Kursus Kontra Teror Bravo bertujuan memberikan bekal awal tentang pengetahuan, keterampilan dan kemampuan khusus bagi prajurit Paskhas yang akan tergabung dalam Detasemen Bravo, agar dapat melaksanakan tugas penanggulangan teror yang dilandasi jiwa Sapta Marga dan memiliki kesemaptaan jasmani yang kuat dan baik.
Hal tersebut disampaikan Komandan Wing III Paskhas Kolonel Psk Yudi Bustami, dalam sambutan tertulisnya pada pelaksanaan upacara penutupan Pendidikan Kursus Kontra Teror Bravo Angkatan ke-IX, yang berlangsung di lapangan Upacara Wing III Paskhas, Lanud Sulaiman, Bandung, Baru-baru ini.
Lebih Lanjut Danwing menjelaskan, untuk mendukung tugas-tugas Korpaskhas maupun tugas bersama satuan lainnya, sebagai anggota Detasemen Bravo Paskhas dituntut untuk memiliki kemampuan khusus dibandingkan prajurit Paskhas lainnya, yang merupakan salah satu persyaratan terpenting dalam bertugas. Hal ini disebabkan Detasemen Bravo sebagai bagian dari satuan khusus TNI yang memiliki tugas-tugas dari pimpinan TNI yang sifatnya khusus.
Kolonel Psk Yudi Bustami Mengharapkan, dengan telah selesainya pendidikan ini, mantan siswa untuk tetap berlatih dengan disiplin dan kontinu sebab ilmu yang diperoleh dalam pendidikan ini masih perlu pengembangan lebih lanjut dalam aplikasi dilapangan. Dengan demikian saudara sebagai anggota Bravo Paskhas akan selalu siap bertugas setiap saat dengan dilandasi sikap mental yang tangguh, tanggap, dan trengginas untuk mengatasi setiap bentuk ancaman dan gangguan yang datang.
Sumber : TNI
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Selasa, 08 Januari 2013
Penutupan Kursus Kontra Barvo KORPASKHAS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar