Rencana Amerika Serikat (AS) menggeser 60 persen kekuatan militernya ke kawasan Asia Pasifik hingga tahun 2020 mendatang, membawa implikasi besar bagi kawasan ini, termasuk Indonesia.
Tahun 2020 itu tidak lama. Dalam 6 tahun ke depan, Indonesia sudah terkurung oleh pangkalan-pangkalan militer AS. Apakah kita sudah sepakat sebagai bangsa untuk menyadari dan memahami persepsi ancaman yang sebenarnya sedang dihadapi?
Dengan kondisi ini, jelas sekali, tidak tersedia waktu banyak bagi elite Indonesia untuk segera mereposisi arah kebijakan luar negeri dan pertahanan Indonesia yang lebih tegas, strategis dalam menyikapi perubahan konstalasi politik di kawasan.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 14 Desember 2013
Kemenhan Pesan Flying Boat Gever OS Versi Militer
Indonesia berhasil menciptakan perahu terbang pertama berkapasitas empat penumpang yang diberinama Flying Boat Gever-OS. Perancang Flying Boat Gever-OS, Erid Rizki mengungkapkan, perahu ini dapat terbang hingga ketinggian 150 meter di atas permukaan laut dengan kecepatan mencapai 400 km/jam. “Flying boat menempuh perjalanan selama 3-4 jam dari Tanjung Priok ke Surabaya (Tanjung Perak),” ujar Erid saat launching Flying Boat Gever OS di Jakarta. Flying boat ini diharapkan bisa menjadi kendaraan alternatif bagi masyarakat Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Saat ini sebagian besar (65 persen) komponen perahu terbang buatan Indonesia Maritime Institute (IMI), masih berasal dari luar negeri, terutama terkait dengan urusan mesin. Bobot penuh dengan penumpang maksimal 900 kilogram. IMI mengklaim perahu terbang ini menggunakan bahan bakar bio ethanol (premium) dan pertamax.
Flying Boat Gever OS |
Saat ini sebagian besar (65 persen) komponen perahu terbang buatan Indonesia Maritime Institute (IMI), masih berasal dari luar negeri, terutama terkait dengan urusan mesin. Bobot penuh dengan penumpang maksimal 900 kilogram. IMI mengklaim perahu terbang ini menggunakan bahan bakar bio ethanol (premium) dan pertamax.
Pesawat Boeing Kepresidenan RI dipersiapkan Untuk Presiden Terpilih 2014
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan pesawat Kepresidenan RI berjenis Boeing Bussiness Jet 2 Green yang dipesan pemerintah masih dalam proses pengerjaan di pabrik Boeing, di Amerika Serikat.
"Pesawatnya masih di sana (Amerika) karena kemarin terhambat waktu ada government shutdown. Tertunda pengerjaannya," kata Sudi, kepada Tempo, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2013. Menurut dia, pesawat itu baru akan tiba di Indonesia Maret 2014 nanti.
Sudi belum bisa memastikan kapan persisnya pesawat Kepresidenan itu mulai dipergunakan. Ia mengatakan, setelah pesawat datang pada Maret nanti, masih ada proses tertentu yang mesti dijalani sebelum pesawat resmi dipakai.
"Pesawatnya masih di sana (Amerika) karena kemarin terhambat waktu ada government shutdown. Tertunda pengerjaannya," kata Sudi, kepada Tempo, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 12 Desember 2013. Menurut dia, pesawat itu baru akan tiba di Indonesia Maret 2014 nanti.
Sudi belum bisa memastikan kapan persisnya pesawat Kepresidenan itu mulai dipergunakan. Ia mengatakan, setelah pesawat datang pada Maret nanti, masih ada proses tertentu yang mesti dijalani sebelum pesawat resmi dipakai.
Presiden Terpilih 2014 Harus Jalankan Lagi GBHN
Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra setuju rencana Majelis Permusyawaratan Rakyat menghidupkan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Menurut dia, upaya itu dapat dijadikan acuan presiden dalam menjalankan pemerintahan.
Yusril mengatakan itu usai "Debat Calon Presiden" di Gedung LIPI, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2013. “Soal rencana pengembalian hak penyusunan GBHN kepada MPR, saya setuju. Ini juga akan mempermudah presiden menentukan kebijakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika nantinya presiden tidak melaksanakan GBHN, bisa dimakzulkan oleh rakyat dengan berpegang pada GBHN. “Ke depan, tugas presiden selama lima tahun adalah merealisasikan GBHN. Kalau tidak sesuai, bisa di-impeachment,” imbuhnya.
