Pengamat terorisme asal AS, Sidney Jones tidak terkejut temuan studi Open Society Foundation (OSF) yang menyebutkan Indonesia terlibat dalam program dinas rahasia AS, CIA dalam memerangi terorisme.
"Ini bukan berita baru. Ada banyak wartawan Amerika menulis penangkapan Umar Al-Faruq oleh intel Indonesia pada 2002 dan 2003 lalu, termasuk New York Times," kata Sidney, Kamis (8/02) sebagaimana dikutip tempo.co.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 09 Februari 2013
Mengungkap Kerjasama Intelijen Indonesia - CIA
Breitling Jet Team Akan Atraksi di Langit Jakarta
Indonesia akan kedatangan tamu jet-jet pengukir langit yang telah memiliki reputasi dunia. Mereka adalah Breitling Jet Team -- tujuh jet tempur Aero L-39 Albatros warna hitam yang disponsori produsen jam Breitling. Lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu, 2 Maret 2013, mereka akan mengguncang langit selama 25 menit dengan manuver dan formasi khas.
Formasi khas nan ketat itu adalah Rocket, Crossbow, Black Diamond, Blackbird, Avenger dan Arrowhead. Sementara manuver yang dipertontonkan, di antaranya, adalah loop & turn in arrowhead, ¼ clover, apache roll, dan ocean masterwave. Tontonan langka ini merupakan bagian dari kunjungan tim Breitling ke Asia. Mereka tampil di Indonesia setelah unjuk gigi di Filipina. Dari Indonesia mereka lalu akan bertandang dan mempertontonkan atraksi serupa di Singapura, Malaysia, Bangkok dan terakhir di Vietnam.
Breitling Jet Team |
Formasi khas nan ketat itu adalah Rocket, Crossbow, Black Diamond, Blackbird, Avenger dan Arrowhead. Sementara manuver yang dipertontonkan, di antaranya, adalah loop & turn in arrowhead, ¼ clover, apache roll, dan ocean masterwave. Tontonan langka ini merupakan bagian dari kunjungan tim Breitling ke Asia. Mereka tampil di Indonesia setelah unjuk gigi di Filipina. Dari Indonesia mereka lalu akan bertandang dan mempertontonkan atraksi serupa di Singapura, Malaysia, Bangkok dan terakhir di Vietnam.
Sekolah Penerbang Lanud Adisucipto Menunggu 18 Pesawat Baru G-120 TP Grob dari Jerman
Sekolah Penerbang Lanud Adisucipto tengah menunggu 18 pesawat baru G-120 TP Grob dari Jerman. Kehadiran pesawat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penerbang yang akan dihasilkan. Ke 18 pesawat ini akan menggantikan pesawat lama yang sudah berusia 30 tahun.
Demikian dikatakan Komandan Kodikau Marsekal Muda TNI, Ida Bagus Anom pada serah terima jabatan Danlanud Adisucipto dari Marsekal Pertama TNI Abdul Muis kepada Kolonel Penerbang Agus Munandar di Yogyakarta, Jumat (8/2). Abdul Muis selanjutnya menjadi wakil asisten operasi Kasau di Jakarta.
"Insyallah bulan Mei akan datang empat pesawat. Berturut-turut akan datang hingga 18 pesawat. Kalau pemerintah mempunyai dana akan lebih bagus 24 pesawat," katanya.
Pesawat Grob G-120 TP |
Demikian dikatakan Komandan Kodikau Marsekal Muda TNI, Ida Bagus Anom pada serah terima jabatan Danlanud Adisucipto dari Marsekal Pertama TNI Abdul Muis kepada Kolonel Penerbang Agus Munandar di Yogyakarta, Jumat (8/2). Abdul Muis selanjutnya menjadi wakil asisten operasi Kasau di Jakarta.
"Insyallah bulan Mei akan datang empat pesawat. Berturut-turut akan datang hingga 18 pesawat. Kalau pemerintah mempunyai dana akan lebih bagus 24 pesawat," katanya.
Jumat, 08 Februari 2013
Dunia Perbatasan di Mata Kostrad
Ketika membaca buku Ancaman Di Batas Negeri: Kostrad di Perbatasan Entikong (Indonesia-Malaysia), apresiasi patut diberikan kepada sang penulis, Maria Dominique. Dalam setiap penulisan buku, tentunya ada kisah dan perjuangan dibaliknya, namun apa yang dialami oleh Maria menurut saya sungguh luar biasa. Seorang wanita mampu menaklukkan rimba Kalimantan yang tergolong lebat dan jarang terjamah. Sebuah situasi yang sudah biasa dihadapi oleh anggota satuan militer Kostrad, seperti yang diceritakannya.
Dalam membuat buku setebal 100 lembar ini, Maria tidak berada di ruang berpendingin udara lalu mewawancarai anggota Satgas Pamtas Yonif Linud 305 Kujang I, atau yang dikenal juga dengan sebutan Batalyon Tengkorak, tentang pengalaman mereka menjaga perbatasan. Alih-alih duduk santai sambil berbincang soal perbatasan negara, dia justru ikut terjun langsung bersama pasukan tersebut, menguntit keseharian salah satu pasukan tertua di satuan TNI Angkatan Darat itu. Surat ijin keberangkatannya pun diserahkan langsung oleh Kapen Kostrad, LetKol Kav Albiner Sitompul, yang langsung membuatnya tergetar sekaligus bangga.
Dalam membuat buku setebal 100 lembar ini, Maria tidak berada di ruang berpendingin udara lalu mewawancarai anggota Satgas Pamtas Yonif Linud 305 Kujang I, atau yang dikenal juga dengan sebutan Batalyon Tengkorak, tentang pengalaman mereka menjaga perbatasan. Alih-alih duduk santai sambil berbincang soal perbatasan negara, dia justru ikut terjun langsung bersama pasukan tersebut, menguntit keseharian salah satu pasukan tertua di satuan TNI Angkatan Darat itu. Surat ijin keberangkatannya pun diserahkan langsung oleh Kapen Kostrad, LetKol Kav Albiner Sitompul, yang langsung membuatnya tergetar sekaligus bangga.
