Markas Besar TNI Angkatan Darat menandatangani kontrak pengadaan barang dan jasa secara kolektif senilai Rp2,1 Triliun.
"Ini baru pertama kali kita adakan, launching kontrak pengadaan barang dan jasa," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendera TNI Mulyono usai penandatanganan kontrak di Mabesad, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut dia, penandatangan kontrak pengadaan barang dan jasa ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pada 2016 adalah tahun percepatan kerja, yang harus diikuti oleh seluruh kementerian dan lembaga dengan meningkatkan kinerja serta menghendaki pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di tahun 2016.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 23 Januari 2016
Indonesia - Tiongkok Rintis Kerja Sama Keamanan "cyber"
Indonesia dan Tiongkok berencana melakukan kerja sama keamanan cyber termasuk operasi bersama meliputi simulasi perang cyber, respons dan mitigasi perang cyber, monitoring cyber, manajemen krisis cyber, dan perencanaan bagi pemulihan data center.
Staf Ahli Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional Muchlis Ahmady di Jakarta, Sabtu mengemukakan prinsip kerja sama tersebut bagian dari berbagi pengetahuan karena masalah cyber tidak bisa ditangani sendiri-sendiri.
"Kunci keberhasilan untuk menangani krisis di cyberspace adalah coordination dan sharing," kata Muchlis Ahmady.
Staf Ahli Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional Muchlis Ahmady di Jakarta, Sabtu mengemukakan prinsip kerja sama tersebut bagian dari berbagi pengetahuan karena masalah cyber tidak bisa ditangani sendiri-sendiri.
"Kunci keberhasilan untuk menangani krisis di cyberspace adalah coordination dan sharing," kata Muchlis Ahmady.
Radar Canggih Fregat Terbaru TNI AL Mampuh Deteksi Musuh Dari Jarak 200 Km
Dua nama pahlawan nasional akan disematkan untuk kapal perang jenis
Kapal Perusak Rudal (PKR) hasil karya anak bangsa PT PAL. Dua kapal
perang itu akan memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista)
TNI AL.
"Untuk kapal PKR-1 akan diberi nama Raden Eddy Martadinata (REM). Sedangkan kapal PKR-2 akan bernama I Gusti Ngurah Rai (GNR). Kedua nama pahlawan nasional ini sebelumnya pernah digunakan pada kapal perang TNI AL yang telah di-disposed," ungkap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama M Zainudin, Jumat 22 Januari 2016 kemarin.
Menurut Zainudin, dua unit kapal perang jenis PKR Fregate Class 10514 yang diproduksi PT PAL Surabaya akan memperkuat jajaran TNI AL untuk mengemban tugasnya mengawal dan menegakkan kedaulatan negara di perairan yurisdiksi nasional Indonesia.
"Untuk kapal PKR-1 akan diberi nama Raden Eddy Martadinata (REM). Sedangkan kapal PKR-2 akan bernama I Gusti Ngurah Rai (GNR). Kedua nama pahlawan nasional ini sebelumnya pernah digunakan pada kapal perang TNI AL yang telah di-disposed," ungkap Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama M Zainudin, Jumat 22 Januari 2016 kemarin.
Menurut Zainudin, dua unit kapal perang jenis PKR Fregate Class 10514 yang diproduksi PT PAL Surabaya akan memperkuat jajaran TNI AL untuk mengemban tugasnya mengawal dan menegakkan kedaulatan negara di perairan yurisdiksi nasional Indonesia.
Produksi Prototipe Pesawat N219 PT. DI Hampir Selesai
BANDUNG – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir ingin ada percepatan proyek pembuatan pesawat terbang N219 hasil kerja sama PTDirgantara Indonesia (PT DI) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Proyek pesawat N219 merupakan hasil 100% rancang bangun putra putri Indonesia. Proyek tersebut diharapkan bisa dipercepat produksi massal pada 2016, dari target sebelumnya 2017. Hal ini disampaikan M Nasir usai menggelar rapat koordinasi bersama Dirut PT DI Budi Santoso dan deputi dari kementerian terkait di kantor PT DI, Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/1).
Rapat koordinasi itu juga dihadiri oleh berbagai deputi dari Kementerian Perekonomian, perwakilan Kementerian Perindustrian, Perhubungan, Bappenas, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial. “Rapat koordinasi ini dalam rangka ingin mewujudkan N219 yang akan diproduksi di PT DI dan dalam hal ini riset dilakukan oleh LAPAN.
Proyek pesawat N219 merupakan hasil 100% rancang bangun putra putri Indonesia. Proyek tersebut diharapkan bisa dipercepat produksi massal pada 2016, dari target sebelumnya 2017. Hal ini disampaikan M Nasir usai menggelar rapat koordinasi bersama Dirut PT DI Budi Santoso dan deputi dari kementerian terkait di kantor PT DI, Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/1).
Rapat koordinasi itu juga dihadiri oleh berbagai deputi dari Kementerian Perekonomian, perwakilan Kementerian Perindustrian, Perhubungan, Bappenas, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial. “Rapat koordinasi ini dalam rangka ingin mewujudkan N219 yang akan diproduksi di PT DI dan dalam hal ini riset dilakukan oleh LAPAN.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
PT DI
Pemerintah Indonesia Perkenalkan Strategi Pertahanan Baru
Pemerintah Indonesia telah mengumumkan strategi pertahanan baru yang berfokus pada tiga prioritas, yaitu menjadi titik tumpu global maritim (GMF), memenuhi target minimum essential forces (MEF) dan menjalankan program pertahanan negara selama 10 tahun ke depan.
Pada hari Kamis, 21/1/2016, Menteri Pertahanan menguraikan rencana tersebut, termasuk dalam kertas putih yang baru dirilis ke atase militer asing. Acara ini dihadiri oleh 50 atase militer dari 41 negara, termasuk Malaysia, Thailand, Amerika Serikat, Timor Leste, Pakistan, India, Australia dan sejumlah negara Eropa.
Dirjen Strategi Pertahanan, Departemen Pertahanan, Mayjen. Yoedhi Swastanto, mengatakan dokumen baru ini adalah versi revisi setelah menggabungkan masukan dari sumber-sumber domestik dan internasional.
“White Paper baru terdiri dari strategi pertahanan baru yang hendak dicapai pemerintah, termasuk daftar ancaman, pembangunan pertahanan dan program pertahanan negara,” katanya, menambahkan bahwa dokumen itu tersedia untuk umum dan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan antara Indonesia dan negara-negara lainnya.
Pada hari Kamis, 21/1/2016, Menteri Pertahanan menguraikan rencana tersebut, termasuk dalam kertas putih yang baru dirilis ke atase militer asing. Acara ini dihadiri oleh 50 atase militer dari 41 negara, termasuk Malaysia, Thailand, Amerika Serikat, Timor Leste, Pakistan, India, Australia dan sejumlah negara Eropa.
Dirjen Strategi Pertahanan, Departemen Pertahanan, Mayjen. Yoedhi Swastanto, mengatakan dokumen baru ini adalah versi revisi setelah menggabungkan masukan dari sumber-sumber domestik dan internasional.
“White Paper baru terdiri dari strategi pertahanan baru yang hendak dicapai pemerintah, termasuk daftar ancaman, pembangunan pertahanan dan program pertahanan negara,” katanya, menambahkan bahwa dokumen itu tersedia untuk umum dan bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan antara Indonesia dan negara-negara lainnya.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Kekuatan Militer
KAI dan PTDI Berkerjasama Membuat Pesawat Pesawat Komersial 100 Seater
Korea Aerospace Industries (KAI) telah meluncurkan sebuah proyek untuk mengembangkan jet penumpang, pasar yang telah lama didominasi oleh Boeing dan Airbus, ujar sumber KAI 13/1/2016.
“Kami sedang terjun ke pasar pesawat komersial melalui sebuah proyek bersama dengan perusahaan pertahanan Indonesia,” kata seorang pejabat KAI The Korea Times.
Langkah ini dilakukan pada saat Boeing dan Airbus mendapat tantangan dari Cina, yang baru-baru ini meluncurkan sebuah pesawat komersial.
BUMN Commercial Aircraft Beijing Cina, atau Comac, menyalurkan pesawat penumpang pertama, ARJ21 ke di Chengdu Airlines pada akhir November 2015.
“Kami sedang terjun ke pasar pesawat komersial melalui sebuah proyek bersama dengan perusahaan pertahanan Indonesia,” kata seorang pejabat KAI The Korea Times.
Langkah ini dilakukan pada saat Boeing dan Airbus mendapat tantangan dari Cina, yang baru-baru ini meluncurkan sebuah pesawat komersial.
BUMN Commercial Aircraft Beijing Cina, atau Comac, menyalurkan pesawat penumpang pertama, ARJ21 ke di Chengdu Airlines pada akhir November 2015.
