Komandan Kodim 1703 Manokwari Letkol Inf. Stevanus Satrio Aribowo mengatakan pembangunan lima unit rumah huni bagi masyarakat Kampung Sosmuruf, bekas markas Organisasi Papua Merdeka (OPM), oleh anggota TNI telah rampung 100 persen.
"Pembangunan lima rumah layak huni bagi masyarakat Kampung bekas markas OPM itu dalam rangka Karya Bakti TNI Skala Besar Tahun 2014," Kata Letkol Inf. Stevanus Satrio Aribowo di Manokwari, Kamis.
Ia mengatakan bahwa selain membangun lima unit rumah, Aparat TNI juga membangun jalan utama Kampung Sosmuruf dan telah mencapai 100 persen.
"Karya Bakti TNI Skala Besar 2014 di Kampung Sosmuruf selain melakukan pembangunan fisik, aparat TNI juga melakukan berbagai kegiatan pembinaan kepada masyarakat setempat," katanya.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 31 Oktober 2014
TNI bangun lima unit rumah, jalan untuk bekas OPM
JK: Soal Penyelesaian Konflik, Indonesia Bisa Belajar dari Rwanda
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan Indonesia bisa belajar dari pengalaman Rwanda sebagai negeri yang pernah konflik. Sebagai negara yang terkenal karena konfliknya, Rwanda bisa menyelesaikan konflik dengan baik.
"Rwanda itu terkenal karena konflik tapi dia bisa selesaikan dengan baik," kata Jusuf Kalla setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Rwanda, Paul Kagame di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Indonesia, menurut dia, juga bisa belajar dari Rwanda, bagaimana menyelesaikan sebuah konflik dan membuat kemajuan setelah konflik itu.
"Rwanda itu terkenal karena konflik tapi dia bisa selesaikan dengan baik," kata Jusuf Kalla setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Rwanda, Paul Kagame di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Indonesia, menurut dia, juga bisa belajar dari Rwanda, bagaimana menyelesaikan sebuah konflik dan membuat kemajuan setelah konflik itu.
Label:
Internasional,
Isu Politik,
Kerjasama Militer
Kamis, 30 Oktober 2014
Indonesia - Turki Kerjasama Pengembangan Teknologi Militer
Pemerintah Turki menyatakan, kerjasama militer antara Indonesia dengan Turki tidak biasa. Kerjasama militer kedua negara ini bukan dalam bentuk jual beli senjata dan latihan perang.
Menurut Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Ekcam, Indonesia dan Turki sejak awal lebih fokus melakukan kerjasama militer dalam bidang pengembangkan teknologi.
”Bentuk kerjama militer antara Indonesia dan turki bukan berbentuk latihan (perang) bersama atau sejenisnya, melainkan kerjasama dalam memproduksi barang-barang elektronik militer,” ujar diplomat Turki itu, Kamis (30/10/2014).
Menurut Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Ekcam, Indonesia dan Turki sejak awal lebih fokus melakukan kerjasama militer dalam bidang pengembangkan teknologi.
”Bentuk kerjama militer antara Indonesia dan turki bukan berbentuk latihan (perang) bersama atau sejenisnya, melainkan kerjasama dalam memproduksi barang-barang elektronik militer,” ujar diplomat Turki itu, Kamis (30/10/2014).
Label:
Industri Pertahanan,
Kerjasama Militer,
RISET
Presiden Jokowi Harus Segera Perkuat Perbatasan
Presiden Joko Widodo bersama Kabinet Kerja perlu segera menyusun strategi memperkuat wilayah perbatasan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya awal meningkatan pertahan nasional, kata pakar hukum internasional Universitas Islam Indonesia, Jawahir Thontowi.
"Karena sampai saat ini wilayah perbatasan masih rentan kejahatan lintas negara serta rasa nasionalisme warganya yang setiap hari bisa berkurang," kata Jawahir di Yogyakarta, belum lama ini.
Kejahatan lintas negara yang kerap terjadi, kata dia, antara lain illegal loging, perdagangan orang, penyelundupan narkotika, serta jual beli senjata ilegal. Fenomena tersebut, rentan terjadi di wilayah perbatasan seperti di Tarakan, Kalimantan Selatan, Entikong, Kalimantan Barat serta Nunukan, Kalimantan Utara.
Hal ini dilakukan sebagai upaya awal meningkatan pertahan nasional, kata pakar hukum internasional Universitas Islam Indonesia, Jawahir Thontowi.
