Gladi posko Latihan Gabungan TNI yang dilakukan di Markas Komando (Mako) Divisi Infanteri 1 (Divif 1) Kostrad, Cilodong, Jawa Barat, berjalan sukses. Mulai Sabtu (20/4) ini, TNI akan langsung menggelar gladi lapangan yang akan berlangsung hampir satu bulan penuh.
"Kesiapan kami sudah lengkap untuk melanjutkan pada tahap gladi lapangan. Kami juga sudah mempersiapkan semua alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan digunakan," kata Komandan Pasmar 1 selaku Komandan Pasukan Pendarat (Pasrat), Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso, di Jakarta, Jumat (19/4).
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 20 April 2013
Latgab Mulai Turun ke Lapangan
PT. Dirgantara Indonesia Kembali Bangkit Menjadi Pabrik Pesawat RI
Sebuah pesawat CN 235 Maritime Patrol (MPA) pesanan TNI Angkatan Laut terparkir di hanggar PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Berkelir hijau, pesawat itu baru saja lulus uji coba terbang selama satu jam di langit Jawa Barat awal April 2013 lalu.
Para teknisi PTDI berkerubung di pesawat seharga US21,5 juta per buahnya itu. Burung besi produksi PTDI bekerjasama Airbus Military itu hendak diperkuat dengan radar pengintai lautan, dan kamera beresolusi tinggi.
“Radar itu dapat melihat hingga 200 meter di bawah permukaan laut,” kata mantan Kepala Humas PTDI, Rakhendi Priatna yang menemani VIVAnews berkeliling di pabrik pembuatan pesawat PTDI, di lahan seluas 80 hektar, awal April 2013 lalu.
Para teknisi PTDI berkerubung di pesawat seharga US21,5 juta per buahnya itu. Burung besi produksi PTDI bekerjasama Airbus Military itu hendak diperkuat dengan radar pengintai lautan, dan kamera beresolusi tinggi.
“Radar itu dapat melihat hingga 200 meter di bawah permukaan laut,” kata mantan Kepala Humas PTDI, Rakhendi Priatna yang menemani VIVAnews berkeliling di pabrik pembuatan pesawat PTDI, di lahan seluas 80 hektar, awal April 2013 lalu.
TNI AL Gelar Pelatihan ICT
PENTINGNYA sinergitas antar individu maupun satuan dalam pelaksanaan tugas, khususnya bidang information warfare dan cyber warfare menjadi modal utama dalam mendukung terwujudnya TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani, serta sebagai the world class navy.
Oleh karena itu, perlu pemahaman bersama, mulai dari pelaksana maupun pembuat keputusan guna terwujudnya sebuah wadah yang efektif dalam menghadapi ancaman information warfare maupun cyber warfare, yakni terbentuknya Naval Cyber Command (NCC) di kemudian hari.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, menyampaikan itu saat menjadi inspektur upacara pada penutupan Pelatihan Naval Image Building Operation (NIBO) di kantor Dispenal, Gedung B-4, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (19/4).
Oleh karena itu, perlu pemahaman bersama, mulai dari pelaksana maupun pembuat keputusan guna terwujudnya sebuah wadah yang efektif dalam menghadapi ancaman information warfare maupun cyber warfare, yakni terbentuknya Naval Cyber Command (NCC) di kemudian hari.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Untung Suropati, menyampaikan itu saat menjadi inspektur upacara pada penutupan Pelatihan Naval Image Building Operation (NIBO) di kantor Dispenal, Gedung B-4, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (19/4).
Jumat, 19 April 2013
Pangdam XVII Cendrawasih: perayaan 1 Mei dipusatkan di Sorong
Perayaan 1 Mei atau hari kembalinya Papua ke pangkuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) rencananya akan dipusatkan di wilayah Sorong, Papua Barat. Demikian disampaikan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua kepada wartawan, Jumat di Sentani.
"Seluruh Papua diharapkan dapat merayakannya," ujar Pangdam.
Pangdam menjelaskan perayaan 1 Mei kali ini berpusat di Sorong karena menurut sejarah, tentara Indonesia mulai mengusir penjajah diawali di wilayah Sorong.
"Nah akhirnya diputuskan akan dirayakan cukup besar-besaran di Sorong," tegasnya.
Ia mengatakan perayaan 1 Mei di Sorong ini akan dilakukan oleh Gubernur Papua Barat beserta perangkatnya dibantu oleh jajaran TNI.
Ilustrasi |
"Seluruh Papua diharapkan dapat merayakannya," ujar Pangdam.
Pangdam menjelaskan perayaan 1 Mei kali ini berpusat di Sorong karena menurut sejarah, tentara Indonesia mulai mengusir penjajah diawali di wilayah Sorong.
"Nah akhirnya diputuskan akan dirayakan cukup besar-besaran di Sorong," tegasnya.
Ia mengatakan perayaan 1 Mei di Sorong ini akan dilakukan oleh Gubernur Papua Barat beserta perangkatnya dibantu oleh jajaran TNI.
KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) Kedua Pesanan TNI AL
Kamis, 18 April 2013, PT PAL INDONESIA (PERSERO) kembali menggelar acara Keel Laying Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M hull No. M000274 yang merupakan kapal kedua dari 3 (tiga) kapal sejenis pesanan TNI-AL. Direncanakan Kasal beserta jajaran berkenan hadir untuk menyaksikan acara tersebut.
Pembangunan KCR 60 M ini berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Nomor : KTR/1056/02-48/XII/2011/Disadal No. Pembangunan M000273, W000274 dan W000275 antara PT PAL INDONESIA (PERSERO) dan TNI-AL yang diwakili oleh DINAS PENGADAAN MABESAL, di bangun atas dasar kelas BKI.
Dijadwalkan kapal ke-2 ini akan diserahkan pada medio Maret 2014, sedangkan kapal yang ke-1, direncanakan akan diserahkan pada akhir Desember 2013, sedangkan kapal ke-3 akan diserahkan pada medio Juni 2014.
KCR-60 PT. PAL (foto : archive.kaskus.co.id) |
Pembangunan KCR 60 M ini berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Nomor : KTR/1056/02-48/XII/2011/Disadal No. Pembangunan M000273, W000274 dan W000275 antara PT PAL INDONESIA (PERSERO) dan TNI-AL yang diwakili oleh DINAS PENGADAAN MABESAL, di bangun atas dasar kelas BKI.
Dijadwalkan kapal ke-2 ini akan diserahkan pada medio Maret 2014, sedangkan kapal yang ke-1, direncanakan akan diserahkan pada akhir Desember 2013, sedangkan kapal ke-3 akan diserahkan pada medio Juni 2014.