Yusril mengatakan itu usai "Debat Calon Presiden" di Gedung LIPI, Jakarta, Jumat, 13 Desember 2013. “Soal rencana pengembalian hak penyusunan GBHN kepada MPR, saya setuju. Ini juga akan mempermudah presiden menentukan kebijakan,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika nantinya presiden tidak melaksanakan GBHN, bisa dimakzulkan oleh rakyat dengan berpegang pada GBHN. “Ke depan, tugas presiden selama lima tahun adalah merealisasikan GBHN. Kalau tidak sesuai, bisa di-impeachment,” imbuhnya.
Jumat, 13 Desember 2013
TNI AD Harus Dekat Dengan Rakyat
Anggota Komisi I DPR Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan menjelang peringatan Hari Juang Kartika atau Hari Infanteri TNI Angkatan Darat (AD) Ke-68 pada 15 Desember 2013, prajurit TNI AD harus lebih mendekatkan diri kepada rakyat.
"TNI AD dari dulu tumbuh sebagai tentara rakyat, merupakan keniscayaan untuk bersinergi dengan rakyat, jangan jadi alat kekuasaan apalagi sebagai centeng pengusaha. Saya lihat sudah semakin tertata, tapi perlu peningkatan kesejahteraan, jadi tidak ada lagi yang nyambi," kata Susaningtyas, di Jakarta, Jumat.
Politisi Partai Hanura ini juga menekankan hal terpenting dari semangat Juang Kartika itu harus memiliki keinginan menjaga kedaulatan NKRI secara utuh.
"TNI AD dari dulu tumbuh sebagai tentara rakyat, merupakan keniscayaan untuk bersinergi dengan rakyat, jangan jadi alat kekuasaan apalagi sebagai centeng pengusaha. Saya lihat sudah semakin tertata, tapi perlu peningkatan kesejahteraan, jadi tidak ada lagi yang nyambi," kata Susaningtyas, di Jakarta, Jumat.
Politisi Partai Hanura ini juga menekankan hal terpenting dari semangat Juang Kartika itu harus memiliki keinginan menjaga kedaulatan NKRI secara utuh.
Label:
Kegiatan Sosial,
Propesionalisme TNI,
TNI AD
Indonesia akan angkat isu Laut China Timur di Jepang
Pemerintah Indonesia akan mengangkat isu Laut China Timur pada pertemuan puncak antara para pemimpin negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang di Tokyo pada akhir pekan.
"Keadaan politik di Asia Timur saat ini cukup menegangkan, kalau dulu... perhatian kawasan pada Laut China Selatan, justru sekarang ketegangan meningkat tajam, flash point ...itu Laut China Timur," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, sebelum bertolak menuju Tokyo.
Menurut dia, Indonesia akan menyampaikan pandangan tentang masalah Laut China Timur dalam pertemuan tersebut serta mengajak para pemimpin kawasan menjaga perdamaian dan stabilitas agar ekonomi kawasan dapat terus tumbuh.
"Keadaan politik di Asia Timur saat ini cukup menegangkan, kalau dulu... perhatian kawasan pada Laut China Selatan, justru sekarang ketegangan meningkat tajam, flash point ...itu Laut China Timur," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, sebelum bertolak menuju Tokyo.
Menurut dia, Indonesia akan menyampaikan pandangan tentang masalah Laut China Timur dalam pertemuan tersebut serta mengajak para pemimpin kawasan menjaga perdamaian dan stabilitas agar ekonomi kawasan dapat terus tumbuh.
TNI AL Pertimbangkan Untuk Tingkatkan Status Pangkalan Sangatta
Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, mempertimbangkan secara serius permintaan warga Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, agar status Pangkalan TNI AL Sangatta ditingkatkan.
Sangatta dan kawasan udara serta perairan sekitarnya sering menjadi arena berbagai latihan perang TNI, selain perairan itu juga banyak obyek vitalnya dan menjadi jalur penting pelayaran ke utara.
"Kami menyimak secara seksama hal yang disampaikan Bupati Kutai Timur, Isran Noor, tentang peningkatan status itu," kata Marsetio, saat meresmikan Monumen Kudungga, di Sangatta, Jumat.