"Karena sampai saat ini wilayah perbatasan masih rentan kejahatan lintas negara serta rasa nasionalisme warganya yang setiap hari bisa berkurang," kata Jawahir di Yogyakarta, belum lama ini.
Kejahatan lintas negara yang kerap terjadi, kata dia, antara lain illegal loging, perdagangan orang, penyelundupan narkotika, serta jual beli senjata ilegal. Fenomena tersebut, rentan terjadi di wilayah perbatasan seperti di Tarakan, Kalimantan Selatan, Entikong, Kalimantan Barat serta Nunukan, Kalimantan Utara.
Tertarik konsep kemaritiman RI, Rusia Tawarkan Kapal Kepada Indonesia
Rusia tertarik dengan konsep kemaritiman yang menjadi program andalan Presiden Joko Widodo. Dalam kunjungannya ke Jakarta, Kamis (29/10), Wakil Menteri Perkembangan Ekonomi Federasi Rusia Alexei Likhachev menawarkan kerjasama bidang maritim dengan Indonesia.
“Kami menganggap program pemerintah baru RI di bidang kemaritiman sangat cocok dengan posisi Indonesia di tengah lautan. Rusia harus punya kebijakan khusus terhadap Indonesia di bidang kemaritiman,” ujar Alexei.
Oleh sebab itu Rusia hendak membuka beberapa kerjasama dengan pemerintah Indonesia, misalnya untuk memperkuat sistem transportasi laut dengan menawarkan kapal laut pabrikan Rusia.
“Kami menawarkan pasokan berbagai jenis kapal laut. Bukan saja pasokan, tetapi juha pendirian pusat layanan dan mungkin produksi beberapa komponen untuk kapal itu,” kata Alexei.
Kapal Perang Rusia |
“Kami menganggap program pemerintah baru RI di bidang kemaritiman sangat cocok dengan posisi Indonesia di tengah lautan. Rusia harus punya kebijakan khusus terhadap Indonesia di bidang kemaritiman,” ujar Alexei.
Oleh sebab itu Rusia hendak membuka beberapa kerjasama dengan pemerintah Indonesia, misalnya untuk memperkuat sistem transportasi laut dengan menawarkan kapal laut pabrikan Rusia.
“Kami menawarkan pasokan berbagai jenis kapal laut. Bukan saja pasokan, tetapi juha pendirian pusat layanan dan mungkin produksi beberapa komponen untuk kapal itu,” kata Alexei.
Label:
Kapal Perang,
Kerjasama Militer,
Maritim
Kisah Kapten Kopassus ancam tempeleng voorijder arogan
Video mobil patwal polisi dikecam di media sosial. Mobil itu menjadi voorijder atau pembuka jalan bagi bus yang mengangkut siswa polisi negara di kawasan Cianjur, Jawa Barat.
Sopir itu mengambil posisi di tengah-tengah jalan sehingga memaksa penumpang lain menyingkir ke sisi. Kadang dia menyetir melawan arus dan membuat kendaraan lainnya harus benar-benar menepi.
Tak hanya itu, di sebuah pertigaan saat ada mobil tak mau menepi, seorang polisi turun sambil mengeluarkan pistol.
Netizen yang menonton video ini di Youtube merasa kesal dan menilai polisi tersebut terlalu arogan dan membahayakan pengguna jalan lain.
Sopir itu mengambil posisi di tengah-tengah jalan sehingga memaksa penumpang lain menyingkir ke sisi. Kadang dia menyetir melawan arus dan membuat kendaraan lainnya harus benar-benar menepi.
Tak hanya itu, di sebuah pertigaan saat ada mobil tak mau menepi, seorang polisi turun sambil mengeluarkan pistol.
Netizen yang menonton video ini di Youtube merasa kesal dan menilai polisi tersebut terlalu arogan dan membahayakan pengguna jalan lain.
Pangdam : Pecat prajurit jika terbukti jual amunisi
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan menyerukan jika ada prajurit yang terbukti menjual amunisi kepada kelompok separatis bersenjata di wilayah pegunungan Papua, pihaknya tidak segan-segan untuk memecatnya.
"Tidak ada alasan bagi saya, saya selalu mengatakan bahwa visi saya itu yang ke dalam yaitu terutama pembinaan displin. Saya sudah mengatakan sistim metode amputasi, saya putus (pecat) dia," kata Fransen di Jayapura, Papua, Rabu.
Mantan Danrem Biak itu menegaskan bahwa lebih baik memecat prajurit yang merusak citra Kodam dan institusi TNI daripada melindungi dan membiarkan hal itu terjadi.
