Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) meluncurkan roket pembawa satelit di Kabupaten Morotai, Maluku Utara, pada November 2013, karena daerah itu dinilai sangat strategis untuk peluncuran roket satelit itu.
Kepala Bappeda Pulau Morotai, Syamsuddin, di Ternate, Sabtu (18/5), mengatakan, tim dari Lapan telah melakukan survei lokasi di Pulau Morotai yang akan menjadi titik peluncuran satelit tersebut.
"Peluncuran roket dari Lapan sudah dipastikan pada bulan November 2013 di wilayah Sangowo Morotai Timur Kabupaten Pulau Morotai," katanya.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 18 Mei 2013
PT DI Siap Rampungkan 18 Pesawat Tahun Ini
PT Dirgantara Indonesia (DI) menargetkan bisa merampungkan pembuatan 18 unit pesawat sepanjang tahun ini. Sejumlah pesawat yang beberapa diantaranya pesanan TNI tersebut merupakan hasil kontrak tahun lalu.
Sonny Saleh Ibrahim, Direktur Bidang Kualitas sekaligus Manager Komunikasi Dirgantara Indonesia, mengatakan ke-18 pesawat tersebut yaitu CN 295 pesanan TNI AU sebanyak 3 unit. Lalu, CN 235 patroli maritime untuk TNI AL sebanyak 3 unit, NC 212 untuk TNI AU mencapai 2 unit, dan 1 unit helikopter Super Puma NAS 332 untuk TNI AU.
Sonny Saleh Ibrahim, Direktur Bidang Kualitas sekaligus Manager Komunikasi Dirgantara Indonesia, mengatakan ke-18 pesawat tersebut yaitu CN 295 pesanan TNI AU sebanyak 3 unit. Lalu, CN 235 patroli maritime untuk TNI AL sebanyak 3 unit, NC 212 untuk TNI AU mencapai 2 unit, dan 1 unit helikopter Super Puma NAS 332 untuk TNI AU.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
PT DI
Indonesia Gagal Mendapatkan Transfer Teknologi Kapal Selam dari Korea Selatan ?
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tiba tiba menyampaikan kabar mengejutkan terkait kontrak pengadaan tiga kapal selam Changbogo buatan Korea Selatan. Menurut Purnomo Yusgiantoro, Korea Selatan meminta Indonesia tidak terlibat langsung pembuatan kapal selam berbobot 1.500-1.600 ton tersebut, melainkan cukup melihat proses pembuatannya di Galangan Kapal Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering, Korsel.
Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Laksamana Muda Rachmad Lubis mengatakan, dalam perjanjian alih teknologi itu, Indonesia meminta perwakilan PT PAL ikut serta dalam perakitan kapal selam. Tapi pihak Korea Selatan tidak setuju. “Mereka meminta Indonesia Learning by seeing atau cukup melihat proses pembuatan saja,” kata Rachmad. Korea beralasan, galangan kapal Daewoo dikejar target pemesanan kapal selam dari sejumlah negara. Mereka khawatir keterlibatan Indonesia dalam perakitan akan mengulur waktu.
Model Kapal Selam Changbogo |
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Selam,
RISET
TNI AD dan Senapan PT DI Kembali Berjaya dalam Ajang Perlombaan Menembak AASAM
Presiden Susilo Yudhoyono memberikan selamat dan menyatakan kebanggannya terhadap anggota kontingen TNI AD yang memenangi perlombaan menembak Australian Army Skills at Arms Meeting (AASAM) dengan meraih 17 medali emas.
"Setelah sukses raih emas Olimpiade Fisika, Indonesia kembali menunjukan prestasi di kalangan militer 17 negara Asia Pasifik & Eropa," hal ini diungkapkan Yudhoyono dalam akun twitter-nya yang diunggah Sabtu.
"Setelah sukses raih emas Olimpiade Fisika, Indonesia kembali menunjukan prestasi di kalangan militer 17 negara Asia Pasifik & Eropa," hal ini diungkapkan Yudhoyono dalam akun twitter-nya yang diunggah Sabtu.
Jumat, 17 Mei 2013
Komunitas Militer Berperan Redam Konflik
Komunitas militer di seluruh dunia berperan besar dalam meredam konflik di wilayah-wilayah rawan konflik. Komunitas militer dapat bekerja sama dengan para pembuat kebijakan politik masing-masing negara untuk meredam konflik.
"Namun, keterlibatan komunitas militer belum tentu pada tataran win-win solution seperti yang diharapkan pihak bertikai," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono saat menutup Sidang Umum dan Kongres Dewan Olahraga Militer Internasional atau Conseile International du Sport Militaire (CISM) Ke-68, di Jakarta, Kamis (16/5).
Melalui kegiatan seperti CISM, para petinggi militer dan pembuat kebijakan publik di negara mana pun akan memperoleh wawasan positif yang akan mendorong mereka berpikir bahwa perang atau konflik itu hanya akan merugikan kehidupan manusia. Panglima berharap perdamaian dan persahabatan di dunia terus dibangun untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. "Itulah sebenarnya sasaran utama CISM," ujar dia.
"Namun, keterlibatan komunitas militer belum tentu pada tataran win-win solution seperti yang diharapkan pihak bertikai," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono saat menutup Sidang Umum dan Kongres Dewan Olahraga Militer Internasional atau Conseile International du Sport Militaire (CISM) Ke-68, di Jakarta, Kamis (16/5).
Melalui kegiatan seperti CISM, para petinggi militer dan pembuat kebijakan publik di negara mana pun akan memperoleh wawasan positif yang akan mendorong mereka berpikir bahwa perang atau konflik itu hanya akan merugikan kehidupan manusia. Panglima berharap perdamaian dan persahabatan di dunia terus dibangun untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. "Itulah sebenarnya sasaran utama CISM," ujar dia.
