Pusat Militer China mengapresiasi upaya damai yang terus ditawarkan Indonesia dalam menanggapi persoalan di Laut China Selatan. Sejak beberapa lama, China secara agresif mengklaim secara sepihak hampir seluruh wilayah Laut China Selatan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pusat Militer China, Jenderal Fang Chang Long, saat menerima kunjungan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, di Beijing, Jumat.
"Indonesia telah lama mengupayakan solusi damai dalam bentuk dialog dalam penyelesaian masalah sengketa di Laut China Selatan," katanya.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 12 Januari 2013
Indonesia berharap sengketa Diaoyu diselesaikan damai
Indonesia berharap China dan Jepang dapat menyelesaikan sengketa teritorial maritimnya di gugusan Kepulauan Diaoyu, Laut China Timur. Kepulauan itu disengketakan dengan Jepang, yang menyebutnya sebagai Kepulauan Senkaku.
"Kami berharap sengketa itu dapat diselesaikan secara bilateral dengan jalan damai sehingga tidak menganggu stabilitas kawasan," kata Wakil Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, di Beijing, Jumat.
Hal itu disampaikannya saat mengadakan kunjungan kehormatan kepada Wakil Ketua Pusat Militer China, Jenderal Fan Chang Long.
Indonesia sebelumnya juga telah menawarkan diri untuk menjadi mediator dalam rangka mendorong penyelesaian damai di Asia Timur terkait sengketa teritorial di gugusan Kepulauan Diaoyu atau yang dikenal di Jepang sebagai Senkaku.
"Indonesia berharap sengketa di Diaoyu dapat diselesaikan damai secara bilateral. Jangan sampai sengketa itu justru menjadi konflik yang makin berkembang dan menganggu stabilitas kawasan," kata Sjafrie menegaskan.
Foto udara Kyodo News menunjukkan bendera Jepang di salah satu pulau di kepulauan Senkaku/Diaoyu yang menjadi sengketa antara Jepang dan China di Laut China Selatan, Rabu (19/9). (Reuters) |
"Kami berharap sengketa itu dapat diselesaikan secara bilateral dengan jalan damai sehingga tidak menganggu stabilitas kawasan," kata Wakil Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, di Beijing, Jumat.
Hal itu disampaikannya saat mengadakan kunjungan kehormatan kepada Wakil Ketua Pusat Militer China, Jenderal Fan Chang Long.
Indonesia sebelumnya juga telah menawarkan diri untuk menjadi mediator dalam rangka mendorong penyelesaian damai di Asia Timur terkait sengketa teritorial di gugusan Kepulauan Diaoyu atau yang dikenal di Jepang sebagai Senkaku.
"Indonesia berharap sengketa di Diaoyu dapat diselesaikan damai secara bilateral. Jangan sampai sengketa itu justru menjadi konflik yang makin berkembang dan menganggu stabilitas kawasan," kata Sjafrie menegaskan.
Pabrik PT Pindad Bandung Terbakar
Gedung fasilitas cor di divisi tempa dan cor PT PIndad (Persero), Kota Bandung, dilalap api, Jum'at malam 11 Januari 2013. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian materiil perusahaan produsen senjata api ini diperkirakan ratusan juta rupiah.
Juru bicara PT Pindad, Tuning Rudyati, mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIB malam ini. Yang terbakar, kata dia, adalah tempat penempaan dan cor di bagian belakang kompleks pabrik PT Pindad. "Penyebabnnya diduga hubungan arus pendek listrik membakar tabung berisi amoniak hingga meledak dan kemudian membakar fasilitas penempaan pasir (besi) dna cor,"ujarnya saat dihubungi Jum'at malam ini.
Panser Anoa 6x6 untuk TNI di PT Pindad, Bandung. TEMPO/Prima Mulia |
Juru bicara PT Pindad, Tuning Rudyati, mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIB malam ini. Yang terbakar, kata dia, adalah tempat penempaan dan cor di bagian belakang kompleks pabrik PT Pindad. "Penyebabnnya diduga hubungan arus pendek listrik membakar tabung berisi amoniak hingga meledak dan kemudian membakar fasilitas penempaan pasir (besi) dna cor,"ujarnya saat dihubungi Jum'at malam ini.
Jumat, 11 Januari 2013
TNI AL rekrut 37 perwira spesialisasi senjata elektronik
TNI ALmerekrut 37 orang perwira pertama yang telah menyelesaikan pendidikan spesialisasi senjata elektronik di Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL. Di kapal perang, mereka bertanggung jawab pada operasionalisasi persenjataan elektronika dan antinya.
Penutupan program Pendidikan Spesialisasi Perwira Senjata Elektronika dilakukan Wakil Komandan Kobangdikal Brigadir Jenderal (Marinir) Sturman Panjaitan, di Surabaya, Kamis.
Mengutip keterangan tertulis dari Bagian Penerangan Kobangdikal, ke-37 perwira TNI AL itu digembleng di Sekolah Perwira Pusat Pendidikan Elektronika selama lebih kurang tujuh bulan.
Penutupan program Pendidikan Spesialisasi Perwira Senjata Elektronika dilakukan Wakil Komandan Kobangdikal Brigadir Jenderal (Marinir) Sturman Panjaitan, di Surabaya, Kamis.
Mengutip keterangan tertulis dari Bagian Penerangan Kobangdikal, ke-37 perwira TNI AL itu digembleng di Sekolah Perwira Pusat Pendidikan Elektronika selama lebih kurang tujuh bulan.
Tahun 2013 TNI AL AKan diperkuat 6 Kapal Perang Baru
Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) akan memiliki enam kapal perang baru pada 2013. Kepala Sub Dinas Penerangan Umum (Kasubdispenum), Dinas Penerangan Angkatan Laut Kolonel Laut (S) Julius Widjojono menguraikan keenam kapal perang itu diproduksi di dalam negeri.
Dua kapal berjenis tugboat alias kapal tunda akan diproduksi PT Penataran Angkatan Laut (PAL). Kapal tunda nantinya akan mempercepat mobilitas armada laut yang ada.
PT PAL juga harus menyelesaikan dua kapal cepat rudal (KCR-60). Kapal dengan panjang 60 meter, lebar 8,10 meter dan berat total 457 ton itu diproyeksikan memperkuat armada perang. Mampu mencapai kecepatan 28/20 Knots, kapal itu dilengkapi sistem antiserangan permukaan dan mampu mendukung saat terjadi adu tembak di laut. Kapal ini bahkan bisa dilengkapi alat antiserangan kapal selam.
Kapal Cepat Rudal 60, Segera memperkuat armada tempur TNI AL |
Dua kapal berjenis tugboat alias kapal tunda akan diproduksi PT Penataran Angkatan Laut (PAL). Kapal tunda nantinya akan mempercepat mobilitas armada laut yang ada.
PT PAL juga harus menyelesaikan dua kapal cepat rudal (KCR-60). Kapal dengan panjang 60 meter, lebar 8,10 meter dan berat total 457 ton itu diproyeksikan memperkuat armada perang. Mampu mencapai kecepatan 28/20 Knots, kapal itu dilengkapi sistem antiserangan permukaan dan mampu mendukung saat terjadi adu tembak di laut. Kapal ini bahkan bisa dilengkapi alat antiserangan kapal selam.
Dua Penerbang Tempur Sukhoi Berhasil Terbang Solo
DUA Penerbang Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin Lettu Pnb M. Idris Kurniawan dan Lettu Pnb Rachman Fauzi, Rabu (9/1) telah berhasil terbang solo dengan menggunakan Pesawat Tempur Sukhoi SU-27/30 di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Ditandai upacara tradisi dengan penyiraman air bunga dan pemecahan telur di kepala kepada kedua penerbang oleh Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Barhim di Shelter Skadron Udara 11.
Lettu Pnb M. Idris Kurniawan Alumni AAU Tahun 2007, sebelumnya bertugas di Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak sebagai penerbang Pesawat Tempur Hawk 100/200 yang telah mengantongi 500 Jam terbang, sedangkan Lettu Pnb Rachman Fauzi Alumni AAU Tahun 2006 yang telah mengantongi 600 Jam terbang sebelumnya bertugas sebagai penerbang Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon di Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi Madiun.
Lettu Pnb M. Idris Kurniawan Alumni AAU Tahun 2007, sebelumnya bertugas di Skadron Udara 1 Lanud Supadio Pontianak sebagai penerbang Pesawat Tempur Hawk 100/200 yang telah mengantongi 500 Jam terbang, sedangkan Lettu Pnb Rachman Fauzi Alumni AAU Tahun 2006 yang telah mengantongi 600 Jam terbang sebelumnya bertugas sebagai penerbang Pesawat Tempur F-16 Fighting Falcon di Skadron Udara 3 Lanud Iswahyudi Madiun.
Kemhan Lanjutkan Pembelian Heli Apache
Kementerian Pertahanan akan tetap membeli helikopter Apache dari Amerika Serikat. Harga yang mahal tidak menyurutkan niat pemerintah. "Harganya memang sangat mahal, kami harus mempertimbangkan kekuatan anggaran," ujar Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo kepada Tempo, Rabu, 9 Januari 2013.
Harga mahal itu, kata Ediwan, adalah konsekuensi dari pemerintah Amerika Serikat. "Mereka ingin standar keselamatan yang tinggi. Tidak mau kalau helikopter itu jatuh di sini (Indonesia) dan merugikan citra mereka," kata dia.
Rencana pembelian delapan helikopter Apache Longbow AH 64 D itu sudah dikabulkan oleh kongres negeri Abang Sam. "Congress notification sudah kami terima, kini tinggal tunggu persetujuan DPR kita," kata Ediwan.
Helikopter AH-64 Delta Apache Longbow milik Angkatan bersenjata Amerika Serikat. AP/The Courier, Eric S. Swist |
Harga mahal itu, kata Ediwan, adalah konsekuensi dari pemerintah Amerika Serikat. "Mereka ingin standar keselamatan yang tinggi. Tidak mau kalau helikopter itu jatuh di sini (Indonesia) dan merugikan citra mereka," kata dia.
Rencana pembelian delapan helikopter Apache Longbow AH 64 D itu sudah dikabulkan oleh kongres negeri Abang Sam. "Congress notification sudah kami terima, kini tinggal tunggu persetujuan DPR kita," kata Ediwan.
Irjenal Cegah Penyimpangan di Dispenal
Tim Pengawasan dan Pemeriksaan Terbatas Inpektorat Jenderal dan Perbendaharaan Angkatan Laut (Tim Wasriktas Itjenal) melakukan kunjungan ke Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal).
Ketua Tim Wasriktas Itjenal, Kolonel Laut (P) B.M.Y. Darbagus, J.P., S.E mengatakan pengawasan dan pemeriksaan merupakan salah satu fungsi manajemen dalam sebuah organisasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui pelaksanaan program kerja dan anggaran, serta mencegah terjadinya kesalahan maupun penyimpangan dalam setiap proses pelaksanaan kegiatan. Hal ini penting agar tujuan organisasi dapat tercapai secara optimal.
Wasriktas Itjenal melakukan pengawasan dan pemeriksaan ke Dispenal, Rabu (9/1/2013), sebagai objek pengawasan dan pemeriksaan. Pengawasan berlangsung mulai tanggal 9 hingga 18 Januari 2013.
Pemeriksaan Pasukan di Markas Besar Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur foto : jurnas.com |
Ketua Tim Wasriktas Itjenal, Kolonel Laut (P) B.M.Y. Darbagus, J.P., S.E mengatakan pengawasan dan pemeriksaan merupakan salah satu fungsi manajemen dalam sebuah organisasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui pelaksanaan program kerja dan anggaran, serta mencegah terjadinya kesalahan maupun penyimpangan dalam setiap proses pelaksanaan kegiatan. Hal ini penting agar tujuan organisasi dapat tercapai secara optimal.
Wasriktas Itjenal melakukan pengawasan dan pemeriksaan ke Dispenal, Rabu (9/1/2013), sebagai objek pengawasan dan pemeriksaan. Pengawasan berlangsung mulai tanggal 9 hingga 18 Januari 2013.
Penuhi MEF Kemhan Kebut Belanja Senjata
Kementerian Pertahanan mengaku mendapatkan anggaran belanja lebih banyak tahun ini. Dengan jumlah dana yang meningkat, Kementerian bermaksud untuk mempercepat rencana pengadaan alat utama sistem persenjataan.
“Tahun ini meningkat jadi Rp 81 triliun,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantornya, Kamis, 10 Januari 2013.
“Tahun ini meningkat jadi Rp 81 triliun,” kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantornya, Kamis, 10 Januari 2013.
Kemhan Optimistis Minimum Essential Forces (MEF) Tercapai tahun 2019
Kementerian Pertahanan (Kemhan) optimistis pencapaian kekuatan pokok minimal (minimum essential forces/MEF) lebih cepat lima tahun dari target yang telah ditentukan. Jika awalnya pencapaian MEF pada 2024, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yakin bisa tercapai 2019.
"Awalnya pencapaian MEF ditargetkan selesai dalam tiga kali renstra (2009-2024). Namun, ternyata bisa dicapai dalam dua kali renstra (2009-2019)," kata Menhan seusai Rapat Pimpinan di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Rabu (9/13). Pencapaian MEF yang lebih cepat lima tahun dari yang ditargetkan ini merupakan sebuah terobosan. Keberhasilan ini tak lain berkat besarnya APBN yang digelontorkan ke Kemhan.
Namun, pada 2012 pencapaian MEF tak sesuai rencana. Target MEF tahun lalu adalah 28,7 persen. Namun, Kemhan hanya berhasil mencapai 26 persen. "Sehingga kurang 2,87 persen dari target yang harus dipenuhi," kata Purnomo. Capaian 26 persen itu dinilai tetap membanggakan karena naik lima persen dari pencapaian MEF pada 2011 yang mencapai 21 persen.
"Awalnya pencapaian MEF ditargetkan selesai dalam tiga kali renstra (2009-2024). Namun, ternyata bisa dicapai dalam dua kali renstra (2009-2019)," kata Menhan seusai Rapat Pimpinan di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Rabu (9/13). Pencapaian MEF yang lebih cepat lima tahun dari yang ditargetkan ini merupakan sebuah terobosan. Keberhasilan ini tak lain berkat besarnya APBN yang digelontorkan ke Kemhan.
Namun, pada 2012 pencapaian MEF tak sesuai rencana. Target MEF tahun lalu adalah 28,7 persen. Namun, Kemhan hanya berhasil mencapai 26 persen. "Sehingga kurang 2,87 persen dari target yang harus dipenuhi," kata Purnomo. Capaian 26 persen itu dinilai tetap membanggakan karena naik lima persen dari pencapaian MEF pada 2011 yang mencapai 21 persen.