"Tidak ada alasan bagi saya, saya selalu mengatakan bahwa visi saya itu yang ke dalam yaitu terutama pembinaan displin. Saya sudah mengatakan sistim metode amputasi, saya putus (pecat) dia," kata Fransen di Jayapura, Papua, Rabu.
Mantan Danrem Biak itu menegaskan bahwa lebih baik memecat prajurit yang merusak citra Kodam dan institusi TNI daripada melindungi dan membiarkan hal itu terjadi.
Oknum Polri jual amunisi ke OPM, pengkhianat
Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al Habsy menyatakan, oknum anggota Kepolisian RI yang menjual amunisi kepada pemberontak di Papua adalah penghianat negara.
"Apa yang dilakukan salah satu oknum anggota Polsek Nduga tidak dapat ditolelir. Karena amunisi yang dijual dan digunakan kelompok pemberontak untuk menyerang anggota TNI dan Polisi," kata Aboebakar di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.
Menurutnya, yang dilakukan oleh oknum tersebut sama saja dengan memfasilitasi kelompok sparatis untuk memberontak, bahkan membunuh rekannya sendiri.
"Apa yang dilakukan salah satu oknum anggota Polsek Nduga tidak dapat ditolelir. Karena amunisi yang dijual dan digunakan kelompok pemberontak untuk menyerang anggota TNI dan Polisi," kata Aboebakar di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.
Menurutnya, yang dilakukan oleh oknum tersebut sama saja dengan memfasilitasi kelompok sparatis untuk memberontak, bahkan membunuh rekannya sendiri.
Indonesia lepas pesawat Singapura yang masuk tanpa izin
Indonesia hari ini telah melepaskan kembali pesawat Singapura yang ditahan sejak Selasa siang (28/10) karena masuk wilayah NKRI tanpa izin.
Pesawat Singapura itu dilepaskan dan minta kembali ke negaranya Rabu sekitar pukul 16.30 WIB, setelah pemerintah Indonesia mengenakan denda Rp60 juta atas pelanggaran itu sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Diizinkannya pesawat jenis Cessa milik Singapura itu kembali setelah mendapat izin dari Dirjen Perhubungan Udara," kata Komandan Lanud Supadio Pontianak Kolonel (Penerbang) Tedi Rizalihadi di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu.
Sesuai dengan UU No. 1/2009 dan keputusan Dirjen Perhubungan Udara, terhadap pelanggaran itu dikenakan didenda Rp60 juta dan langsung masuk kas negara. "Mabes TNI juga sudah mengeluarkan security clearence sebagai syarat melintas wilayah NKRI," ujarnya.
Pesawat Singapura itu dilepaskan dan minta kembali ke negaranya Rabu sekitar pukul 16.30 WIB, setelah pemerintah Indonesia mengenakan denda Rp60 juta atas pelanggaran itu sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Diizinkannya pesawat jenis Cessa milik Singapura itu kembali setelah mendapat izin dari Dirjen Perhubungan Udara," kata Komandan Lanud Supadio Pontianak Kolonel (Penerbang) Tedi Rizalihadi di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu.
Sesuai dengan UU No. 1/2009 dan keputusan Dirjen Perhubungan Udara, terhadap pelanggaran itu dikenakan didenda Rp60 juta dan langsung masuk kas negara. "Mabes TNI juga sudah mengeluarkan security clearence sebagai syarat melintas wilayah NKRI," ujarnya.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Perbatasan NKRI,
Pesawat Tempur,
TNI AU
Di Perbatasan, TNI Dapat 1.000 Botol Miras Ilegal Asal Malaysia
Satgas Pamtas Yonif Linud 433/JS Kostrad Kabupaten Nunukan menyerahkan lebih dari 1.000 botol miras ilegal asal Malaysia kepada aparat bea cukai di Nunukan. Ribuan miras tersebut merupakan hasil tangkapan di pos pos satgas pamtas wilayah perbatasan.
"Jumlahnya 1.068 botol dan kaleng miras ilegal dari Malaysia. Kebanyakan hasil tangkapan dari pos pos di wilayah perbatasan seperti dari Pos Sei Ular, Pos Tanjung Ar dan Pos Sebuku. Ini tangkapan sebulan terakhir, karena kita sudah tahu pergerakan dari penyelundup miras itu. Kalau bulan kemarin yang kita serahkan ke bea cukai baru 400 botol, karena kita belum mengenal pergerakan para penyelundup ini,” ujar Dan Satgas Yonif Linud 433/JS Kostrad Letkol Inf Agus Tatius Sipepu, Kamis (30/10/2014).
