Inggris dan Indonesia, sepakat untuk memperkuat kerjasama pertahanan di berbagai bidang mulai dari pelatihan dan pendidikan untuk pengadaan senjata dan kerjasama sipil-militer (CIMIC).
Berbagai bidang kerjasama yang disepakati dalam pertemuan bilateral antara Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond dan mitra nya Indonesia Purnomo Yusgiantoro.
Purnomo mengatakan pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke London pada tahun 2012 lalu.
"Sebelumnya pada tahun 2006, kami turut serta dalam forum kemitraan selama kunjungan Perdana Menteri Tony Blair ke Jakarta. Forum ini termasuk meningkatkan kerjasama pertahanan, "imbuhnya.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 26 Januari 2013
Polri Gagalkan Paket Bom ke Papua di Bandara Soekarno-Hatta
Mabes Polri masih mendalami siapa pengirim dan di mana alamat tujuan dari sebuah paket yang diduga bom di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Mabes sendiri mengimbau agar setiap kantor pos, perusahaan ekspedisi, dan pihak bandara untuk mengecek dengan teliti setiap paket barang yang akan dikirim via pesawat.
Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius, paket yang diduga berisi bom itu ditemukan di Bandara Soetta, berasal dari Pekalongan, dan oleh Kantor Pos Pasar Baru akan dikirim ke Merauke, Papua. "Sudah masuk ke kargo bandara, lolos dari pantauan sinar X-ray. Di dalamnya ditemukan paku dan kabel, alamat tujuan paket tersebut ke Merauke, Papua," kata Suhardi di Jakarta, Jumat (25/1).
Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Suhardi Alius, paket yang diduga berisi bom itu ditemukan di Bandara Soetta, berasal dari Pekalongan, dan oleh Kantor Pos Pasar Baru akan dikirim ke Merauke, Papua. "Sudah masuk ke kargo bandara, lolos dari pantauan sinar X-ray. Di dalamnya ditemukan paku dan kabel, alamat tujuan paket tersebut ke Merauke, Papua," kata Suhardi di Jakarta, Jumat (25/1).
Menhan Harap Indonesia Bisa Buat Rudal Jarak Jauh
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro berharap Rudal C-705 yang dipergunakan untuk Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 KRI Beladau 643 dan kapal sejenisnya yang selama ini didatangkan dari China bisa dibuat di Indonesia.
"Kami sedang mengupayakan alih teknologi agar nantinya rudal tersebut bisa diproduksi di dalam negeri," kata Purnomo setelah serah terima KRI Beladau 643 dari PT Palindo Marine Sipyard Batam di Dermaga Selatan Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (25/1).
Purnomo mengatakan, bila rudal dengan jarak jelajah hingga 150 kilometer tersebut bisa diproduksi di dalam negeri, banyak keuntungan yang didapat. "Kami tengah berupaya menuju kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) dengan berbagai upaya yang telah dikembangkan didalam negeri. Termasuk pembuatan KCR 40 yang diserahterimakan hari ini," katanya.
"Kami sedang mengupayakan alih teknologi agar nantinya rudal tersebut bisa diproduksi di dalam negeri," kata Purnomo setelah serah terima KRI Beladau 643 dari PT Palindo Marine Sipyard Batam di Dermaga Selatan Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (25/1).
Purnomo mengatakan, bila rudal dengan jarak jelajah hingga 150 kilometer tersebut bisa diproduksi di dalam negeri, banyak keuntungan yang didapat. "Kami tengah berupaya menuju kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) dengan berbagai upaya yang telah dikembangkan didalam negeri. Termasuk pembuatan KCR 40 yang diserahterimakan hari ini," katanya.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
RISET,
Rudal
Panser Anoa Amankan Perjalanan Force Commander UNIFIL
KOMANDAN Satgas (Dansatgas) Indo FPC (Force Protection Company) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Mayor Inf Yuri Elias Mamahi memerintahkan personelnya menggunakan Panser ANOA buatan PT. Pindad, dalam rangka mengamankan dan mengawal perjalanan Force Commander UNIFIL Mayjen Paolo Serra dalam kegiatan Tripartite Meeting di area UNP 1-32 A, yang berada di perbatasan antara Lebanon dengan Israel, Rabu (23/1/2013).
Menurut Mayor Inf Yuri Elias Mamahi, pengawalan dengan menggunakan Panser ANOA yang dilakukan oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 di Lebanon sangatlah membanggakan, karena produksi anak bangsa tersebut ikut serta bergabung dalam sistem pengamanan perjalanan Force Commander menuju UNP 1-32 A yang menjadi tempat pertemuan antara delegasi negara Lebanon, Israel dan United Nation yang diwakili oleh Force Commander UNIFIL.
Menurut Mayor Inf Yuri Elias Mamahi, pengawalan dengan menggunakan Panser ANOA yang dilakukan oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 di Lebanon sangatlah membanggakan, karena produksi anak bangsa tersebut ikut serta bergabung dalam sistem pengamanan perjalanan Force Commander menuju UNP 1-32 A yang menjadi tempat pertemuan antara delegasi negara Lebanon, Israel dan United Nation yang diwakili oleh Force Commander UNIFIL.
PT. Palindo Marine Akan Selesaikan 16 Kapal Cepat Rudal KCR-40 Hingga Tahun 2019
Kementerian Pertahanan berencana untuk menyerahkan sisa kontrak kebutuhan kapal cepat rudal 40 kepada PT. Palindo Marine, Batam. Sebelumnya perusahaan ini sukses memproduksi KRI Clurit 641, KRI Kujang 642 dan KRI Beladau 643.
Palindo masih punya 'hutang' satu unit KCR 40 lainnya yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Jika selesai, TNI AL akan memiliki empat unit kapal dari 16 unit KCR 40 yang ditargetkan hingga tahun 2019 mendatang.
"Dari kajian TNI AL, kami cenderung untuk menyerahkan kontrak produksi KCR 40 kepada Palindo," ujar Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo kepada Tempo, Jumat, 25 Januari 2013 usai menerima protocol of delivery KRI Beladau 643 dari Palindo.