Kamis, 10 Januari 2013
Tim Ekspedisi NKRI 2013 Gelar Sosialisasi Di Jatim
Tim Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri “Maulana Malik Ibrahim “ Malang menggelar Sosialisasi Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi, kepada sembilan Rektor PTN se Jawa Timur dan Citivas akademika, Selasa (8/1) di kampus UIN Malang.
Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi merupakan gagasan pimpinan TNI bekerja sama dengan Kemenko Kesra yang akan berlangsung selama ± 4 bulan, dari tanggal 21 Februari s.d. 4 Juli 2013, pada 9 titik di Pulau Sulawesi yaitu Kab.Sangihe dan Kab. Minahasa di Sulawesi Utara , Kab.Bone Bolango di Gorontalo, Kab. Sigi dan Kab. Luwuk Banggai di Sulawesi Tengah, Kab. Mamuju di Sulawesi Barat, Kab. Tana Toraja dan Kab. Gowa di Sulawesi Selatan , dan Kab. Kolaka di Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini akan melibatkan sekitar 1.450 orang yang terdiri dari seluruh komponen bangsa baik TNI, Polri, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Pemerintah Daerah, kalangan pendidik dari berbagai Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan Mahasiswi, Para Pencinta Alam, Organisasi Kepemudaan, Pramuka dan Media serta didukung masyarakat setempat.
Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi merupakan gagasan pimpinan TNI bekerja sama dengan Kemenko Kesra yang akan berlangsung selama ± 4 bulan, dari tanggal 21 Februari s.d. 4 Juli 2013, pada 9 titik di Pulau Sulawesi yaitu Kab.Sangihe dan Kab. Minahasa di Sulawesi Utara , Kab.Bone Bolango di Gorontalo, Kab. Sigi dan Kab. Luwuk Banggai di Sulawesi Tengah, Kab. Mamuju di Sulawesi Barat, Kab. Tana Toraja dan Kab. Gowa di Sulawesi Selatan , dan Kab. Kolaka di Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini akan melibatkan sekitar 1.450 orang yang terdiri dari seluruh komponen bangsa baik TNI, Polri, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Pemerintah Daerah, kalangan pendidik dari berbagai Perguruan Tinggi, Mahasiswa dan Mahasiswi, Para Pencinta Alam, Organisasi Kepemudaan, Pramuka dan Media serta didukung masyarakat setempat.
31 Tehnisi dan 6 Calon Penerbang Pesawat T-50 Golden Eagle Menuju Korea Selatan
Pesawat tempur T-50 Golden Eagle sudah didepan mata, terbukti para Penerbang serta para Tehnisi dari Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, yang akan mengawaki pesawat tersebut berangkat ke Korea untuk mengikuti pelatihan guna mengawaki serta merawat pesawat T-50 Golden Eagle.
Sebanyak 6 (enam) Penerbang dan 31 Tehnisi yang diberangkatkan ke Korea dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum, para Penerbang tersebut talah mempunyai kualifikasi Sekolah Instruktur Penerbang. Direncanakan para Penerbang dan Tehnisi berada di Korea, guna mentranfer tehnologi pesawat T-50 Golden selama 8 (delapan) bulan.
Sebanyak 6 (enam) Penerbang dan 31 Tehnisi yang diberangkatkan ke Korea dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum, para Penerbang tersebut talah mempunyai kualifikasi Sekolah Instruktur Penerbang. Direncanakan para Penerbang dan Tehnisi berada di Korea, guna mentranfer tehnologi pesawat T-50 Golden selama 8 (delapan) bulan.
Label:
Latiham Militer,
Pesawat Tempur,
TNI AU
Letkol Psk Soleh, S.Pd Lanjutkan Tongkat Kepemimpinan Batalyon 465 Paskhas
Dalam setiap upacara serah terima jabatan selalu ditekankan bahwa pergantian pejabat adalah hal yang biasa dan merupakan cerminan dari dinamika organisasi yang sehat dan dinamis. Namun perlu pula diingat bahwa pergantian pejabat pada hakekatnya merupakan peristiwa yang penting yang secara langsung akan mewarnai dinamika organisasi.
Demikian sambutan tertulis Komandan Wing I Paskhas Kolonel Psk Taspin Hasan, S.AP pada upacara serah terima jabatan Komandan Batalyon (Danyon) 465 Paskhas dari Pejabat lama Letkol Psk Rana Nugraha, S.E kepada penggantinya Letkol Psk Soleh, S.Pd di lapangan Batalyon 465 Paskhas, Rabu (9/1).
”Apabila kita perhatikan tugas dan kewajiban dari Batalyon 465 Paskhas maka didalamnya akan terlihat kegiatan yang mempunyai nilai strategis dalam seluruh upaya pembinaan kemampuan Paskhas khususnya dalam mendukung tugas-tugas Korpaskhas secara keseluruhan,” kata Dan Wing I Paskhas.
Demikian sambutan tertulis Komandan Wing I Paskhas Kolonel Psk Taspin Hasan, S.AP pada upacara serah terima jabatan Komandan Batalyon (Danyon) 465 Paskhas dari Pejabat lama Letkol Psk Rana Nugraha, S.E kepada penggantinya Letkol Psk Soleh, S.Pd di lapangan Batalyon 465 Paskhas, Rabu (9/1).
”Apabila kita perhatikan tugas dan kewajiban dari Batalyon 465 Paskhas maka didalamnya akan terlihat kegiatan yang mempunyai nilai strategis dalam seluruh upaya pembinaan kemampuan Paskhas khususnya dalam mendukung tugas-tugas Korpaskhas secara keseluruhan,” kata Dan Wing I Paskhas.
Masih Perlukan Kanon Dan Rudal Jarak Pendek
Menurut sejarah pertempuran udara, senjata udara ke udara jarak pendek berupa kanon dan rudal jarak pendek merupakan suatu perlengkapan standar pesawat tempur. Namun perkembangan teknologi rudal udara ke udara serta sistem radar udara canggih telah menggeser senjata utama pesawat ke rudal dengan jangkauan lebih jauh. Jadi, pertanyaan masihkah senjata udara ke udara jarak pendek kita butuhkan? Jawabannya memerlukan analisis mendalam tentang sejarah duel udara, prinsip perang udara modern, kemajuan teknologi rudal jarak jauh modern, serta prediksi yang akurat tentang bagaimana situasi pertempuran udara masa depan.
Meskipun perkembangan teknologi makin memungkinkan penembakan senjata jarak jauh diluar jarak pandang (Beyond Visual Range) serta teknologi siluman (stealth) antiradar, namun masa depan akan didominasi konflik intensitas rendah yang secara politis akan dibatasi aturan bertempur (Rules Of Engagement) yang cukup ketat. Pembatasan ini akan mengurangi keunggulan dari teknologi siluman dan rudal BVR. Sehingga akan memaksa penerbang bertempur dalam jarak dekat, di mana lawan terpaksa dibidik secara visual dan mengakibatkan senjata udara jarak pendek lebih praktis digunakan.
Meskipun perkembangan teknologi makin memungkinkan penembakan senjata jarak jauh diluar jarak pandang (Beyond Visual Range) serta teknologi siluman (stealth) antiradar, namun masa depan akan didominasi konflik intensitas rendah yang secara politis akan dibatasi aturan bertempur (Rules Of Engagement) yang cukup ketat. Pembatasan ini akan mengurangi keunggulan dari teknologi siluman dan rudal BVR. Sehingga akan memaksa penerbang bertempur dalam jarak dekat, di mana lawan terpaksa dibidik secara visual dan mengakibatkan senjata udara jarak pendek lebih praktis digunakan.