Seribu lebih botol miras hasil tangkapan Satgas Pamtas Yonif Linud 433/JS Kostrad di wilayah perbatasan Nunukan diserahkan ke Bea Cukai. |
"Jumlahnya 1.068 botol dan kaleng miras ilegal dari Malaysia. Kebanyakan hasil tangkapan dari pos pos di wilayah perbatasan seperti dari Pos Sei Ular, Pos Tanjung Ar dan Pos Sebuku. Ini tangkapan sebulan terakhir, karena kita sudah tahu pergerakan dari penyelundup miras itu. Kalau bulan kemarin yang kita serahkan ke bea cukai baru 400 botol, karena kita belum mengenal pergerakan para penyelundup ini,” ujar Dan Satgas Yonif Linud 433/JS Kostrad Letkol Inf Agus Tatius Sipepu, Kamis (30/10/2014).
Selasa, 28 Oktober 2014
Kasal Respons Positif Kemenko Kemaritiman Kabinet Kerja Jokowi-JK
Kementerian Koordinator Kemaritiman (Kemenko Kemaritiman) dalam kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK yang dipimpin Indroyono Soesilo mendapat respons positif dari Kasal, Laksamana TNI Marsetio.
Ditemui sehabis upacara peringatan HUT ke-50 Rumah Sakit Gigi dan Mulut Ladokgi RE. Maartadinata, Bendungan Hilir, Senin (27/10/2014), Marsetio mengungkapkan adanya Kemenko merupakan upaya penguatan pembangunan kemaritiman di Indonesia.
“Baru diumumkan tadi malam adanya Kemenko Kemaritiman. Ini merupakan upaya penguatan-penguatan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi untuk membangun Poros Maritim,” ujar Marsetio.
Lebih lanjut, Kasal menambahkan, ke depan, rencana-rencana strategis yang akan dilakukan oleh Kemenko ini harus mendapat dukungan dari semua pihak.
Kasal Laksamana (TNI) Marsetio. (Foto: Dispenal) |
Ditemui sehabis upacara peringatan HUT ke-50 Rumah Sakit Gigi dan Mulut Ladokgi RE. Maartadinata, Bendungan Hilir, Senin (27/10/2014), Marsetio mengungkapkan adanya Kemenko merupakan upaya penguatan pembangunan kemaritiman di Indonesia.
“Baru diumumkan tadi malam adanya Kemenko Kemaritiman. Ini merupakan upaya penguatan-penguatan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi untuk membangun Poros Maritim,” ujar Marsetio.
Lebih lanjut, Kasal menambahkan, ke depan, rencana-rencana strategis yang akan dilakukan oleh Kemenko ini harus mendapat dukungan dari semua pihak.
Allan Nairn Sebut Hendropriyono Mengaku Terlibat Pembunuhan Munir
Mantan Penasehat Tim Transisi Joko Widodo - Jusuf Kalla, Hendropriyono disebut sudah mengakui jika dirinya terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir. Pengakuan Hendro itu terucap dalam wawancara dengan Jurnalis Investigasi asal Amerika Serikat Allan Nairn.
Dalam sebuah tulisan di website pribadi Allan, www.allannairn.org, dia menuliskan jika dirinya wawancara Hendro atas undangan, 16 Oktober kemarin. Allan menjelaskan jika kasus pembunuhan Munir terungkap, maka itu akan memberikan masalah ke CIA, TNI dan Presiden Jokowi.
"Hendropriyono, salah satu tokoh yang paling kuat di Indonesia, mengakui 'tanggung jawab komando' dalam pembunuhan aktivis hak asasi terkemuka di negara itu. Dalam dua wawancara malam hari di rumah Hendro di Jakarta pada 16 Oktober, Hendropriyono membuat pernyataan yang muncul untuk membuka dia untuk penuntutan dan dapat menciptakan masalah bagi CIA, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan untuk Joko Widodo, presiden baru Indonesia," begitu petikan tulisan.
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono |
Dalam sebuah tulisan di website pribadi Allan, www.allannairn.org, dia menuliskan jika dirinya wawancara Hendro atas undangan, 16 Oktober kemarin. Allan menjelaskan jika kasus pembunuhan Munir terungkap, maka itu akan memberikan masalah ke CIA, TNI dan Presiden Jokowi.