Dislitbangau Berhasil Uji Coba Parasut Terjun Freefall
Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU (Dislitbangau) berhasil meneliti, membuat dan menguji coba parasut (payung) untuk terjun Freefall. Ujicoba dilaksanakan belum lama ini di Pangkalan TNI AU Suryadarma, Kalijati, Subang dengan menggunakan dua Pesawat Helikopter EC 120 Colibri dari Skadron Udara 7 dan personel Paskhasau dari Wing 3 Paskhas Bandung sebagai penerjun.
Menurut Kolonel Tek Christian Shahmo, Kasubdis Matsus Dislitbangau, selaku Kalakgiat mengatakan pembuatan payung tersebut Dislitbangau bekerjasama dengan PT Langit Biru Parasut Bandung dan berhasil di uji coba dengan hasil baik dan memuaskan sehingga layak untuk diterbitkan sertifikat uji coba oleh Kadislitbangau, Marsma TNI Edy Yuwono.
Menurut Kolonel Tek Christian Shahmo, Kasubdis Matsus Dislitbangau, selaku Kalakgiat mengatakan pembuatan payung tersebut Dislitbangau bekerjasama dengan PT Langit Biru Parasut Bandung dan berhasil di uji coba dengan hasil baik dan memuaskan sehingga layak untuk diterbitkan sertifikat uji coba oleh Kadislitbangau, Marsma TNI Edy Yuwono.
Penerbang Tempur Lanud Iswahjudi Laksanakan Penembankan Air To Ground
Dalam Rangka mengasah naluri tempur seorang penerbang tempur untuk menghancurkan sasaran harus terus diasah, terkait hal tersebut penerbang tempur Lanud Iswahjudi selama delapan hari mulai Senin (4/2) mengadakan latihan menembak dari udara ke darat (Air To Ground), di Air Weapon Ring (AWR) Pulung Ponorogo, Selasa (7/2).
Hal tersebut merupakan latihan profisiensi rutin yang dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan seluruh penerbang, karena untuk menjadi penerbang tempur yang handal dan professional tidak hanya mampu menerbangkan pesawat, bermanufer, mengejar maupun dikejar oleh pesawat lawan, namun ketepatan menembak dan menghancurkan sasaran merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang fighter.
Teknisi Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, saat memasang Bom di
Pesawat F-16 Fighting Falcon, Kamis (7/2). ( Pentak Lanud Iswahjudi). foto : MPI |
Hal tersebut merupakan latihan profisiensi rutin yang dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan seluruh penerbang, karena untuk menjadi penerbang tempur yang handal dan professional tidak hanya mampu menerbangkan pesawat, bermanufer, mengejar maupun dikejar oleh pesawat lawan, namun ketepatan menembak dan menghancurkan sasaran merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang fighter.
Pasukan Khusus untuk Tangani Konflik Komunal
Pasukan khusus terdiri dari personel polisi dan TNI harus dibentuk khusus menangani konflik komunal. Pembentukan pasukan khusus sebagai jalan tengah meredam gejolak masyarakat dalam memahami penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri.
“Saya bermimpi, kenapa kita tak membuat pasukan khusus untuk penanganan konflik. Pasukan itu terdiri dari personel Polisi dan TNI. Semacam pasukan gabungan,” kata sosiolog dari Universitas Indonesia, Imam B. Prasodjo dalam diskusi bersama Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji di Kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Kamis (7/2).
Ilustrasi Konflik Komunal |
“Saya bermimpi, kenapa kita tak membuat pasukan khusus untuk penanganan konflik. Pasukan itu terdiri dari personel Polisi dan TNI. Semacam pasukan gabungan,” kata sosiolog dari Universitas Indonesia, Imam B. Prasodjo dalam diskusi bersama Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji di Kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Kamis (7/2).
Tiga KCR-40 Produksi Nasional Lakukan Latihan Gabungan
Tiga Kapal Perang Repubik Indonesia dari jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melaksanakan latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat III/L3. Ketiga Kapal ini merupakan hasil produksi dalam negeri. ketiga KRI yang terlibat dalam latihan ini adalah KRI Clurit (CLT-641), KRI Kujang (KJG-642), dan KRI Beladau (BLD-643).
Ketiga kapal perang yang memiliki kemampuan sebagai kapal pemukul reaksi cepat yang dalam pelaksanaan tugasnya mengutamakan unsur pendadakan, mengemban misi menyerang secara cepat, menghancurkan target sekali pukul dan menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat pula ini sehari-harinya berada di bawah pembinaan Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmabar.
Ketiga kapal perang yang memiliki kemampuan sebagai kapal pemukul reaksi cepat yang dalam pelaksanaan tugasnya mengutamakan unsur pendadakan, mengemban misi menyerang secara cepat, menghancurkan target sekali pukul dan menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat pula ini sehari-harinya berada di bawah pembinaan Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmabar.
Label:
Kapal Perang,
Latiham Militer,
Produk Nasional,
TNI AL
TNI AL bangun Lantamal XII di Sorong, Papua
TNI-AL tengah mempersiapkan penambahan satu lagi pangkalan utama TNI-AL (lantamal) di perairan tanah Papua. Komandan Lantamal V Jayapura Brijen TNI Putu Wijamahaadi di Jayapura mengatakan, lantamal yang akan dibentuk adalah Lantamal XII yang berkedudukan di Sorong.
Dikatakan, nantinya Lantamal XII akan membawahi lanal yang berada di kawasan Papua Barat termasuk Fasharkan Manokwari. Dengan terbentuknya Lantamal XII, kata Brigjen TNI Putu Wijamahaadi, maka di Tanah Papua terdapat tiga lantamal. Ketiga lantamal itu masing masing Lantamal X Jayapura, Lantamal XI Merauke dan Lantamal XII Sorong.
Ilustrasi Samapta Lantamal X Papua (foto : Facebook) |
Dikatakan, nantinya Lantamal XII akan membawahi lanal yang berada di kawasan Papua Barat termasuk Fasharkan Manokwari. Dengan terbentuknya Lantamal XII, kata Brigjen TNI Putu Wijamahaadi, maka di Tanah Papua terdapat tiga lantamal. Ketiga lantamal itu masing masing Lantamal X Jayapura, Lantamal XI Merauke dan Lantamal XII Sorong.