Label:
Kekuatan Militer,
Pesawat Tempur,
Rudal,
TNI AU
Wawancara Tokoh - Penerbangan Indonesia Menuju Standard Internasional
Penulis: Gatot R
Fotografer: Suharso Rahman
Fotografer: Suharso Rahman
Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan foto : angkasa /Suharso Rahman |
Menyiapkan sumber daya manusia harus secara maksimal. Jangan lagi berpikir lingkup nasional, tapi sudah harus sejajar dengan standar internasional.
Santun dan kalem adalah pesona dari sosok Evert Ernest Mangindaan, Menteri Perhubungan yang dilantik Presiden Yudhoyono pada 19 Oktober 2011 lalu. Namun pria yang pada bulan Januari ini tepat berusia 70 tahun itu masih terlihat energik terutama saat mengungkapkan pendapat-pendapatnya. Berbagai dunia pernah dirambah. Mulai dari militer aktif, pengajar di militer, olah raga (sepak bola, judo dan karate), dan sekarang merambah ke dunia transportasi.
Dengan sifatnya yang senang belajar, tidak sulit untuk mempelajari dunia transportasi yang saat ini terus berkembang. Pertengahan Desember lalu, pria yang menyayangi keluarga ini menerima Angkasa untuk memberikan gambaran ke depan tentang sumber daya manusia di transportasi udara.
Rabu, 09 Januari 2013
Sepanjang Tahun 2012 Bakorkamla Selamatkan Aset Senilai Rp 420 Miliar
Selama 2012 Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) berhasil menyelamatkan aset laut sekitar 420 milar rupiah. Aset miliaran itu bisa diselamatkan dengan menggelar dua jenis operasi, yakni Operasi Gurita sebanyak 28 kali dan Operasi Bersama sepanjang tahun yang telah memasuki tahap ketujuh.
“Dua jenis operasi itu merupakan tugas utama Bakorkamla dalam upaya mengawasi keamanan dan keselamatan pelayaran, serta penegakan hukum di laut. Potensi kerugian yang berhasil diselamatkan itu lebih kecil dari tahun 2011. Ini menandakan semakin berkurangnya kejahatan di laut," kata Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya Bambang Suwarto, di Jakarta, Selasa (8/13).
“Dua jenis operasi itu merupakan tugas utama Bakorkamla dalam upaya mengawasi keamanan dan keselamatan pelayaran, serta penegakan hukum di laut. Potensi kerugian yang berhasil diselamatkan itu lebih kecil dari tahun 2011. Ini menandakan semakin berkurangnya kejahatan di laut," kata Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya Bambang Suwarto, di Jakarta, Selasa (8/13).
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Prestasi Militer,
TNI AL
Mengenang Kembali Operasi Trikora
Pernah PM Singapura Lee Kuan Yew dalam sebuah pidato tanpa teks di sebuah gedung teater bulan Agustus 1990, dengan isengnya menyebut perebutan Irian Barat merupakan ambisi pribadi Soekarno, karena dia tak mampu memberi makan rakyatnya, sehingga dialihkan ke sebuah gelora semangat yang bisa melupakan rasa lapar perut rakyat. Ucapan itu beberapa waktu kemudian didamprat langsung oleh Soeharto, seorang sahabat kentalnya.
Dalam pertemuan mereka di Batam setelah ucapan Lee Kuan Yew itu, Soeharto secara halus dengan ke-Jawa-annya, mengatakan langsung kepada Lee, bahwa perebutan Irian Barat bukan ambisi seseorang, tapi amanat proklamasi. Artinya, wilayah Irian Barat adalah sebuah kemutlakan sejarah sebagai milik bangsa Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke.
Dalam pertemuan mereka di Batam setelah ucapan Lee Kuan Yew itu, Soeharto secara halus dengan ke-Jawa-annya, mengatakan langsung kepada Lee, bahwa perebutan Irian Barat bukan ambisi seseorang, tapi amanat proklamasi. Artinya, wilayah Irian Barat adalah sebuah kemutlakan sejarah sebagai milik bangsa Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Nasionalisme,
Patriotisme
Rencana Peluncuran Roket Lapan RX-550 di Tahun 2013
Awal tahun 2013 merupakan hari-hari yang menegangkan bagi Deputi Bidang Teknologi Dirgantara LAPAN Prof Dr Ing Soewarto Hardhienata. Dia memiliki target untuk menerbangkan roket Lapan RX-550 pada tahun 2013, sementara uji statis RX-550 yang dilakukan tanggal 29 September 2012, masih menemui kendala. Uji statis pertama dilakukan tahun 2011 silam.
Komponen nosel roket RX-550 kembali mengalami masalah dalam uji statis di Stasiun Pengamatan Dirgantara LAPAN Pameungpeuk, Kabupaten Garut- Jawa Barat. Desain struktur nosel roket RX-550 belum mampu menahan tingginya suhu pembakaran. Akibatnya, komponen material nosel roket terlepas sebelum proses pembakaran propelan berakhir di detik ke 14.
Prof Dr Ing Soewarto Hardhienata berencana mengubah desain struktur nosel roket, agar hasil akhirnya seperti yang diharapkan. Lapan pun kembali membangun seluruh komponen roket RX-550 serupa, untuk melakukan uji statis tahap ketiga pada awal tahun 2013.
Roket Lapan RX-550all foto : jakartagreater.com |
Komponen nosel roket RX-550 kembali mengalami masalah dalam uji statis di Stasiun Pengamatan Dirgantara LAPAN Pameungpeuk, Kabupaten Garut- Jawa Barat. Desain struktur nosel roket RX-550 belum mampu menahan tingginya suhu pembakaran. Akibatnya, komponen material nosel roket terlepas sebelum proses pembakaran propelan berakhir di detik ke 14.
Prof Dr Ing Soewarto Hardhienata berencana mengubah desain struktur nosel roket, agar hasil akhirnya seperti yang diharapkan. Lapan pun kembali membangun seluruh komponen roket RX-550 serupa, untuk melakukan uji statis tahap ketiga pada awal tahun 2013.
Ide Merubah Papua Menjadi Halaman Depan NKRI
Ada diskusi menarik seputar gagasasn memindahkan ibukota Indonesia ke Papua. Sekaligus mengubah Papua dari halaman belakang menjadi halaman muka. Realistiskah gagasan semacam ini? Berikut sekelumit diskusi yang dilontakarkan oleh Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute. Serta tanggapan dari beberapa kawan yang menaruh perhatian pada kepentingan nasional Republik Indonesia.
Hendrajit:
Ada gagasan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Cirebon. Kalau menurut saya, lebih baik Papua. Sekaligus mengobah Papua dari halaman belakang menjadi halaman depan. Pasti Australia dan sekutu sekutunya di barat sana, jadi kelabakan. Jepang pun akan ketar ketir, karena dengan begitu negara negara di kawasan Pasifik akan lebih condong merapat ke Indonesia. Bagaimana?
Hendrajit:
Ada gagasan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Cirebon. Kalau menurut saya, lebih baik Papua. Sekaligus mengobah Papua dari halaman belakang menjadi halaman depan. Pasti Australia dan sekutu sekutunya di barat sana, jadi kelabakan. Jepang pun akan ketar ketir, karena dengan begitu negara negara di kawasan Pasifik akan lebih condong merapat ke Indonesia. Bagaimana?