Agus Harimurti: Untuk Disegani, TNI Butuh Dukungan Dana
Kepala KEPALA Operasi Infanteri 17 Brigade Airbone Kostrad TNI AD, Mayor Infantri Agus Harimurti Yudhoyono, mengingatkan perlunya peningkatan kapasitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menyongsong era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).
Menurut putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, pembangunan SDM ini juga penting dilakukan terhadap personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas menjaga pertahanan dan keamanan di seluruh Indonesia.
Agus mengatakan, ada banyak potensi konflik yang muncul di kawasan Asia Tenggara. Potensi konflik itu harus diatasi agar Indonesia siap memasuki era Pasar Tunggal ASEAN pada akhir 2015 mendatang.
Menurut putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, pembangunan SDM ini juga penting dilakukan terhadap personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas menjaga pertahanan dan keamanan di seluruh Indonesia.
Agus mengatakan, ada banyak potensi konflik yang muncul di kawasan Asia Tenggara. Potensi konflik itu harus diatasi agar Indonesia siap memasuki era Pasar Tunggal ASEAN pada akhir 2015 mendatang.
Gagal Beli Helikopter Apache, Indonesia Lirik Helikopter Buatan Nasional
Komisi Pertahanan DPR menyatakan Indonesia batal membeli delapan unit helikopter serbu canggih dari Amerika Serikat, Apache Longbow. DPR beralasan harga Apache terlalu mahal.
"Bukannya tidak mendukung TNI, tapi kami memprioritaskan anggaran," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, saat dihubungi Tempo, Kamis, 18 April 2013.
Untuk pembelian alat sistem pertahanan Angkatan Darat, dia menambahkan, diprioritaskan tank tempur utama Leopard. "Lagi pula tank ini kan baru, diprioritaskan."
Batalnya pembelian Apache bukan berarti Indonesia tak jadi membeli helikopter serbu. Indonesia kini mengalihkan pandangan kepada 16 helikopter Bell buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Bell OH-58D Kiowa Warrior |
Untuk pembelian alat sistem pertahanan Angkatan Darat, dia menambahkan, diprioritaskan tank tempur utama Leopard. "Lagi pula tank ini kan baru, diprioritaskan."
Batalnya pembelian Apache bukan berarti Indonesia tak jadi membeli helikopter serbu. Indonesia kini mengalihkan pandangan kepada 16 helikopter Bell buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Kamis, 18 April 2013
Prajurit Koarmatim Latihan Bahaya Senjata Nukir
Menghadapi ancaman bahaya senjata Nuklir Biologi dan Kimia (Nubika), Koarmatim mengerahkan puluhan prajurit untuk berlatih Penyelamatan Kapal Nuklir Biologi dan Kimia (Peknubika), bertempat di Puspeknubika Pusdiktek Kobangdikal, Surabaya, Kamis (18/04).
Latihan penyelamatan kapal ini dipimpin langsung oleh Komandan Puspeknubika Kolonel Laut (T) Catur Sudarsono diikuti sekitar 60 peserta dari jajaran Koarmatim mulai dari Satkor, Satsel, Satfib, Satkat, Satran, Satrol, Satban, Kolat, Dislambair serta Denmako Koarmatim.
ilustrasi |
Patroli Maritim Kapal Selam KRI Nanggala 402 Singgah di Sorong
Kapal selam 402 milik TNI Angkatan Laut yang sedang melakukan patroli rutinitas di perairan perbatasan negara, kemarin sore sekitar pukul 15.00 Wit singgah di Pelabuhan Sorong. Sandarnya kapal selam yang bermarkas di Surabaya tersebut, untuk mengisi BBM, serta mengisi air tawar dan menguatkan bahan makanan. Rencananya setelah keperluan itu tercukupi kapal selam akan kembali melanjutkan misinya keliling perbatasan perairan negara.
Komandan kapal selam Letkol Purwanto melalui wakil komandan Mayor Muhammad Dimas yang ditemui wartawan, mengatakan singgahnya kapal selam tersebut karena di Sorong terdapat pangkalan. Ia sendiri belum dapat memastikan sampai kapan kapal yang dapat menyelam hingga 300 meter di bawah permukaan laut itu berada di Sorong. Namun menurutnya direncanakan dalam waktu dekat harus sudah kembali berlayar.
Komandan kapal selam Letkol Purwanto melalui wakil komandan Mayor Muhammad Dimas yang ditemui wartawan, mengatakan singgahnya kapal selam tersebut karena di Sorong terdapat pangkalan. Ia sendiri belum dapat memastikan sampai kapan kapal yang dapat menyelam hingga 300 meter di bawah permukaan laut itu berada di Sorong. Namun menurutnya direncanakan dalam waktu dekat harus sudah kembali berlayar.
Labgab TNI 2013 - Bintang Bertaburan di Mako Kostrad Cilodong
Banyak bintang bertaburan di Markas Komando (Mako) Divisi Infanteri 1 (Divif 1) Kostrad, Cilodong, Jawa Barat, Rabu (17/4/2013). Bintang yang dimaksud adalah pangkat Perwira Tinggi (Pati) TNI, baik dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Pasalnya, para Pati TNI itu hadir di Mako Divif 1 Kosrad dalam rangka mengikuti Latihan Posko Latgab TNI 2013.
Para Pati TNI tersebut, antara lain adalah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Daryatmo, S.IP., bertindak sebagai Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI tahun 2013, Pangkostrad selaku Panglima Komando Gabungan Latihan (Pangkogablat) Letjen TNI M. Munir, dan sejumlah Pati TNI lainnya.
Menurut Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) Latgab TNI 2013 Kolonel Adm Bejo Suprapto, S.T., kehadiran para Pati TNI tersebut merupakan bagian dari wujud keseriusan para pemimpin terhadap anggotanya yang sedang melaksanakan latihan.
Para Pati TNI tersebut, antara lain adalah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Daryatmo, S.IP., bertindak sebagai Direktur Latihan Gabungan (Dirlatgab) TNI tahun 2013, Pangkostrad selaku Panglima Komando Gabungan Latihan (Pangkogablat) Letjen TNI M. Munir, dan sejumlah Pati TNI lainnya.
Menurut Komandan Satuan Tugas Penerangan (Dansatgaspen) Latgab TNI 2013 Kolonel Adm Bejo Suprapto, S.T., kehadiran para Pati TNI tersebut merupakan bagian dari wujud keseriusan para pemimpin terhadap anggotanya yang sedang melaksanakan latihan.