KRI Clurit 641 dan KRI Kujang 642 |
Palindo masih punya 'hutang' satu unit KCR 40 lainnya yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Jika selesai, TNI AL akan memiliki empat unit kapal dari 16 unit KCR 40 yang ditargetkan hingga tahun 2019 mendatang.
"Dari kajian TNI AL, kami cenderung untuk menyerahkan kontrak produksi KCR 40 kepada Palindo," ujar Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo kepada Tempo, Jumat, 25 Januari 2013 usai menerima protocol of delivery KRI Beladau 643 dari Palindo.
Kepala Staf TPN/OPM & 858 Anggotanya Serahkan Diri
Kepala Staf TPN/OPM, Daniel Kogoya, beserta 858 anggota TPN/OPM dan keluarganya, menyerahkan diri kepada Kodam XVII/Cendrawasih dan Polda Papua. Selain itu, tiga pucuk pistol dan senjata laras panjang juga mereka serahkan.
Penyerahan diri tersebut disaksikan oleh pejabat Provinsi Papua di Distrik Muara Tami, berdekatan dengan perbatasan Papua Nugini, pada Jumat, 25 Januari 2013 sore.
Mereka mengucapkan ikrar dan menandatangani perjanjian tidak akan melakukan teror bersenjata lagi kepada kemasyarakat dan aparat keamanan.
Daniel mengatakan, dia dan pengikutnya menyerahkan diri tanpa paksaan dari pihak mana pun.
(Ilustrasi, Foto: Reuters) |
Penyerahan diri tersebut disaksikan oleh pejabat Provinsi Papua di Distrik Muara Tami, berdekatan dengan perbatasan Papua Nugini, pada Jumat, 25 Januari 2013 sore.
Mereka mengucapkan ikrar dan menandatangani perjanjian tidak akan melakukan teror bersenjata lagi kepada kemasyarakat dan aparat keamanan.
Daniel mengatakan, dia dan pengikutnya menyerahkan diri tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Jumat, 25 Januari 2013
TNI Butuh Banyak Penerbang Andal
Di tengah minimnya penerbang di internal TNI, sebanyak 16 calon perwira
penerbang baru siap dilatih menjadi penerbang andal. Penerimaan perwira
penerbang TNI ini diarahkan untuk dapat mengisi atau mengawaki alat
utama sistem senjata (alutsista), yaitu pesawat-pesawat TNI, baik fix
wing maupun rotary wing/helikopter.
"Sebanyak 16 calon penerbang dinyatakan lulus dan satu orang dinyatakan gagal karena tak memenuhi syarat," kata Asisten Personel Panglima TNI, Marsda TNI Bambang Wahyudi, selaku Ketua Panitia Pusat Penerimaan Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang TNI, di Jakarta, Kamis (24/1).
"Sebanyak 16 calon penerbang dinyatakan lulus dan satu orang dinyatakan gagal karena tak memenuhi syarat," kata Asisten Personel Panglima TNI, Marsda TNI Bambang Wahyudi, selaku Ketua Panitia Pusat Penerimaan Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang TNI, di Jakarta, Kamis (24/1).
Label:
Pesawat Tempur,
Propesionalisme TNI
Menyiapkan Doktrin Bertempur Di Era “Warm Peace”
Oleh : Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc, MPA
(Kasi-2/Operasi Brigif Linud 17 Kostrad)
(Kasi-2/Operasi Brigif Linud 17 Kostrad)
“Adaptabilitas dan inovasi merupakan kunci keberhasilan di era yang penuh dengan ketidakpastian… Kita harus berani keluar dari zona kenyamanan untuk mentransformasi diri, dan maju kedepan”
Warm Peace: Kompleksitas Dan Ketidakpastian Abad 21.
Dengan berakhirnya perang dingin dua dekade silam, tidaklah berlebihan jika kita semua berharap bahwa dunia akan semakin aman, dimana bangsa-bangsa dapat hidup tenang dan damai berdampingan, tanpa harus terkotak-kotak atas dasar pertentangan ideologi “kapitalisme vs. komunisme”. Namun sejarah berkata lain, peristiwa 9/11 justru telah menyuguhkan pembuktian terbalik dari ekspektasi tersebut. Euforia pergantian milenium, serta “headlines” tentang pesatnya kemajuan teknologi diawal abad 21 sekejap sirna, tergantikan oleh kampanye global melawan terorisme. Tak terelakkan upaya Amerika Serikat dan aliansinya, yang seringkali membabi buta, dalam memburu Osama Bin Laden dan Al-Qaeda telah melahirkan ketegangan-ketegangan baru, yang berujung pada “clash of civilizations” antara dunia barat dan dunia Islam.
Di samping itu, dunia yang semakin padat dan terhubung dalam sebuah rezim globalisasi dan revolusi informasi dewasa ini, selain telah menghadirkan berbagai peluang, mengandung begitu banyak tantangan yang tidak sederhana. Globalisasi menjadikan dunia seolah-olah “borderless”, menjamin terbukanya pasar bebas, serta berkembangnya berbagai kegiatan, termasuk kejahatan transnasional. Sedangkan 7 milyar manusia mengisyaratkan persaingan yang semakin sengit dalam memperebutkan sumber daya yang tak tergantikan, termasuk energi, pangan dan air. “Survival of the most competitive” tidak hanya menjadi norma, tapi juga berpotensi melahirkan konflik antar negara, termasuk konflik bersenjata antar militer di berbagai kawasan.
Label:
Nasionalisme,
Patriotisme,
Propesionalisme TNI
RI – Rusia Pererat Kerjasama Teknik Militer
Selama dua hari berlangsungnya diskusi Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer antar Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Federasi Rusia yang dilaksanakan mulai tanggal 22-23 Januari 2013, menunjukkan kemajuan yang sangat berarti di bidang industri pertahanan kedua negara. Demikian dikatakan Sektretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A saat menutup Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer antara Pemerintah RI-Rusia, Rabu (23/1), di gedung Ditjen Pothan Kemhan, Jakarta.
Sebelumnya pada hari yang sama berlangsung penandatanganan Protocol of the 8th Meeting of the Indonesian - Russian Intergovernmental Commission on Military-Technical Cooperation yang diwakili Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A selaku Ketua Komisi Indonesia dan Deputy Director of Federal Service for Military Technical Cooperation (FSMTC) Mikhail Petukhov selaku Ketua Komisi Rusia.
Sebelumnya pada hari yang sama berlangsung penandatanganan Protocol of the 8th Meeting of the Indonesian - Russian Intergovernmental Commission on Military-Technical Cooperation yang diwakili Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A selaku Ketua Komisi Indonesia dan Deputy Director of Federal Service for Military Technical Cooperation (FSMTC) Mikhail Petukhov selaku Ketua Komisi Rusia.
ATHAN SINGAPURA TEMUI KASAL
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Madya TNI Marsetio, M.M. menerima kunjungan Atase Pertahanan (Athan) Singapura untuk Indonesia Kolonel Lawrence Teh Yew Kiat di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (23/1/2013).
Kunjungan Athan Singapura Kolonel Lawrence Teh Yew Kiat ke Mabesal dimaksudkan untuk bersilaturahmi sekaligus perkenalannya sebagai pejabat baru selaku Athan Singapura yang telah dilantik 1 Desember 2012 yang lalu menggantikan Kolonel Tham Chong Yean. Selain itu, kunjungan ini dimaksudkan untuk membicarakan mengenai pandangan ke depan mengenai peningkatan kerja sama antara Angkatan Laut kedua negara.
Kunjungan Athan Singapura Kolonel Lawrence Teh Yew Kiat ke Mabesal dimaksudkan untuk bersilaturahmi sekaligus perkenalannya sebagai pejabat baru selaku Athan Singapura yang telah dilantik 1 Desember 2012 yang lalu menggantikan Kolonel Tham Chong Yean. Selain itu, kunjungan ini dimaksudkan untuk membicarakan mengenai pandangan ke depan mengenai peningkatan kerja sama antara Angkatan Laut kedua negara.
Label:
Internasional,
Kerjasama Militer
Kamis, 24 Januari 2013
Pilihan Tunguska atau Pantsyr Untuk Perkuat Payung Udara NKRI
Pantsir-S short-range air defense system (all images JKGR) |
Sekilat Perang Yom Kippur 1973
Peperangan Yom Kippur antara Israel dan Mesir bisa memberi gambaran betapa pentingnya rudal pertahanan bagi satuan lapis baja.
Pagi 6 Oktober 1973, setelah Brigade lapis baja Mesir berhasil menyeberangi Terusan Suez dan menyapu pasukan Israel di pos terdepan, Angkatan Udara Israel langsung mengudara memburu satuan lapis baja Mesir. Mereka tidak sadar rudal anti-udara Mesir sudah menunggu di belakang satuan Lapis baja. Ratusan pesawat Israel yang melakukan penyerbuan rontok dimakan SAM Mesir.
TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
Sebanyak 16 orang dinyatakan lulus sidang penentuan akhir (pantukhir) calon perwira penerbang TNI.
Selanjutnya, para calon perwira penerbang itu akan mengikuti pendidikan pertama (Dikma) selama lima bulan sejak 1 Februari 2013 di Lanud Adi Sumarmo Solo, Jawa Tengah.
“Dari 17 calon perwira penerbang yang mengikuti sidang pantukhir seleksi tingkat pusat tahap dua, diputuskan hanya 16 orang calon dinyatakan lulus,” ujar Kadispenum Puspen TNI Kolonel Cpl Minulyo Suprapto di Jakarta, Rabu (23/1).
Dikatakan, sidang pantukhir itu digelar di Wing Pendidikan (Wingdik) Terbang Lanud Adisucipto, Yogyakarta. Sidang dipimpin Ketua Panitia Pusat Penerimaan Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang TNI, yang juga Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda Bambang Wahyudi.
Selanjutnya, para calon perwira penerbang itu akan mengikuti pendidikan pertama (Dikma) selama lima bulan sejak 1 Februari 2013 di Lanud Adi Sumarmo Solo, Jawa Tengah.
ILUSTRASI |
“Dari 17 calon perwira penerbang yang mengikuti sidang pantukhir seleksi tingkat pusat tahap dua, diputuskan hanya 16 orang calon dinyatakan lulus,” ujar Kadispenum Puspen TNI Kolonel Cpl Minulyo Suprapto di Jakarta, Rabu (23/1).
Dikatakan, sidang pantukhir itu digelar di Wing Pendidikan (Wingdik) Terbang Lanud Adisucipto, Yogyakarta. Sidang dipimpin Ketua Panitia Pusat Penerimaan Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang TNI, yang juga Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda Bambang Wahyudi.
Label:
Helikopter,
Pesawat Tempur,
Propesionalisme TNI
Pembentukan Armada RI Kawasan Tengah (Armateng) Selesai 2014
Mabes TNI Angkatan Laut memprediksi rencana pembentukan Armada RI Kawasan Tengah (Armateng) akan selesai pada 2014 mendatang.
Namun hingga kini TNI AL masih menunggu persetujuan Presiden terkait pengesahan revisi Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI.
"Begitu Perpres disetujui, kami akan langsung lakukan pembangunan infrastruktur armada. Sangat mungkin terealisasi pada 2014 mendatang," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, di Jakarta, Rabu (23/1).
Belum disahkannya Perpres, dinilai karena ada sebagian usulan yang masih ditunda. Namun, sebagian besar usulan sudah disetujui oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Namun hingga kini TNI AL masih menunggu persetujuan Presiden terkait pengesahan revisi Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI.
"Begitu Perpres disetujui, kami akan langsung lakukan pembangunan infrastruktur armada. Sangat mungkin terealisasi pada 2014 mendatang," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, di Jakarta, Rabu (23/1).