Biografi Singkat Sultan Ageng Titajasa
Sultan Ageng Tirtayasa, beliau adalah pahlawan yang berasal dari provinsi Banten. Lahir pada tahun 1631. Beliau putra dari Sultan Abdul Ma’ali Ahmad dan Ratu Martakusuma yang menjadi Sultan Banten periode 1640 - 1650. Perjuangan beliau salah satunya adalah menentang Belanda karena VOC menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan kesultanan dan rakyat Banten.
Dimasa mudanya beliau diberi gelar Pangeran surya. Peran Sultan Ageng dalam perkembangan Islam di Banten sangat berpengaruh. Dia menginginkan Banten mempunyai kerajaan Islam. Langkah yang beliau tempuh pertama dalam sektor ekonomi. Kesejahteraan rakyat ditingkatkan melalui pencetakan sawah-sawah baru serta irigasi yang sekaligus berfungsi sebagai sarana perhubungan.
Sultan Ageng tidak hanya mendobrak perekonomian rakyat menjadi lebih baik tetapi juga berperan besar di bidang keagamaan. Dia mengangkat Syekh Yusuf, seorang ulama asal Makassar, menjadi mufti kerajaan yang bertugas menyelesaikan urusan keagamaan dan penasehat sultan dalam bidang pemerintahan. Dia juga menggalakkan pendidikan agama, baik di lingkungan kesultanan maupun di masyarakat melalui pondok pesantren.
Sultan Ageng Titajasa merdeka.com |
Dimasa mudanya beliau diberi gelar Pangeran surya. Peran Sultan Ageng dalam perkembangan Islam di Banten sangat berpengaruh. Dia menginginkan Banten mempunyai kerajaan Islam. Langkah yang beliau tempuh pertama dalam sektor ekonomi. Kesejahteraan rakyat ditingkatkan melalui pencetakan sawah-sawah baru serta irigasi yang sekaligus berfungsi sebagai sarana perhubungan.
Sultan Ageng tidak hanya mendobrak perekonomian rakyat menjadi lebih baik tetapi juga berperan besar di bidang keagamaan. Dia mengangkat Syekh Yusuf, seorang ulama asal Makassar, menjadi mufti kerajaan yang bertugas menyelesaikan urusan keagamaan dan penasehat sultan dalam bidang pemerintahan. Dia juga menggalakkan pendidikan agama, baik di lingkungan kesultanan maupun di masyarakat melalui pondok pesantren.
Tim Aerobatic TNI AU Mengunakan Pesawat Tempur Latih T-50 dari Korea Selatan
Situs Chosun pada 3 Januari 2013 lalu memuat foto-foto terbaru dari T-50 TNI AU yang telah selesai dirakit. Selanjutnya pesawat-pesawat tersebut akan memasuki uji penerbangan/flight test sebelum diserahkan kepada pemerintah Indonesia.
Indonesia telah menanda-tangani kontrak senilai 400 juta USD pada 2011 untuk pengadaan satu skadron udara atau 16 pesawat T-50. Jadwal penyerahan pesawat tersebut direncanakan akan dilakukan pada tahun 2013 ini.
Pesawat T-50 Golden Eagle akan menggantikan posisi pesawat Hawk Mk-53 sebagai pesawat latih lanjut jet tempur di Skadron 15 Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur. Bila tahun 2013 pesawat Hawk Mk-53 buatan BAe Inggris ini akan dipensiunkan maka pesawat tersebut telah dipakai operasional selama 32 tahun dalam lingkungan TNI AU, karena pesawat tersebut didatangkan pada tahun 1981, sungguh suatu perjalanan pengabdian yang panjang bagi pesawat ini.
Indonesia telah menanda-tangani kontrak senilai 400 juta USD pada 2011 untuk pengadaan satu skadron udara atau 16 pesawat T-50. Jadwal penyerahan pesawat tersebut direncanakan akan dilakukan pada tahun 2013 ini.
Pesawat T-50 Golden Eagle akan menggantikan posisi pesawat Hawk Mk-53 sebagai pesawat latih lanjut jet tempur di Skadron 15 Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur. Bila tahun 2013 pesawat Hawk Mk-53 buatan BAe Inggris ini akan dipensiunkan maka pesawat tersebut telah dipakai operasional selama 32 tahun dalam lingkungan TNI AU, karena pesawat tersebut didatangkan pada tahun 1981, sungguh suatu perjalanan pengabdian yang panjang bagi pesawat ini.
Opini : Mencermati Dinamika Kemananan Kawasan
Presiden SBY memberikan orasi lugas di hadapan civitas akademika dan Rektor Universitas Utara Malaysia yang sekaligus juga Raja Malaysia di Kuala Lumpur ketika menerima gelar Doktor HC tanggal 19 Desember 2012. Beliau mengatakan tidak ada jaminan tidak ada perang di kawasan ASEAN di masa mendatang. Ini merupakan statemen yang memiliki nilai diplomasi tinggi. Pernyataan ini sekaligus kuat pesannya untuk mengantisipasi prakiraan cuaca kawasan yang bisa saja memburuk akibat konflik perbatasan darat dan laut di kawasan ini.
Bargaining untuk mengedepankan peran diplomasi high profile yang sewaktu-waktu diperlukan ukurannya adalah memiliki kekuatan militer yang disegani setidaknya untuk ukuran kawasan Asia Tenggara. Jalan ke arah itu sedang dijalani. Sampai tahun 2014 dengan kedatangan gelombang alutsista untuk mengisi persenjataan kesatrian TNI, meski sejatinya baru dalam tahap memulihkan kekurangan gizi alutsista setelah sekian lama berpuasa dan hanya menikmati sajian alutsista tua yang jumlahnya terbatas.
Jet Tempur T-50 Golden Eagle, segera datang tahun ini |
Bargaining untuk mengedepankan peran diplomasi high profile yang sewaktu-waktu diperlukan ukurannya adalah memiliki kekuatan militer yang disegani setidaknya untuk ukuran kawasan Asia Tenggara. Jalan ke arah itu sedang dijalani. Sampai tahun 2014 dengan kedatangan gelombang alutsista untuk mengisi persenjataan kesatrian TNI, meski sejatinya baru dalam tahap memulihkan kekurangan gizi alutsista setelah sekian lama berpuasa dan hanya menikmati sajian alutsista tua yang jumlahnya terbatas.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer
Selasa, 08 Januari 2013
Biografi Singkat Jenderal Besar Muhammad Soeharto
Biografi Singkat
Jenderal Besar TNI Purn. Haji Muhammad Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah. Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Dia resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai Mangkunegaran.
Pernikahan Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel. Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).
Jenderal Besar TNI Purn. Haji Muhammad Soeharto adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau lahir di Kemusuk, Yogyakarta, tanggal 8 Juni 1921. Bapaknya bernama Kertosudiro seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa, sedangkan ibunya bernama Sukirah. Soeharto masuk sekolah tatkala berusia delapan tahun, tetapi sering pindah. Sampai akhirnya terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, Jawa Tengah pada tahun 1941. Dia resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945. Pada tahun 1947, Soeharto menikah dengan Siti Hartinah seorang anak pegawai Mangkunegaran.