"Hendropriyono, salah satu tokoh yang paling kuat di Indonesia, mengakui 'tanggung jawab komando' dalam pembunuhan aktivis hak asasi terkemuka di negara itu. Dalam dua wawancara malam hari di rumah Hendro di Jakarta pada 16 Oktober, Hendropriyono membuat pernyataan yang muncul untuk membuka dia untuk penuntutan dan dapat menciptakan masalah bagi CIA, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan untuk Joko Widodo, presiden baru Indonesia," begitu petikan tulisan.
Paskhas Latihan Anti-Teror di Tiongkok
Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara menggelar latihan bersama dengan mitranya dari Angkatan Udara Tiongkok, untuk mempererat hubungan dan kerja sama kedua pihak, selain meningkatkan kemampuan serta ketrampilan tempur.
Dalam latihan bersama yang digelar di Pusat Latihan Terpadu Divisi 43 Airbone Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (Peoples Liberation Army/PLA), itu pasukan baret jingga TNI AU mengerahkan sekitar 80 personelnya, disambut Asisten Atase Pertahanan RI Mayor Sus Adi Triady.
Dalam latihan bersama bersandikan "Sharp Knife Airbone" 2014 itu kontingen Tiongkok menurunkan sekitar 80 personelnya, berikut senjata dan sistem pendukungnya.
Direktur Latihan Kontingen Indonesia Kolonel Psk Bambang Hariyono mengatakan materi yang dilatihkan adalah menembak senjata dasar, menembak senjata khusus, bela diri militer, pembebasan sandera dan operasi antiteror.
Dalam latihan bersama yang digelar di Pusat Latihan Terpadu Divisi 43 Airbone Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (Peoples Liberation Army/PLA), itu pasukan baret jingga TNI AU mengerahkan sekitar 80 personelnya, disambut Asisten Atase Pertahanan RI Mayor Sus Adi Triady.
Dalam latihan bersama bersandikan "Sharp Knife Airbone" 2014 itu kontingen Tiongkok menurunkan sekitar 80 personelnya, berikut senjata dan sistem pendukungnya.
Direktur Latihan Kontingen Indonesia Kolonel Psk Bambang Hariyono mengatakan materi yang dilatihkan adalah menembak senjata dasar, menembak senjata khusus, bela diri militer, pembebasan sandera dan operasi antiteror.
Insiden Kebakaran KRI Teluk Bintuni
PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung masih tertutup soal insiden kebakaran pada KRI Teluk Bintuni yang terjadi tadi malam. Pantauan langsung Saibumi.com di lokasi PT DRU Lampung di Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara KM 12 Srengsem, Panjang, Bandar Lampung, Senin 27 Oktober 2014.
"Maaf, tidak boleh masuk yah. Soalnya para pimpinan lagi keluar," langsung kata salah satu security begitu Saibumi.com parkir di depan pintu pagar utama. Waktu ditanya siapa saja para pimpinan PT DRU yang keluar, pemuda bertubuh gemuk itu terdiam sambil menghubungi seseorang via HT. "Maaf tetap nggak bisa masuk. Soalnya para pimpinannya lagi meeting!," katanya kembali memberi alasan berbeda.
Masih di areal depan pagar pintu masuk PT DRU, kembali Saibumi.com menghubungi para petinggi PT DRU lewat ponsel. Tapi hasil masih nihil. "Aduh, belum bisa omong apa-apa yah. Soalnya masih dalam investigasi secara internal dan eksternal. Jadi, tidak ada yang bisa diberi tahu. Tapi tadi perwira tinggi dari Kemenhan (Kementerian Pertahanan) sudah datang kok," kata Kepala Bagian Umum PT DRU Lampung Yahya singkat saat kebetulan bertemu di areal parkir PT DRU.
"Maaf, tidak boleh masuk yah. Soalnya para pimpinan lagi keluar," langsung kata salah satu security begitu Saibumi.com parkir di depan pintu pagar utama. Waktu ditanya siapa saja para pimpinan PT DRU yang keluar, pemuda bertubuh gemuk itu terdiam sambil menghubungi seseorang via HT. "Maaf tetap nggak bisa masuk. Soalnya para pimpinannya lagi meeting!," katanya kembali memberi alasan berbeda.
Masih di areal depan pagar pintu masuk PT DRU, kembali Saibumi.com menghubungi para petinggi PT DRU lewat ponsel. Tapi hasil masih nihil. "Aduh, belum bisa omong apa-apa yah. Soalnya masih dalam investigasi secara internal dan eksternal. Jadi, tidak ada yang bisa diberi tahu. Tapi tadi perwira tinggi dari Kemenhan (Kementerian Pertahanan) sudah datang kok," kata Kepala Bagian Umum PT DRU Lampung Yahya singkat saat kebetulan bertemu di areal parkir PT DRU.