Belum disahkannya Perpres, dinilai karena ada sebagian usulan yang masih ditunda. Namun, sebagian besar usulan sudah disetujui oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
Rabu, 23 Januari 2013
Presiden berbagi kiat penanganan konflik Aceh dengan APRC
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbagi kiat dalam menangani konflik di Aceh dan membangun rekonsiliasi hubungan bilateral Indonesia-Timor Leste dengan delegasi Dewan Perdamaian dan Rekonsiliasi Asia (APRC).
"Tadi disampaikan misi APRC dan Presiden kemudian berbagi kiat-kiat dalam menangani konflik di Aceh dan rekonsiliasi hubungan dengan Timor Leste," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, seusai mendampingi Presiden menerima kunjungan kehormatan delegasi APRC.
APRC ini, kata Faizasyah, adalah organisasi nonpemerintah yang terdiri dari para mantan kepala negara dan menteri luar negeri yang peduli dengan perdamaian dan proses rekonsiliasi di kawasan.
"Tadi disampaikan misi APRC dan Presiden kemudian berbagi kiat-kiat dalam menangani konflik di Aceh dan rekonsiliasi hubungan dengan Timor Leste," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, seusai mendampingi Presiden menerima kunjungan kehormatan delegasi APRC.
APRC ini, kata Faizasyah, adalah organisasi nonpemerintah yang terdiri dari para mantan kepala negara dan menteri luar negeri yang peduli dengan perdamaian dan proses rekonsiliasi di kawasan.
Kapal Perang Koarmatim Laksanakan Kompetisi Artileri
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jajaran Koarmatim akan melaksanakan kompetisi artileri di sekitar perairan Laut Jawa. Sebanyak empat belas KRI yang terlibat dalam gladi tempur laut itu, berangkat dari Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Senin, (21/01). Rencananya gladi tempur laut dilaksanakan selama kurang lebih tiga hari, mulai tanggal 21 sampai dengan 23 Januari 2013. Medan latihan meliputi, Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) , daerah latihan TNI AL yang berada Laut Jawa.
Unsur-unsur yang terlibat dalam kompetisi penembakan senjata artileri tersebut di antaranya delapan KRI dari jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim, tiga KRI jenis Kapal Cepat Rudal (KCR), satu KRI jenis Landing Platform Dock (LPD), dua kapal patroli jenis Fast Patrol Boat (FPB), dua Pesawat Udara (Pesud) Cassa dan dua Helikopter jenis Bolcow (BO-105).
KRI Keris 624 |
Unsur-unsur yang terlibat dalam kompetisi penembakan senjata artileri tersebut di antaranya delapan KRI dari jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim, tiga KRI jenis Kapal Cepat Rudal (KCR), satu KRI jenis Landing Platform Dock (LPD), dua kapal patroli jenis Fast Patrol Boat (FPB), dua Pesawat Udara (Pesud) Cassa dan dua Helikopter jenis Bolcow (BO-105).
Armada Kawasan Barat (Armabar) TNI-AL Fokus Jaga Laut China Selatan
Penjagaan di Laut China Selatan dan Laut Natuna masih menjadi fokus penjagaan Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar). Khusus penjagaan Laut Natuna, TNI AL memiliki pangkalan terdepan yang dijaga Landasan TNI AL Ranai. Karena sangat dekat maka kekuatan Armabar diintensifkan di sana.
"Posisi yang paling rawan eskalasinya di wilayah barat adalah Laut China Selatan. Jadi, Armabar masih fokus di sana," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, seusai serah-terima jabatan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) dari Laksamana Muda TNI Sadiman ke Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, di Markas Komando Armabar, Jakarta, Selasa (22/1).
Dia berharap Panglima Armabar baru mampu menekan eskalasi ancaman yang ada di wilayah barat. "Pelanggaran hukum di wilayah laut, terutama di wilayah perbatasan, sangat rawan terjadi sehingga peran Koarmabar sangat penting menjaga keamanan laut," ujar dia. Di wilayah barat, Indonesia memiliki banyak perbatasan dengan negara lain, seperti India, Th ailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
KRI Slamet Riyadi - 352 |
"Posisi yang paling rawan eskalasinya di wilayah barat adalah Laut China Selatan. Jadi, Armabar masih fokus di sana," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, seusai serah-terima jabatan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) dari Laksamana Muda TNI Sadiman ke Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, di Markas Komando Armabar, Jakarta, Selasa (22/1).
Dia berharap Panglima Armabar baru mampu menekan eskalasi ancaman yang ada di wilayah barat. "Pelanggaran hukum di wilayah laut, terutama di wilayah perbatasan, sangat rawan terjadi sehingga peran Koarmabar sangat penting menjaga keamanan laut," ujar dia. Di wilayah barat, Indonesia memiliki banyak perbatasan dengan negara lain, seperti India, Th ailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
Atasi Cuaca Tak Menentu Lanud Abdul Saleh Dilengkapi Move Weather Radar
Cuaca yang tidak menentu sangat mempengaruhi lancar dan tidaknya suatu kegiatan. Demikian pula bagi TNI AU yang secara rutin maupun insidentil selalu melaksanakan kegiatan penerbangan, akan selalu dipengaruhi dengan kondisi cuaca tersebut.
Menyikapi kondisi cuaca tersebut sekaligus untuk mengetahui kepastian cuaca yang tidak menentu ini, TNI AU khususnya Lanud Abd Saleh dilengkapi Radar Cuaca Bergerak (Move weather radar) yang akan sangat membantu kelancaran operasi penerbangan maupun kegiatan-kegiatan lainnya.
Kaitannya dengan hal tersebut, TNI AU mengirimkan Tim uji fungsi dari Mabesau yang berjumlah 9 orang, diketuai oleh Sekdis Bangops Kolonel Pnb Yohanes Yusuf untuk melakukan simulasi cara mengangkut radar cuaca.
