan kenaikan pangkat, adalah : TNI Angkatan Darat, yaitu : Brigjen TNI Rukman (Dirvet Ditjen Pothan Kemhan), Brigjen TNI Muhamad Nur (Bandep Lingkungan Sosial Setjen Wantannas), Brigjen TNI Hadi Kusnan (Kadisbintalad), Brigjen TNI A.A.A. Putu Oka Dewi Iriani, S.H., M.H. (Kepala Kelompok Hakim Militer Utama Pengadilan Militer Utama MA), Brigjen TNI Deliaman Thoni Damanik, S.IP., M.Si. (Dir C Bais TNI), Brigjen TNI Irwan Amrun, M.Psi. (Bandep Hankam Sekjen Wantannas), Brigjen TNI Jumadi (Kapusdatin Kemhan), dan Brigjen TNI Rukman Ahmad, S.I.P. (Kadispenad).
Para Perwira Tinggi TNI yang melaporkan kenaikan pangkat, adalah : TNI Angkatan Darat, yaitu : Brigjen TNI Rukman (Dirvet Ditjen Pothan Kemhan), Brigjen TNI Muhamad Nur (Bandep Lingkungan Sosial Setjen Wantannas), Brigjen TNI Hadi Kusnan (Kadisbintalad), Brigjen TNI A.A.A. Putu Oka Dewi Iriani, S.H., M.H. (Kepala Kelompok Hakim Militer Utama Pengadilan Militer Utama MA), Brigjen TNI Deliaman Thoni Damanik, S.IP., M.Si. (Dir C Bais TNI), Brigjen TNI Irwan Amrun, M.Psi. (Bandep Hankam Sekjen Wantannas), Brigjen TNI Jumadi (Kapusdatin Kemhan), dan Brigjen TNI Rukman Ahmad, S.I.P. (Kadispenad).
Pangkalan Kapal Selam TNI AL Diresmikan 2014
TNI Angkatan Laut (AL) membangun pangkalan kapal selam di Teluk Palu, Sulawesi Tengah. Ditargetkan tahun depan pangkalan itu sudah bisa diresmikan pengoperasiannya.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio mengatakan, pembangunan pangkalan itu dilakukan lantaran dalam beberapa tahun ke depan, TNI AL segera diperkuat tiga unit kapal selam baru yang dibeli dari Korea Selatan. Sekarang ini TNI AL baru memiliki dua unit kapal selam.
Proses pembangunan, kata dia, sudah mencapai 90 persen. "Diharapkan 2014 sudah bisa diresmikan dan segera digunakan," ujarnya usai Peresmian Replika KRI Matjan Tutul-602 di Museum Satria Mandala Pusat Sejarah TNI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2013).
Ilustrasi Pangkalan Kapal Selam foto : wikipedia rusia |
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio mengatakan, pembangunan pangkalan itu dilakukan lantaran dalam beberapa tahun ke depan, TNI AL segera diperkuat tiga unit kapal selam baru yang dibeli dari Korea Selatan. Sekarang ini TNI AL baru memiliki dua unit kapal selam.
Proses pembangunan, kata dia, sudah mencapai 90 persen. "Diharapkan 2014 sudah bisa diresmikan dan segera digunakan," ujarnya usai Peresmian Replika KRI Matjan Tutul-602 di Museum Satria Mandala Pusat Sejarah TNI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2013).
Selasa, 15 Januari 2013
Menhan Inggris Angan Kunjungi Indonesia
Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 15-16 Januari dengan tujuan untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan Inggris.
Menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Perdana Menteri David Cameron ke Indonesia pada April 2012 serta kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Inggris pada November lalu.
Dalam kunjungan selama dua hari itu, Hammond dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, serta sejumlah pejabat pemerintah dan perwakilan dari angkatan bersenjata Indonesia.
Mentri Pertahanan Inggris Philip Hammond foto : Antara |
Menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Perdana Menteri David Cameron ke Indonesia pada April 2012 serta kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Inggris pada November lalu.
Dalam kunjungan selama dua hari itu, Hammond dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, serta sejumlah pejabat pemerintah dan perwakilan dari angkatan bersenjata Indonesia.