Senin, 27 Oktober 2014
Pesawat Asing Beechcraft BE55 VH-RLS Melanjutkan Perjalanan
Pilot dan co pilot pesawat asing Beechcraft Type BE55 Nomor VH-RLS yang di paksa landing di bandara Sam Ratulangi Manado akhirnya dibebaskan dan diizinkan kembali melanjutkan penerbangan mereka, Sabtu (25/10) pagi. Kedua warga Australia tersebut, yakni pilot Graeme Jacklyn dan kopilot Richard MacLean, telah membayar denda berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor Kep/195/IX/2008 tanggal 10 September 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Persetujuan Terbang (Flight Approval) pasal 6 sebesar Rp 60 juta rupiah dan kepada pihak PT. Angkasa Pura I menyerahkan uang sebesar 110,08 USD guna pembayaran jasa pendaratan/penempatan dan penyimpanan pesawat serta melengkapi persyaratan semua dokumen lainnya.
Setelah mendapatkan pengecekan kesehatan dari tim rumah sakit Lanud Sam Ratulangi, kemudian keduanya melakukan loading dan pengecekan pesawat dengan pengawalan dari anggota satpom Lanud Sam Ratulangi.
Komandan Lanud Sam Ratulangi Kolonel Pnb Hesly Paat mengatakan, semua dokumen yang diperlukan, seperti Security Cleareance, Diplomat Clearance, dan Flight Approved, telah terpenuhi, jadi sudah tidak ada masalah dan mereka bisa melanjutkan perjalanan. Mereka semua dalam kondisi baik dan sehat.
Setelah mendapatkan pengecekan kesehatan dari tim rumah sakit Lanud Sam Ratulangi, kemudian keduanya melakukan loading dan pengecekan pesawat dengan pengawalan dari anggota satpom Lanud Sam Ratulangi.
Komandan Lanud Sam Ratulangi Kolonel Pnb Hesly Paat mengatakan, semua dokumen yang diperlukan, seperti Security Cleareance, Diplomat Clearance, dan Flight Approved, telah terpenuhi, jadi sudah tidak ada masalah dan mereka bisa melanjutkan perjalanan. Mereka semua dalam kondisi baik dan sehat.
Connnie: TNI AL Negara Poros Maritim Harus Outward Looking dan Tingkatkan Diplomasi
Pemerintahan Joko Widodo yang telah diumumkan dituntut memiliki angkatan laut yang lebih outward looking dan meningkatkan peran diplomasi. Hal itu diungkapkan pengamat Pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie.
“(Terjadi) Perubahan paradigma Presiden Jokowi dengan Ocean Leadership-nya. Dengan paradigma Poros Maritim Dunia, TNI yang tadinya lebih inward looking, otomatis akan menjadi TNI yang lebih outward looking,” ujar Connie.
Maksud dari outward looking ialah TNI secara sederhana memiliki postur, deployment, dan kesiapan Alutsista serta personel TNI yang tidak lagi akan terkonsentrasi semata dari 200 NM zona ekonomi eksklusif ke perairan dalam, tetapi melampaui jauh ke luar zona tersebut. Hal itu ditambah dengan adanya ASEAN Political Security Community 2015 nanti.
“(Terjadi) Perubahan paradigma Presiden Jokowi dengan Ocean Leadership-nya. Dengan paradigma Poros Maritim Dunia, TNI yang tadinya lebih inward looking, otomatis akan menjadi TNI yang lebih outward looking,” ujar Connie.
Maksud dari outward looking ialah TNI secara sederhana memiliki postur, deployment, dan kesiapan Alutsista serta personel TNI yang tidak lagi akan terkonsentrasi semata dari 200 NM zona ekonomi eksklusif ke perairan dalam, tetapi melampaui jauh ke luar zona tersebut. Hal itu ditambah dengan adanya ASEAN Political Security Community 2015 nanti.
Menko Kemaritiman, Harapan Baru Benahi Kemaritiman Indonesia
Adanya Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Kemaritiman) membuka harapan bagi dunia kemaritiman Indonesia. Demikian disampaikan pengamat kemaritiman, Laksda (Purn) Budiman Djoko Said, beberapa saat setelah kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK diumumkan.
“Diangkatnya Bapak Indroyono Soesilo sebagai Menko Kemaritiman telah mendongkrak harapan baru tentang diberdayakannya aset bangsa yang terlupakan selama ini,” ucap Budiman.