Move Weather Radar |
Menyikapi kondisi cuaca tersebut sekaligus untuk mengetahui kepastian cuaca yang tidak menentu ini, TNI AU khususnya Lanud Abd Saleh dilengkapi Radar Cuaca Bergerak (Move weather radar) yang akan sangat membantu kelancaran operasi penerbangan maupun kegiatan-kegiatan lainnya.
Kaitannya dengan hal tersebut, TNI AU mengirimkan Tim uji fungsi dari Mabesau yang berjumlah 9 orang, diketuai oleh Sekdis Bangops Kolonel Pnb Yohanes Yusuf untuk melakukan simulasi cara mengangkut radar cuaca.
Selasa, 22 Januari 2013
Benarkah Pulau Semakau Dicaplok Singapura?
Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan menegaskan tidaklah benar Pulau Semakau di Kelurahan Basu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dicaplok Singapura.
Ramadhan tegaskan dirinya telah mengecek dan cek ganda ke instansi pemerintahan termasuk pejabat di Istana, pejabat di kantor Menko Polhukam, dan Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional.
"Tak ada pencaplokan Singapura atas Pulau Semakau wilayah Indonesia," tegas Ramadhan kepada Tribunnews.com, Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Faktanya, lanjut Ramadan, bahwa terdapat Pulau Semakau wilayah Indonesia dan ada wilayah Singapura. Dan namanya kebetulan sama, yakni milik Singapura, dan demikian milik Indonesia.
Ramadhan tegaskan dirinya telah mengecek dan cek ganda ke instansi pemerintahan termasuk pejabat di Istana, pejabat di kantor Menko Polhukam, dan Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional.
Pulau Semakau |
"Tak ada pencaplokan Singapura atas Pulau Semakau wilayah Indonesia," tegas Ramadhan kepada Tribunnews.com, Jakarta, Selasa (22/1/2013).
Faktanya, lanjut Ramadan, bahwa terdapat Pulau Semakau wilayah Indonesia dan ada wilayah Singapura. Dan namanya kebetulan sama, yakni milik Singapura, dan demikian milik Indonesia.
RI-Ukraina Tingkatkan Kerja Sama Industri Pertahanan
Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari, mengatakan Republik Indonesia (RI) dan Ukraina akan meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan. Kerja sama tersebut layak dikembangkan mengingat Ukraina merupakan salah satu negara dengan industri pertahanan yang maju, terutama untuk angkutan militer udara dan laut yang diproduksi oleh Antonov.
"Kami mendapat kunjungan kehormatan dari Duta Besar Ukraina yang baru. Pada kesempatan ini, Dubes meminta dukungan MPR untuk dapat mengembangkan kerja sama di bidang industri pertahanan," kata Hajriyanto seusai pertemuan dengan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Volodymyr Pakhil, di Gedung Nusantara III MPR-DPR, Jakarta, Senin (21/1).
"Kami mendapat kunjungan kehormatan dari Duta Besar Ukraina yang baru. Pada kesempatan ini, Dubes meminta dukungan MPR untuk dapat mengembangkan kerja sama di bidang industri pertahanan," kata Hajriyanto seusai pertemuan dengan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Volodymyr Pakhil, di Gedung Nusantara III MPR-DPR, Jakarta, Senin (21/1).
Perairan Banten Kembali Kedatangan Imigran Gelap
Tidak henti-hentinya para pencari suaka politik dari negara Timur Tengah datang ke negeri kangguru yakni negara Australia. Alasan yang kerap disampaikan oleh mereka yaitu kondisi negaranya sedang mengalami konflik yang berkepanjangan. Tidak dapat dipungkiri, kedatangan mereka akan melewati perairan Indonesia, khususnya perairan Banten karena perairan Banten memiliki jarak terdekat menuju pulau Chrismast Australia. Tidak jarang perjalanan mereka menuju negara Australia mengalami masalah terhadap kapal yang ditumpanginya.
Hal tersebut terbukti pada Senin, (21/1/2013) sekitar pukul 04.23 Wib, Basarnas bekerjasama dengan Lanal Banten dan Ditpolair Polda Banten melaksanakan penjemputan terhadap 16 orang imigran gelap asal Timur Tengah dengan menggunakan kapal Basarnas KP 201 di perairan Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang Banten. Penjemputan dilakukan di perairan tersebut atas kesepakatan kedua belah pihak antara Basarnas dengan kapal perang Australia HMAS Larrakia yang mengangkut para imigran tersebut.
Hal tersebut terbukti pada Senin, (21/1/2013) sekitar pukul 04.23 Wib, Basarnas bekerjasama dengan Lanal Banten dan Ditpolair Polda Banten melaksanakan penjemputan terhadap 16 orang imigran gelap asal Timur Tengah dengan menggunakan kapal Basarnas KP 201 di perairan Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang Banten. Penjemputan dilakukan di perairan tersebut atas kesepakatan kedua belah pihak antara Basarnas dengan kapal perang Australia HMAS Larrakia yang mengangkut para imigran tersebut.
Komandan Pasmar-2 Terima Penyematan Brevet Artileri Amfibi dan Brevet Kavaleri Amfibi Korps Marinir
Komandan Pasmar-2 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana menerima penyematan Brevet Artileri Amfibi dan Brevet Kavaleri Amfibi Korps Marinir di depan gedung Trisula, Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2013).
Penyematan Brevet Kehormatan Artileri dan Kavaleri Amfibi Korps Marinir ini adalah sebagai penghargaan terhadap Perwira TNI AL/Marinir yang berdinas di luar Artileri maupun Kavaleri yang mempunyai kontribusi bagi kemajuan kedua Resimen tersebut.
Penyematan Brevet Kehormatan Artileri dan Kavaleri Amfibi Korps Marinir ini adalah sebagai penghargaan terhadap Perwira TNI AL/Marinir yang berdinas di luar Artileri maupun Kavaleri yang mempunyai kontribusi bagi kemajuan kedua Resimen tersebut.
