Sorot matanya tajam menatap ke seisi ruangan. Tubuh tegapnya berbalut kaos bergaris-garis putih dan biru. Gaya bicaranya pelan dan lembut. Sekilas ia tidak mirip dengan mantan kombatan yang pernah memanggul senjata belasan tahun silam. Lelaki itu tampak necis siang itu.
Husaini M Amin, namanya. Lelaki kelahiran Samalanga, Bireuen 44 tahun silam ini akrap disapa Teungku Batee. Bagi mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Batee Iliek, Bireuen, Aceh, namanya tentu tak asing lagi. Ia pernah menjabat jabatan strategis saat konflik masih berkecamuk, yaitu Komandan Operasi Wilayah Batee Iliek dengan jumlah pasukan mencapai 2.000 orang.
Pasca penandatanganan damai antara Republik Indonesia dengan GAM, Teungku Batee bersama pasukan turun gunung. Meski lama hidup di tengah hutan belantara Aceh, naluri bisnisnya tidak padam. Ia memulai berbagai usaha mulai dari mengelola tempat wisata, peternakan sapi hingga budidaya buah naga.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 20 Agustus 2015
Perwira Polisi Tewas dalam Baku Tembak dengan Kelompok Santoso di Poso
Seorang polisi gugur usai terlibat baku tembak dengan
kelompok teroris Poso yang berlangsung Kamis (20/8) pagi tadi. Kontak
senjata tersebut berlangsung di Pegunungan Gayatri, Poso, Sulawesi
Tengah.
"Telah gugur, salah satu bhayangkara terbaik Polri Iptu Brian Tatontos, setelah kontak senjata dengan Teroris di Poso," demikian dikutip dari Fanpage Divisi Humas Mabes Polri.
Brian merupakan putra dari pasangan Kompol Lody Tatontos dan Iptu Telly Lombontariang.
"Telah gugur, salah satu bhayangkara terbaik Polri Iptu Brian Tatontos, setelah kontak senjata dengan Teroris di Poso," demikian dikutip dari Fanpage Divisi Humas Mabes Polri.
Brian merupakan putra dari pasangan Kompol Lody Tatontos dan Iptu Telly Lombontariang.
Lanal Palembang Amankan 4 Perompak kapal spesialis solar
Komplotan perompak dengan meminta secara paksa bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kepada para nakhoda kapal akhirnya berhasil diringkus anggota TNI Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Palembang. Dari para pelaku diamankan enam jeriken berukuran 30 liter dan beragam jenis senjata tajam.
Ke empat pelaku adalah Apri (28) dan Aripin alias Ripin (28), warga Jalan Mayor Zen, Lorong Badai, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Sedangkan dua rekannya, Wijaya Kusuma (25) dan Iskandar (19), warga Pulau Kemaro, RT 18, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Sedangkan dua lainnya berhasil melarikan diri.
Menurut keterangan pelaku Apri, mereka sudah beraksi merompak kapal sebanyak lima kali. Mereka menghampiri kapal batubara yang tengah bersandar dengan mengendarai speedboat.
Ke empat pelaku adalah Apri (28) dan Aripin alias Ripin (28), warga Jalan Mayor Zen, Lorong Badai, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Sedangkan dua rekannya, Wijaya Kusuma (25) dan Iskandar (19), warga Pulau Kemaro, RT 18, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Sedangkan dua lainnya berhasil melarikan diri.
Menurut keterangan pelaku Apri, mereka sudah beraksi merompak kapal sebanyak lima kali. Mereka menghampiri kapal batubara yang tengah bersandar dengan mengendarai speedboat.
Tolak permintaan maaf soal PKI, Menhan tak takut intervensi asing
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan tidak takut oleh intervensi asing jika pemerintah tak meminta maaf kepada keluarga korban Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurutnya, negara lain juga tak perlu mengurusi negara Indonesia soal hak asasi manusia (HAM).
"Kamu takut, saya sih nggak takut. Kita saja nggak pernah ganggu-ganggu negara lain. Saya akan ngomong itu nantinya," kata Ryamizard saat acara silaturahmi dengan media di Kantornya, Jakarta, Rabu (19/8).
Menurut dia, solusi terhadap peristiwa masa lalu adalah rekonsiliasi. Hal itu bisa membuat kinerja pemerintah juga tak terganggu.
"Kamu takut, saya sih nggak takut. Kita saja nggak pernah ganggu-ganggu negara lain. Saya akan ngomong itu nantinya," kata Ryamizard saat acara silaturahmi dengan media di Kantornya, Jakarta, Rabu (19/8).
Menurut dia, solusi terhadap peristiwa masa lalu adalah rekonsiliasi. Hal itu bisa membuat kinerja pemerintah juga tak terganggu.
Tantangan berat tim SAR evakuasi korban Trigana Air di hutan Papua
Tidak mudah bagi tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana Air di Gunung Tangok Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Selain terkendala cuaca, juga terkendala kondisi hutan yang hanya bisa dijangkau dengan jalan kaki.
Tim SAR berupaya mengevakuasi jenazah menggunakan helikopter Bell 212 Airfast dan MI milik TNI AD. Tetapi usaha ini tidak sampai ke titik penjemputan lantaran kehadang kabut tebal di sekitar lokasi.
"Awan tebal dilaporkan masih menyelimuti Oksibil dan sekitarnya," kata Komandan Lanud Jayapura Kolonel (Pnb) I Made Susila Adyana, Rabu (19/8).
Padahal tim sudah mempersiapkan rencana matang evakuasi menggunakan jalur udara. Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo mengungkapkan, evakuasi 54 jenazah yang telah ditemukan akan dilakukan dengan sistem jaring.
Tim SAR berupaya mengevakuasi jenazah menggunakan helikopter Bell 212 Airfast dan MI milik TNI AD. Tetapi usaha ini tidak sampai ke titik penjemputan lantaran kehadang kabut tebal di sekitar lokasi.
"Awan tebal dilaporkan masih menyelimuti Oksibil dan sekitarnya," kata Komandan Lanud Jayapura Kolonel (Pnb) I Made Susila Adyana, Rabu (19/8).
Padahal tim sudah mempersiapkan rencana matang evakuasi menggunakan jalur udara. Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo mengungkapkan, evakuasi 54 jenazah yang telah ditemukan akan dilakukan dengan sistem jaring.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...