Jerman Akan Dengarkan Indonesia Terkait Konflik Laut China Selatan
Langkah Indonesia dalam mengupayakan stabilitas keamanan kawasan Laut China Selatan akan didengar Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle yang berencana mengungungi Indonesia pada tanggal 10-11 Februari mendatang, kata Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg Witschel.
"Kami percaya Indonesia telah melakukan pekerjaan istimewa dan apa yang kami lihat adalah banyak sekali kesepakatan untuk mengurangi konflik (di kawasan Laut China Selatan) atau sengketa teritorial yang mungkin terjadi," kata Witschel dalam jumpa pers di Kedutaan Jerman Jakarta, Kamis.
Westerwelle akan membahas isu kawasan Laut China Selatan bersama Menteri Marty Natalegawa dan Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh.
"Kami percaya Indonesia telah melakukan pekerjaan istimewa dan apa yang kami lihat adalah banyak sekali kesepakatan untuk mengurangi konflik (di kawasan Laut China Selatan) atau sengketa teritorial yang mungkin terjadi," kata Witschel dalam jumpa pers di Kedutaan Jerman Jakarta, Kamis.
Westerwelle akan membahas isu kawasan Laut China Selatan bersama Menteri Marty Natalegawa dan Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh.
Label:
Internasional,
Kedaulatan Bangsa,
Konflik
Kamis, 07 Februari 2013
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan Harapan Lahirnya The New N-250
Pergeseran Kekuatan Ekonomi Dunia
Berbagai perhitungan dan kalkulasi ekonomi telah dilakukan para pakar dalam 10 tahun terakhir, untuk meneropong seperti apa kira-kira kekuatan ekonomi dunia pada pertengahan abad 21 nanti, yakni tahun 2050. Hasilnya relatif sama, negara-negara itu juga yang masuk menjadi negara terkuat secara ekonomi, termasuk Indonesia. Perbedaannya ada pertukaran posisi untuk beberapa negara.
Misalkan, perhitungan yang dilakukan Carnegie Endowment for International Peace (April 2010), menempatkan Ekonomi dunia akan dipimpin China, disusul oleh India lalu Amerika Serikat di urutan ketiga. Lembaga ini menempatkan Indonesia di urutan nomer 13 kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2050, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 4,8 % per tahun.
Perhitungan ini langsung dikoreksi Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Menurutnya Indonesia akan menempati posisi 6 sebagai negara ekonomi terkuat pada tahun 2050, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia 6,8 % per tahun dan pada 2014 angka tersebut terkerek lagi ke 7-8%. Dengan hitung-hitungan itu, Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi nomer 10 dunia pada tahun 2025.
Berbagai perhitungan dan kalkulasi ekonomi telah dilakukan para pakar dalam 10 tahun terakhir, untuk meneropong seperti apa kira-kira kekuatan ekonomi dunia pada pertengahan abad 21 nanti, yakni tahun 2050. Hasilnya relatif sama, negara-negara itu juga yang masuk menjadi negara terkuat secara ekonomi, termasuk Indonesia. Perbedaannya ada pertukaran posisi untuk beberapa negara.
All image from jakartagreater.com |
Misalkan, perhitungan yang dilakukan Carnegie Endowment for International Peace (April 2010), menempatkan Ekonomi dunia akan dipimpin China, disusul oleh India lalu Amerika Serikat di urutan ketiga. Lembaga ini menempatkan Indonesia di urutan nomer 13 kekuatan ekonomi dunia pada tahun 2050, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 4,8 % per tahun.
Perhitungan ini langsung dikoreksi Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Menurutnya Indonesia akan menempati posisi 6 sebagai negara ekonomi terkuat pada tahun 2050, dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia 6,8 % per tahun dan pada 2014 angka tersebut terkerek lagi ke 7-8%. Dengan hitung-hitungan itu, Indonesia diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi nomer 10 dunia pada tahun 2025.
BIN : kunjungan Presiden SBY ke Mesir Berjalan lancar
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Mesir berjalan lancar dan aman.
"Kita bersyuku kunjungan Kepala Negara berjalan sesuai harapan, aman dan lancar," kata Marciano kepada ANTARA di Kairo, Rabu.
Menurut Marciano, pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan pimpinan pusat intelijen Mesir dan mereka menjamin keamanan selama kunjungan presiden aman.
"Dari pantauan kami, situasi di Mesir secara umum aman dan aksi demonstrasi besar biasanya berlangsung pada Jumat," kata Marciano merujuk pada libur akhir pekan di Mesir pada Jumat dan Sabtu.
"Kita bersyuku kunjungan Kepala Negara berjalan sesuai harapan, aman dan lancar," kata Marciano kepada ANTARA di Kairo, Rabu.
Menurut Marciano, pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan pimpinan pusat intelijen Mesir dan mereka menjamin keamanan selama kunjungan presiden aman.
"Dari pantauan kami, situasi di Mesir secara umum aman dan aksi demonstrasi besar biasanya berlangsung pada Jumat," kata Marciano merujuk pada libur akhir pekan di Mesir pada Jumat dan Sabtu.
Rabu, 06 Februari 2013
Penerbang Tempur TNI-AU Ikuti Pelatihan Pesawat T-50 Golden Eagle di Korea Selatan
Seperti kita ketahui pada tahun 2011 Departemen Pertahanan RI telah melakukan perjanjian kontrak dengan perusahaan Korea Aerospace Industries untuk pengadaan 16 Unit pesawat latih tempur T-50. pada tahun 2013 ini direncanakan beberapa pesawat tersebut sudah bisa diterima Indonesia.
Untuk menyambut kedatangan pesawat tersebut TNI AU telah mengirimkan enam penerbang pesawat tempur untuk mengikuti pelatihan penerbangan pesawat latih tempur supersonik T-50 dan pengantar pelatihan taktis pesawat tempur T/A 50 di Korea Selatan. keenam penerbang ini akan mengikuti pelatihan selama 21 pekan. Pelatihan ini merupakan tahap awal sebelum latihan penerbangan selanjutnya dengan mengunakan pesawat T/A 50.