Pesawat Hercules latihan Terbang Formasi
KOMANDAN Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI A. Adang Supriyadi, SE menyaksikan langsung persiapan latihan terbang formasi empat pesawat Hercules C-130 dari Skadron Udara 31, Senin (21/1) di Taxy Way Lanud Halim Perdanakusuma. Tepat pukul 09.30 WIB Empat Pesawat Hercules C-130 dari skadron Udara 31 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma, mulai Start engine untuk melakukan latihan terbang formasi selama 2 jam penerbangan.
Route yang akan dilalui adalah Lanud Halim-Krawang-Pamanukan-Eretan Wetan-Lanud Sukani, Jatiwangi-Lanud Suryadarma, Kalijati dan kembali ke Lanud Halim Perdanakusuma. Latihan terbang formasi ini dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Damanik selaku Leader.
Menurut Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Asep Adang Supriyadi,SE latihan terbang formasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapan para penerbang, awak pesawat dan pesawat. Terutama untuk meningkatkan profesionalisme para penerbang dalam rangka menyongsong tugas-tugas dimasa yang akan datang..
Keterangan g ambar: Empat pesawat Hercules C-130 dari Skadron Udara 31 sedang taxy menuju landasan pacu untuk melakukan terbang formasi. (Pentak Halim)
Sumber : MPI
Route yang akan dilalui adalah Lanud Halim-Krawang-Pamanukan-Eretan Wetan-Lanud Sukani, Jatiwangi-Lanud Suryadarma, Kalijati dan kembali ke Lanud Halim Perdanakusuma. Latihan terbang formasi ini dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Damanik selaku Leader.
Menurut Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Asep Adang Supriyadi,SE latihan terbang formasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapan para penerbang, awak pesawat dan pesawat. Terutama untuk meningkatkan profesionalisme para penerbang dalam rangka menyongsong tugas-tugas dimasa yang akan datang..
Keterangan g ambar: Empat pesawat Hercules C-130 dari Skadron Udara 31 sedang taxy menuju landasan pacu untuk melakukan terbang formasi. (Pentak Halim)
Sumber : MPI
Senin, 21 Januari 2013
Hawk MK-53 Segera diganti Golden Eagle T-50
Para penerbang tersebut telah mempunyai kualifikasi sekolah instruktur penerbang dan direncanakan para penerbang dan teknisi berada disana guna mentranfer teknologi pesawat T-50 Golden selama delapan bulan.
ADANYA kepastian penggantian pesawat tempur Hawk MK-53 oleh pesawat Golden Eagle T-50 buatan Korea Selatan, Pangkalan Udara Iswahyudi mengirim enam penerbang dan teknisinya dari Skadron Udara 15 untuk mengikuti pelatihan guna nantinya akan mengawaki serta merawat pesawat T-50 Golden Eagle.
Mereka dipimpin langsung Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum. Para penerbang tersebut telah mempunyai kualifikasi sekolah instruktur penerbang dan direncanakan para penerbang dan teknisi berada disana guna mentranfer teknologi pesawat T-50 Golden selama delapan bulan.
Golden Eagle T-50 |
ADANYA kepastian penggantian pesawat tempur Hawk MK-53 oleh pesawat Golden Eagle T-50 buatan Korea Selatan, Pangkalan Udara Iswahyudi mengirim enam penerbang dan teknisinya dari Skadron Udara 15 untuk mengikuti pelatihan guna nantinya akan mengawaki serta merawat pesawat T-50 Golden Eagle.
Mereka dipimpin langsung Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum. Para penerbang tersebut telah mempunyai kualifikasi sekolah instruktur penerbang dan direncanakan para penerbang dan teknisi berada disana guna mentranfer teknologi pesawat T-50 Golden selama delapan bulan.
Panglima TNI : Korupsi Merusak Citra TNI
Komandan satuan di jajaran TNI agar senantiasa melakukan pengawasan, pemeriksaan, koreksi dan instropeksi terhadap peningkatan kinerja, tertib administrasi serta mengeliminir tindakan koruptif dan manipulative yang dapat mengganggu citra dan pelaksanaan tugas pokok TNI.
PANGLIMA TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan, setiap resiko yang menimpa TNI akan berdampak luas, karena bukan hanya merugikan prajurit dan materiil yang digunakan, melainkan langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi bahkan mengurangi kesiapan operasional satuan dalam menghadapi tantangan tugas.
“Upacara ini baru bisa dilaksanakan karena cuaca yang tidak mendukung di Lanud Halim,” ujar Panglima dalam sambutannya yang dibacakan Inspektur Upacara Komandan Lanud Halim dalam sambutannya yang dibacakan Inspektur Upacara Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI A. Adang Supriyadi, SE pada upacara bendera Bulanan di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Senin (21/1/2013).
Panglima TNI mengharapkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI, untuk meningkatkan kinerja sesuai peran dan bidang tugas masing-masing.
PANGLIMA TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menegaskan, setiap resiko yang menimpa TNI akan berdampak luas, karena bukan hanya merugikan prajurit dan materiil yang digunakan, melainkan langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi bahkan mengurangi kesiapan operasional satuan dalam menghadapi tantangan tugas.
Komandan Lanud Halim Marsma TNI A. Adang Supriyadi, SE saat membacakan sambutan Panglima TNI pada upacara Bulanan di Lanud Halim perdanakusuma, Jakarta. |
“Upacara ini baru bisa dilaksanakan karena cuaca yang tidak mendukung di Lanud Halim,” ujar Panglima dalam sambutannya yang dibacakan Inspektur Upacara Komandan Lanud Halim dalam sambutannya yang dibacakan Inspektur Upacara Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI A. Adang Supriyadi, SE pada upacara bendera Bulanan di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Senin (21/1/2013).
Panglima TNI mengharapkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI, untuk meningkatkan kinerja sesuai peran dan bidang tugas masing-masing.