Pendaratan Pasukan Tempur TNI di Sangatta. | Foto: Dok. Puspen TNI |
Sangatta dan kawasan udara serta perairan sekitarnya sering menjadi arena berbagai latihan perang TNI, selain perairan itu juga banyak obyek vitalnya dan menjadi jalur penting pelayaran ke utara.
"Kami menyimak secara seksama hal yang disampaikan Bupati Kutai Timur, Isran Noor, tentang peningkatan status itu," kata Marsetio, saat meresmikan Monumen Kudungga, di Sangatta, Jumat.
Kamis, 12 Desember 2013
Korsel Lanjutkan Proyek Pesawat Tempur KFX
Proyek produksi bersama pesawat temput KFX antara Indonesia dengan Korea Selatan masih belum jelas. Namun Menhan Purnomo Yusgiantoro menyebut Korsel justru telah memberi lampu hijau.
"Untuk KFX sudah ada green light dari Korsel, mereka bilang mau diterusin," kata Purnomo usai rapat bersama di Komisi I, di Gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Meski yakin sudah diberi lampu hijau, namun Menhan belum bisa memastikan kapan proyek itu dimulai. Alasannya, hal itu masih dibahas oleh parlemen Korsel.
"Untuk KFX sudah ada green light dari Korsel, mereka bilang mau diterusin," kata Purnomo usai rapat bersama di Komisi I, di Gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Meski yakin sudah diberi lampu hijau, namun Menhan belum bisa memastikan kapan proyek itu dimulai. Alasannya, hal itu masih dibahas oleh parlemen Korsel.
AL Republik Islam Iran Ingin Tingkatkan Kerjasama Dengan TNI AL
Kepala Staf Angkatan Laut Republik Islam Iran Laksamana Muda (Rear Admiral) Dr Habibollah Sayyari mengharapkan AL Iran dan TNI AL dapat mencapai kesepakatan di masa depan sebagai langkah pertama untuk meningkatkan kerja sama kedua pihak.
"Kami senang dan terima kasih kepada TNI AL atas undangan untuk dapat mengikuti simposium ini (yang diadakan oleh TNI AL)," kata Sayyari dalam wawancara dengan Antara di Jakarta, Rabu.
Sayyari bertemu dengan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Marsetio di sela mengikuti simposium internasional keamanan maritim yang digagas TNI AL pada Selasa.
Kedua kepala staf itu saling bertukar pandangan dan menjajaki kesepakatan yang dapat dilakukan pada masa depan.
"Kami senang dan terima kasih kepada TNI AL atas undangan untuk dapat mengikuti simposium ini (yang diadakan oleh TNI AL)," kata Sayyari dalam wawancara dengan Antara di Jakarta, Rabu.
Sayyari bertemu dengan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Marsetio di sela mengikuti simposium internasional keamanan maritim yang digagas TNI AL pada Selasa.
Kedua kepala staf itu saling bertukar pandangan dan menjajaki kesepakatan yang dapat dilakukan pada masa depan.
12 KRI Akan Meriahkan Puncak Acara Hari Nusantara di Palu
Sebanyak 12 kapal perang RI (KRI) milik TNI Angkatan Laut dan 14 peterjun pilihan dari Batalyon Intai Amfibi-1 Korps Marinir TNI Angkatan Laut siap memeriahkan puncak acara Hari Nusantara di Palu, Sulawesi Tengah pada 13 Desember 2013.
Kepala Dinas Penerangan Koarmatim Letkol Laut Yayan Sugiana kepada Antara di Surabaya, Rabu, mengatakan kesiapan itu ditinjau langsung oleh Perwira Pembantu 2 Operasi Staf Operasi Angkatan Laut (Paban 2 Ops Sopsal) selaku Ketua Bidang Parade dan "Sailing Pass" Hari Nusantara 2013 Kolonel Laut (P) Didik Setiono yang tiba di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (10/12) malam.
Didampingi Perwira Pembantu 4 Dukungan Operasi (Paban 4 Duk Ops) Sopsal Kolonel Marinir Ketut Suarya, dan Perwira Pembantu Muda Operasi Harian (Pabanda Ops Har) Sopsal Mayor Laut (P) Erfan Indra Darmawan, kedatangan orang nomor satu di bidang Parade dan Sailing Pass itu langsung diterima oleh Komandan Lanal Palu Kolonel Laut (P) Ferry Supriady ST beserta staf.