Pernikahan Soeharto dan Siti Hartinah dilangsungkan tanggal 26 Desember 1947 di Solo. Waktu itu usia Soeharto 26 tahun dan Hartinah 24 tahun. Mereka dikaruniai enam putra dan putri; Siti Hardiyanti Hastuti, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Herijadi, Hutomo Mandala Putra dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
Soeharto telah menapaki perjalanan panjang di dalam karir militer dan politiknya. Di kemiliteran, Pak Harto memulainya dari pangkat sersan tentara KNIL, kemudian komandan PETA, komandan resimen dengan pangkat Mayor dan komandan batalyon berpangkat Letnan Kolonel. Pada tahun 1949, dia berhasil memimpin pasukannya merebut kembali kota Yogyakarta dari tangan penjajah Belanda saat itu. Beliau juga pernah menjadi Pengawal Panglima Besar Sudirman. Selain itu juga pernah menjadi Panglima Mandala (pembebasan Irian Barat).
Tank Scorpion Amankan Perbatasan RI-Malaysia Sepanjang Kalimantan
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman mengatakan tank-tank Scorpion akan menjaga kawasan perbatasan RI-Malaysia sepanjang 1.600 km di wilayah Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.Perbatasan sepanjang 1.600 km itu akan dikawal tank-tank Scorpion.
"Tank Leopard masih ditempatkan di Pulau Jawa," kata Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman di Balikpapan, Senin.
Tank Leopard 2A6 adalah pembelian baru alat utama sistem senjata baru TNI, merupakan tank tempur utama (main battle tank atau MBT) dengan bobot hingga 62 ton.
Sebanyak 100 Leopard 2A2 dibeli langsung dari pabriknya di Jerman dengan harga total 280 juta dolar AS.
Awalnya, pemerintah berencana menempatkan Leopard di Bulungan, Kalimantan Utara, dan di Kalimantan Barat, masing-masing satu batalion kavaleri dengan 44 tank. "Sebagai gantinya, kita tempatkan 2 kompi Scorpion," lanjut Panglima. Scorpion tersebut diperkuat dengan satu kompi tank AMX 13.
"Tank Leopard masih ditempatkan di Pulau Jawa," kata Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman di Balikpapan, Senin.
Tank Leopard 2A6 adalah pembelian baru alat utama sistem senjata baru TNI, merupakan tank tempur utama (main battle tank atau MBT) dengan bobot hingga 62 ton.
Sebanyak 100 Leopard 2A2 dibeli langsung dari pabriknya di Jerman dengan harga total 280 juta dolar AS.
Awalnya, pemerintah berencana menempatkan Leopard di Bulungan, Kalimantan Utara, dan di Kalimantan Barat, masing-masing satu batalion kavaleri dengan 44 tank. "Sebagai gantinya, kita tempatkan 2 kompi Scorpion," lanjut Panglima. Scorpion tersebut diperkuat dengan satu kompi tank AMX 13.
Pasukan UNIFIL Indonesia Ikuti Latihan di Perbatasan Lebanon-Israel
Satgas Indo FPC (Force Protection Company) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL, tentang perintah untuk melaksanakan latihan bersama dengan FPC Srilangka dalam rangka pelaksanaan pengawalan Force Commander pada kegiatan Tripartite Meeting di area UNP 1-32 A, yang berada di perbatasan antara Lebanon dengan Israel, Senin (7/1).
Kegiatan ini sesuai dengan direktif yang dikeluarkan oleh Force Commander melalui Force Head Quarter Support Unit (FHQSU).
Kegiatan Tripartite Meeting merupakan salah satu agenda penting dalam misi di UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), dimana pertemuan ini melibatkan delegasi dari Lebanon dan Israel serta dari UN (United Nations) yang diwakili oleh Force Commander UNIFIL. Demikian press release Puspen TNI yang diterima The Global Review, Rabu (08/1).
Kegiatan ini sesuai dengan direktif yang dikeluarkan oleh Force Commander melalui Force Head Quarter Support Unit (FHQSU).
Kegiatan Tripartite Meeting merupakan salah satu agenda penting dalam misi di UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), dimana pertemuan ini melibatkan delegasi dari Lebanon dan Israel serta dari UN (United Nations) yang diwakili oleh Force Commander UNIFIL. Demikian press release Puspen TNI yang diterima The Global Review, Rabu (08/1).
Label:
Internasional,
Latiham Militer,
PBB
Merpati Beli 20 Pesawat Amphibi dari PT. DI
PT Merpati Nusantara Airlines tahun depan akan mengoperasikan 20 pesawat amphibi buatan PT Dirgantara Indonesia (DI). Pesawat yang sanggup mendarat di air itu digunakan untuk membuka penerbangan di 300 Kabupaten.
“Pesawat itu nantinya beroperasi di wilayah yang ada pantainya, dan belum ada bandaranya. Kita menggunakan sistem lease purchase (sewa beli),” ujar Direktur Utama Merpati, Rudy Setyopurnomo kemarin. Di pasaran, harga pesawat jenis itu antara USD 4-8 juta per unit.
Rudy mengatakan 20 pesawat amphibi tersebut akan beroperasi di 300 Kabupaten untuk wilayah barat maupun wilayah timur Indonesia. Khususnya wilayah-wilayah kepulauan. Dia mengaku saat ini pengadaan 20 pesawat amphibi tersebut masih dalam bentuk kajian.
Pesawat Amphibi Dornier Jerman. Pesawat tersebut kini dikembangkan PT
Dirgantara Indonesia (DI) dibawah lisensi Dornier Seawings, Jerman. foto : batampos.co.id |
“Pesawat itu nantinya beroperasi di wilayah yang ada pantainya, dan belum ada bandaranya. Kita menggunakan sistem lease purchase (sewa beli),” ujar Direktur Utama Merpati, Rudy Setyopurnomo kemarin. Di pasaran, harga pesawat jenis itu antara USD 4-8 juta per unit.
Rudy mengatakan 20 pesawat amphibi tersebut akan beroperasi di 300 Kabupaten untuk wilayah barat maupun wilayah timur Indonesia. Khususnya wilayah-wilayah kepulauan. Dia mengaku saat ini pengadaan 20 pesawat amphibi tersebut masih dalam bentuk kajian.
Penutupan Kursus Kontra Barvo KORPASKHAS
Kursus Kontra Teror Bravo bertujuan memberikan bekal awal tentang pengetahuan, keterampilan dan kemampuan khusus bagi prajurit Paskhas yang akan tergabung dalam Detasemen Bravo, agar dapat melaksanakan tugas penanggulangan teror yang dilandasi jiwa Sapta Marga dan memiliki kesemaptaan jasmani yang kuat dan baik.
Hal tersebut disampaikan Komandan Wing III Paskhas Kolonel Psk Yudi Bustami, dalam sambutan tertulisnya pada pelaksanaan upacara penutupan Pendidikan Kursus Kontra Teror Bravo Angkatan ke-IX, yang berlangsung di lapangan Upacara Wing III Paskhas, Lanud Sulaiman, Bandung, Baru-baru ini.
Lebih Lanjut Danwing menjelaskan, untuk mendukung tugas-tugas Korpaskhas maupun tugas bersama satuan lainnya, sebagai anggota Detasemen Bravo Paskhas dituntut untuk memiliki kemampuan khusus dibandingkan prajurit Paskhas lainnya, yang merupakan salah satu persyaratan terpenting dalam bertugas. Hal ini disebabkan Detasemen Bravo sebagai bagian dari satuan khusus TNI yang memiliki tugas-tugas dari pimpinan TNI yang sifatnya khusus.
Hal tersebut disampaikan Komandan Wing III Paskhas Kolonel Psk Yudi Bustami, dalam sambutan tertulisnya pada pelaksanaan upacara penutupan Pendidikan Kursus Kontra Teror Bravo Angkatan ke-IX, yang berlangsung di lapangan Upacara Wing III Paskhas, Lanud Sulaiman, Bandung, Baru-baru ini.