Tank Amphibi Evakuasi Warga Pantai Indah Kapuk
POSKO Satgas Banjir TNI AL yang digelar di pantai Indah Kapuk dan sekitarnya dilapangan kerahkan 4 Kapal dan 21 perahu karet dengan melibatkan lebih dari 223 personel yang terbagi di lokasi banjir dengan mendirikan 6 posko lapangan di kawasan pantai Indah Kapuk dan sekitarnya.
Pendirian posko tersebut dalam rangka melaksanakan evakuasi terhadap warga yang tinggal di perumahan pantai Indah Kapuk , Minggu (20/1/2013).
Kegiatan evakuasi di posko lapangan yang digelar Posko satgas banjir TNI AL dengan lokasi pantai mutiara tersebut ditinjau secara langsung oleh Komandan Lantamal III Laksma TNI Arief Suherman didampingi Asisten Oparasi lantamal III dan Komandan satkamla III jakarta dan para perwira staf yang tergabung dalam satgas banjir lantamal III Jakarta.
Satgas TNI AL evakuasi warga dengan diangkut kendaraan amfibi di kawasan pantai Indah kapuk |
Pendirian posko tersebut dalam rangka melaksanakan evakuasi terhadap warga yang tinggal di perumahan pantai Indah Kapuk , Minggu (20/1/2013).
Kegiatan evakuasi di posko lapangan yang digelar Posko satgas banjir TNI AL dengan lokasi pantai mutiara tersebut ditinjau secara langsung oleh Komandan Lantamal III Laksma TNI Arief Suherman didampingi Asisten Oparasi lantamal III dan Komandan satkamla III jakarta dan para perwira staf yang tergabung dalam satgas banjir lantamal III Jakarta.
TNI AL Butuh Kapal Fregat untuk Jaga ZEE
TNI AL sangat membutuhkan kapal fregat untuk menjaga perbatasan hingga jauh ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Pengadaan tiga kapal fregat dari Inggris itu merupakan tindak lanjut Kementerian Pertahanan (Kemhan) atas permintaan TNI AL. Kapal itu juga memenuhi syarat untuk operasi pengamanan wilayah laut.
"Kapal multi role light frigate (fregat ringan multiperan) dari Inggris yang saat ini sedang dijajaki Kemhan mampu menjangkau hingga ZEE," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksma Untung Suropati, kepada Koran Jakarta, kemarin.
Kapal tersebut memiliki banyak peran, yakni bisa sebagai kapal anti permukaan, antiudara, dan antibawah air. "Tak semua kapal fregat memiliki fungsi yang banyak seperti itu," ujar dia. Lebih lanjut, Untung mengatakan pengadaan tiga kapal fregat itu dilakukan seiring dengan pengembangan tiga armada TNI AL. "Saat ini kita hanya memiliki empat kapal fregat. Penambahan satu armada lagi (Armada RI Kawasan Tengah) otomatis membutuhkan tambahan kapal," jelas dia.
Nakhoda Ragam class corvette |
"Kapal multi role light frigate (fregat ringan multiperan) dari Inggris yang saat ini sedang dijajaki Kemhan mampu menjangkau hingga ZEE," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksma Untung Suropati, kepada Koran Jakarta, kemarin.
Kapal tersebut memiliki banyak peran, yakni bisa sebagai kapal anti permukaan, antiudara, dan antibawah air. "Tak semua kapal fregat memiliki fungsi yang banyak seperti itu," ujar dia. Lebih lanjut, Untung mengatakan pengadaan tiga kapal fregat itu dilakukan seiring dengan pengembangan tiga armada TNI AL. "Saat ini kita hanya memiliki empat kapal fregat. Penambahan satu armada lagi (Armada RI Kawasan Tengah) otomatis membutuhkan tambahan kapal," jelas dia.
Bersih-bersih Pesawat Elang Khatulistaiwa
Memasuki awal Tahun 2013 ini, sudah menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Indonesia mengadakan acara guna menyongsong tahun yang baru. Tanpa terkecuali bagi Skadron Udara 1 Lanud Supadio yang populer dengan sebutan ”Elang Khatulistiwa”, dipenghujung tahun ini dibawah komando Komandan Skadron Udara (Danskadud) 1 Letkol Pnb Radar Soeharsono dan anggota membersihan Alat Utama Sistem Senjata (Alut sista) yaitu pesawat Hawk 100/200 di Shelter Skadud 1, Jumat (18/1). Semua pesawat Hawk 100/200 yang dimiliki Skadud 1 dibersihkan secara bersamaan oleh anggota Skadron Udara 1. Tak tanggung-tanggung Danskadud 1 pun ikut serta membersihkan pesawat Hawk 100/200 yang menjadi kebanggaan TNI Angkatan Udara dan masyarakat Kalbar.
”Sejak setahun yang lalu kegiatan membersihkan pesawat seperti saat ini telah kita laksanakan dan hal ini terus kita agendakan dan menjadi tradisi menjelang akhir tahun. Namun dikarenakan kesibukan dan banyaknya operasi Latihan yang harus dilaksanakan, baru di awal bulan Januari ini kita laksanakan. Sebenarnya dalam hal membersihkan pesawat telah rutin kita laksanakan namun momentum ini yang menjadi terasa istimewa”, jelas Danskadud 1 disela-sela kegiatan membersihkan pesawat.
”Sejak setahun yang lalu kegiatan membersihkan pesawat seperti saat ini telah kita laksanakan dan hal ini terus kita agendakan dan menjadi tradisi menjelang akhir tahun. Namun dikarenakan kesibukan dan banyaknya operasi Latihan yang harus dilaksanakan, baru di awal bulan Januari ini kita laksanakan. Sebenarnya dalam hal membersihkan pesawat telah rutin kita laksanakan namun momentum ini yang menjadi terasa istimewa”, jelas Danskadud 1 disela-sela kegiatan membersihkan pesawat.