BUMN Pembuat Pesawat Ini Kebanjiran Pesanan dari TNI
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) selaku BUMN produsen pesawat yang
mempunyai pabrik di Bandung mulai bangkit. BUMN ini kebanjiran pesanan
dari TNI.
"Keberadaan PTDI hendaknya menjadi kebanggaan dan sekaligus andalan bagi kepentingan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama lebih dari 36 tahun PTDI memiliki komitmen secara maksimal mendukung alutsista (alat utama sistem persenjataan) dalam negeri," kata Direktur Uama PTDI Budi Santoso dalam siaran pers, Jumat (17/5/2013).
Tahun lalu, PTDI berhasil mendapatkan kontrak pembelian pesawat dan helikopter Rp 7,9 triliun. BUMN ini selalu berkomitmen untuk memenuhi pesanan sesuai jadwal.
"Keberadaan PTDI hendaknya menjadi kebanggaan dan sekaligus andalan bagi kepentingan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selama lebih dari 36 tahun PTDI memiliki komitmen secara maksimal mendukung alutsista (alat utama sistem persenjataan) dalam negeri," kata Direktur Uama PTDI Budi Santoso dalam siaran pers, Jumat (17/5/2013).
Tahun lalu, PTDI berhasil mendapatkan kontrak pembelian pesawat dan helikopter Rp 7,9 triliun. BUMN ini selalu berkomitmen untuk memenuhi pesanan sesuai jadwal.
Parlemen Korsel Optimistis Proyek Jet KF-X Akan Dilanjutkan
Wakil Ketua DPR Korea Selatan, Park Byeong-seug, mengaku optimistis proyek kerja sama pembuatan pesawat tempur canggih Korean Fighter Xperiment (KFX), akan kembali berjalan setelah sebelumnya ditunda.
Hal itu bisa terjadi karena kerjasama yang terjalin antara parlemen Indonesia dengan Korsel semakin mendalam sehingga mempermudah proses komunikasi di antara kedua belah pihak. "Kami meyakini dengan komunikasi yang lebih lancar di antara kedua pihak akan menyelesaikan semua masalah yang tengah dialami," ujar Byeong-seug.
Ditemui usai menghadiri seminar bertajuk Indonesia-Korea Forum 2013: enhancing the Korea-Indonesia Middle Power Partnership, Byeong-seug yakin dengan semakin dekatnya hubungan kedua negara, maka akan mempercepat titik temu untuk solusi berbagai masalah, termasuk proyek pesawat jet tempur tersebut.
Hal itu bisa terjadi karena kerjasama yang terjalin antara parlemen Indonesia dengan Korsel semakin mendalam sehingga mempermudah proses komunikasi di antara kedua belah pihak. "Kami meyakini dengan komunikasi yang lebih lancar di antara kedua pihak akan menyelesaikan semua masalah yang tengah dialami," ujar Byeong-seug.
Ditemui usai menghadiri seminar bertajuk Indonesia-Korea Forum 2013: enhancing the Korea-Indonesia Middle Power Partnership, Byeong-seug yakin dengan semakin dekatnya hubungan kedua negara, maka akan mempercepat titik temu untuk solusi berbagai masalah, termasuk proyek pesawat jet tempur tersebut.
Dua Sukhoi Baru Tambah Kekuatan Lanud
Dua pesawat tempur SU-30 MK 2 sesuai rencana tiba kamis, (16/5) pukul 17.57 Wita landing di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, sehingga 4 dari 6 Pesawat tempur Sukhoi pesanan pemerintah Indonesia buatan Rusia telah tiba, diangkut dengan menggunakan pesawat angkut Antonov AN-124-100 Flight Number VDA 6212 dengan Pilot Maksimov V. beserta 17 Crew.
Pesawat angkut AN-124-100 yang berangkat dari Bandara Dzemgi Rusia Rabu (15/5) Pukul 06.30 UTC take off dari bandara Ninoy Aq Manila menuju Makassar, dengan rute penerbangan Bandara Dzemgi Rusia- Bandara Ninoy Aq Manila- Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
Pesawat angkut AN-124-100 yang berangkat dari Bandara Dzemgi Rusia Rabu (15/5) Pukul 06.30 UTC take off dari bandara Ninoy Aq Manila menuju Makassar, dengan rute penerbangan Bandara Dzemgi Rusia- Bandara Ninoy Aq Manila- Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
TNI Harus Waspada dan Antisipatif
TNI harus senantiasa bersikap waspada sekaligus antisipatif, agar dapat melaksanakan tugas pokok dengan sebaik-baiknya. Senantiasa siap operasional, agar setiap saat dapat digerakkan untuk mengemban tugas perbantuan, dalam rangka turut serta menjaga dan memelihara stabilitas nasional guna menjamin kesinambungan pembangunan nasional.
Demikian amanat Kasum TNI Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar, S.E., yang dibacakan Kababinkum TNI Mayor Jenderal TNI S. Supriyatna, S.H., M.H., selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera 17-an bertempat di Lapangan Upacara Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jum’at (17/5/2013).
Demikian amanat Kasum TNI Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar, S.E., yang dibacakan Kababinkum TNI Mayor Jenderal TNI S. Supriyatna, S.H., M.H., selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera 17-an bertempat di Lapangan Upacara Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jum’at (17/5/2013).
Kehadiran Leopard 2A4 jangan timbulkan kesalahpahaman tetangga
Pembelian 164 tank Leopard 2A4 dari Jerman perlu dikomunikasikan dengan baik kepada negara-negara tetangga, terutama yang memiliki perbatasan darat secara langsung dengan Indonesia, di antaranya Malaysia dan Papua Nugini.
"Komunikasi itu diperlukan agar tidak menimbulkan kecurigaan mengenai kebijakan militer," kata pakar hubungan internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Razasyah, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.
"Supaya pembelian ini tidak menimbulkan rasa terancam, terutama sekali bagi Malaysia dan Papua Nugini yang memiliki perbatasan darat," katanya.
"Komunikasi itu diperlukan agar tidak menimbulkan kecurigaan mengenai kebijakan militer," kata pakar hubungan internasional Universitas Padjadjaran, Teuku Razasyah, saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.
"Supaya pembelian ini tidak menimbulkan rasa terancam, terutama sekali bagi Malaysia dan Papua Nugini yang memiliki perbatasan darat," katanya.
Kamis, 16 Mei 2013
DPR Minta Kemenlu Klarifikasi Australia Soal Tokoh OPM
Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) tampil di Youtube. Diketahui, lokasi tempat ia berpidato berada di Australia. DPR pun bereaksi atas kemunculan tokoh OPM itu di Youtube.
"Kalau dia buron berarti kan dia WNI. Kalau WNI dan Australia sudah sepakat sebagai negara sahabat ya harusnya membangun komunikasi dengan kita," kata Anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/5/2013).
Tjahjo mengatakan bila Australia melindungi orang yang dijadikan buron maka Kementerian Luar Negeri perlu melakukan protes terhadap Australia.
Benny Wenda |
"Kalau dia buron berarti kan dia WNI. Kalau WNI dan Australia sudah sepakat sebagai negara sahabat ya harusnya membangun komunikasi dengan kita," kata Anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/5/2013).
Tjahjo mengatakan bila Australia melindungi orang yang dijadikan buron maka Kementerian Luar Negeri perlu melakukan protes terhadap Australia.
Label:
Internasional,
Kedaulatan Bangsa,
Nasionalisme
Kemampuan Pesawat KFX/IFK ingin selevel dengan F-35 (Generasi 5)
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, proyek kerja sama pembuatan pesawat tempur dengan Korea Selatan tetap berjalan. Hanya, proyek kerja sama pembuatan pesawat Korean Fighter Experiment (KFX) memang ditunda.
"Tidak ada kata-kata batal atau gagal. Itu yang penting. Betul ditunda karena pemerintahannya (Korsel) lagi transisi," kata Purnomo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Pramono mengatakan, Pemerintah Korsel bahkan berpikir kerja sama dapat ditingkatkan dengan membuat pesawat yang lebih canggih. Pasalnya, kata dia, kedua negara berpikir kebutuhan jangka panjang hingga 15 tahun mendatang.
"Tidak ada kata-kata batal atau gagal. Itu yang penting. Betul ditunda karena pemerintahannya (Korsel) lagi transisi," kata Purnomo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/5/2013).
Pramono mengatakan, Pemerintah Korsel bahkan berpikir kerja sama dapat ditingkatkan dengan membuat pesawat yang lebih canggih. Pasalnya, kata dia, kedua negara berpikir kebutuhan jangka panjang hingga 15 tahun mendatang.
Label:
Industri Pertahanan,
Pesawat Tempur,
RISET
114 tank Leopard dan 50 tank Marder pesanan Indonesia dipastikan Tiba Tahun ini
Sebanyak 164 unit tank kelas berat dan menengah akan menjadi hadiah ulang tahun bagi TNI tahun ini. Sebanyak 100 unit di antaranya adalah tank Leopard yang dibeli dari Jeman.
"Kita berharap sebelum 5 Oktober alat-alat itu sudah datang datang," kata Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.
Kepada wartawan yang mencegatnya di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (15/5/2013), Pramono menjelaskan tank Leopard termasuk kelas berat dengan diameter laras 120mm. Sedangkan puluhan sisanya adalah kendaraan tempur infanteri yang juga diperuntukkan bagi TNI AD.
"Kita berharap sebelum 5 Oktober alat-alat itu sudah datang datang," kata Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.
Kepada wartawan yang mencegatnya di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (15/5/2013), Pramono menjelaskan tank Leopard termasuk kelas berat dengan diameter laras 120mm. Sedangkan puluhan sisanya adalah kendaraan tempur infanteri yang juga diperuntukkan bagi TNI AD.
Indonesia-Turki Kerja Sama Membuat Tank dan Alat Komunikasi Militer
Pemerintah Indonesia dan Turki telah menandatangani nota kesepahaman mengenai pembuatan alat utama sistem senjata (alutsista) berupa tank ringan atau tank medium.
Penandatangan kerja sama itu dilakukan di sela kegiatan Internasional Defense Industri Fair (IDEF) ke-11 di Istanbul, Turki, awal Mei lalu, kata Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Pos Hutabarat, yang mempin Delegasi Indonesia menghadiri kegiatan itu.
Kementerian Pertahanan, lanjut dia, juga menjalin kerja sama dalam pembuatan alat komunikasi.
Menurut dia, kerja sama pembuatan tank dan alat komunikasi itu melibatkan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pindad dan PT LEN.
Penandatangan kerja sama itu dilakukan di sela kegiatan Internasional Defense Industri Fair (IDEF) ke-11 di Istanbul, Turki, awal Mei lalu, kata Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Pos Hutabarat, yang mempin Delegasi Indonesia menghadiri kegiatan itu.
Altay Tank Buatan Turki |
Kementerian Pertahanan, lanjut dia, juga menjalin kerja sama dalam pembuatan alat komunikasi.
Menurut dia, kerja sama pembuatan tank dan alat komunikasi itu melibatkan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pindad dan PT LEN.
Kerjasama Pertahanan, Mulai dari Kapal Selam hingga Rudal
Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) memastikan kerjasama alutsista dengan sejumlah negara terus berlanjut, termasuk dengan Korea Selatan, China serta Turki. Dalam jumpa pers di gedung Kemhan Rabu (15/05) siang, KKIP menjelaskan panjang lebar sejumlah kerjasama yang tengah dan akan berlangsung.
Baru-baru ini terjadi polemik tentang pengadaan Kapal Selam dari Korea Selatan. Untuk menjawabnya Kementrian Pertahanan menyatakan, akan mengamandemen kontrak dengan pihak DSME Korea Selatan. Salah satu amandemen adalah jika sebelumnya kapal selam ke-3 dirakit di PT.PAL, maka pada perubahan ini kapal selam tersebut sepenuhnya dibuat total di Surabaya. Sehingga mulai dari modul, bagian-perbagian hingga perakitan sepenuhnya dilakukan PT.PAL.
Kapal Selam Changbogo Class Korea Selatan |
Baru-baru ini terjadi polemik tentang pengadaan Kapal Selam dari Korea Selatan. Untuk menjawabnya Kementrian Pertahanan menyatakan, akan mengamandemen kontrak dengan pihak DSME Korea Selatan. Salah satu amandemen adalah jika sebelumnya kapal selam ke-3 dirakit di PT.PAL, maka pada perubahan ini kapal selam tersebut sepenuhnya dibuat total di Surabaya. Sehingga mulai dari modul, bagian-perbagian hingga perakitan sepenuhnya dilakukan PT.PAL.
Rabu, 15 Mei 2013
Bahas Perkembangan Proyek KFX dan Kapal Selam, Komisi I Segera Panggil Kemenhan
Komisi I DPR RI mengagendakan rapat dengan Kemenhan dan jajaran TNI guna membahas proses modernisasi alutsista yang dalam prosesnya bermasalah. Komisi I akan menanyakan proyek bersama pembuatan pesawat canggih Korean Fighter eXperiment (KFX) yang dihentikan sepihak oleh Korea Selatan dan telah merugikan Indonesia sebagai mitranya.
"Dalam rapat internal di Komisi I Senin (13/5) kemarin diputuskan, kita akan mempertanyakan kenapa perjanjian itu lemah. Sehingga, Korea Selatan secara sepihak bisa dengan seenaknya membatalkan proyek kerjasamanya," ujar Wakil Ketua DPR RI Tubagus Hasanuddin kepada JurnalParlemen, Selasa (14/5). Padahal, untuk proyek ini, pemerintah sudah membayar sebesar 70 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,6 triliun.
"Dalam rapat internal di Komisi I Senin (13/5) kemarin diputuskan, kita akan mempertanyakan kenapa perjanjian itu lemah. Sehingga, Korea Selatan secara sepihak bisa dengan seenaknya membatalkan proyek kerjasamanya," ujar Wakil Ketua DPR RI Tubagus Hasanuddin kepada JurnalParlemen, Selasa (14/5). Padahal, untuk proyek ini, pemerintah sudah membayar sebesar 70 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1,6 triliun.
PT LEN Mampu Produksi Radar Canggih untuk Kapal Perang TNI AL
PT LEN Industri (Persero) memiliki kemampuan mengembangan sistem keamanan canggih untuk militer. BUMN teknologi ini telah memproduksi peralatan radar untuk kapal perang TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Peralatan radar ini, mampu menangkap kapal musuh hingga kemudian kapal berhasil dihancurkan.
"Kita membuat, Combat Management System (CMS) untuk sistem mengatur bagaimana radar menangkap, me-lock target sampai menembak target. Berapa banyak musuh yang mengancam, itu terekam. Kita sudah bangun," tutur Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Abraham Mose dalam diskusi kebangkitan BUMN, di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Peralatan radar ini, mampu menangkap kapal musuh hingga kemudian kapal berhasil dihancurkan.
"Kita membuat, Combat Management System (CMS) untuk sistem mengatur bagaimana radar menangkap, me-lock target sampai menembak target. Berapa banyak musuh yang mengancam, itu terekam. Kita sudah bangun," tutur Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Abraham Mose dalam diskusi kebangkitan BUMN, di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
RISET
Selasa, 14 Mei 2013
Yudhoyono tekankan peran militer dalam CISM
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan anggota militer dari berbagai negara di seluruh dunia terus memberikan kontribusi bagi penciptaan perdamaian internasional melalui berbagai sarana termasuk olahraga.
"Sebagai organisasi nonprofit, CISM yang lahir setelah perang dunia kedua memberikan dorongan kerja sama dan perdamaian dunia," kata Presiden saat membuka Conseil International du Sport Militaire (CISM) atau Kongres Dewan Internasional Olahraga Militer di Jakarta, Senin.
Kepala Negara memaparkan, melalui organisasi yang sudah ada sejak enam dekade lalu, CISM berhasil menjadi sebuah organisasi kerjasama antaranggota militer dari seluruh dunia untuk saling bekerja sama dan memahami melalui kegiatan olahraga militer.
"Sebagai organisasi nonprofit, CISM yang lahir setelah perang dunia kedua memberikan dorongan kerja sama dan perdamaian dunia," kata Presiden saat membuka Conseil International du Sport Militaire (CISM) atau Kongres Dewan Internasional Olahraga Militer di Jakarta, Senin.
Kepala Negara memaparkan, melalui organisasi yang sudah ada sejak enam dekade lalu, CISM berhasil menjadi sebuah organisasi kerjasama antaranggota militer dari seluruh dunia untuk saling bekerja sama dan memahami melalui kegiatan olahraga militer.
Prospek Kerjasama Indonesia dengan Rusia
(Disampaikan dalam Roundtable Discussion yang diselenggarakan oleh Global Future Institute, bertema: Indonesia, Rusia dan G-20, Kamis 25 April 2013, di Wisma Daria, Jakarta Selatan)
Ringkasan Penting: Yang perlu digarisbawahi, Rusia datang ke Asia Pasifik dan Timur Jauh, bukan untuk membuat konflik baru, melainkan ingin menghiasi konflik itu, semacam membuat interior design, sehingga konflik yang berlangsung selama ini bisa lebih mengarah ke tren yang lebih positif di masa depan. Dengan demikian, untuk ringkasnya, Indonesia harus memanfaatkan kemitraan strategis dengan Rusia, khususnya dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi, khususnya di bidang perangkat keras di bidang Industri strategis khususnya milter, ruang angkasa, transportasi, pertambangan dan pertanian.
Ringkasan Penting: Yang perlu digarisbawahi, Rusia datang ke Asia Pasifik dan Timur Jauh, bukan untuk membuat konflik baru, melainkan ingin menghiasi konflik itu, semacam membuat interior design, sehingga konflik yang berlangsung selama ini bisa lebih mengarah ke tren yang lebih positif di masa depan. Dengan demikian, untuk ringkasnya, Indonesia harus memanfaatkan kemitraan strategis dengan Rusia, khususnya dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi, khususnya di bidang perangkat keras di bidang Industri strategis khususnya milter, ruang angkasa, transportasi, pertambangan dan pertanian.
10 Terduga Teroris Jadi Tersangka
Sepuluh dari 13 terduga teroris secara resmi dijadikan tersangka dan akan segera ditahan, sedangkan tiga orang sisanya masih terus diperiksa. Ke-10 orang tersebut dikenakan pasal tindak pidana terorisme.
Menurut Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, dari pemeriksaan terhadap ke-13 terduga teroris yang ditangkap di Jakarta, Bandung, Kendal, dan Kebumen, dipastikan 10 orang telah dijadikan tersangka. "Sampai hari ini, sementara 10 orang positif akan dilakukan penahanan dan yang tersisa belum selesai dilakukan pemeriksaan," kata Boy di Jakarta, Senin (13/5).
Ke-10 orang yang dijadikan tersangka akan segera ditahan karena telah ditemukan cukup bukti keterlibatan mereka dalam tindak pidana terorisme. Sedangkan tiga orang sisanya masih dalam proses pemeriksaan dan penyidik punya waktu 7x24 jam.
Menurut Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, dari pemeriksaan terhadap ke-13 terduga teroris yang ditangkap di Jakarta, Bandung, Kendal, dan Kebumen, dipastikan 10 orang telah dijadikan tersangka. "Sampai hari ini, sementara 10 orang positif akan dilakukan penahanan dan yang tersisa belum selesai dilakukan pemeriksaan," kata Boy di Jakarta, Senin (13/5).
Ke-10 orang yang dijadikan tersangka akan segera ditahan karena telah ditemukan cukup bukti keterlibatan mereka dalam tindak pidana terorisme. Sedangkan tiga orang sisanya masih dalam proses pemeriksaan dan penyidik punya waktu 7x24 jam.
Panglima TNI Serahkan Tiga Nama Calon Kasad
Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, sudah menyerahkan tiga nama jenderal bintang tiga TNI AD ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menggantikan posisi Kepala Staf AD (Kasad) yang ditinggalkan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo karena memasuki masa pensiun. Siapa yang akan dipilih, itu terserah Presiden.
"Saya sudah usulkan tiga nama ke Presiden Yudhoyono. Ketiga nama itu jenderal bintang tiga semua,” kata Agus di sela-sela acara Conseille International du Sport Militaire (CISM), di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (13/5).
"Saya sudah usulkan tiga nama ke Presiden Yudhoyono. Ketiga nama itu jenderal bintang tiga semua,” kata Agus di sela-sela acara Conseille International du Sport Militaire (CISM), di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (13/5).
Presiden SBY: Kerjasama Sipil dan Militer Hadapi Terorisme
Presiden SBY, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan perdamaian dan stabilitas global tidak tercipta begitu saja. "Kita harus mendapatkannya melalui usaha bersama," kata SBY, saat membuka 68th Conseille International du Sport Militaire (CISM) General Assembly and Congress Tahun 2013, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin malam 13 Mei 2013.
Kalangan militer dan sipil bisa bekerja sama menjaga perdamaian. "Militer dan sipil bisa bergandengan tangan untuk menghadapi tantangan yang merusak perdamaian dan stabilitas," ujar SBY, di hadapan perwakilan militer dari 133 negara.
Presiden SBY: Kerjasama Sipil dan Militer Hadapi Terorisme |
Kalangan militer dan sipil bisa bekerja sama menjaga perdamaian. "Militer dan sipil bisa bergandengan tangan untuk menghadapi tantangan yang merusak perdamaian dan stabilitas," ujar SBY, di hadapan perwakilan militer dari 133 negara.
LBH Minta Penanganan Kasus Teroris Lebih Transparan
Penangkapan teroris di Lampung yang tidak sampai menimbulkan korban jiwa diapresiasi Lembaga Bantuan Hukum Bandar Lampung. Namun, mereka berharap penangannya bisa lebih transparan.
"Hanya di Provinsi Lampung-lah yang proses penangkapan teroris tidak menimbulkan korban jiwa. Kami sangat mengapresiasi ini, yang mana penanganannya sangat humanis dan tidak sampai menimbulkan hilangnya nyawa," ujar Febri Kurniawan dari Divisi Ekosob LBH Bandar Lampung, Selasa (14/5/2013).
"Hanya di Provinsi Lampung-lah yang proses penangkapan teroris tidak menimbulkan korban jiwa. Kami sangat mengapresiasi ini, yang mana penanganannya sangat humanis dan tidak sampai menimbulkan hilangnya nyawa," ujar Febri Kurniawan dari Divisi Ekosob LBH Bandar Lampung, Selasa (14/5/2013).
Hendropriyono Ungkap Operasi Sandi Yudha
Sosok AM Hendropriyono diingat publik sebagai Komandan Korem Garuda Hitam saat terjadi peristiwa Gerombolan Pengacau Keamanan Warsidi di Lampung, yang di kalangan aktivis hak asasi manusia disebut peristiwa Talangsari tahun 1989, dan kepemimpinannya di Badan Intelijen Negara. Dia sejatinya adalah prajurit Para Komando dengan kemampuan di bidang Sandi Yudha, yakni operasi intelijen tempur di garis belakang lawan pada 1969-1972 di belantara Kalimantan Barat- Sarawak.
Sepak terjang Hendropriyono sebagai serdadu profesional dia ungka dalam buku Operasi Sandi Yudha Menumpas Gerakan Klandestin, yang mengisahkan pengalaman lapangan menumpas Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) yang dibentuk semasa Konfrontasi Ganyang Malaysia (1963-1966) oleh intelijen Indonesia era Presiden Soekarno.
Mantan Kepala Badan Intelejen Negara, Hendro Priyono. |
Sepak terjang Hendropriyono sebagai serdadu profesional dia ungka dalam buku Operasi Sandi Yudha Menumpas Gerakan Klandestin, yang mengisahkan pengalaman lapangan menumpas Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) yang dibentuk semasa Konfrontasi Ganyang Malaysia (1963-1966) oleh intelijen Indonesia era Presiden Soekarno.
Label:
Intelijen,
Kekuatan Militer,
Propesionalisme TNI
Senin, 13 Mei 2013
Ini Daftar Peralatan Tempur yang Ikut dalam Latihan Gabungan TNI 2013
Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tingkat Divisi tahun 2013, di pantai Sekerat, Sangatta, Kalimantan Timur, Kamis (9/5/2013), berlangsung mulai tanggal 15 April sampai dengan 24 Mei 2013, dan sebagai Direktur Latihan (Dirlat) pada Latgab ini dipercayakan kepada Kasum TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar serta Wakil Direktur Latihan Dankodiklat TNI Mayjen TNI Chaidir Serunting Sakti, M.Sc. Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com.
Tujuan Latgab ini selain untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI dalam melaksanakan Operasi Militer Gabungan, juga untuk meningkatkan dan menguji kemampuan prajurit dan satuan TNI dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan mekanisme operasi gabungan secara tepat guna dan berhasil guna dalam rangka menghadapi kemungkinan kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi. Latihan ini juga sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI terhadap rakyat dan bangsa Indonesia.
Tujuan Latgab ini selain untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI dalam melaksanakan Operasi Militer Gabungan, juga untuk meningkatkan dan menguji kemampuan prajurit dan satuan TNI dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan mekanisme operasi gabungan secara tepat guna dan berhasil guna dalam rangka menghadapi kemungkinan kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi. Latihan ini juga sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI terhadap rakyat dan bangsa Indonesia.
NKRI Jangan Seperti Sriwijaya dan Majapahit
PANGDAM III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja mengungkapkan bahwa kerajaan besar yang pernah ada di Nusantara seperti Sriwijaya dan Majapahit runtuh bukan diakibatkan oleh serangan musuh dari luar, tetapi dikarenakan perpecahan dari dalam.
"Apa yang telah menimpa dua kerajaan besar tersebut jangan sampai menimpa Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Pangdam saat bersilaturahmi dengan para ulama, umaro dan tokoh masyarakat se wilayah Provinsi Banten di Lapangan Makorem 064/MY Jalan Sultan Maulana Yusuf No 9 Serang, Senin (13/5/2013)
Menurut Pangdam, sosial kapital yang dimiliki bangsa Indonesia seperti nasionalisme, patriotisme, kesetiakawan sosial, toleransi dan semangat musyawarah mufakat penting untuk terus dihidupkan dan dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Apa yang telah menimpa dua kerajaan besar tersebut jangan sampai menimpa Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Pangdam saat bersilaturahmi dengan para ulama, umaro dan tokoh masyarakat se wilayah Provinsi Banten di Lapangan Makorem 064/MY Jalan Sultan Maulana Yusuf No 9 Serang, Senin (13/5/2013)
Menurut Pangdam, sosial kapital yang dimiliki bangsa Indonesia seperti nasionalisme, patriotisme, kesetiakawan sosial, toleransi dan semangat musyawarah mufakat penting untuk terus dihidupkan dan dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Nasionalisme,
Patriotisme
Perburuan Teroris Fokus di Lampung
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terus mengembangkan penyidikan dengan memburu terduga teroris lain. Perburuan masih difokuskan di Lampung dan empat daerah lain yang sebelumnya digerebek Tim Densus.
Menurut Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, Tim Densus terus bergerak mencari keberadaan para terduga teroris di sekitar Lampung dan empat daerah lain. "Kerja tetap terus (dilakukan), namun untuk hasil saya belum dapat info," kata Agus di Jakarta, Minggu (12/5).
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, membenarkan Tim Densus masih melakukan pengembangan terhadap empat terduga teroris yang tertangkap dalam tiga kali penyergapan di Lampung. "Masih terus dikembangkan untuk mencari keberadaan terduga teroris lainnya," ujar Sulistyaningsih.
Menurut Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, Tim Densus terus bergerak mencari keberadaan para terduga teroris di sekitar Lampung dan empat daerah lain. "Kerja tetap terus (dilakukan), namun untuk hasil saya belum dapat info," kata Agus di Jakarta, Minggu (12/5).
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, membenarkan Tim Densus masih melakukan pengembangan terhadap empat terduga teroris yang tertangkap dalam tiga kali penyergapan di Lampung. "Masih terus dikembangkan untuk mencari keberadaan terduga teroris lainnya," ujar Sulistyaningsih.
Kekuatan Pokok TNI Akan Capai 40 Persen pada 2014
Pemerintah memastikan kekuatan pokok minimal (minimum essential forces/MEF) pada 2014 akan mencapai 40 persen. Rencananya, MEF benar-benar tercapai pada 2019. Pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) akan terus dipenuhi secara bertahap.
"TNI menyampaikan apresiasi terhadap Komisi I DPR yang terus mendorong, mendukung pengadaan alutsista sehingga bisa dilaksanakan sesuai dengan program pembangunan kekuatan menuju kekuatan pokok minimal," kata Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, saat meninjau Latihan Gabungan TNI di Sangatta, Kalimantan Timur, Minggu (12/5).
Sebelumnya, Panglima menyatakan target MEF pada 2014 mendatang akan bisa surplus 10 persen dari target yang sebelumnya direncanakan dalam blue print pertahanan, yakni 30 persen. "Saya optimistis bisa tercapai jika konsisten terhadap pembangunan yang sudah dibuat dalam blueprint pertahanan," kata Panglima.
"TNI menyampaikan apresiasi terhadap Komisi I DPR yang terus mendorong, mendukung pengadaan alutsista sehingga bisa dilaksanakan sesuai dengan program pembangunan kekuatan menuju kekuatan pokok minimal," kata Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, saat meninjau Latihan Gabungan TNI di Sangatta, Kalimantan Timur, Minggu (12/5).
Sebelumnya, Panglima menyatakan target MEF pada 2014 mendatang akan bisa surplus 10 persen dari target yang sebelumnya direncanakan dalam blue print pertahanan, yakni 30 persen. "Saya optimistis bisa tercapai jika konsisten terhadap pembangunan yang sudah dibuat dalam blueprint pertahanan," kata Panglima.
Latihan WIRRA JAYA AUSINDO IPC
Langkah Pertama Mendirikan Latma Teknik-Teknik AD Berskala Kompi
Persiapan untuk latihan bersama AD Indonesia – Australia yang terbaru – Latma WIRRA JAYA AUSINDO – telah diselenggarakan dengan pelaksanaan Initial Planning Conference (IPC) pada 29 April sampai 2 Mei 2013.
Pada IPC tersebut, delegasi kontingen Australia untuk IPC Latma WIRRA JAYA AUSINDO adalah mantan Atase Angkatan Darat Australia – Jakarta, Kolonel Fred Dangar dan Danki D, 5 RAR, Mayor Justin Parker. Delegasi tersebut disambut secara hangat oleh Paban VI Kermamil Sopsad, Kolonel Kuat Budiman, Kasbrigif 1 KODAM Jaya, Letkol Inf E. Reza Pahlevi dan Staf Operasii 202 Yonif Mekanis, Kapten Inf Emick C.N. Diskusi awal dimulai pada 30 April di Markas Brigif 1, dilanjutkan dengan kunjungan rombongan IPC ke Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) di Sentul untuk mengamati lapangan dan fasilitas latihan, termasuk barak baru yang akan digunakan oleh kontingen Australia Latma WIRRA JAYA AUSINDO.
Persiapan untuk latihan bersama AD Indonesia – Australia yang terbaru – Latma WIRRA JAYA AUSINDO – telah diselenggarakan dengan pelaksanaan Initial Planning Conference (IPC) pada 29 April sampai 2 Mei 2013.
Pada IPC tersebut, delegasi kontingen Australia untuk IPC Latma WIRRA JAYA AUSINDO adalah mantan Atase Angkatan Darat Australia – Jakarta, Kolonel Fred Dangar dan Danki D, 5 RAR, Mayor Justin Parker. Delegasi tersebut disambut secara hangat oleh Paban VI Kermamil Sopsad, Kolonel Kuat Budiman, Kasbrigif 1 KODAM Jaya, Letkol Inf E. Reza Pahlevi dan Staf Operasii 202 Yonif Mekanis, Kapten Inf Emick C.N. Diskusi awal dimulai pada 30 April di Markas Brigif 1, dilanjutkan dengan kunjungan rombongan IPC ke Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) di Sentul untuk mengamati lapangan dan fasilitas latihan, termasuk barak baru yang akan digunakan oleh kontingen Australia Latma WIRRA JAYA AUSINDO.
Teknologi Mutlak Harus Dikuasai Untuk Mendukung Pertahanan
Di tengah perubahan zaman yang pesat, sudah seharusnya Indonesia memikirkan pertahanan dari serangan teknologi, ideologi, penguasaan ekonomi, dan politik. Walau demikian, bukan berarti mengabaikan pentingnya persenjataan militer, karena perekonomian bisa maju jika negra berwibawa.
"Kalau beli tank Leopard, negara mana yang akan kita serang? Juga, negara lain mana yang akan menyerang kita? Sekarang ini seharusnya fokusnya lebih ke penguasaan teknologi, ideologi, ekonomi, dan politik dari dalam," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, ketika menjadi pembicara utama dalam seminar Musyawarah Nasional I. Acara itu digelar Think anda Act for National Defense (Tandef) dan Ikatan SMU Taruna Nusantara dengan tema "Mewujudkan Masyarakat Sadar Pertahanan" di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Minggu (12/5/2013).
"Kalau beli tank Leopard, negara mana yang akan kita serang? Juga, negara lain mana yang akan menyerang kita? Sekarang ini seharusnya fokusnya lebih ke penguasaan teknologi, ideologi, ekonomi, dan politik dari dalam," kata mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, ketika menjadi pembicara utama dalam seminar Musyawarah Nasional I. Acara itu digelar Think anda Act for National Defense (Tandef) dan Ikatan SMU Taruna Nusantara dengan tema "Mewujudkan Masyarakat Sadar Pertahanan" di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Minggu (12/5/2013).
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
RISET
39 Prajurit Pasukan Khusus TNI Terjun Rahasia
Sebanyak 39 prajurit Pasukan Khusus TNI yang tergabung dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI Tingkat Divisi tahun 2013, secara bergantian melompat keluar dari badan pesawat TNI AU jenis A 130 Shot Body melalui ketinggian 7000 feet, sebagai penerjun Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL) di atas Pulau Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan berhasil mendarat dengan sempurna di wilayah musuh yang terletak di persawahan Kecamatan Woha Bima, NTB, Senin dini hari (13/5/2013).