Kepala Dinas Penerangan Koarmatim Letkol Laut Yayan Sugiana kepada Antara di Surabaya, Rabu, mengatakan kesiapan itu ditinjau langsung oleh Perwira Pembantu 2 Operasi Staf Operasi Angkatan Laut (Paban 2 Ops Sopsal) selaku Ketua Bidang Parade dan "Sailing Pass" Hari Nusantara 2013 Kolonel Laut (P) Didik Setiono yang tiba di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (10/12) malam.
Didampingi Perwira Pembantu 4 Dukungan Operasi (Paban 4 Duk Ops) Sopsal Kolonel Marinir Ketut Suarya, dan Perwira Pembantu Muda Operasi Harian (Pabanda Ops Har) Sopsal Mayor Laut (P) Erfan Indra Darmawan, kedatangan orang nomor satu di bidang Parade dan Sailing Pass itu langsung diterima oleh Komandan Lanal Palu Kolonel Laut (P) Ferry Supriady ST beserta staf.
Mahasiswa UGM Ciptakan Kapal Robot Nirawak untuk TNI AL
Tim robot mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, berhasil menciptakan kapal robot tanpa awak yang sudah menggunakan sistem kompas untuk navigasinya.
Jadi, meski tanpa remote, kapal nirawak yang diberi nama Safina One ini mampu mendeteksi objek di depan dan sampingnya, sehingga mampu mengubah haluan secara otomatis.
Menurut Ardi Puspa Kartika, Ketua Tim Robot Safina One, kapal robot tanpa awak itu berbentuk V Hull Khataraman dengan mengombinasikan dua lambung kapal berbentuk V. Kombinasi itu membuat kapal Safina One berjalan statis dan sejajar dengan jalur air di tengahnya.
Jadi, meski tanpa remote, kapal nirawak yang diberi nama Safina One ini mampu mendeteksi objek di depan dan sampingnya, sehingga mampu mengubah haluan secara otomatis.
Ilustrasi-Demonstrasi kapal robot tanpa awak buatan mahasiswa UGM | foto : inioke.com |
Menurut Ardi Puspa Kartika, Ketua Tim Robot Safina One, kapal robot tanpa awak itu berbentuk V Hull Khataraman dengan mengombinasikan dua lambung kapal berbentuk V. Kombinasi itu membuat kapal Safina One berjalan statis dan sejajar dengan jalur air di tengahnya.
Indonesia Dorong Keamanan Maritim Kawasan
TNI Angkatan Laut (AL) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Simposium Keamanan Maritim Internasional atau International Maritime Security Simposium (IMSS) tahun 2013 di Jakarta, 10-11 Desember 2013. IMSS yang baru pertama kali digelar ini dihadiri oleh 32 AL yang berada di kawasan, khususnya kawasan Samudera Hindia dan Pasifik, termasuk Amerika, Inggris, Belanda dan lainnya.
“Simposium Keamanan Maritim Internasional ini merupakan upaya Indonesia untuk mendorong terwujudnya keamanan maritim kawasan,” kata Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Dr Marsetio saat menutup Simposium Keamanan Maritim Internasional (International Maritime Security Simposium) tahun 2013 di Jakarta, Rabu (11/12).
“Simposium Keamanan Maritim Internasional ini merupakan upaya Indonesia untuk mendorong terwujudnya keamanan maritim kawasan,” kata Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Dr Marsetio saat menutup Simposium Keamanan Maritim Internasional (International Maritime Security Simposium) tahun 2013 di Jakarta, Rabu (11/12).
Rabu, 11 Desember 2013
Dua penerbang Lanud Supadio capai 1.000 jam terbang
Setelah dilikuidasi beberapa tahun lalu pada zamannya Panglima TNI (dulunya Panglima ABRI) alm Jend Purn Benny Moerdani, Komando Daerah Militer (Kodam) XIII Merdeka Manado, direncanakan kembali akan diaktifkan lagi. Saat ini Kodam di pulau Sulawesi hanya satu, yakni Kodam VIII Wirabuana yang berkedudukan di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pembangunan Kodam XIII Merdeka Manado itu direncanakan akan dibangun tahun 2014 di Kota Manado, yang akan membawahi Sulut, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Meski pembangunan markas besar Kodam XIII nanti akan dibangun tahun 2014 mendatang namun Korem 131 Santiago yang merupakan salah satu resort militer wilayah Sulut dan Gorontalo telah melakukan persiapan-persiapan.
Pembangunan Kodam XIII Merdeka Manado itu direncanakan akan dibangun tahun 2014 di Kota Manado, yang akan membawahi Sulut, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Meski pembangunan markas besar Kodam XIII nanti akan dibangun tahun 2014 mendatang namun Korem 131 Santiago yang merupakan salah satu resort militer wilayah Sulut dan Gorontalo telah melakukan persiapan-persiapan.
Menhan Bahas Infrastruktur Kapal Selam Indonesia
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengadakan rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR. Rapat itu membahas tentang infrastruktur pangkalan kapal selam di Indonesia.
"Kami kan mau bangun kapal selam di Indonesia dan mau bangun itukan butuh infrastruktur, butuh dana. Nah dananya dari mana kan kita enggak tahu. Jadi itu yang kami bahas," kata Purnomo usai rapat di Gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/12/13).
Dalam rapat itu, Menhan juga membahas rencana pembelian kapal selam dengan Rusia. Adapun rencana pembelian itu mencapai angka 300 juta dollar amerika.
"Kami kan mau bangun kapal selam di Indonesia dan mau bangun itukan butuh infrastruktur, butuh dana. Nah dananya dari mana kan kita enggak tahu. Jadi itu yang kami bahas," kata Purnomo usai rapat di Gedung DPR, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/12/13).
Dalam rapat itu, Menhan juga membahas rencana pembelian kapal selam dengan Rusia. Adapun rencana pembelian itu mencapai angka 300 juta dollar amerika.
Selasa, 10 Desember 2013
Pembelian Satelit Pertahanan dianggarkan tahun 2014
DPR sudah sepakat dengan Kemenhan untuk menganggarkan pembelian satelit militer di tahun depan. Semoga saja Kemenkeu meloloskan permintaan ini.
Keinginan TNI untuk terus memodernisir sistem kesenjataan dan keamanan masih saja terkendala anggaran. Ganjalan anggaran pula yang membuat rencana pembelian satelit untuk kebutuhan militer tertunda-tunda.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Fayakhun Andriadi mengatakan, rencana pengadaan satelit militer sebenarnya sudah dibahas sejak tahun 2012 lalu. Karena saat itu anggarannya belum tersedia cukup, maka rencana pengadaan satelit hingga kini belum dapat direalisasikan.
Keinginan TNI untuk terus memodernisir sistem kesenjataan dan keamanan masih saja terkendala anggaran. Ganjalan anggaran pula yang membuat rencana pembelian satelit untuk kebutuhan militer tertunda-tunda.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Fayakhun Andriadi mengatakan, rencana pengadaan satelit militer sebenarnya sudah dibahas sejak tahun 2012 lalu. Karena saat itu anggarannya belum tersedia cukup, maka rencana pengadaan satelit hingga kini belum dapat direalisasikan.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Radar Pertahanan,
Satelit
Indonesia Segera Produksi Flying Boat Seharga Rp1,5 M
Indonesia berhasil menciptakan perahu terbang pertama berkapasitas empat penumpang, bernama Flying Boat Gever-OS. Kehadiraan perahu ini diharapkan bisa menjadi kendaraan alternatif bagi masyarakat Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Perancang Flying Boat Gever-OS, Erid Rizki mengungkapkan, perahu tersebut dapat terbang hingga ketinggian 150 meter di atas permukaan laut. Kecepatan kendaraan ini cukup tinggi mencapai 400 km/jam.
Salah satu prototype Flying Boat. Foto: Istimewa |
Senin, 09 Desember 2013
Serius Tingkatkan Kekuatan Dirgantara, RI Beli Mesin Pesawat dari Kanada
Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyambut baik dukungan yang akan diberikan perusahaan pembuat mesin pesawat Kanada Pratt & Whitney kepada industri dirgantara Indonesia. Hanya saja, dukungan itu sebaiknya dilakukan secara langsung tanpa melalui kantor cabang mereka di Singapura.
"Indonesia bersungguh-sungguh untuk membangun industri pertahanannya. Termasuk dalam membangun industri dirgantaranya, Indonesia tidak lagi membutuhkan satu-dua pesawat, tetapi satu-dua skuadron. Untuk itu perlakuan yang diberikan tidak bisa lagi seperti dulu melalui kantor cabang di Singapura, tetapi kami meminta langsung dari kantor pusat ke industri di Indonesia," kata Sjafrie saat berkunjung ke Kantor Pratt & Whitney di Montreal, Kanada, hari Jumat (6/12) waktu setempat.
F119 Salah satu mesin pesawat buatan Pratt & Whitney Kanada |
"Indonesia bersungguh-sungguh untuk membangun industri pertahanannya. Termasuk dalam membangun industri dirgantaranya, Indonesia tidak lagi membutuhkan satu-dua pesawat, tetapi satu-dua skuadron. Untuk itu perlakuan yang diberikan tidak bisa lagi seperti dulu melalui kantor cabang di Singapura, tetapi kami meminta langsung dari kantor pusat ke industri di Indonesia," kata Sjafrie saat berkunjung ke Kantor Pratt & Whitney di Montreal, Kanada, hari Jumat (6/12) waktu setempat.
PT DI Siapkan Produksi Pesawat Militer dan Komersial
PT Dirgantara Indonesia (DI) tengah menyiapkan 9 unit pesawat CN-295 untuk keperluan operasi TNI. Selain itu, negara-negara di ASEAN juga berminat memiliki pesawat yang menggunakan mesin produksi Pratt & Whitney itu.
PT DI menargetkan proses pembuatannya rampung pada 2014. Proses pembuatannya bekerja sama dengan Airbus Military.
Namun, kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso, perusahaannya tak sekadar membuat pesawat militer. Perusahaannya juga membuat pesawat komersial bertipe N219.
"Kami menargetkan tahun 2017 pesawat N219 bisa terbang," kata Budi saat mengikuti rombongan kerja Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Montreal, Kanada, Jumat (6/12) waktu setempat.
PT DI menargetkan proses pembuatannya rampung pada 2014. Proses pembuatannya bekerja sama dengan Airbus Military.
Namun, kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso, perusahaannya tak sekadar membuat pesawat militer. Perusahaannya juga membuat pesawat komersial bertipe N219.
"Kami menargetkan tahun 2017 pesawat N219 bisa terbang," kata Budi saat mengikuti rombongan kerja Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Montreal, Kanada, Jumat (6/12) waktu setempat.
Komitmen TNI-AL Menjaga Kedaulatan Maritim Indonesia
Perspektif keamanan tetap dianggap penting bagi pemerintah untuk menjaga
kawasan perbatasan. Apalagi sejumlah wilayah tapal batas Indonesia
hanya dipisahkan lautan. Tak ayal, permasalahan ini kerap memunculkan
konflik akibat perebutan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya.
Karena itu, demi menjaga kedaulatan maritim, khususnya di kawasan perbatasan perlu kiranya pemerintah terus mengupayakan kelengkapan alat utama sistem senjata (alutsista) yang canggih. Keamanan di wilayah perbatasan dapat dioptimalkan melalui pertahanan darat dan laut. Dengan kelengkapan alutsista dipastikan akan mengurangi berbagai aksi penyelundupan, pencurian ikan, hingga terbebas dari ancaman perang.
Patroli Maritim TNI AL mengunakan Pesawat CN-235 |
Karena itu, demi menjaga kedaulatan maritim, khususnya di kawasan perbatasan perlu kiranya pemerintah terus mengupayakan kelengkapan alat utama sistem senjata (alutsista) yang canggih. Keamanan di wilayah perbatasan dapat dioptimalkan melalui pertahanan darat dan laut. Dengan kelengkapan alutsista dipastikan akan mengurangi berbagai aksi penyelundupan, pencurian ikan, hingga terbebas dari ancaman perang.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Maritim,
TNI AL
Sekali menyelam, maju terus – tiada jalan untuk timbul sebelum menang. Tabah Sampai Akhir
Wira Ananta Rudhiro (Tabah Sampai Akhir). Inilah moto yang digunakan armada kapal selam Indonesia. Moto ini dikenal sejak Angkatan laut Republik Indonesia (ALRI) mengoperasikannya pada 1959 silam.