Menurutnya, naluri presiden Jokowi sangat tepat dengan menempatkan maritim sebagai poros. Hal itu sama saja dengan menjadikan maritim sebagai instrumen kekuatan nasional berkategori survival.
Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah 34 menteri Kabinet Kerja masa bakti 2014-2019, Senin (27/10/2014) siang, di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Setkab) |
“Diangkatnya Bapak Indroyono Soesilo sebagai Menko Kemaritiman telah mendongkrak harapan baru tentang diberdayakannya aset bangsa yang terlupakan selama ini,” ucap Budiman.
Menurutnya, naluri presiden Jokowi sangat tepat dengan menempatkan maritim sebagai poros. Hal itu sama saja dengan menjadikan maritim sebagai instrumen kekuatan nasional berkategori survival.
Kopassus Taklukkan Gunung Tertinggi di Dunia dengan Gaya Kampung
Puncak Everest di Pegunungan Himalaya, dengan ketinggian 8.848 meter, merupakan impian bagi setiap pendaki gunung di dunia untuk bisa mencapai puncaknya. Bahkan untuk bisa mencapai puncaknya, diperlukan latihan selama beberapa tahun, baru punya keyakinan untuk mendakinya. Namun, jika ada tim pendaki yang kemudian bisa menaklukan gunung tersebut hanya dengan latihan selama 3 bulan saja, yakinkah Anda? Hal ini sudah dibuktikan oleh tim pendaki dari Kopassus TNI-AD, yang berhasil mencapai puncak pegunungan tersebut pada tahun 1997. Salah satu pelakunya adalah Kolonel Inf Iwan Setiawan, yang sekarang menjabat sebagai Danpusdikpassus.
Bergabung di Kopassus sejak tahun 1993. Selesai menamatkan sekolah menengah atas, Iwan Setiawan masih belum berfikir akan melanjutkan pendidikannya kemana. Namun, saat masih di jenjang pendidikan tersebut, kebetulan sekolah tempat dia menuntut ilmu berlokasi di Margahayu, Bandung, yang jaraknya dekat dengan Lapangan Udara Sulaeman. Di sana banyak keluarga anggota TNI AU yang tinggal, dan banyak dari mereka adalah teman sekolahnya.
Tim Pendaki Gunung Kopassus di puncak Everest, Pegunungan Himalaya |
Bergabung di Kopassus sejak tahun 1993. Selesai menamatkan sekolah menengah atas, Iwan Setiawan masih belum berfikir akan melanjutkan pendidikannya kemana. Namun, saat masih di jenjang pendidikan tersebut, kebetulan sekolah tempat dia menuntut ilmu berlokasi di Margahayu, Bandung, yang jaraknya dekat dengan Lapangan Udara Sulaeman. Di sana banyak keluarga anggota TNI AU yang tinggal, dan banyak dari mereka adalah teman sekolahnya.
Panglima TNI Prihatin 52% Prajurit Belum Punya Rumah
Dalam rangka acara Pencanangan Bhakti TNI Renovasi Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) ke-10, ratusan prajurit TNI berbaur dengan masyarakat melakukan aksi renovasi rumah penduduk miskin di Wilayah Kediri, Jawa Timur.
Acara yang diselenggarakan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Timur tersebut dibuka oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bertempat di lapangan Desa Bogo, Kecamatan Plemahan, Kediri, Jawa Timur.
Menurut Moeldoko, kegiatan RTLH ini merupakan momentum penting bagi TNI sebagai ruang interaksi dengan masyarakat sehingga selalu terbangun soliditas yang baik antara TNI dengan Rakyat.
Selaku pimpinan TNI, Moeldoko mengaku dirinya mempunyai dua tugas pokok utama yaitu menyiapkan prajurit-prajurit agar siap tempur dan juga menyejahterakan seluruh prajurit TNI.
Acara yang diselenggarakan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Timur tersebut dibuka oleh Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bertempat di lapangan Desa Bogo, Kecamatan Plemahan, Kediri, Jawa Timur.
Menurut Moeldoko, kegiatan RTLH ini merupakan momentum penting bagi TNI sebagai ruang interaksi dengan masyarakat sehingga selalu terbangun soliditas yang baik antara TNI dengan Rakyat.
Selaku pimpinan TNI, Moeldoko mengaku dirinya mempunyai dua tugas pokok utama yaitu menyiapkan prajurit-prajurit agar siap tempur dan juga menyejahterakan seluruh prajurit TNI.