Sebelum mengikuti pelatihan di Korea Selatan keeman penerbang ini selama 13 Minggu terakhir secara aktif telah menerbangkan pesawat tempur F-16 dan Hawn MK3 di Indonesia, selama dalam proses pelatihan di koresel para calon penerbang T-50 akan melakukan bebepara rangkaian pelatihan seperti simulai penerbangan instrumen, prosedur darurat, termasuk pelatihan teori dasar hingga pelatihan terbang dengan simulator.
Penerbang TNI AU mengikuti pelatihan Penerbangan Pesawat Latih Tempur T-50 | newdaily.co.kr |
Untuk menyambut kedatangan pesawat tersebut TNI AU telah mengirimkan enam penerbang pesawat tempur untuk mengikuti pelatihan penerbangan pesawat latih tempur supersonik T-50 dan pengantar pelatihan taktis pesawat tempur T/A 50 di Korea Selatan. keenam penerbang ini akan mengikuti pelatihan selama 21 pekan. Pelatihan ini merupakan tahap awal sebelum latihan penerbangan selanjutnya dengan mengunakan pesawat T/A 50.
Sebelum mengikuti pelatihan di Korea Selatan keeman penerbang ini selama 13 Minggu terakhir secara aktif telah menerbangkan pesawat tempur F-16 dan Hawn MK3 di Indonesia, selama dalam proses pelatihan di koresel para calon penerbang T-50 akan melakukan bebepara rangkaian pelatihan seperti simulai penerbangan instrumen, prosedur darurat, termasuk pelatihan teori dasar hingga pelatihan terbang dengan simulator.
Ini Alasan Mengapa TNI Punya Sarana Pelayanan Bahan Bakar Sendiri
Kepala Badan Perbekalan TNI (Kababek) TNI Brigjen TNI Dr. Ir. Suharno meresmikan dan menyerahkan sarana pelayanan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas (BMP) hasil pengadaan T.A. 2012 kepada 5 (lima) pengelola SPBT di lingkungan TNI, yang dipusatkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar TNI (SPBT) Babek TNI Cilincing Jakarta Utara, Rabu (6/2/2013).
Kababek TNI Brigjen TNI Dr. Ir. Suharno dalam sambutannya mengatakan, Babek TNI selaku pengelola BMP selalu siap dan menjadi pionir terdepan dalam membantu terselenggaranya Tugas Pokok TNI dengan melakukan dukungan logistik yang tepat dan cepat baik mutu, jumlah dan sasaran khususnya untuk bekal BMP.
“Logistik tidak memenangkan pertempuran, tapi tanpa logistik pertempuran tidak bisa dimenangkan. Motto inilah yang harus dipegang dan diimplementasikan dalam melaksanakan tugas sehari-hari guna terus meningkatkan semangat kerja dan ketulusan mengabdi untuk mendukung Tugas Pokok TNI”, ujar Kababek TNI.
Kababek TNI Brigjen TNI Dr. Ir. Suharno dalam sambutannya mengatakan, Babek TNI selaku pengelola BMP selalu siap dan menjadi pionir terdepan dalam membantu terselenggaranya Tugas Pokok TNI dengan melakukan dukungan logistik yang tepat dan cepat baik mutu, jumlah dan sasaran khususnya untuk bekal BMP.
“Logistik tidak memenangkan pertempuran, tapi tanpa logistik pertempuran tidak bisa dimenangkan. Motto inilah yang harus dipegang dan diimplementasikan dalam melaksanakan tugas sehari-hari guna terus meningkatkan semangat kerja dan ketulusan mengabdi untuk mendukung Tugas Pokok TNI”, ujar Kababek TNI.
TNI AU Tingkatkan Pengembangan Operasi Intelijen
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, dengan mengacu pada doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa, maka sasaran pembinaan TNI AU harus dicapai secara terencana, terprogram dan berkesinambungan.
Karena itu, dengan upaya pembinaan kemampuan melalui peningkatan kesiapan operasional TNI AU, maka prioritas yang dilakukan tetap difokuskan pada tercapainya kemampuan operasional secara terpadu dari satuan-satuan TNI AU.
Selain itu, pembinaan kekuatan TNI AU juga tidak lepas dari kondisi lingkungan strategis yang dihadapkan pada kemampuan negara. Dan itu diaplikasikan dalam bentuk kebijakan TNI AU. Salah satunya adalah terlaksananya pengembangan operasi intelijen.
Karena itu, dengan upaya pembinaan kemampuan melalui peningkatan kesiapan operasional TNI AU, maka prioritas yang dilakukan tetap difokuskan pada tercapainya kemampuan operasional secara terpadu dari satuan-satuan TNI AU.
Selain itu, pembinaan kekuatan TNI AU juga tidak lepas dari kondisi lingkungan strategis yang dihadapkan pada kemampuan negara. Dan itu diaplikasikan dalam bentuk kebijakan TNI AU. Salah satunya adalah terlaksananya pengembangan operasi intelijen.
PT DI Akan Lahirkan Kembali Pesawat N-250
PT Dirgantara Indonesia siap melahirkan kembali pesawat N-250 atau 'The New N-250' peninggalan BJ Habibie. Pesawat komersial yang terhenti pengembangannya sejak 1998 ini, dalam waktu enam bulan ke depan akan diputuskan kelanjutan atau masa depan pengembangannya.
Dirut PT DI, Budi Santoso menjelaskan, tahap awal pihaknya akan melakukan riset atau studi pasar mengenai prospek pesawat bermesin turboprop ini di mata industri penerbangan internasional.
Pesawat N-250 Kembanggan Nasional Produksi IPTN / PT.DI Akan dibangun Kembali |
Dirut PT DI, Budi Santoso menjelaskan, tahap awal pihaknya akan melakukan riset atau studi pasar mengenai prospek pesawat bermesin turboprop ini di mata industri penerbangan internasional.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
PT DI
Pesawat Tempur Sukhoi Rusia dan T-50 Golden Eagle Korsel Pesanan TNI-AU Tiba Tahun Ini
Komitmen pemerintah Indonesia meningkatkan kemampuan pertahanan melalui kekuatan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) kiranya akan terwujud mulai tahun 2013 ini. Lantaran, Kementerian Pertahanan melalui TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan mendapatkan beberapa pesawat seperti T 50 dari Korea dan 6 Pesawat Sukhoi dari Rusia.