Label:
Latiham Militer,
Propesionalisme TNI,
TNI AD,
TNI AL,
TNI AU
Lantamal III Mengamankan Obyek Vital Nasional
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III merupakan Komando Pelaksanaan dukungan Koarmabar adalah bagian dari TNI yang mempunyai tugas pokok memberikan dukungan logistik dan administrasi satuan-satuan operasi TNI AL.
Lantamal III juga bertugas untuk menyelenggarakan pembinaan potensi maritim nasional menjadi kekuatan pertahanan di bidang maritim dan menyelenggarakan pembinaan teritorial matra laut serta melaksanakan kegiatan patroli keamanan laut.
“Selain itu juga berkewajiban mengamankan obyek-obyek vital nasional yang ada di wilayah kerja Lantamal III. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI,” kata Komandan Lantamal III, Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin AS ketika mengadakan silaturahmi dengan General Manager (GM) PLTU Muara Karang, Rudi Hendro Prastowo, di Kantor PLTU Muara Karang, Jakarta Utara, Rabu (17/4).
Lantamal III juga bertugas untuk menyelenggarakan pembinaan potensi maritim nasional menjadi kekuatan pertahanan di bidang maritim dan menyelenggarakan pembinaan teritorial matra laut serta melaksanakan kegiatan patroli keamanan laut.
“Selain itu juga berkewajiban mengamankan obyek-obyek vital nasional yang ada di wilayah kerja Lantamal III. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI,” kata Komandan Lantamal III, Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin AS ketika mengadakan silaturahmi dengan General Manager (GM) PLTU Muara Karang, Rudi Hendro Prastowo, di Kantor PLTU Muara Karang, Jakarta Utara, Rabu (17/4).
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer
KSAL: Ancaman Potensial Terhadap NKRI Perlu Diwaspadai Sejak Dini
Beberapa ancaman potensial seperti konflik perbatasan, ancaman agresi militer asing, gerakan separatis yang dibantu oleh agen-agen asing dengan berbagai cover atas kepentingan nasional, serta ancaman lepasnya suatu daerah dari wilayah NKRI harus segera diwaspadai sejak dini.
Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Marsetio, saat memberikan pembekalan kepada 170 Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Angkatan Ke-51 Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di Hall “A” Gedung R.E. Martadinata, Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
Menurutnya, ancaman yang terjadi di satu titik akan memicu ancaman di titik lain. Chaos di satu trouble spot, lanjut Kasal, merupakan momentum dan akan dimanfaatkan oleh kelompok lain untuk melakukan hal yang sama, dengan harapan bahwa konsentrasi pasukan Indonesia akan terpecah-pecah.
Demikian disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Marsetio, saat memberikan pembekalan kepada 170 Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Angkatan Ke-51 Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) di Hall “A” Gedung R.E. Martadinata, Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (17/4).
Menurutnya, ancaman yang terjadi di satu titik akan memicu ancaman di titik lain. Chaos di satu trouble spot, lanjut Kasal, merupakan momentum dan akan dimanfaatkan oleh kelompok lain untuk melakukan hal yang sama, dengan harapan bahwa konsentrasi pasukan Indonesia akan terpecah-pecah.
Rabu, 17 April 2013
Pertempuran seru Kopassus dan pasukan elit Inggris di Kalimantan
Tanggal 16 April kemaren Komando Pasukan Khusus TNI AD berulang tahun. Banyak cerita menarik seputar operasi militer dan sejarah pasukan elit ini.
Tahun 1963 Indonesia terlibat konfrontasi dengan Malaysia. Presiden Soekarno memerintahkan Panglima TNI menggelar Operasi Dwikora untuk menggagalkan pembentukan negara Malaysia.
Tidak ada pernyataan perang resmi seperti saat operasi militer Trikora merebut Irian Barat. Karena itu TNI tidak mengirim pasukan secara terbuka. Mereka mengirim gerilyawan-gerilyawan untuk membantu Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) yang berperang melawan pemerintah Malaysia.
Tahun 1963 Indonesia terlibat konfrontasi dengan Malaysia. Presiden Soekarno memerintahkan Panglima TNI menggelar Operasi Dwikora untuk menggagalkan pembentukan negara Malaysia.
Pasukan RPKAD sekarang Kopassus dalam penugasan misi Dwikora di Kalimantan (foto :museumindo.wordpress.com ) |
Tidak ada pernyataan perang resmi seperti saat operasi militer Trikora merebut Irian Barat. Karena itu TNI tidak mengirim pasukan secara terbuka. Mereka mengirim gerilyawan-gerilyawan untuk membantu Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) yang berperang melawan pemerintah Malaysia.
Label:
Kekuatan Militer,
KOPASSUS,
Prestasi Militer
Sersan Eka, Tinggalkan Dunia Model Untuk Jadi Kowad Kopassus
Imej Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) adalah, kuat, hebat, dan berani. Melihat baret merah saja, orang sudah takut. Siapa sangka ada juga tentara Kopassus yang jelita.
Anggota Kopassus tersebut bernama Sersan Dua, Eka Patmawati. Dulunya wanita cantik ini adalah seorang model salah satu majalah di Jakarta. Demi menjadi tentara, Eka rela meninggalkan karirnya sebagai model.
"Saya sersan dua kurang lebih 2,5 tahun. Dari awal saya masuk pendidikan sekolah calon bintara (Secaba) umum. Lalu kita anggota Kowad, diseleksi dulu untuk menjadi Kowad (Korps wanita TNI AD) Kopassus," kata Sersan Eka kepada Merdeka.com di sela-sela HUT TNI, Selasa (16/4).
Anggota Kopassus tersebut bernama Sersan Dua, Eka Patmawati. Dulunya wanita cantik ini adalah seorang model salah satu majalah di Jakarta. Demi menjadi tentara, Eka rela meninggalkan karirnya sebagai model.
"Saya sersan dua kurang lebih 2,5 tahun. Dari awal saya masuk pendidikan sekolah calon bintara (Secaba) umum. Lalu kita anggota Kowad, diseleksi dulu untuk menjadi Kowad (Korps wanita TNI AD) Kopassus," kata Sersan Eka kepada Merdeka.com di sela-sela HUT TNI, Selasa (16/4).
HUT Kopassus di Solo: 1 Prajurit Lebih Berharga dari 1.000 Preman
Ratusan orang dari berbagai elemen organisasi masyarakat di Solo dan Yogyakarta memperingati hari ulang tahun Kopassus ke-61, Selasa 16 April 2013, dengan memberikan kado istimewa berupa gunungan buah-buahan dan tumpeng nasi.
Kado ini merupakan bentuk dukungan moril kepada Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, yang 11 oknumnya menjadi tersangka penyerbuan Lapas Cebongan.
Ratusan orang itu antara lain berasal dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawisaran TNI/Polri (FKPPI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Surakarta, Search and Rescue (SAR) Darul Islam, SAR Universitas Negeri Sebelas Maret, Resimen Mahasiswa (Menwa), dan Masyarakat Surakarta Hadiningrat. Mereka berkumpul di kolam renang Grup 2 Kopassus yang berdampingan dengan asrama Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan di jalan utama Solo-Yogyakarta.
Foto almarhum Serha Heru Santosa dibawa long march memperingati HUT Kopassus. (VIVAnews/Fajar Sodiq) |
Kado ini merupakan bentuk dukungan moril kepada Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, yang 11 oknumnya menjadi tersangka penyerbuan Lapas Cebongan.
Ratusan orang itu antara lain berasal dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawisaran TNI/Polri (FKPPI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Surakarta, Search and Rescue (SAR) Darul Islam, SAR Universitas Negeri Sebelas Maret, Resimen Mahasiswa (Menwa), dan Masyarakat Surakarta Hadiningrat. Mereka berkumpul di kolam renang Grup 2 Kopassus yang berdampingan dengan asrama Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan di jalan utama Solo-Yogyakarta.
Kopassus Terkejut Terima Dukungan Masyarakat
Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, kaget melihat banyaknya dukungan masyarakat terhadap mereka. Dukungan itu diperlihatkan warga Solo dan Yogyakarta untuk memperingati hari ulang tahun Kopassus yang ke-61, Selasa 16 April 2013.
“Kami terkejut dan terharu menerima dukungan ini,” kata Wakil Komandan Grup 2 Kopassus, Letkol Infantri M Hasan, di Markas Grup 2 Kopassus, Kartosuro, Surakarta. Hasan menerima nasi tumpeng dan gunungan buah-buahan dari ratusan orang yang mendatangi markas mereka.
Para prajurit Kopassus pun langsung membawa kado istimewa itu untuk dibawa masuk ke dalam gedung pertemuan. Ratusan orang dari berbagai elemen organisasi masyarakat pun dijamu Kopassus di markas mereka, termasuk aktor Pong Hardjatmo.
Aktor Indonesia Pong Hardjatmo ikut memberikan dukungan pada Kopassus. |
“Kami terkejut dan terharu menerima dukungan ini,” kata Wakil Komandan Grup 2 Kopassus, Letkol Infantri M Hasan, di Markas Grup 2 Kopassus, Kartosuro, Surakarta. Hasan menerima nasi tumpeng dan gunungan buah-buahan dari ratusan orang yang mendatangi markas mereka.
Para prajurit Kopassus pun langsung membawa kado istimewa itu untuk dibawa masuk ke dalam gedung pertemuan. Ratusan orang dari berbagai elemen organisasi masyarakat pun dijamu Kopassus di markas mereka, termasuk aktor Pong Hardjatmo.
5 Prestasi Kopassus yang Mengharumkan Nama Indonesia
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) baru saja memperingati ulang tahunnya yang ke-61, Selasa 16 April 2013. Di tengah noktah yang tertoreh akibat penyerangan ke Lembaga Pemasyarakatan Cebongan oleh 11 oknum Kopassus, tak sedikit yang memberikan dukungan pada korps baret merah itu.
“Sebagai salah satu pilar bangsa dan negara, rakyat Indonesia patut bangga memiliki salah satu pasukan elit militer terpandang di dunia. Kopassus lahir dari rakyat dan bagian dari rakyat. Oleh karena itu Kopassus milik seluruh rakyat Indonesia,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, dalam rilis yang diterima VIVAnews.
Defile Kopassus hasil jepreten Ibu Ani Yudhoyono |
Label:
KOPASSUS,
Prestasi Militer,
Propesionalisme TNI
Lanud Iswahjudi Siap Menerima Kedatangan Pesawat T-50 Golden Eagle
Pen Lanud Iwj, Magetan (15/4). Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., menerima kunjungan team dari Korea, terkait akan datangnya pesawat T-50 Golden Eagle buatan Korea Selatan yang dipesan pemerintah Indonesia untuk menggantikan pesawat HS Hawk MK-53 yang dioperasikan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, Senin (15/4).
Team dari Korea, Mr. Og Don Lee (Deputy Senior Manager), Mr. Jeeyoun Lee (Manufacturing Engineer, Aircraft Manufacturing Engineer), Mr. Donghee Lee (I.E. Part Manager, Central Business Team). Kunjungan para personel Korea Aerospace Industries, Ltd (KAI), kali ini melihat dan memastikan kelengkapan dan kesiapan Lanud Iswahjudi dalam penerimaan pesawat T-50 Golden Eagle yang direncanakan tahun 2013 akan tiba.
Pesawat T-50 Golden Eagle Indonesia |
Team dari Korea, Mr. Og Don Lee (Deputy Senior Manager), Mr. Jeeyoun Lee (Manufacturing Engineer, Aircraft Manufacturing Engineer), Mr. Donghee Lee (I.E. Part Manager, Central Business Team). Kunjungan para personel Korea Aerospace Industries, Ltd (KAI), kali ini melihat dan memastikan kelengkapan dan kesiapan Lanud Iswahjudi dalam penerimaan pesawat T-50 Golden Eagle yang direncanakan tahun 2013 akan tiba.
Tim Penyelam TNI AL Terlibata dalam Evakuasi Bangkai Pesawat Lion Air
TIM Penyelam TNI Angkatan Laut, Selasa (16/4/2013), melaksanakan pemotongan bodi pesawat dan kemudian mengapungkan bangkai pesawat Lion Air di Perairan Pantai Badung, Denpasar, agar dapat digeser mendekati daratan sehingga mudah dijangkau crane pengangkat,
Tim Penyelam TNI AL dari Dinas Penyelamatan Bawah Permukaan Air (Dislambair) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang berjumlah 12 personel telah berada di lokasi.
Tim yang dipimpin Komandan Tim Kapten Laut (KH) Asih Hamzah memiliki keahlian khusus bekerja di bawah permukaan air. Selain mahir menyelam mereka juga memiliki keahlian mengelas baja di bawah permukaan air.
Tim Penyelam TNI AL dari Dinas Penyelamatan Bawah Permukaan Air (Dislambair) Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang berjumlah 12 personel telah berada di lokasi.
Tim yang dipimpin Komandan Tim Kapten Laut (KH) Asih Hamzah memiliki keahlian khusus bekerja di bawah permukaan air. Selain mahir menyelam mereka juga memiliki keahlian mengelas baja di bawah permukaan air.
Label:
Kegiatan Sosial,
TNI AL,
Tragedi
Selasa, 16 April 2013
DPR: pengakuan TNI adalah reformasi yang patut dihargai
Anggota Komisi I DPR RI Susaningtyas Nefo Kertopati mengatakan pengakuan TNI bahwa 11 anggotanya terlibat penyerangan LP Cebongan merupakan bagian dari reformasi TNI dan hal itu patut dihargai.