Profil Singkat Danjen Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo
Mayjen TNI Doni Monardo (lahir di Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963; umur 51 tahun) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/643/IX/2014 tanggal 5 September 2014, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah dimutasi menjadi Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus) pengganti Mayjen TNI Agus Sutomo. Sebelumnya ia menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Mayjen TNI Doni Monardo |
Profile Ryamizard Ryacudu - Menteri Pertahanan Era Presiden Joko Widodo
Ryamizard Ryacudu resmi menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) dalam Kabinet Kerja 2014-2019 setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu, di Istana Merdeka, Jakarta, mengumumkan 34 nama menteri dan dua wakil menteri untuk pemerintahannya.
Prof. Bilveer Singh, Indonesianis dari S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) and guru besar ilmu politik National University of Singapore (NUS), pada 2004 menulis buku "Ryamizard: In the Footsteps of Gadjah Mada", menilai sosok perwira tinggi tersebut terinspirasi Gajah Mada dalam menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Nama Ryamizard Ryacudu telah diduga banyak kalangan untuk mengisi kursi salah satu kementerian karena pada Selasa (22/10) sore Presiden Joko Widodo memanggil dirinya ke Istana Negara untuk berdiskusi masalah kebangsaan.
Jendral Purnawirawan Ryamizard Ryacudu |
Prof. Bilveer Singh, Indonesianis dari S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) and guru besar ilmu politik National University of Singapore (NUS), pada 2004 menulis buku "Ryamizard: In the Footsteps of Gadjah Mada", menilai sosok perwira tinggi tersebut terinspirasi Gajah Mada dalam menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Nama Ryamizard Ryacudu telah diduga banyak kalangan untuk mengisi kursi salah satu kementerian karena pada Selasa (22/10) sore Presiden Joko Widodo memanggil dirinya ke Istana Negara untuk berdiskusi masalah kebangsaan.
Minggu, 26 Oktober 2014
The New KRI Klewang Melaut 12 Bulan Lagi
Desain baru Trimaran 63 m dari PT Lundin |
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr Marsetio meninjau proses pembuatan kapal tersebut di Pantai Cacalan, Banyuwangi. Turut mendampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Mangapul Hutajulu, dan Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi I Made Parma.
"Ini merupakan salah satu kunjungan ke galangan kapal kebanggaan nasional karena di sinilah Kapal Trimaran dibuat. Ini juga menjadi kebanggaan bagi warga Banyuwangi, karena ternyata daerah di ujung timur Pulau Jawa ini menjadi salah satu produsen alat pertahanan negara," kata Laksamana Marsetio, Jumat (24/10/2014).
7 Varian Panser Buatan PT. PINDAD Bandung
PT Pindad (Persero) akan meluncurkan 2 panser Anoa varian terbaru pada awal November 2014 di acara Indo Defence 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Varian panser generasi terbaru yang diluncurkan adalah tipe meriam 90mm dan amphibi buatan di pabrik Bandung, Jawa Barat. Untuk panser canon memakai persenjataan buatan Belgia sedangkan untuk paser amphibi menggandeng perusahaan asal Italia.
Harga per unit panser tipe meriam rencananya dipatok Rp 25-30 miliar per unit. Sedangkan varian amphibi dijual lebih murah.
Dalam situs resmi PT Pindad dikutip, Jumat (24/10/2014), Panser Anoa termasuk kategori produk PT Pindad jenis kendaraan khusus. PT Pindad (Persero) sejak tahun 1993, telah bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam upaya untuk mengembangkan teknologi fungsi kendaraan khusus, termasuk kendaraan anti-peluru untuk memenuhi permintaan pasar militer dan instansi.
Varian panser generasi terbaru yang diluncurkan adalah tipe meriam 90mm dan amphibi buatan di pabrik Bandung, Jawa Barat. Untuk panser canon memakai persenjataan buatan Belgia sedangkan untuk paser amphibi menggandeng perusahaan asal Italia.
Harga per unit panser tipe meriam rencananya dipatok Rp 25-30 miliar per unit. Sedangkan varian amphibi dijual lebih murah.
Dalam situs resmi PT Pindad dikutip, Jumat (24/10/2014), Panser Anoa termasuk kategori produk PT Pindad jenis kendaraan khusus. PT Pindad (Persero) sejak tahun 1993, telah bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam upaya untuk mengembangkan teknologi fungsi kendaraan khusus, termasuk kendaraan anti-peluru untuk memenuhi permintaan pasar militer dan instansi.
Label:
Industri Pertahanan,
Panser,
Produk Nasional,
PT DI
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...