Lebih Lanjut Danwing menjelaskan, untuk mendukung tugas-tugas Korpaskhas maupun tugas bersama satuan lainnya, sebagai anggota Detasemen Bravo Paskhas dituntut untuk memiliki kemampuan khusus dibandingkan prajurit Paskhas lainnya, yang merupakan salah satu persyaratan terpenting dalam bertugas. Hal ini disebabkan Detasemen Bravo sebagai bagian dari satuan khusus TNI yang memiliki tugas-tugas dari pimpinan TNI yang sifatnya khusus.
Air Power Nasional Indonesia Dalam Kesatuan Komando
Ditulis Oleh : SevenEleven
Air Power dapat didefinisikan sebagai segala upaya, pekerjaan dan kegiatan untuk menggelar kekuatan pertahanan Negara di udara maupun luar angkasa dengan menggunakan alutsista atau peluru kendali yang dioperasikan dari atas permukaan bumi. Alutsista yang dimaksud adalah berbagai macam tipe pesawat, helicopter maupun pesawat udara dan helicopter tanpa awak (AP 3000).
Kita ketahui bahwa sejak awal abad 20 ditemukannya benda terbang bernama pesawat oleh Wright bersaudara maka tanpa mengurangi peran kekuatan maritim bahwa kekuatan udara telah menambah jarak jangkau dan kemampuan serangan sebuah kekuatan militer sebuah Negara. Menghemat waktu tempuh sehingga menambah daya kejut dari sebuah serangan menuju kemenangan dari sebuah pertempuran. Sustainability dan Force Protection pun semakin meningkat dengan ketinggian yang dimiliki pesawat terbang karena semakin menambah perhitungan musuh untuk menjangkau daya tangkal terhadap serangan dari udara.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer,
TNI AU
RI Kawal Sengketa Laut China Selatan
Indonesia berkomitmen untuk terus mengawal jalannya penanganan sengketa Laut China Selatan secara damai. Hal tersebut merupakan bagian dari kontribusi Indonesia dalam menjaga stabilitas di kawasan Asia Pasifik.
Sebelumnya pada 2012 lalu, Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa melakukan manuver diplomasi selama 36 jam non-stop untuk meredakan ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan. Tahun itu Indonesia juga sempat dipusingkan oleh ulah Kamboja yang menghalangi terbentuknya pernyataan bersama antara negara-negara ASEAN terkait sengketa tersebut.
Buntunya penyelesaian konflik juga dikhawatirkan terjadi pada tahun ini. Saat ini keketuaan ASEAN dipegang oleh Brunei sedangkan Sekretaris Jenderal ASEAN akan dijabat oleh Le Luong Minh dari Vietnam, keduanya adalah negara yang memiliki klaim di Laut China Selatan.
Buntunya penyelesaian konflik juga dikhawatirkan terjadi pada tahun ini. Saat ini keketuaan ASEAN dipegang oleh Brunei sedangkan Sekretaris Jenderal ASEAN akan dijabat oleh Le Luong Minh dari Vietnam, keduanya adalah negara yang memiliki klaim di Laut China Selatan.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Konflik,
TNI AL
Senin, 07 Januari 2013
Kutipan Kata-Kata Bijak Bung Karno
1. “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .
2. “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno).
3. “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
4. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
Label:
Nasionalisme,
Pahlawan Nasional,
Patriotisme
TNI AL Segera Bentuk Komando Pertahanan Laut
Pembentukan Komando Pertahanan Laut (Kohanla) dipastikan segera akan terwujud, menyusul adanya persetujuan dari Markas Besar (Mabes) TNI dan menunggu proses persetujuan Presiden. Kohanla nantinya akan membawahi tiga armada yaitu Armada Barat, Armada Tengah dan Armada Timur.Kepala, menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal AL) Laksamana Pertama TNI (P) Untung Suropati.
"Dalam forum apel komandan satuan kemarin sudah dipaparkan perubahan mendasar adalah validasi organisasi TNI AL. Ini sudah disetujui di tingkat Mabes TNI, mulai dari pengembangan armada, marinir, perkembangan atau penambahan organisasi baru," kata Kadispenal Untung Suropati di Jakarta, Jumat, 4 Januari 2013..
Menurut Kadispenal, pengembangan postur TNI AL ini akan diikuti oleh strata kepangkatan. Untuk Kohanla akan dipimpin oleh pangkat Laksamana Madya (Laksdya). Sedangkan masing-masing armada (Barat, Tengah dan Timur) akan dipimpin oleh Laksamana Muda (Laksda).
"Dalam forum apel komandan satuan kemarin sudah dipaparkan perubahan mendasar adalah validasi organisasi TNI AL. Ini sudah disetujui di tingkat Mabes TNI, mulai dari pengembangan armada, marinir, perkembangan atau penambahan organisasi baru," kata Kadispenal Untung Suropati di Jakarta, Jumat, 4 Januari 2013..
Menurut Kadispenal, pengembangan postur TNI AL ini akan diikuti oleh strata kepangkatan. Untuk Kohanla akan dipimpin oleh pangkat Laksamana Madya (Laksdya). Sedangkan masing-masing armada (Barat, Tengah dan Timur) akan dipimpin oleh Laksamana Muda (Laksda).
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer,
TNI AL
RUU Kamnas Diperlukan, Draf Harus Dikaji Ulang
Kehadiran UU Keamanan Nasional bukan untuk mengebiri demokrasi.
"Kami menilai, kalau tidak ada UU Kamnas, kalau terjadi suatu situasi yang disorder, bahaya, kita kan perlu mempersiapkan. "
DPP Partai Gerindra memberi lampu hijau pada fraksinya di DPR untuk mendukung pembahasan RUU Keamanan Nasional (Kamnas). Namun, draf RUU Kamnas versi pemerintah yang ada saat ini, mesti dirombak total.
"Ini kan memang satu RUU yang sensitif. Kami berpendapat RUU Kamnas itu memang perlukan, tetapi memang isi yang sekarang di dalam RUU Kamnas itu sangat lemah. Baik dari sisi naskah akademik, maupun pasal-pasalnya harus dikoreksi. Mungkin malah di koreksi total. Karena itu, menurut saya naskah akademik yang dipersiapkan dalam RUU Kamnas itu nilainya menurut saya rendah sekali," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon di Jakarta, Sabtu (5/1).
"Kami menilai, kalau tidak ada UU Kamnas, kalau terjadi suatu situasi yang disorder, bahaya, kita kan perlu mempersiapkan. "
DPP Partai Gerindra memberi lampu hijau pada fraksinya di DPR untuk mendukung pembahasan RUU Keamanan Nasional (Kamnas). Namun, draf RUU Kamnas versi pemerintah yang ada saat ini, mesti dirombak total.
"Ini kan memang satu RUU yang sensitif. Kami berpendapat RUU Kamnas itu memang perlukan, tetapi memang isi yang sekarang di dalam RUU Kamnas itu sangat lemah. Baik dari sisi naskah akademik, maupun pasal-pasalnya harus dikoreksi. Mungkin malah di koreksi total. Karena itu, menurut saya naskah akademik yang dipersiapkan dalam RUU Kamnas itu nilainya menurut saya rendah sekali," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon di Jakarta, Sabtu (5/1).
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Parlemen,
Patriotisme
Tanyakan Realisasi Pembelian Kapal Selam dari Korsel
Komisi I DPR menyetujui rencana pemerintah untuk membeli tiga unit kapal selam dari Korea Selatan. Syaratnya, pembelian itu disertai alih teknologi. Syarat ini diajukan DPR agar suatu saat Indonesia mampu membuat kapal selam sendiri.