"Jadi bukannya terus menjelek-jelekkan kedua institusi negara itu. Karena bagaimanapun institusi TNI dan Polri termasuk pilar-pilarnya bangsa dan negara ini sehingga negara ini bisa tetap berdiri tegak," kata Susaningtyas yang akrab dipanggil Nuning di Jakarta, Senin.
Nuning meminta kepada LSM dan juga pengamat untuk tidak terus "memojokkan" TNI dan Polri dengan pernyataan-pernyataannya terkait kasus yang mengakibatkan 4 orang tewas itu. Ia meminta, semua pihak harus memandang dari sudut keutuhan NKRI.
"Jadi bukannya terus menjelek-jelekkan kedua institusi negara itu. Karena bagaimanapun institusi TNI dan Polri termasuk pilar-pilarnya bangsa dan negara ini sehingga negara ini bisa tetap berdiri tegak," kata Susaningtyas yang akrab dipanggil Nuning di Jakarta, Senin.
Nuning meminta kepada LSM dan juga pengamat untuk tidak terus "memojokkan" TNI dan Polri dengan pernyataan-pernyataannya terkait kasus yang mengakibatkan 4 orang tewas itu. Ia meminta, semua pihak harus memandang dari sudut keutuhan NKRI.
Danjen: tak seorang pun bisa hancurkan Kopassus
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) TNI Angkatan Darat Mayjen TNI, Agus Sutomo, menegaskan tak seorang pun bisa menghancurkan Kopassus yang sudah berdiri sejak 61 tahun lalu.
"Kopassus aset negara dan milik rakyat, bukan milik prajurit komando. Oleh karena itu, sudah selayaknya seluruh warga negara harus memelihara Kopassus. Ini adalah senjata negara. Tak seorang pun boleh menghancurkan Kopassus," kata Danjen Kopassus dalam sambutannya pada acara Peringatan HUT Ke-61 Kopassus di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa.
"Kopassus aset negara dan milik rakyat, bukan milik prajurit komando. Oleh karena itu, sudah selayaknya seluruh warga negara harus memelihara Kopassus. Ini adalah senjata negara. Tak seorang pun boleh menghancurkan Kopassus," kata Danjen Kopassus dalam sambutannya pada acara Peringatan HUT Ke-61 Kopassus di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa.
Latgab TNI 2013 Fokus Pada Persiapan Logistik
Persiapan logistik akan menjadi fokus pelaksanaan Latihan Gabungan (Latgab) TNI yang berlangsung selama sebulan di Asembagus (Jawa Timur), Bima (Nusa Tenggara Barat), dan Sanggata (Kalimantan Timur). Sengaja waktunya lebih lama dari Latgab sebelumnya agar sistem logistik bisa bekerja dengan baik.
"Logistik sangat penting dalam mendukung satuan tempur yang ada di garis depan peperangan. Dengan latihan yang lama, maka kita harus bisa merencanakan dukungan logistik secara baik," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, seusai membuka Latgab TNI 2013, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (15/4).
"Logistik sangat penting dalam mendukung satuan tempur yang ada di garis depan peperangan. Dengan latihan yang lama, maka kita harus bisa merencanakan dukungan logistik secara baik," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, seusai membuka Latgab TNI 2013, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (15/4).
Satgas Pembangunan PKR SIGMA TNI-AL Mulai Bertugas di Belanda
Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Perusak Kawal Rudal (Satgas Yekda
PKR) TNI AL dipimpin oleh Laksamana Pertama TNI Mulyadi beranggotakan 12
(dua belas) orang telah tiba di Belanda semenjak 8 April 2013.
Selanjutnya Satgas akan melaksanakan tugas pengawasan pembangunan kapal
di Galangan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Vlissingen. Satgas
PKR akan berada di Belanda selama 24 bulan.
Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani Kontrak Pengadaan 2 (dua) kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) dengan DSNS. Sesuai dengan rencana, kapal pertama akan diserahterimakan pada bulan Januari tahun 2017 dan menyusul kapal kedua akan diserahterimakan sembilan bulan berikutnya atau pada bulan Oktober 2017. Kedua kapal PKR tersebut akan diproduksi dengan sistim perancangan Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (SIGMA), yang terdiri dari tujuh modul. (DSNS) selaku Main Contractor akan melaksanakan proses produksi di tiga lokasi yaitu Vissingen Belanda, DSNS Galatz-Rumania dan PT PAL Persero (Surabaya). DSNS di Vlissingen akan memproduksi 2 modul, DSNS Galatz Rumania akan memproduksi 1 modul dan PT. PAL Persero (Surabaya) akan memproduksi 4 modul, sekaligus mengitegrasikannya.
Kementerian Pertahanan RI telah menandatangani Kontrak Pengadaan 2 (dua) kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) dengan DSNS. Sesuai dengan rencana, kapal pertama akan diserahterimakan pada bulan Januari tahun 2017 dan menyusul kapal kedua akan diserahterimakan sembilan bulan berikutnya atau pada bulan Oktober 2017. Kedua kapal PKR tersebut akan diproduksi dengan sistim perancangan Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (SIGMA), yang terdiri dari tujuh modul. (DSNS) selaku Main Contractor akan melaksanakan proses produksi di tiga lokasi yaitu Vissingen Belanda, DSNS Galatz-Rumania dan PT PAL Persero (Surabaya). DSNS di Vlissingen akan memproduksi 2 modul, DSNS Galatz Rumania akan memproduksi 1 modul dan PT. PAL Persero (Surabaya) akan memproduksi 4 modul, sekaligus mengitegrasikannya.
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Perang,
TNI AL
Menanti Nasib Proyek Pesawat N-219 PTDI
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, menyatakan, kelanjutan proyek pesawat N-219 masih menunggu lampu hijau pendanaan dari konsorsium kementerian dan lembaga terkait. Kementerian dan lembaga itu adalah Lapan, BPPT, Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi serta Kementerian Perhubungan.
Budi menjelaskan, untuk membuat N-219 dari nol hingga prototipe membutuhkan dana hingga Rp600 miliar. PTDI telah mengucurkan dana hingga Rp100 miliar untuk membuat desain N-219 dan mempersiapkan subkontraktor.
"Saat ini, kami sedang menunggu kepastian pendanaan dari konsorsium kementerian," kata Budi Santoso saat ditemui VIVAnews di kantornya, Bandung, pekan lalu. Baca juga wawancara khusus dengan dirut PTDI:"Kami Seperti Lahir Kembali, Konsumen Mulai Datang".