KRI Sultan Hasanuddin (SHN)-366 Tiba di Koarmatim
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum. menyambut kedatangan KRI Sultan Hasanuddin (SHN)-366 setelah kapal tersebut selesai mengemban misi perdamaian dunia PBB di perairanLebanon sebagai Satgas Maritim TNI Konga XXVIII.D UNIFIL (United Nation Interm Force In Lebanon) 2012 di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (14/1/2013).
Penyambutan KRI SHN-366 tersebut dihadiri Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H., M.A.P., pejabat teras jajaran Koarmatim, para Kasatker Koarmatim, ibu-ibu Pengurus Daerah Jalasenastri Armatim dan para keluarga ABK KRI SHN-366.
Penyambutan KRI SHN-366 tersebut dihadiri Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H., M.A.P., pejabat teras jajaran Koarmatim, para Kasatker Koarmatim, ibu-ibu Pengurus Daerah Jalasenastri Armatim dan para keluarga ABK KRI SHN-366.
Label:
Kapal Perang,
PBB,
Prestasi Militer,
TNI AL
Pindad Selesaikan Rantis KOMODO Pesanan Brimob
Di awal tahun, tidak ada waktu berleha-leha bagi PT.Pindad. Bahkan sejak akhir tahun 2012, perusahaan plat merah ini sudah sibuk menyelesaikan berbagai pesanan persenjataan. Salah satunya adalah Rantis KOMODO pesanan TNI-Polri.
Diawal tahun, sudah terlihat hasil nyata. Beberapa KOMODO pesana Brimob Polri sudah selesai dikerjakan dan siap dikirim. KOMODO pesanan polri ini sedikit berbeda dengan desain pesanan TNI baik untuk Kopassus maupun versi Mistral. Pada versi Brimob, kaca-kaca depan dan samping dilengkapi teralis besi. Hal ini diperlukan lantaran tugas Brimob biasanya juga mencakup pengamanan aksi demonstrasi atau huru-hara.
Diawal tahun, sudah terlihat hasil nyata. Beberapa KOMODO pesana Brimob Polri sudah selesai dikerjakan dan siap dikirim. KOMODO pesanan polri ini sedikit berbeda dengan desain pesanan TNI baik untuk Kopassus maupun versi Mistral. Pada versi Brimob, kaca-kaca depan dan samping dilengkapi teralis besi. Hal ini diperlukan lantaran tugas Brimob biasanya juga mencakup pengamanan aksi demonstrasi atau huru-hara.
Label:
Industri Pertahanan,
Panser,
Pindad,
POLRI,
Produk Nasional,
Ranpur
Senin, 14 Januari 2013
TNI Berencana Membentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan)
TNI, pada 2013, berencana membentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan). Pembentukan Kogabwilhan dianggap penting untuk mengintegrasikan tugas tiga matra TNI, terutama dalam menjaga pertahanan secara berkelanjutan. "Kami akan lebih dulu membentuk Kogabwilhan sebelum membentuk Kohanla (Komando Pertahanan Laut)," kata Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, saat ditanya Koran Jakarta, Minggu (13/1).
Pembentukan Kogabwilhan ini juga sudah diwacanakan sejak 2008 lalu, seiring pelaksanaan Latihan Gabungan TNI pada 2008. Saat itu, TNI melaksanakan latihan gabungan bersandi Yudha Siaga yang digelar secara berturut-turut di tiga wilayah titik rawan, yakni Batam, Singkawang, dan Sangatta.
Latihan gabungan yang pertama kali dilaksanakan sejak masa reformasi 1998 itu dipimpin Letnan Jenderal George Toisutta. George yang saat ini masih menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat didapuk sebagai Komando Mandala Operasi. Adapun pembentukan Kohanla, tambah Panglima TNI, masih menunggu revisi Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2012 tentang Organisasi TNI.
Pembentukan Kogabwilhan ini juga sudah diwacanakan sejak 2008 lalu, seiring pelaksanaan Latihan Gabungan TNI pada 2008. Saat itu, TNI melaksanakan latihan gabungan bersandi Yudha Siaga yang digelar secara berturut-turut di tiga wilayah titik rawan, yakni Batam, Singkawang, dan Sangatta.