Personil yang tergabung dalam penerjunan KDOL dibawah Koordinator Letkol Inf Wawan Puji Atmoko, terdiri dari : 12 orang dari Peleton Pandu Udara Brigif Linud 18/Malang, 14 orang Intai Amfibi (IFAM) Marinir dan 13 orang Pengendali Tempur (Dalpur) Paskhas TNI AU Abdurrahman Saleh, sedangkan penerjunan dipimpin oleh Kapten Paskhas Riwan.
Personil yang tergabung dalam penerjunan KDOL dibawah Koordinator Letkol Inf Wawan Puji Atmoko, terdiri dari : 12 orang dari Peleton Pandu Udara Brigif Linud 18/Malang, 14 orang Intai Amfibi (IFAM) Marinir dan 13 orang Pengendali Tempur (Dalpur) Paskhas TNI AU Abdurrahman Saleh, sedangkan penerjunan dipimpin oleh Kapten Paskhas Riwan.
Minggu, 12 Mei 2013
Walikota Jayapura sesalkan tentara PNG tembak WNI
Walikota Jayapura, Tommy Mano, menyatakan menyesalkan atas penembakan yang dilakukan tentara Papua Nugini (PNG Defence Forse/PNGDF) terhadap warga negara Indonesia (WNI) asal Jayapura, Papua.
"Saya sangat menyesalkan penembakan terhadap warga sipil yang dilakukan PNGDF. Apa pun alasannya," katanya kepada ANTARA News di Jayapura, Sabtu.
Ia menilai, seharusnya tentara PNG tidak melepaskan tembakan terhadap warga sipil, termasuk WNI karena selama ini setiap hari ratusan warga PNG keluar dan masuk wilayah RI, khususnya Kota Jayapura secara bebas tanpa gangguan, apalagi dari pihak keamanan RI.
Oleh karena itu, ia sangat berharap pemerintah PNG maupun PNGDF segera mengusut tuntas kasus tersebut sehingga tidak menjadi preseden buruk bagi hubungan kedua negara dikemudian hari.
Tommy Mano. (papua.go.id) |
"Saya sangat menyesalkan penembakan terhadap warga sipil yang dilakukan PNGDF. Apa pun alasannya," katanya kepada ANTARA News di Jayapura, Sabtu.
Ia menilai, seharusnya tentara PNG tidak melepaskan tembakan terhadap warga sipil, termasuk WNI karena selama ini setiap hari ratusan warga PNG keluar dan masuk wilayah RI, khususnya Kota Jayapura secara bebas tanpa gangguan, apalagi dari pihak keamanan RI.
Oleh karena itu, ia sangat berharap pemerintah PNG maupun PNGDF segera mengusut tuntas kasus tersebut sehingga tidak menjadi preseden buruk bagi hubungan kedua negara dikemudian hari.
Membangun Kedamaian di Papua
Baru-baru ini, perhatian publik tertuju pada pembukaan kantor perwakilan untuk Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Oxford, Inggris. Kantor yang dipimpin Benny Wenda (aktivis Papua merdeka di Eropa) tersebut didukung Dewan Kota Oxford (DKO).
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning, menyatakan langkah DKO tidak mewakili pandangan Pemerintah Inggris. Dewan Kota bukan bagian dari pemerintah. Namun, pernyataan tersebut dipertanyakan kalangan Komisi I DPR yang bereaksi keras.
Menurut Ramdhan Pohan, Wakil Ketua Komisi I DPR, pembukaan kantor OPM yang dihadiri Wali Kota Oxford, Mohammed Abbasi, anggota parlemen lokal, Andrew Smith, dan mantan wali kota Elise Benjamin menunjukkan campur tangan unsur pemerintah di Inggris. Pemerintah Indonesia sendiri, melalui Kementerian Luar Negeri, telah meminta penjelasan dari Dubes Inggris.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Mark Canning, menyatakan langkah DKO tidak mewakili pandangan Pemerintah Inggris. Dewan Kota bukan bagian dari pemerintah. Namun, pernyataan tersebut dipertanyakan kalangan Komisi I DPR yang bereaksi keras.
Menurut Ramdhan Pohan, Wakil Ketua Komisi I DPR, pembukaan kantor OPM yang dihadiri Wali Kota Oxford, Mohammed Abbasi, anggota parlemen lokal, Andrew Smith, dan mantan wali kota Elise Benjamin menunjukkan campur tangan unsur pemerintah di Inggris. Pemerintah Indonesia sendiri, melalui Kementerian Luar Negeri, telah meminta penjelasan dari Dubes Inggris.
Situs Dirjen Kementerian Pertahanan RI Di-hack
Situs resmi milik Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan), diretas oleh hacker yang belum diketahui. Situs yang beralamat www.pothan.kemhan.go.id diretas dan tampilannya diganti tidak sebagaimana mestinya.
Hasil penelusuran yang dilakukan detikcom, Sabtu (11/5/2013), situs itu diretas oleh seseorang yang menggunakan inisial CVT.
Situs tersebut berubah backgroundnya menjadi warna hitam dan dipenuhi tulisan 'Oops Myanmar Hacker Was Here'. Tulisan tersebut seolah menyindir pertahanan website milik pemerintah.
Hasil penelusuran yang dilakukan detikcom, Sabtu (11/5/2013), situs itu diretas oleh seseorang yang menggunakan inisial CVT.
Situs tersebut berubah backgroundnya menjadi warna hitam dan dipenuhi tulisan 'Oops Myanmar Hacker Was Here'. Tulisan tersebut seolah menyindir pertahanan website milik pemerintah.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...