Budi menjelaskan, untuk membuat N-219 dari nol hingga prototipe membutuhkan dana hingga Rp600 miliar. PTDI telah mengucurkan dana hingga Rp100 miliar untuk membuat desain N-219 dan mempersiapkan subkontraktor.
"Saat ini, kami sedang menunggu kepastian pendanaan dari konsorsium kementerian," kata Budi Santoso saat ditemui VIVAnews di kantornya, Bandung, pekan lalu. Baca juga wawancara khusus dengan dirut PTDI:"Kami Seperti Lahir Kembali, Konsumen Mulai Datang".
Wawancara Eksklusif Bersama Direktur PT. Dirgantara Indonesia
Aktivitas di hanggar PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali bergairah. Kolaborasi antara generasi muda dengan orang-orang berpengalaman di PTDI terlihat sinergis membuat berbagai komponen pesawat.
Pemandangan itu berbeda saat 2007 lalu, di mana PTDI terseok-seok dan harus memproduksi panci untuk bertahan hidup.
Perlahan tapi pasti, PTDI terus berbenah. Di bawah pimpinan Budi Santoso, program restrukturisasi yang diluncurkan pada 2010 lalu mulai membuahkan hasil. PTDI mulai meraup laba operasi pada 2012 lalu. PTDI berhasil keluar dari beban masa lalu dan mencoba bangkit kembali.
Pemandangan itu berbeda saat 2007 lalu, di mana PTDI terseok-seok dan harus memproduksi panci untuk bertahan hidup.
Perlahan tapi pasti, PTDI terus berbenah. Di bawah pimpinan Budi Santoso, program restrukturisasi yang diluncurkan pada 2010 lalu mulai membuahkan hasil. PTDI mulai meraup laba operasi pada 2012 lalu. PTDI berhasil keluar dari beban masa lalu dan mencoba bangkit kembali.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
PT DI
Perang Modern Harus Diantisipasi Sejak Dini
Ancaman terhadap satu negara memang beragam. Salah satunya adalah munculnya skenario perang modern yang harus diantisipasi sejak dini.
Perang yang dimaksud bukan lagi dimaknai pertempuran bersenjata, namun perang dengan menggunakan jaringan komputer dan internet di dunia maya (cyber space) dalam bentuk pertahanan dan penyerangan informasi yang dampaknya jauh lebih serius dibanding dunia nyata.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Untung Suropati saat memberikan sambutannya dihadapan para Perwira Angkatan Laut yang mengikuti pelatihan Naval Image Building Operation (NIBO) yang dilaksanakan oleh Dispenal, di ruang rapat Dispenal, Gedung B-4, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/4).
Perang yang dimaksud bukan lagi dimaknai pertempuran bersenjata, namun perang dengan menggunakan jaringan komputer dan internet di dunia maya (cyber space) dalam bentuk pertahanan dan penyerangan informasi yang dampaknya jauh lebih serius dibanding dunia nyata.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Untung Suropati saat memberikan sambutannya dihadapan para Perwira Angkatan Laut yang mengikuti pelatihan Naval Image Building Operation (NIBO) yang dilaksanakan oleh Dispenal, di ruang rapat Dispenal, Gedung B-4, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/4).
Label:
Kekuatan Militer,
Propesionalisme TNI,
TNI AL
Senin, 15 April 2013
Sebelum pensiun, harus ada pengganti KSAD & Panglima TNI
Para jenderal TNI dalam waktu dekat ini segera memasuki masa pensiun. Dua orang di antaranya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Pramono Edhie Wibowo dan Panglima TNI Laksanama Agus Suhartono.
Dikonfirmasi soal memasuki masa pensiun itu, Panglima TNI Laksama Agus Suhartono membenarkan. Menurutnya, Pramono Edhie Wibowo akan pensiun akhir Mei.
"KSAD 5 Mei ultah. Akhir mei sebelum berakhir (masa jabatannya) sudah harus ada penggantinya," ujar Agus Suhartono usai membuka latihan Gabungan TNI di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (15/4/2013).
Dikonfirmasi soal memasuki masa pensiun itu, Panglima TNI Laksama Agus Suhartono membenarkan. Menurutnya, Pramono Edhie Wibowo akan pensiun akhir Mei.
"KSAD 5 Mei ultah. Akhir mei sebelum berakhir (masa jabatannya) sudah harus ada penggantinya," ujar Agus Suhartono usai membuka latihan Gabungan TNI di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (15/4/2013).
Naluri Tempur Rajurit, TNI Tak Pikirkan Anggaran
Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar latihan gabungan mulai 15 April sampai 29 Mei 2013 di Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan untuk membentuk prajurit dengan kemampuan dan naluri tempur handal tentu harus dibekali melalui latihan dan memerlukan anggaran.
"Kalau kita ingin prajuritnya mempunyai kemampuan yang baik, naluri tempur yang baik tentu anggaran berapapun boleh kita gunakan untuk latihan," ucap Agus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (15/4/2013).
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan untuk membentuk prajurit dengan kemampuan dan naluri tempur handal tentu harus dibekali melalui latihan dan memerlukan anggaran.
"Kalau kita ingin prajuritnya mempunyai kemampuan yang baik, naluri tempur yang baik tentu anggaran berapapun boleh kita gunakan untuk latihan," ucap Agus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (15/4/2013).
16.745 Prajurit Terlibat Dalam Latihan Gabungan TNI 2013
Latihan gabungan mandala tingkat divisi TNI 2013 kali ini akan melibatkan 16.745 personel dari berbagai satuan dan matra TNI. Lokasi latihan adalah di Pantai Asembagus, Jawa Timur, dan arena latihan militer Sangatta, Kalimantan Timur, pada 2-24 Mei nanti.
Seluruh peserta latihan gabungan akbar empat tahunan ini akan melaksanakan skenario penyerbuan, perebutan, dan pendudukan wilayah Tanah Air yang diilustrasikan telah dikuasai kekuatan asing. Bukan itu saja, juga akan dilakukan skenario penarikan pasukan jika keadaan tidak menguntungkan, untuk meminimalisasi kerugian personel dan material.
Latihan Gabungan TNI 2013 dibuka secara resmi oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, di apron Skuadron Udara 2 TNI AU, Pangkala Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin. Sejumlah pimpinan puncak dari seluruh matra TNI hadir, berikut para komandan dan panglima unsur.
Foto : republika.co.id |
Seluruh peserta latihan gabungan akbar empat tahunan ini akan melaksanakan skenario penyerbuan, perebutan, dan pendudukan wilayah Tanah Air yang diilustrasikan telah dikuasai kekuatan asing. Bukan itu saja, juga akan dilakukan skenario penarikan pasukan jika keadaan tidak menguntungkan, untuk meminimalisasi kerugian personel dan material.
