Ada diskusi menarik seputar gagasasn memindahkan ibukota Indonesia ke Papua. Sekaligus mengubah Papua dari halaman belakang menjadi halaman muka. Realistiskah gagasan semacam ini? Berikut sekelumit diskusi yang dilontakarkan oleh Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute. Serta tanggapan dari beberapa kawan yang menaruh perhatian pada kepentingan nasional Republik Indonesia.
Hendrajit:
Ada gagasan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Cirebon. Kalau menurut saya, lebih baik Papua. Sekaligus mengobah Papua dari halaman belakang menjadi halaman depan. Pasti Australia dan sekutu sekutunya di barat sana, jadi kelabakan. Jepang pun akan ketar ketir, karena dengan begitu negara negara di kawasan Pasifik akan lebih condong merapat ke Indonesia. Bagaimana?
Ghuzila Humeid: Secara Geopolitik, Geoekonomi dan Geostrategy sangatlah masuk akal dan bisa dijadikan barometer Indoensia Jaya. Disana lahan tersedia luas, Untuk tambang OK punya, untuk daerah wisata, jangan ditanya lagi karena disana merupakan pusat terumbu karang dunia, terutama dikepulauan Raja Ampat.
Yang perlu diperhitungkan adalah lokasi harus dipilih benar-benar jauh dari pusat gempa dan Tsunami karena masuk bagian lempeng Australia.
Selain itu, nantinya pulau Jawa kedepannya sebagai penyuplai industri wilayah timur dan Jakarta sebatas pusat perdagangan saja.
Terkait kemungkinan memindahkan ibukota ke Palangkaraya, saya kira tak kalah menarik. Bahkan penting dan strategis. Ide itu muncul tatkala nuraninya tercabik akibat tingkah polah Malaysia yang disokong habis-habisan oleh Inggrris. Ide itu muncul guna membentengi Kalimantan Utara khususnya perbatasan dari Kucing hingga Serawak hingga dijadikan beranda terdepan NKRI. Jadi istilah beranda depan sudah menggema sejak zamannya presiden Soekarno.
Mohammad Khusnan:
Dulu Bung Karno pernah merencanakan Ibu Kota NKRI itu di Palangkaraya, malah ada Tugu yang diresmikannya didekat Sungai Kahayan.Mungkin ada alasan khusus tentang ini,dan malah akan dibuat jalan Kereta Api dari barat-timur dan utara selatan. Pelabuhannya didaerah Samarinda.
Burhan Rosyidi:
Bila dipindah ke PAPUA, maka secara GeoPolitik, kalau tidak boleh diartikan MEMBUBARKAN ASEAN, minimal bisa diartikan mengajukan proposal RENEGOSIASI positioning di konstelasi Multilateral ASEAN. Terutama di mata Inggris. Dan, Inggris pun ketar ketir akan menggulirnya INDONESIA menjadi INDONESIA RAYA yang selama ini senantiasa selalu membendungnya dengan berbagai cara.
Sumber : GFI
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 09 Januari 2013
Ide Merubah Papua Menjadi Halaman Depan NKRI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
setujuu dengan berbagai alasan dan pertimbangan...
BalasHapusPemikiran yg berlian anak2 bangsa, utk mencari solusi menjadikan NKRI RAYA dan saya sangat setuju Ibukota negara pindah di Papua. Hanya saja dipikirkan adanya lempengan yg mengakibatkan gempa, daerahnya subur SDA berlimpah dan saudara kita segera menjadikan warga negara Indonesia siap memimpin NKRI serta tugas anda adalah memerdekakan suku2 lain yg masih tertindas. Bravo suku anak2 bangsa....Jayalah NKRI...
BalasHapussetuju pindah ibukota ke surga di dunia :)
BalasHapusHebat suka dengan idenya
BalasHapussy sngat setuju klu pintu gerbang indonesia berpindah ke papua,sy punya pengalam hidup di papua selama 11 thn tau betul perekonomian disana jauh,lebih baik ketimbang daerah lain,dan 1 hal yg mungkin bisa menambah nilai positifnya adalah merubah pola pikir orang papua krn slama ini orang papua merasa tdk di libatkan dalam pembangunan demokrasi di negara ini pemerintah pusat dan daerah kurang memperhatikan kesejahtraan rakyat disana,sy sering masuk di pelosok desa melihat kehidupan mereka sangat2 menydihkan mungkin jalan inilah mereka rakyat papua merasa ikut memiliki negri ini bahwa mereka jg adalah anak2 bangsa yg slama ini terabaikan,dng caralah mungkin ini rakyat papua yg ingin lepas dari NKRI,akan kembali kepangkuan ibu pertiwi
BalasHapus