Latihan gabungan yang pertama kali dilaksanakan sejak masa reformasi 1998 itu dipimpin Letnan Jenderal George Toisutta. George yang saat ini masih menjabat Panglima Komando Strategis Angkatan Darat didapuk sebagai Komando Mandala Operasi. Adapun pembentukan Kohanla, tambah Panglima TNI, masih menunggu revisi Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2012 tentang Organisasi TNI.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer,
Marinir RI,
TNI AL
Menanti Prototype Tank Medium Pindad 2013
Saat ini Pimpinan Militer Rusia sedang dipusingkan dengan sebuah persoalan yang menurutnya tidak masuk logika. Bukan soal penempatan rudal Patriot oleh Turki (NATO) di perbatasan Suriah, ataupun program perisai rudal AS yang akan dipasang di Eropa.
Mereka belum bisa memahami, mengapa program Tank Medium yang ditawarkan oleh Rusia, disambut dingin oleh Indonesia. Apa yang salah dengan tank buatan Rusia ?. Selama ini negara lain berebut untuk mendapatkan teknologi tank Rusia, namun Indonesia justru sebaliknya.
“Belagu amat…”, mungkin pikiran itu yang ada di otak para petinggi mililter Rusia, atas tingkah Indonesia yang dingin. Sebab siapa orang yang meragukan produk militer Rusia ?.
November 2012 seperti yang dilansir oleh Interfax, Direktur Rosoboronexport Nicholas Dimidyuk menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk membuat tank ringan.
“Kami tentu saja akan membantu Indonesia, saat ini kami sedang melakukan negosiasi serta mengumpulkan industri pertahanan kedua negara untuk mencari solusi dalam pembuatan tank ringan tersebut.” Kata Dimidyuk.
Menurut pihak Rosoboronexport telah mengirim degelasi melakukan negosiasi selama kunjungannya ke Indonesia. Namum pihaknya belum memberikan secara detail jenis tank ringan apa yang ditawarkan kepada Indonesia.
Mereka belum bisa memahami, mengapa program Tank Medium yang ditawarkan oleh Rusia, disambut dingin oleh Indonesia. Apa yang salah dengan tank buatan Rusia ?. Selama ini negara lain berebut untuk mendapatkan teknologi tank Rusia, namun Indonesia justru sebaliknya.
“Belagu amat…”, mungkin pikiran itu yang ada di otak para petinggi mililter Rusia, atas tingkah Indonesia yang dingin. Sebab siapa orang yang meragukan produk militer Rusia ?.
November 2012 seperti yang dilansir oleh Interfax, Direktur Rosoboronexport Nicholas Dimidyuk menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk membuat tank ringan.
“Kami tentu saja akan membantu Indonesia, saat ini kami sedang melakukan negosiasi serta mengumpulkan industri pertahanan kedua negara untuk mencari solusi dalam pembuatan tank ringan tersebut.” Kata Dimidyuk.
Menurut pihak Rosoboronexport telah mengirim degelasi melakukan negosiasi selama kunjungannya ke Indonesia. Namum pihaknya belum memberikan secara detail jenis tank ringan apa yang ditawarkan kepada Indonesia.
Label:
Industri Pertahanan,
Pindad,
Produk Nasional,
RISET,
Tank
Indonesia - China Bahas Rencana Produksi Rudal, UAV, dan Sistem Pertahanan Elektronik
Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan hubungan militer antara Indonesia dan China semakin meningkat dari waktu ke waktu.
"Sejak dilakukan Forum Konsultasi yang pertama antara militer Indonesia dan China, kerja sama pertahanan kedua negara semakin meningkat," katanya, saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Panglima Pusat Militer China Jenderal Fan Chang Long di Beijing, Jumat.
Ia mengatakan Indonesia sangat menyambut baik hubungan antara kedua negara yang semakin baik, khususnya hubungan militer kedua negara dan diharapkan dapat terus ditingkatkan dan diperluas.
Rudal C-705 China |
"Sejak dilakukan Forum Konsultasi yang pertama antara militer Indonesia dan China, kerja sama pertahanan kedua negara semakin meningkat," katanya, saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Panglima Pusat Militer China Jenderal Fan Chang Long di Beijing, Jumat.
Ia mengatakan Indonesia sangat menyambut baik hubungan antara kedua negara yang semakin baik, khususnya hubungan militer kedua negara dan diharapkan dapat terus ditingkatkan dan diperluas.
Sukses Tugas di Lebanon KRI Sultan Hasanudin Segera Merapat di Koarmatim
Setelah Delapan bulan sukses mengemban tugas United Nations Security Council Resolution (UNSCR) Nomor 1701, KRI Sultan Hasanuddin-366, besok Senin (14/1/2013) di rencanakan tiba dan merapat di Dermaga Madura, Ujung Koarmatim.
Kadispen Armatim Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana mengatakan kedatangan KRI Sultan Hasanuddin-366 akan disambut dengan upacara militer yang akan dipimpin langsung Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono.
Kadispen Armatim Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana mengatakan kedatangan KRI Sultan Hasanuddin-366 akan disambut dengan upacara militer yang akan dipimpin langsung Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono.
Label:
Internasional,
Kapal Perang,
PBB,
Prestasi Militer,
TNI AL
Minggu, 13 Januari 2013
Indonesia-China matangkan latihan bersama angkatan laut
Indonesia dan China matangkan latihan bersama angkatan laut kedua negara, sebagai bagian memperluas bentuk kerja sama militer dan pertahanan yang disepakati kedua pihak.
"Selama ini Indonesia dan China telah memiliki latihan bersama antara Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dengan Pasukan Khusus China," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuannya dengan Komandan Garnisun Maritim China di Shanghai, Kapten Li Yu Jie di Shanghai, Sabtu.
Kedepan, lanjut dia, akan dilakukan latihan bersama pasukan khusus kedua negara dari tiga angkatan, baik darat, laut maupun udara.
"Selain itu, kita telah sepakat untuk melakukan latihan bersama antara angkatan laut kedua negara pada 2013. Itu yg menjadi agenda kita kedepan dalam peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan serta militer," kata Sjafrie.
foto : analisadaily.com |
"Selama ini Indonesia dan China telah memiliki latihan bersama antara Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dengan Pasukan Khusus China," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuannya dengan Komandan Garnisun Maritim China di Shanghai, Kapten Li Yu Jie di Shanghai, Sabtu.
Kedepan, lanjut dia, akan dilakukan latihan bersama pasukan khusus kedua negara dari tiga angkatan, baik darat, laut maupun udara.
"Selain itu, kita telah sepakat untuk melakukan latihan bersama antara angkatan laut kedua negara pada 2013. Itu yg menjadi agenda kita kedepan dalam peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan serta militer," kata Sjafrie.
Serda Kowad Widya Rela Putus Cinta demi Tugas Negara
Tugas negara adalah segala-galanya. Bahkan demi menjalani tugas negara menjadi salah satu Satgas Kontingen Garuda (Konga) XXXV-A/Monusco Kongo dalam misi perdamaian PBB di Kongo, dia rela putus cinta dan urung melangsungkan pernikahan yang rencananya akan digelar pada tahun 2013 ini.
Dialah Serda (K) Kowad Widya, satu dari dua Kowad yang kali pertama diberikan kepercayaan mengikuti misi perdamaian PBB di wilayah konflik Kongo, Afrika Tengah. “Saya terpaksa menunda pernikahan bahkan putus cinta dengan dia (calon suami-red) karena dia tidak bisa memahami tugas ini. Hidup adalah sebuah pilihan, karena saya tentara saya lebih memilih tugas pengabdian kepada negara daripada kepentingan pribadi menikah di tahun ini,” tegas Widya.
Serda Kowad Widya |
Dialah Serda (K) Kowad Widya, satu dari dua Kowad yang kali pertama diberikan kepercayaan mengikuti misi perdamaian PBB di wilayah konflik Kongo, Afrika Tengah. “Saya terpaksa menunda pernikahan bahkan putus cinta dengan dia (calon suami-red) karena dia tidak bisa memahami tugas ini. Hidup adalah sebuah pilihan, karena saya tentara saya lebih memilih tugas pengabdian kepada negara daripada kepentingan pribadi menikah di tahun ini,” tegas Widya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...