"Ada program yg restra pertama yang lima tahunan itu untuk mendatangkan beberapa alutsista. Sebetulnya proses pembangunan pertahanan ini adalah domainnya kementrian pertahanan. Tapi perlu diketahui bahwa dalam tahun ini kita kedatangan pesawat T 50 dari korea, lalu kedatangan pesawat Sukoi dengan jumlah 6 unit lagi," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia.
Pesawat Tempur Sukhoi TNI AU |
"Ada program yg restra pertama yang lima tahunan itu untuk mendatangkan beberapa alutsista. Sebetulnya proses pembangunan pertahanan ini adalah domainnya kementrian pertahanan. Tapi perlu diketahui bahwa dalam tahun ini kita kedatangan pesawat T 50 dari korea, lalu kedatangan pesawat Sukoi dengan jumlah 6 unit lagi," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia.
TNI Membentuk Desa Binaan di Lebanon
Pendekatan TNI dalam memelihara perdamaian dunia di bawah bendera Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mendapat apresiasi tinggi. Salah satu terobosan yang disambut positif PBB adalah pembentukan desa binaan di Lebanon.
Satuan tugas Kontingen Garuda (Konga) XXIII-G/UNIFIL atau Indobatt (Indonesian Battalyon) menjadikan Desa Deir Serrian di Lebanon Selatan sebagai desa binaan. "Kami selalu memperlakukan personel Indobatt seperti keluarga sendiri," kata Kepala Desa Deir Serrian, Wafik Moh Karyem, di Lebanon, Selasa (5/2).
Wafik yang mewakili warganya mengucapkan terima kasih atas sikap yang ditunjukkan personel Indobatt kepada warganya. Pasalnya, pasukan Indobatt mampu menghilangkan trauma warga desa itu terhadap pasukan bersenjata dan pasukan berkendaraan tempur.
Satuan tugas Kontingen Garuda (Konga) XXIII-G/UNIFIL atau Indobatt (Indonesian Battalyon) menjadikan Desa Deir Serrian di Lebanon Selatan sebagai desa binaan. "Kami selalu memperlakukan personel Indobatt seperti keluarga sendiri," kata Kepala Desa Deir Serrian, Wafik Moh Karyem, di Lebanon, Selasa (5/2).
Wafik yang mewakili warganya mengucapkan terima kasih atas sikap yang ditunjukkan personel Indobatt kepada warganya. Pasalnya, pasukan Indobatt mampu menghilangkan trauma warga desa itu terhadap pasukan bersenjata dan pasukan berkendaraan tempur.
Insiden Kecil melanda Jet Hawk 100 di Pekanbaru
PESAWAT Tempur jenis Hawk 100 milik Skuadron 12 gagal lepas landas di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Selasa (5/2/2013).
"Kejadian tersebut berlangsung selama 15 menit. Dimulai pukul 13.25 Wib dan begitu gagal 'take off', pesawat langsung ditarik dari landasan pacu," ujar Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Pekanbaru Mayor Filfadri, kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Lebih lajut dia menjelaskan, ketika pesawat sudah berada di landasan pacu dan berjalan dibawa kecepatan rendah, tiba-tiba sistem di pesawat memberikan sinyal adanya gangguan pada sistem rem.
Pesawat Jet Hawk 100 Gagal Take Off |
"Kejadian tersebut berlangsung selama 15 menit. Dimulai pukul 13.25 Wib dan begitu gagal 'take off', pesawat langsung ditarik dari landasan pacu," ujar Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Pekanbaru Mayor Filfadri, kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Lebih lajut dia menjelaskan, ketika pesawat sudah berada di landasan pacu dan berjalan dibawa kecepatan rendah, tiba-tiba sistem di pesawat memberikan sinyal adanya gangguan pada sistem rem.
Selasa, 05 Februari 2013
PTDI Produksi Simulator Pesawat CN-235 dan Heli Super Puma
Banyak orang tidak tahu, PT Dirgantara Indonesia (Persero) selain memproduksi pesawat terbang, juga memproduksi beberapa alat peraga untuk menerbangkan pesawat terbang, atau biasa disebut dengan Flight Simulator (FS).
Ide datangnya usaha pembuatan flight simulator datang dari permintaan pihak Malaysia untuk pesawat CN-235 yang dimilikinya. Mereka mendorong PTDI membuat FS agar para pilot negara itu dapat melatih diri sehingga mereka dapat mengawaki dengan baik pesawat-pesawat CN235 TUDM (Tentara Udara Diraja Malaysia) produksi PTDI yang dimiliki.
Permintaan Malaysia ini disambut baik PTDI. Itu guna menangkap peluang bisnis serta mengingat bahwa sistem avionik yang terpasang pada FS CN235 tidaklah jauh berbeda dengan sistem yang ada pada pesawat sesungguhnya. Pengembangan bisnisnya juga tidak jauh beda dengan bisnis utama PTDI dalam merancang dan memproduksi pesawat CN235.
Simulator pesawat FS CN-235 produksi PT Dirgantara Indonesia |
Ide datangnya usaha pembuatan flight simulator datang dari permintaan pihak Malaysia untuk pesawat CN-235 yang dimilikinya. Mereka mendorong PTDI membuat FS agar para pilot negara itu dapat melatih diri sehingga mereka dapat mengawaki dengan baik pesawat-pesawat CN235 TUDM (Tentara Udara Diraja Malaysia) produksi PTDI yang dimiliki.
Permintaan Malaysia ini disambut baik PTDI. Itu guna menangkap peluang bisnis serta mengingat bahwa sistem avionik yang terpasang pada FS CN235 tidaklah jauh berbeda dengan sistem yang ada pada pesawat sesungguhnya. Pengembangan bisnisnya juga tidak jauh beda dengan bisnis utama PTDI dalam merancang dan memproduksi pesawat CN235.
Kemenristek Akan Buat Satu Skuadron Pesawat Tanpa Awak
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta mengatakan pada tahun 2013 pihaknya akan membuat satu skuadron pesawat tanpa awak untuk kepentingan mata-mata sistem pertahanan nasional.
"Kementerian Pertahanan meminta untuk dibuatkan satu skuadron pesawat tanpa awak. Setidaknya pembuatannya untuk keperluan memata-matai," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta, di Jakarta, Kamis.