Teknis alih teknologi itu, satu dari tiga kapal selam yang akan dibeli harus dikerjakan di dalam negeri. PT PAL di Surabaya, Jawa Timur, akan dipilih untuk menggarap kapal selam itu.
Anggota Komisi I DPR Helmy Fauzi mengatakan, seusai masa reses ini pihaknya berencana menggelar rapat kerja dengan pemerintah untuk mengetahui perkembangan realisasi pembelian kapal. Komisi I berharap ketiga kapal yang dipesan cepat kelar dan pada 2014 sudah siap digunakan untuk memperkuat pertahanan TNI Angkatan Laut.
"Ini sebenarnya program tahun jamak 2010-2014. Saya lupa berapa anggaran totalnya bagi tiga kapal selam itu. Tapi, yang penting sejauh mana kontrak dan pengerjaannya berjalan," kata Helmy Fauzi kepada JurnalParlemen, Kamis (3/1).
Teknis alih teknologi itu, satu dari tiga kapal selam yang akan dibeli harus dikerjakan di dalam negeri. PT PAL di Surabaya, Jawa Timur, akan dipilih untuk menggarap kapal selam itu.
Anggota Komisi I DPR Helmy Fauzi mengatakan, seusai masa reses ini pihaknya berencana menggelar rapat kerja dengan pemerintah untuk mengetahui perkembangan realisasi pembelian kapal. Komisi I berharap ketiga kapal yang dipesan cepat kelar dan pada 2014 sudah siap digunakan untuk memperkuat pertahanan TNI Angkatan Laut.
"Ini sebenarnya program tahun jamak 2010-2014. Saya lupa berapa anggaran totalnya bagi tiga kapal selam itu. Tapi, yang penting sejauh mana kontrak dan pengerjaannya berjalan," kata Helmy Fauzi kepada JurnalParlemen, Kamis (3/1).
Minggu, 06 Januari 2013
Kisah Dibalik Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar)
Awal Mula Keluarnya Supersemar (Versi Resmi / Pemerintah)
Menurut versi resmi, awalnya keluarnya supersemar terjadi ketika pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan sidang pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dikenal dengan nama "kabinet 100 menteri". Pada saat sidang dimulai, Brigadir Jendral Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden' Tjakrabirawa melaporkan bahwa banyak "pasukan liar" atau "pasukan tak dikenal" yang belakangan diketahui adalah Pasukan Kostrad dibawah pimpinan Mayor Jendral Kemal Idris yang bertugas menahan orang-orang yang berada di Kabinet yang diduga terlibat G-30-S di antaranya adalah Wakil Perdana Menteri I Soebandrio.
Berdasarkan laporan tersebut, Presiden bersama Wakil perdana Menteri I Soebandrio dan Wakil Perdana Menteri III Chaerul Saleh berangkat ke Bogor dengan helikopter yang sudah disiapkan. Sementara Sidang akhirnya ditutup oleh Wakil Perdana Menteri II Dr.J. Leimena yang kemudian menyusul ke Bogor.
Menurut versi resmi, awalnya keluarnya supersemar terjadi ketika pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengadakan sidang pelantikan Kabinet Dwikora yang disempurnakan yang dikenal dengan nama "kabinet 100 menteri". Pada saat sidang dimulai, Brigadir Jendral Sabur sebagai panglima pasukan pengawal presiden' Tjakrabirawa melaporkan bahwa banyak "pasukan liar" atau "pasukan tak dikenal" yang belakangan diketahui adalah Pasukan Kostrad dibawah pimpinan Mayor Jendral Kemal Idris yang bertugas menahan orang-orang yang berada di Kabinet yang diduga terlibat G-30-S di antaranya adalah Wakil Perdana Menteri I Soebandrio.
Berdasarkan laporan tersebut, Presiden bersama Wakil perdana Menteri I Soebandrio dan Wakil Perdana Menteri III Chaerul Saleh berangkat ke Bogor dengan helikopter yang sudah disiapkan. Sementara Sidang akhirnya ditutup oleh Wakil Perdana Menteri II Dr.J. Leimena yang kemudian menyusul ke Bogor.
Densus 88 Polri Kembali Tangkap Sebelas Terduga Teroris
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sebelas terduga teroris selama dua hari dan tujuh di antaranya tewas tertembak. "Catatan kami dalam 2x24 jam ini, Densus telah menangkap sebelas orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, di Jakarta, Sabtu (5/1).
Sebelas orang terduga teroris yang ditangkap, yakni enam orang di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dan lima orang di Dompu, Nusa Tenggara Barat, dari Jumat (4/1) hingga Sabtu (5/1 ). Menurut Boy, lima terduga teroris tewas tertembak di Dompu, yakni Roy, Bahtiar, Andi Brekele, dan dua orang belum terindentifikasi. Dua terduga teroris tewas di Makassar, yakni Abu Uswah dan Hasan, sedangkan yang ditangkap dalam keadaan hidup, yakni Thamrin, Arbain, Syarifudin, dan Fadli.
"Mereka terkait kelompok Abu Uswah. Jadi, ini rangkaian kelompok mereka yang terkait jaringan Poso, dan terungkap terkait juga dengan upaya aksi teror di Makassar," kata Boy.
Sebelas orang terduga teroris yang ditangkap, yakni enam orang di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dan lima orang di Dompu, Nusa Tenggara Barat, dari Jumat (4/1) hingga Sabtu (5/1 ). Menurut Boy, lima terduga teroris tewas tertembak di Dompu, yakni Roy, Bahtiar, Andi Brekele, dan dua orang belum terindentifikasi. Dua terduga teroris tewas di Makassar, yakni Abu Uswah dan Hasan, sedangkan yang ditangkap dalam keadaan hidup, yakni Thamrin, Arbain, Syarifudin, dan Fadli.
"Mereka terkait kelompok Abu Uswah. Jadi, ini rangkaian kelompok mereka yang terkait jaringan Poso, dan terungkap terkait juga dengan upaya aksi teror di Makassar," kata Boy.
TNI Bangun Jembatan Konstruksi Beton di Haiti
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-B/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti) dengan Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Czi Arief Novianto, yang tengah melaksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Haiti dalam rangka rekonstruksi dan rehabilitasi daerah yang terkena dampak bencana gempa bumi di Haiti, sedang membangun jembatan konstruksi beton di atas sungai Saint Arment, wilayah Gonaives, Haiti.
Dansatgas Konga XXXII-B Letkol Czi Arief Novianto saat meninjau langsung ke lokasi, Jum’at (4/1/2013) mengatakan, pembangunan jembatan yang dibuat dengan konstruksi beton bertulang, bentangan 8 meter dan lebar 3 meter serta dengan struktur 3 buah pilar ditengahnya, diperuntukan sebagai sarana penyeberangan baik untuk kendaraan maupun pejalan kaki.
Dansatgas Konga XXXII-B Letkol Czi Arief Novianto saat meninjau langsung ke lokasi, Jum’at (4/1/2013) mengatakan, pembangunan jembatan yang dibuat dengan konstruksi beton bertulang, bentangan 8 meter dan lebar 3 meter serta dengan struktur 3 buah pilar ditengahnya, diperuntukan sebagai sarana penyeberangan baik untuk kendaraan maupun pejalan kaki.
Label:
Internasional,
PBB,
Propesionalisme TNI
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...