“Sekali menyelam, maju terus– tiada jalan untuk timbul sebelum menang. Tabah Sampai Akhir,“ begitulah pidato Presiden Soekarno di atas kapal selam RI Tjandrasa pada 6 Oktober 1966 di Dermaga Tanjung Priok, Jakarta. Pengoperasian kapal selam adalah keputusan politik yang jitu, sebab sebagai negara maritim keberadaan kapal selam sangat diperlukan. Tak heran jika pada era Presiden Soekarno, tepatnya pada Agustus 1958, Indonesia mengirim 110 personel Angkatan Laut ke Eropa Timur yang diberangkatkan dari Surabaya dengan kapal laut Heinrich Jensen berbendera Denmark.
“Sekali menyelam, maju terus– tiada jalan untuk timbul sebelum menang. Tabah Sampai Akhir,“ begitulah pidato Presiden Soekarno di atas kapal selam RI Tjandrasa pada 6 Oktober 1966 di Dermaga Tanjung Priok, Jakarta. Pengoperasian kapal selam adalah keputusan politik yang jitu, sebab sebagai negara maritim keberadaan kapal selam sangat diperlukan. Tak heran jika pada era Presiden Soekarno, tepatnya pada Agustus 1958, Indonesia mengirim 110 personel Angkatan Laut ke Eropa Timur yang diberangkatkan dari Surabaya dengan kapal laut Heinrich Jensen berbendera Denmark.
Label:
Kapal Selam,
Kedaulatan Bangsa,
TNI AL
Sekilas Tentang Kehebatan Kapal Selam Kilo Class
Kapal selam kelas Kilo asal Rusia pertama kali beroperasi pada awal dekade 1980-an. Kapal yang didesain Rubin Central Maritime Design Bureau St Petersburg ini pada tahap selanjutnya diproduksi dengan tipe 877EKM dan 636.
Kemudian ada Lada (Project 677) yang diluncurkan pada November 2004. Awalnya kelas Kilo dibangun di galangan kapal Komsomolsk, tetapi sekarang dipindah ke Shipyard Admiralty di St Petersburg. Kapal teknologi Rusia ini diminati banyak negara. China telah memiliki dua kapal selam Tipe 636, yang kedua bergabung dengan armada China pada Januari 1999. Indonesia juga telah memperlihatkan minatnya sejak 2007.
Kemudian ada Lada (Project 677) yang diluncurkan pada November 2004. Awalnya kelas Kilo dibangun di galangan kapal Komsomolsk, tetapi sekarang dipindah ke Shipyard Admiralty di St Petersburg. Kapal teknologi Rusia ini diminati banyak negara. China telah memiliki dua kapal selam Tipe 636, yang kedua bergabung dengan armada China pada Januari 1999. Indonesia juga telah memperlihatkan minatnya sejak 2007.
Minggu, 08 Desember 2013
BUK-M2E Rudal Pertahanan Udara dari Rusia Untuk Indonesia
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro akhirnya mengumumkan rencana pembelian kapal selam dari Rusia, untuk memperkuat armada TNI AL. Rencana ini ditindaklanjuti dengan mengirim Tim TNI AL ke Rusia pada pertengahan Januari 2014, untuk melihat tawaran apakah mengambil kapal selam bekas/refurbish atau yang baru.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Pertahanan usai bertemu dengan Perwakilan RosoboronExport yang ditemani Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Galuzin di Kantor Kemenhan, 6/12/2013.
Dengan dibelinya kapal selam Kilo Class dan Amur dari Rusia, menunjukkan rencena-rencana pembelian seperti yang tercatat di SIPRI maupun yang ditawarkan Rusia, terpenuhi sudah.
Sistem Pertahanan Rudal Buk-M2E Rusia (photo:Rosoboronexport) |
Pernyataan ini disampaikan Menteri Pertahanan usai bertemu dengan Perwakilan RosoboronExport yang ditemani Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Galuzin di Kantor Kemenhan, 6/12/2013.
Dengan dibelinya kapal selam Kilo Class dan Amur dari Rusia, menunjukkan rencena-rencana pembelian seperti yang tercatat di SIPRI maupun yang ditawarkan Rusia, terpenuhi sudah.
Penjara tak Bisa Menghentikan Terorisme
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengakui, tindakan represif seperti penangkapan dan pemenjaraan tak bakal menyelesaikan permasalahan tindak pidana terorisme di Indonesia.