Gusti Muhammad Hatta mengatakan pesawat tanpa awak merupakan salah satu fokus pengembangan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang akan dilakukan lembaganya tahun ini, selain rencana pembuatan roket serta satelit.
"Kementerian Pertahanan meminta untuk dibuatkan satu skuadron pesawat tanpa awak. Setidaknya pembuatannya untuk keperluan memata-matai," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta, di Jakarta, Kamis.
Gusti Muhammad Hatta mengatakan pesawat tanpa awak merupakan salah satu fokus pengembangan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang akan dilakukan lembaganya tahun ini, selain rencana pembuatan roket serta satelit.
TNI Perkuat Komando Kewilayahan di Daerah
Markas Besar (Mabes) TNI memperkuat komando kewilayahan untuk menekan konflik yang kerap terjadi di daerah. Penguatan komando ini dilakukan dengan mengefektifkan komunikasi dengan pemerintah daerah serta instansi sosial dan politik di daerah. "Masalah-masalah sosial per lu disikapi dan diantisipasi, serta dikoordinasikan dengan para pejabat di daerah agar permasalahan tersebut tidak berkembang menjadi gejolak sosial yang lebih luas," kata Kasum TNI, Marsdya Daryatmo, saat membuka rapat koordinasi teritorial (Rakorter) TNI, di Jakarta, Senin (4/2).
Rakorter diikuti 150 peserta yang terdiri dari 63 pejabat TNI AD, 45 pejabat TNI AL, 22 pejabat TNI AU, 1 pejabat Kohanudnas, dan 19 peninjau. Daryatmo menyatakan perkembangan kondisi sosial di Indonesia saat ini berlangsung dengan dinamika yang cukup tinggi. Hal tersebut lebih banyak disebabkan oleh masalah hukum dan politik yang tidak bisa diselesaikan secara tuntas oleh pihak yang berwenang.
Rakorter diikuti 150 peserta yang terdiri dari 63 pejabat TNI AD, 45 pejabat TNI AL, 22 pejabat TNI AU, 1 pejabat Kohanudnas, dan 19 peninjau. Daryatmo menyatakan perkembangan kondisi sosial di Indonesia saat ini berlangsung dengan dinamika yang cukup tinggi. Hal tersebut lebih banyak disebabkan oleh masalah hukum dan politik yang tidak bisa diselesaikan secara tuntas oleh pihak yang berwenang.
Kemhan Tanggapi Survei Indeks Korupsi Sektor Pertahanan Sebagai Masukan dan Evaluasi
Jakarta, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc., mewakili Wakil Menteri Pertahanan, Kamis Malam (31/1) menjadi nara sumber dalam segmen Dialog program The Prime Time di Berita Satu TV dengan topik “Menanggapi Survei Transparency International mengenai Government ”.
Dalam dialog yang disiarkan secara live tersebut, Kapuskom Publik Kemhan menyampaikan tanggapan Kemhan terkait hasil survei yang dilakukan oleh Transparency International yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan indeks korupsi buruk di sektor pertahanan, bahwa hasil survei tersebut menjadi masukan dan sebagai evaluasi bagi Kemhan untuk bergerak maju dan lebih baik lagi. “Kita memberikan apresiasi kepada mereka, mereka mau memberikan masukan kepada kita”, tambahnya.
Namun demikian, menurutnya hasil survei tersebut masih perlu dipertanyakan karena perlu dilihat parameternya seperti apa dan bagaimana data didapatkan. Apakah dari data resmi atau tidak, karena sejauh ini pihak Kemhan tidak pernah dimintai konfirmasi terkait masalah tersebut.
Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc. |
Dalam dialog yang disiarkan secara live tersebut, Kapuskom Publik Kemhan menyampaikan tanggapan Kemhan terkait hasil survei yang dilakukan oleh Transparency International yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan indeks korupsi buruk di sektor pertahanan, bahwa hasil survei tersebut menjadi masukan dan sebagai evaluasi bagi Kemhan untuk bergerak maju dan lebih baik lagi. “Kita memberikan apresiasi kepada mereka, mereka mau memberikan masukan kepada kita”, tambahnya.
Namun demikian, menurutnya hasil survei tersebut masih perlu dipertanyakan karena perlu dilihat parameternya seperti apa dan bagaimana data didapatkan. Apakah dari data resmi atau tidak, karena sejauh ini pihak Kemhan tidak pernah dimintai konfirmasi terkait masalah tersebut.
Kaltara benteng terakhir perbatasan Indonesia di utara Kalimantan
Pemerintahan Daerah Kalimantan Utara diharapkan bisa lekas dibentuk pasca diputuskannya sebagai provinsi baru pemekaran dari Kalimantan Timur, sehingga bisa meningkatkan penjagaan perbatasan di sana.
Pasalnya, selama ini wilayah itu cukup rentan terhadap konflik sengketa perbatasan dan terjadinya pelanggaran hukum di laut.
Tokoh masyarakat Kaltara Pilipus Gaing mengatakan, semakin lama Pemda Kaltara dibentuk, maka kian kuat ancaman di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Dia mencontohkan, selama ini masih banyak kapal Malaysia yang hilir-mudik di perbatasan di wilayah Kaltara.
Sejumlah Tank Scorpio ditempatkan diperbatasan Kalimantan dan Malaysia |
Pasalnya, selama ini wilayah itu cukup rentan terhadap konflik sengketa perbatasan dan terjadinya pelanggaran hukum di laut.
Tokoh masyarakat Kaltara Pilipus Gaing mengatakan, semakin lama Pemda Kaltara dibentuk, maka kian kuat ancaman di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Dia mencontohkan, selama ini masih banyak kapal Malaysia yang hilir-mudik di perbatasan di wilayah Kaltara.
Kapal Selam Baru Indonesia Akan Menggunakan Radar ARIES INDRA
Tiga kapal selam baru Indonesia yang tengah dibuat di Korea Selatan dipastikan akan mengunakan radar Aries dari INDRA, kepastian ini didapatkan selatah adanya kesepakatan kontrak antara Indra sebagai perusahaan penyedia teknologi radar dan Daewoo Korea Shipbuilding & Marine Engineering (DSME). dengan nilai kontrak mencapai lebih dari € 10M.