Latihan Gabungan TNI 2013 dibuka secara resmi oleh Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, di apron Skuadron Udara 2 TNI AU, Pangkala Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin. Sejumlah pimpinan puncak dari seluruh matra TNI hadir, berikut para komandan dan panglima unsur.
Label:
Latiham Militer,
TNI AD,
TNI AL,
TNI AU
Latihan Gabungan TNI 2013 akan uji doktrin baru
TNI akan menggelar Latihan Gabungan Tingkat Divisi 2013 di Pantai Asembagus, Jawa Timur, dan area latihan militer Sangatta, Kalimantan Timur, pada 2-24 Mei nanti.
"Akan ada pengujian beberapa doktrin baru, terkait sistem persenjataan baru yang kami miliki," kata Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, di Jakarta, Senin.
Bersama Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Putu Dunia, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, dan Wakil Kepala Staf TNI AD, Letnan Jenderal TNI Moeldoko, di apron Skuadron Udara 2 TNI AU, Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta, dia meninjau persiapan akhir menuju latihan gabungan mandala yang dilaksanakan empat tahun sekali itu.
"Akan ada pengujian beberapa doktrin baru, terkait sistem persenjataan baru yang kami miliki," kata Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, di Jakarta, Senin.
Bersama Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Putu Dunia, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, dan Wakil Kepala Staf TNI AD, Letnan Jenderal TNI Moeldoko, di apron Skuadron Udara 2 TNI AU, Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta, dia meninjau persiapan akhir menuju latihan gabungan mandala yang dilaksanakan empat tahun sekali itu.
Latihan gabungan TNI Tahun 2013 resmi dibuka Panglima TNI
Latihan Gabungan (latgab) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar 15 April-29 Mei 2013, hari ini resmi dibuka. Latihan tersebut akan dilaksanakan di Kalimantan Timur dan Nusa Ternggara Barat (NTB).
Latihan Gabungan TNI tingkat Divisi Tahun 2013 yang diikuti tiga matra, yakni TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Darat, dan TNI Angkatan Laut, secara resmi dibuka oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, Senin 15 April 2013 pukul 09.16 WIB latihan gabungan saya nyatakan dengan resmi dibuka," ujar Agus Suhartono dalam upacara pembukaan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (15/4/2013).
Latihan Gabungan TNI tingkat Divisi Tahun 2013 yang diikuti tiga matra, yakni TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Darat, dan TNI Angkatan Laut, secara resmi dibuka oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, Senin 15 April 2013 pukul 09.16 WIB latihan gabungan saya nyatakan dengan resmi dibuka," ujar Agus Suhartono dalam upacara pembukaan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (15/4/2013).
Label:
Latiham Militer,
TNI AD,
TNI AL,
TNI AU
Tujuh Kebanggan Seorang Prajurit TNI
Prajurit TNI mempunyai tujuh kebanggan yaitu Prajurit TNI berasal dari rakyat, menjadi Prajurit merupakan panggilan jiwa, mempunyai tugas pokok menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sebagai Alat Pertahanan Negara.
Selain itu Prajurit TNI dalam kehidupannya selalu mempedomani Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan berprilaku sesuai dengan Delapan Wajib TNI serta mempunyai Jati Diri sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.
Untuk itu aku bangga menjadi seorang Prajurit TNI, demikian disampaikan oleh Kapten Inf Toyib Basori, S.Ag Kepala Pembinaan Mental, Korem 045/Garuda Jaya pada saat Jam Pembinaan Mental terhadap Prajurit Korem dan jajarannya Jumat 08/12/2013 yang lalu di Aula Makorem.
Selain itu Prajurit TNI dalam kehidupannya selalu mempedomani Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan berprilaku sesuai dengan Delapan Wajib TNI serta mempunyai Jati Diri sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional.
Untuk itu aku bangga menjadi seorang Prajurit TNI, demikian disampaikan oleh Kapten Inf Toyib Basori, S.Ag Kepala Pembinaan Mental, Korem 045/Garuda Jaya pada saat Jam Pembinaan Mental terhadap Prajurit Korem dan jajarannya Jumat 08/12/2013 yang lalu di Aula Makorem.
Minggu, 14 April 2013
Kasus Cobongan : DPR Tantang Komnas HAM Buktikan Tudingannya
Ketua Komisi Nasional Hak Azazi Manusia (Komnas HAM) harus membuktikan pernyataannya beberapa waktu lalu bahwa ada pelanggaran HAM saat penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, demikian Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin, Sabtu.
Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila menyatakan ada pelanggaran HAM dalam kasus Cebongan, sebaliknya yang terjadi di Hugo's Cafe adalah tindak kriminal.
"Kalau pernyataan bahwa yang melakukan itu institusi negara maka pasal pasal yang tercantum dalam UU Nomor 39 TAHUN 1999 tentang HAM , menjadi terpenuhi lah sudah," kata Hasanuddin di Jakarta, Sabtu.
Dia mempertanyakan kebenaran klaim bahwa penyerangan LP Cebongan itu ada tindak terorganisasi dan mendapat perintah dari atasan dengan penggunaan senjata dan biaya yang seizin negara, dalam hal ini.
Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila menyatakan ada pelanggaran HAM dalam kasus Cebongan, sebaliknya yang terjadi di Hugo's Cafe adalah tindak kriminal.
"Kalau pernyataan bahwa yang melakukan itu institusi negara maka pasal pasal yang tercantum dalam UU Nomor 39 TAHUN 1999 tentang HAM , menjadi terpenuhi lah sudah," kata Hasanuddin di Jakarta, Sabtu.
Dia mempertanyakan kebenaran klaim bahwa penyerangan LP Cebongan itu ada tindak terorganisasi dan mendapat perintah dari atasan dengan penggunaan senjata dan biaya yang seizin negara, dalam hal ini.
KRI Diponegoro 365 Delapan Hari di Laut Mediterania
KRI Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/E UNFIL 2013 memulai tugas sebagai peacekeeper di Area of Maritime Operation (AMO) selama delapan hari di laut Mediterania, mulai tanggal 5 hingga 12 April mendatang.
Di hari pertama tugasnya Satgas MTF Unifil tersebut langsung disambut oleh gelombang laut Mediterania, Perwira Pelaksana (Palaksa) selaku Wadan Satgas MTF Letkol Laut (P) Wawan Trisatya mengatakan “….tetap semangat laksanakan tugas walaupun cuaca kurang bersahabat…”, jelasnya memberi semangat kepada divisi jaga yang saat itu jaga di anjungan KRI.