Ketua BNPT Ansyaad Mbai mengungkapkan, sejak tahun 2000 hingga kekinian selalu diterpa aksi terorisme dari kalangan fundalamentalis agama. Aksi itu, terus marak meski polisi sudah menangkap banyak anggota-anggota kelompok teroris sayap kanan tersebut.
"Indonesia sudah dipuji masyarakat internasional karena banyak nenangkap pelaku terorisme. Bahkan, prosedur kita menjadi model dalam penanganan terorisme di banyak negara. Sudah 900 orang lebih teroris ditangkap, dan 600 lebih di antaranya dibawa ke pengadilan dan divonis, ini dianggap keberhasilan," ungkap Ansyaad di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2013).
Ketua BNPT Ansyaad Mbai mengungkapkan, sejak tahun 2000 hingga kekinian selalu diterpa aksi terorisme dari kalangan fundalamentalis agama. Aksi itu, terus marak meski polisi sudah menangkap banyak anggota-anggota kelompok teroris sayap kanan tersebut.
"Indonesia sudah dipuji masyarakat internasional karena banyak nenangkap pelaku terorisme. Bahkan, prosedur kita menjadi model dalam penanganan terorisme di banyak negara. Sudah 900 orang lebih teroris ditangkap, dan 600 lebih di antaranya dibawa ke pengadilan dan divonis, ini dianggap keberhasilan," ungkap Ansyaad di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2013).
Bell Helicopter Jadikan PT DI Partner Global
Bell Helicopter tidak menganggap PT Dirgantara Indonesia sebagai saingan dalam pengembangan maupun pemasaran helikopter yang dihasilkan. Bell justru melihat PT DI sebagai partner untuk memanfaatkan pasar global yang terus berkembang.
Hal tersebut disampaikan langsung Presiden dan CEO Bell Helicopter John L. Garrison saat menerima kunjungan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di kantor pusatnya di Mirabel, Kanada, Jumat (6/12). Kunjungan Sjafrie antara lain didampingi Duta Besar Indonesia untuk Kanada Dienne H. Moentario, Direktur Utama PT DI Budi Santoso , dan para pejabat dari Kementerian Pertahanan serta Tentara Nasional Indonesia.
"Hubungan kami dengan PT DI sudah berlangsung hampir 30 tahun. Indonesia bukan hanya menjadi pasar bagi Bell, tetapi juga PT DI menjadi basis produksi untuk kawasan," kata Garrison.
Hal tersebut disampaikan langsung Presiden dan CEO Bell Helicopter John L. Garrison saat menerima kunjungan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di kantor pusatnya di Mirabel, Kanada, Jumat (6/12). Kunjungan Sjafrie antara lain didampingi Duta Besar Indonesia untuk Kanada Dienne H. Moentario, Direktur Utama PT DI Budi Santoso , dan para pejabat dari Kementerian Pertahanan serta Tentara Nasional Indonesia.
"Hubungan kami dengan PT DI sudah berlangsung hampir 30 tahun. Indonesia bukan hanya menjadi pasar bagi Bell, tetapi juga PT DI menjadi basis produksi untuk kawasan," kata Garrison.
Label:
Helikopter,
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
PT DI
Setelah Mendapatkan Heli Canggih Apache, TNI AD Juga Memburu Black Hawk
Setelah memastikan pembelian delapan helikopter canggih Apache dari pabrikan Boeing Amerika Serikat, Kementerian Pertahanan berencana menambah armada udaranya dengan membeli helikopter Black Hawk.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Letnan Jenderal Budiman usai menyaksikan latihan perang antarcabang Kodam V Brawijaya di pusat latihan tempur Marinir di Karang Tekok, Banyuputih, Situbondo, Selasa (3/12/2013).
"Pembahasannya (pembelian helikopter Black Hawk) sudah masuk DPR RI, rencananya ada 24 helikopter atau satu skuadron," terang Budiman.
Helikopter S-70A Black Hawk |
Hal ini disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Letnan Jenderal Budiman usai menyaksikan latihan perang antarcabang Kodam V Brawijaya di pusat latihan tempur Marinir di Karang Tekok, Banyuputih, Situbondo, Selasa (3/12/2013).
"Pembahasannya (pembelian helikopter Black Hawk) sudah masuk DPR RI, rencananya ada 24 helikopter atau satu skuadron," terang Budiman.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...