Radar Indra merupakan radar yang dilengkapi dengan teknologi signal detection system dan Low Probability of Intercept radar (LPI). Memiliki sistem resolusi tinggi dan mampu mendeteksi target kecil. Sinyal tingkat rendah radar ini membuatnya hampir tidak terdeteksi oleh radar musuh, sehingga dapat "melihat tanpa terlihat".
dengan sistem pertahanan elektronik ini memungkinkan kapal selam untuk mendeteksi dan menganalisa setiap sinyal radar yang berada dalam jangkauan radar disekitar kapal selam tersebut, piranti ini dapat mengidentifikasi jenis kapal, kapal selam dan pesawat tempur yang melintas.
Aries Radar Produksi INDRA |
Radar Indra merupakan radar yang dilengkapi dengan teknologi signal detection system dan Low Probability of Intercept radar (LPI). Memiliki sistem resolusi tinggi dan mampu mendeteksi target kecil. Sinyal tingkat rendah radar ini membuatnya hampir tidak terdeteksi oleh radar musuh, sehingga dapat "melihat tanpa terlihat".
dengan sistem pertahanan elektronik ini memungkinkan kapal selam untuk mendeteksi dan menganalisa setiap sinyal radar yang berada dalam jangkauan radar disekitar kapal selam tersebut, piranti ini dapat mengidentifikasi jenis kapal, kapal selam dan pesawat tempur yang melintas.
Brimob Kejar OPM, Warga Paniai Tidak Aman
Warga enam Kampung di Kabupaten Paniai, Papua merasa tidak aman dan ketakutan akibat kegiatan penyisiran yang dilakukan Brimob kelapa dua, Jawa Barat di wilayah ini. Penyisiran yang dilakukan pasukan brimob ini tidak lain yakni melakukan pengejaran terhadap pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Jhon Yogi.
Tokoh Agama Kabupaten Paniai. Pendeta Nikolaus Degei mengatakan, dalam penyisiran tersebut aparat memasuki rumah warga serta menggeledah seisi rumah, sehingga warga merasa tidak aman selama ini. “Terus terang warga kini jadi ketakutan, terutama yang berada di enam kampung,” katanya kepada Jurnal Nasional, Senin (4/2).
Sejumlah anggota Brimob tampak membersihkan barikade di jalan-jalan yang dipasang oleh gerombolan OPM yang melakukan gangguan keamanan di provinsi paling timur Indonesia itu (OKA BARTA DAUD / ANTARA) |
Tokoh Agama Kabupaten Paniai. Pendeta Nikolaus Degei mengatakan, dalam penyisiran tersebut aparat memasuki rumah warga serta menggeledah seisi rumah, sehingga warga merasa tidak aman selama ini. “Terus terang warga kini jadi ketakutan, terutama yang berada di enam kampung,” katanya kepada Jurnal Nasional, Senin (4/2).
Senin, 04 Februari 2013
Tantangan Bagi Petugas Observation Post (OP) di Lebanon
Tidak mengenal waktu, tidak takut ketinggian dan tidak mengenal cuaca. Itulah tugas dan tanggung jawab yang harus dihadapi oleh seorang prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) atau Indobatt (Indonesian Battalyon) selaku Petugas OP (Observation Post) di Lebanon.
Dari ketinggian 7 m, di tambah cuaca yang memburuk di wilayah Lebanon Selatan ini tidak menjadikan petugas OP yang terus memantau keamanan maupun perkembangan situasi yang berada diluar lingkungan Indobatt UN POSN 7-1 ini untuk secara bergilir melakukan pergantian jaga.
Kejadian demi kejadian yang tidak dapat diprediksi kapan datangnya menuntut para Petugas OP harus tetap jeli dan tidak boleh lengah dalam melihat situasi. Dalam keseharian jika petugas OP menemukan atau melihat kejadian yang di anggap membahayakan, maka seorang petugas OP langsung melaporkan kepada piket setempat untuk dapat ditindaklanjuti ke Duty Officer (DO).
Salah satu Personil TNI Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL tengah melakukan pengawasan (foto : tni.mil.id) |
Dari ketinggian 7 m, di tambah cuaca yang memburuk di wilayah Lebanon Selatan ini tidak menjadikan petugas OP yang terus memantau keamanan maupun perkembangan situasi yang berada diluar lingkungan Indobatt UN POSN 7-1 ini untuk secara bergilir melakukan pergantian jaga.
Kejadian demi kejadian yang tidak dapat diprediksi kapan datangnya menuntut para Petugas OP harus tetap jeli dan tidak boleh lengah dalam melihat situasi. Dalam keseharian jika petugas OP menemukan atau melihat kejadian yang di anggap membahayakan, maka seorang petugas OP langsung melaporkan kepada piket setempat untuk dapat ditindaklanjuti ke Duty Officer (DO).
TNI AL dan Angkatan Tentara Laut Diraja Brunei Gelar Latihan Bersama
Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim TNI-AL) menggelar latihan bersama dengan Angkatan Tentara Laut Diraja Brunei Darussalam di Surabaya pada tanggal 4-6 Februari 2013.
Latihan bersama dengan sandi "Helang Laut 14-A/13" dibuka Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI Darwanto di Pusat Latihan Kapal Perang Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Senin.
Hadir pada pembukaan itu, Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Gupurlatim) Laksamana Pertama TNI Arie Soedewo, utusan Angkatan Tentara Laut Diraja Brunei (ATLDB) yang dipimpin Letnan Kolonel (L) Pengiran Mohammad Bin Pengiran HJ Damit, Komandan Kapal Diraja Brunei (KDB) Darulaman, dan petinggi Koarmatim.
ilustrasi |
Latihan bersama dengan sandi "Helang Laut 14-A/13" dibuka Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI Darwanto di Pusat Latihan Kapal Perang Kolatarmatim, Ujung, Surabaya, Senin.
Hadir pada pembukaan itu, Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Gupurlatim) Laksamana Pertama TNI Arie Soedewo, utusan Angkatan Tentara Laut Diraja Brunei (ATLDB) yang dipimpin Letnan Kolonel (L) Pengiran Mohammad Bin Pengiran HJ Damit, Komandan Kapal Diraja Brunei (KDB) Darulaman, dan petinggi Koarmatim.