Minggu, 20 Januari 2013
Lembaga Sandi Negara siap amankan informasi dunia cyber
Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) diharapkan melakukan pengamanan informasi di dunia cyber, tidak hanya untuk pemerintah namun juga untuk sektor swasta dan seluruh masyarakat Indonesia dengan mengedepankan semangat nasionalisme NKRI untuk membendung berbagai ancaman di dunia "cyber".
Hal terebut terungkap dalam Seminar Internasional Cyberlaw tentang National E-Authentication" di Kuta, Bali, belum lama ini, yang diselenggarakan Lembaga Kajian Hukum Teknologi (LKHT) Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Keterangan tertulis Humas Lemsaneg di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, pemicara dalam semnar itu, antara lain Kepala Lembaga Sandi Negara, Mayjen TNI. DR. Djoko Setiadi, M.Si., Sylvia W. Sumarlin (Ketua FTII), Sammy Pangerapan (Ketua APJII), dan Andi Budimansyah (Ketua PANDI). mendukung peran Lemsaneg untuk mengamankan informasi di dunia cyber.
Kepala Sandi Negara Dr Djoko Setiadi,MSi. (FOTO ANTARA/Regina Safri) |
Hal terebut terungkap dalam Seminar Internasional Cyberlaw tentang National E-Authentication" di Kuta, Bali, belum lama ini, yang diselenggarakan Lembaga Kajian Hukum Teknologi (LKHT) Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Keterangan tertulis Humas Lemsaneg di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, pemicara dalam semnar itu, antara lain Kepala Lembaga Sandi Negara, Mayjen TNI. DR. Djoko Setiadi, M.Si., Sylvia W. Sumarlin (Ketua FTII), Sammy Pangerapan (Ketua APJII), dan Andi Budimansyah (Ketua PANDI). mendukung peran Lemsaneg untuk mengamankan informasi di dunia cyber.
Misi Garuda III Congo - 30 Personel RPKAD Lumpuhkan 3000 Milisi Kongo
Di belahan Bumi Afrika yang bergolak, kembali mengudang Misi Perdamaian TNI dengan nama Garuda III Kongo di bawah pimpinan Alm. Letjen TNI (Purn) Kemal Idris. Pasukan ini berangkat dengan pesawat pada bulan Desember 1962, dan berada di medan tugas selama delapan bulan. Mereka di tempatkan di Albertville. Di tempat ini telah disiapkan satu kekuatan pasukan besar, yang terdiri dari 2 batalyon kavaleri. Sedangkan Batalyon Arhanud di tempatkan di Elizabethville, yang menjadi wilayah kekuasaan tiga kelompok militia yang ingin memisahkan diri, di bawah pimpinan Moises Tsommbe dari pemerintah Republic Democratic of Congo pimpinan Presiden Kasavubu. Daerah ini terkenal dengan kekayaan mineralnya.
Sempat terjadi beberapa pertempuran sengit antara pasukan PBB dari India melawan kelompok-kelompok pemberontak tersebut. Disini interaksi antara pasukan Garuda III dengan pasukan PBB lainnya sangat erat. Mereka terdiri dari pasukan Filipina, India, bahkan Malaysia. Walaupun ditanah air konfrontasi Ganyang malaysia dikumandangkan, interaksi persahabatan antara Garuda III dengan Malaysia tetap terjalin rapat. Tanpa sedikit pun permusuhan. Pasukan PBB asal India merupakan yang terbesar dan terbanyak jumlahnya. Mereka terorganisir dengan sangat baik. Mereka ditempatkan di kawasan-kawasan vital yang penting dan strategis.
Pasukan Garuda II Saat di Congo tahun 1961 (wikimedia.org) |
Sempat terjadi beberapa pertempuran sengit antara pasukan PBB dari India melawan kelompok-kelompok pemberontak tersebut. Disini interaksi antara pasukan Garuda III dengan pasukan PBB lainnya sangat erat. Mereka terdiri dari pasukan Filipina, India, bahkan Malaysia. Walaupun ditanah air konfrontasi Ganyang malaysia dikumandangkan, interaksi persahabatan antara Garuda III dengan Malaysia tetap terjalin rapat. Tanpa sedikit pun permusuhan. Pasukan PBB asal India merupakan yang terbesar dan terbanyak jumlahnya. Mereka terorganisir dengan sangat baik. Mereka ditempatkan di kawasan-kawasan vital yang penting dan strategis.
Label:
Kisah Heroik,
KOPASSUS,
PBB,
Prestasi Militer
Pasukan Perdamian Indonesia TNI Latihan Bersama Tentara Srilangka
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Force Protection Company (Satgas FPC) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) melaksanakan latihan terkoordinasi bidang keamanan dengan tentara dari Kontingen Srilangka (Srilangka FPC), bertempat di Sudirman Camp, Lebanon, Sabtu pagi (19/1)
Latihan terkoordinasi bidang keamanan tersebut digelar oleh FHQSU (Force Head Quarter Support Unit), sebagai penanggung jawab keamanan Head Quarter (HQ) PBB/UNIFIL di Lebanon.
Skenario latihan diperanggapkan situasi di sekitar lingkungan HQ UNIFIL mengalami gangguan keamanan dengan terdengarnya sirine alarm meraung-raung di sekitar markas besar PBB di Lebanon Selatan. Seluruh personel segera memasuki pos-pos alert yang sudah di tentukan serta Armoured Personnel Carrier (APC) menempati defence post di setiap titik kemungkinan datangnya musuh menyerang.
Latihan terkoordinasi bidang keamanan tersebut digelar oleh FHQSU (Force Head Quarter Support Unit), sebagai penanggung jawab keamanan Head Quarter (HQ) PBB/UNIFIL di Lebanon.
Skenario latihan diperanggapkan situasi di sekitar lingkungan HQ UNIFIL mengalami gangguan keamanan dengan terdengarnya sirine alarm meraung-raung di sekitar markas besar PBB di Lebanon Selatan. Seluruh personel segera memasuki pos-pos alert yang sudah di tentukan serta Armoured Personnel Carrier (APC) menempati defence post di setiap titik kemungkinan datangnya musuh menyerang.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...