Hari kedua di Laut Mediterania KRI Diponegoro-365 langsung mendapatkan kehormatan menjadi MIO Commander dari enam Negara (Brazil, Jerman, Turki, Yunani, Bangladesh dan Indonesia) Unsur-unsur MTF/CTF-448 yang terdiri dari delapan Kapal perang. Sebagai MIO Commander, KRI Diponegoro-365 menjadi pemimpin semua unsur MTF yang sedang melaksanakan operasi Maritime Interdiction Operation (MIO) di AMO, bertugas menerima setiap laporan hailing unsur-unsur yang sedang beroperasi untuk didata dan dicocokkan dengan Abakus List klasifikasi status kapal tersebut.
Di hari pertama tugasnya Satgas MTF Unifil tersebut langsung disambut oleh gelombang laut Mediterania, Perwira Pelaksana (Palaksa) selaku Wadan Satgas MTF Letkol Laut (P) Wawan Trisatya mengatakan “….tetap semangat laksanakan tugas walaupun cuaca kurang bersahabat…”, jelasnya memberi semangat kepada divisi jaga yang saat itu jaga di anjungan KRI.
Hari kedua di Laut Mediterania KRI Diponegoro-365 langsung mendapatkan kehormatan menjadi MIO Commander dari enam Negara (Brazil, Jerman, Turki, Yunani, Bangladesh dan Indonesia) Unsur-unsur MTF/CTF-448 yang terdiri dari delapan Kapal perang. Sebagai MIO Commander, KRI Diponegoro-365 menjadi pemimpin semua unsur MTF yang sedang melaksanakan operasi Maritime Interdiction Operation (MIO) di AMO, bertugas menerima setiap laporan hailing unsur-unsur yang sedang beroperasi untuk didata dan dicocokkan dengan Abakus List klasifikasi status kapal tersebut.
Label:
Internasional,
Kapal Perang,
PBB,
Propesionalisme TNI
Razia Preman, Solusi atau Basa-basi?
Puluhan pria itu dipaksa berjalan jongkok. Sembari meletakkan tangan di belakang kepala, mereka tertatih-tatih mengikuti arahan para petugas polisi dari Polda Metro Jaya. Para pria yang umumnya bertato itu disinyalir merupakan kawanan preman yang kerap menjadi juru parkir liar di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Keberadaan mereka dianggap meresahkan warga lantaran sering meminta uang secara paksa. Polisi pun merazia mereka, Jumat, 5 April lalu. Hasilnya, lebih dari 30 orang yang diduga preman terjaring dalam operasi itu.
"Pemberantasan prema nisme terus dilakukan di berbagai tempat yang diketahui rawan aksi premanisme. Ini sudah menjadi atensi Kapolda Metro Jaya kepada semua jajarannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, keesokan harinya. Ucapan Rikwanto terbukti. Operasi-operasi semacam itu kemudian dilakukan di sejumlah kawasan lainnya yang dinilai rawan kejahatan, seperti stasiun, terminal, pasar, dan sebagainya.
Keberadaan mereka dianggap meresahkan warga lantaran sering meminta uang secara paksa. Polisi pun merazia mereka, Jumat, 5 April lalu. Hasilnya, lebih dari 30 orang yang diduga preman terjaring dalam operasi itu.
"Pemberantasan prema nisme terus dilakukan di berbagai tempat yang diketahui rawan aksi premanisme. Ini sudah menjadi atensi Kapolda Metro Jaya kepada semua jajarannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, keesokan harinya. Ucapan Rikwanto terbukti. Operasi-operasi semacam itu kemudian dilakukan di sejumlah kawasan lainnya yang dinilai rawan kejahatan, seperti stasiun, terminal, pasar, dan sebagainya.
Penyusutan Jumlah Pasukan TNI Hingga Tahun 2029
Jumlah pasukan TNI akan terus disusutkan secara bertahap. Jika saat ini jumlahnya sekitar 470.000 personil, maka pada tahun 2029 diproyeksikan tinggal 300.000 personil.
Di era perang modern, jumlah pasukan bukan segala-galanya, walau asumsi ini masih menjadi perdebatan. Jika mengacu kepada strategi Uni Soviet pada Perang Dunia II, pernyataan Stalin bahwa Quantity is Quality terbukti sukses di lapangan saat menghadapi invasi Jerman. Namun teknologi militer terus berkembang dan muncul juga pemikiran jumlah pasukan bukan hal terpenting, melainkan persenjataan dan kesiapan tentara itu sendiri.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan sendiri menilai, kesiapan alat utama sistem senjata yang dimiliki oleh TNI masih sekitar 50 persen. Jumlah dan kualitas alutsistanya masih minim, baik dari segi umur maupun teknologi.
Di era perang modern, jumlah pasukan bukan segala-galanya, walau asumsi ini masih menjadi perdebatan. Jika mengacu kepada strategi Uni Soviet pada Perang Dunia II, pernyataan Stalin bahwa Quantity is Quality terbukti sukses di lapangan saat menghadapi invasi Jerman. Namun teknologi militer terus berkembang dan muncul juga pemikiran jumlah pasukan bukan hal terpenting, melainkan persenjataan dan kesiapan tentara itu sendiri.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan sendiri menilai, kesiapan alat utama sistem senjata yang dimiliki oleh TNI masih sekitar 50 persen. Jumlah dan kualitas alutsistanya masih minim, baik dari segi umur maupun teknologi.
TNI Diterjunkan Ratusan Prajurit di Perbatasan Malaysia
Sebanyak 650 prajurit Batalyon 403 Kentungan Sleman akan dikirim ke perbatasan kawasan Kalimantan-Malaysia. Mereka akan diberangkatkan akhir bulan ini, untuk fokus pengamanan konflik di jalur darat.
Wakasad TNI AD Letjen TNI Moeldoko menyatakan, secara materiil para prajurit sudah siap diberangkatkan. Namun yang jauh lebih penting adalah faktor fisik dan psikologis.
"Banyak hal yang perlu diwaspadai. Apalagi di kawasan perbatasan sekarang marak kegiatan ilegal seperti peredaran narkoba, dan penyelundupan berbagai barang," katanya di Sleman, Jumat (12/4).
Wakasad TNI AD Letjen TNI Moeldoko menyatakan, secara materiil para prajurit sudah siap diberangkatkan. Namun yang jauh lebih penting adalah faktor fisik dan psikologis.
"Banyak hal yang perlu diwaspadai. Apalagi di kawasan perbatasan sekarang marak kegiatan ilegal seperti peredaran narkoba, dan penyelundupan berbagai barang," katanya di Sleman, Jumat (12/4).
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...