Label:
Internasional,
Latiham Militer,
TNI AL
Batalion Infantri 762/Tamalatea Kodam VII/Wirabuana Jaga Perbatasan Papua
Batalion Infantri 762/Tamalatea dari Komando Daerah Militer VII/Wirabuana diberangkatkan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan TNI di garis perbatasan Indonesia-Papua Niugini, di Papua.
Mereka berangkat dari dermaga Pangkalan Utama TNI AL VI, Makassar, Minggu. Mereka dilepas Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nizam, disaksikan segenap pimpinan TNI AD dan TNI AL, dan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.
Mereka akan menempati pos-pos penugasan di pelosok perbatasan negara itu hingga enam bulan ke depan. Hingga dua tahun lalu, pasukan satuan tugas pengamanan perbatasan Markas Besar TNI ditempatkan selama setahun, kemudian diubah menjadi enam bulan saja.
Mereka berangkat dari dermaga Pangkalan Utama TNI AL VI, Makassar, Minggu. Mereka dilepas Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Muhammad Nizam, disaksikan segenap pimpinan TNI AD dan TNI AL, dan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.
Mereka akan menempati pos-pos penugasan di pelosok perbatasan negara itu hingga enam bulan ke depan. Hingga dua tahun lalu, pasukan satuan tugas pengamanan perbatasan Markas Besar TNI ditempatkan selama setahun, kemudian diubah menjadi enam bulan saja.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer,
TNI AD
Pengganti Kapal Latih KRI Dewaruci Segera Diproduksi
Tim peneliti pengganti KRI Dewaruci tinggal memilih di antara dua pabrikan, yakni dari Spanyol atau Polandia. Walaupun belum diumumkan apa nama dua perusahaan pembuatnya, dipastikan pengganti kapal tiang tinggi itu berasal dari dua negara tersebut.
"Tim peneliti saat ini sudah di sana dan sedang bekerja untuk menentukan perusahaan mana yang cocok. Rencananya tahun ini akan ditentukan," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, di Jakarta, Minggu (3/2). Marsetio memastikan tiga dari lima perusahaan yang tertarik membuat pengganti KRI Dewaruci tak memenuhi kriteria.
Menurut Kasal, tim peneliti masih melihat kelayakan dari dua perusahaan tersebut. Tim juga sedang bekerja untuk menentukan mana yang terbaik agar pada 2014 nanti pengganti KRI Dewaruci sudah bisa beroperasi. "Yang jelas, semua mekanisme pengadaan ada di Kementerian Pertahanan. Kami hanya bagian dari tim. Tapi kami berharap penggantinya yang terbaik," kata Marsetio.
KRI Dewaruci |
"Tim peneliti saat ini sudah di sana dan sedang bekerja untuk menentukan perusahaan mana yang cocok. Rencananya tahun ini akan ditentukan," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, di Jakarta, Minggu (3/2). Marsetio memastikan tiga dari lima perusahaan yang tertarik membuat pengganti KRI Dewaruci tak memenuhi kriteria.
Menurut Kasal, tim peneliti masih melihat kelayakan dari dua perusahaan tersebut. Tim juga sedang bekerja untuk menentukan mana yang terbaik agar pada 2014 nanti pengganti KRI Dewaruci sudah bisa beroperasi. "Yang jelas, semua mekanisme pengadaan ada di Kementerian Pertahanan. Kami hanya bagian dari tim. Tapi kami berharap penggantinya yang terbaik," kata Marsetio.
Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) Kedua dari Belanda Memasuki Tahap Kontrak
Sejumlah kapal perang baru yang fokus pada pengawasan laut perbatasan dan pemekaran organisasi menjadi pembahasan dalam rapat pimpinan TNI Angkatan Laut di Jakarta, Kamis-Jumat (31/1-1/2).
Kepala Staf TNI AL Laksamana (TNI) Marsetio dalam jumpa pers di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, menjelaskan, sejumlah kapal baru akan melengkapi TNI AL hingga tahun 2014.
”Kapal selam akan beroperasi lima unit. Sebanyak tiga unit baru dibuat dengan kerja sama Korea Selatan. Pembuatan kapal ketiga dibangun sepenuhnya di PT PAL Surabaya,” kata Marsetio.
Untuk kapal perusak kawal rudal (PKR) dari Damen Schelde Belanda, lanjutnya, memasuki kontrak pembelian unit kedua.
Kepala Staf TNI AL Laksamana (TNI) Marsetio dalam jumpa pers di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, menjelaskan, sejumlah kapal baru akan melengkapi TNI AL hingga tahun 2014.
”Kapal selam akan beroperasi lima unit. Sebanyak tiga unit baru dibuat dengan kerja sama Korea Selatan. Pembuatan kapal ketiga dibangun sepenuhnya di PT PAL Surabaya,” kata Marsetio.
Untuk kapal perusak kawal rudal (PKR) dari Damen Schelde Belanda, lanjutnya, memasuki kontrak pembelian unit kedua.
Minggu, 03 Februari 2013
Korea Selatan Publikasikan GPS Guided Bomb Untuk Pesawat KFX
Defense Sciense Institute Korea Slatan
atau disebut juga ADD (Agency for Defense Development) telah
mengembangkan bom JDAM dengan menggandeng LIG Nex1 yang diberi
nama Korean GPS Guided Bom (KGGB ).
Bom ini rencananya akan digunakan pada pesawat tempur generesi baru korea selatan KFX yang kini masih dalam tahap pembangunan.
Bom GPS-Guided Korea (KGGB) merupakan bom udara ke permukaan yang dapat dilepaskan dan dipandu melalui GPS dari pesawat tempur. Sistem navigasinya menggabungkan sistem GPS Kit Adapter Wing dengan Inertial Navigation System (INS) . Jarak janggau maksimum dari sistem bom ini adalah 100 km.
Bom GPS-Guided Korea (KGGB) merupakan bom udara ke permukaan yang dapat dilepaskan dan dipandu melalui GPS dari pesawat tempur. Sistem navigasinya menggabungkan sistem GPS Kit Adapter Wing dengan Inertial Navigation System (INS) . Jarak janggau maksimum dari sistem bom ini adalah 100 km.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...