Berantas Terorisme Densus Akan Upgrade Peralatan Tempur
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan Densus 88 akan memperkuat diri dengan meningkatkan pelatihan. Senjata yang dimiliki juga akan diperbarui.
"Dengan berbagai hal yang kita miliki selama ini diperlukan penguatan. Densu 88 ini nantinya akan meng-upgrade peralatan yang dimiliki," ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dalam konferensi pers di kantornya, Jl Trunojoyo, Jaksel, Jumat (22/1/2016).
Selain upgrade peralatan, personel yang ada juga ditambah. Penggantian jika diperlukan, juga akan dilakukan.
"Serta menambah anggaran," kataBadrodin.
"Dengan berbagai hal yang kita miliki selama ini diperlukan penguatan. Densu 88 ini nantinya akan meng-upgrade peralatan yang dimiliki," ujar Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dalam konferensi pers di kantornya, Jl Trunojoyo, Jaksel, Jumat (22/1/2016).
Selain upgrade peralatan, personel yang ada juga ditambah. Penggantian jika diperlukan, juga akan dilakukan.
"Serta menambah anggaran," kataBadrodin.
Polri Bekuk 6 Tersangka Terkait Bom Thamrin
Total ada 18 tersangka ditangkap terkait bom Thamrin. Namun dari 18 orang itu, ada enam orang yang terlibat langsung dengan Bom Thamrin. Mereka ditangkap di beberapa lokasi.
"6 orang terkait kasus bom Thamrin," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Peran para pelaku yakni BS alias YY alias IA alias BD dari Cirebon, perannya membeli tabung gas untuk casing bom di Thamrin. AH alias A alias AI alias AM alias AIS ini perannya membeli senpi. C alias D alias AS, J alias JJ, AM alias LL alias AL, F alias AZ alias AB.
"6 orang terkait kasus bom Thamrin," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Peran para pelaku yakni BS alias YY alias IA alias BD dari Cirebon, perannya membeli tabung gas untuk casing bom di Thamrin. AH alias A alias AI alias AM alias AIS ini perannya membeli senpi. C alias D alias AS, J alias JJ, AM alias LL alias AL, F alias AZ alias AB.
Jumat, 22 Januari 2016
Ini poin-poin dalam draf revisi UU Terorisme
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) memutuskan untuk melakukan revisi UU No 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly diminta untuk segera menyiapkan atau mematangkan draf revisi dan selanjutnya dimasukkan ke DPR untuk dibahas.
Yasonna mengatakan, ada beberapa point pokok besar yang menjadi usulan nantinya masuk ke dalam draf revisi UU No 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
"Draft-nya ada sama Pak menko tapi tidak terlalu banyak. Ada memberi perluasan kewenangan pada aparat untuk mengantisipasi potensi," kata Yasonna di Istana, Jakarta, Kamis (21/1).
Yasonna mengatakan, ada beberapa point pokok besar yang menjadi usulan nantinya masuk ke dalam draf revisi UU No 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
"Draft-nya ada sama Pak menko tapi tidak terlalu banyak. Ada memberi perluasan kewenangan pada aparat untuk mengantisipasi potensi," kata Yasonna di Istana, Jakarta, Kamis (21/1).
Pahlawan Nasional Ngurah Rai dan Martadinata Menjadi Nama Kapal Perang Terbaru TNI AL
TNI AL akan memiliki dua kapal perang baru produksi dalam negeri. Kapal perusak rudal buatan PT PAL (Persero) itu akan diberi nama seperti dua nama pahlawan.
PT PAL bekerja sama dengan perusahaan galangan kapal Belanda Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) dalam membangun kapal jenis PKR (Kapal Perusak Rudal) itu. Kapal Fregate class 10514 tersebut kini diproduksi di galangan kapal milik PT PAL di Surabaya, Jawa Timur.
"Pembangunan kedua kapal perang tersebut merupakan bagian dari program Transfer of Technology (ToT) dengan DSNS yang memerlukan waktu pembuatan selama 49 bulan," ungkap Kadispenal Laksma M Zainudin kepada detikcom, Kamis (21/1/2015).
PT PAL bekerja sama dengan perusahaan galangan kapal Belanda Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) dalam membangun kapal jenis PKR (Kapal Perusak Rudal) itu. Kapal Fregate class 10514 tersebut kini diproduksi di galangan kapal milik PT PAL di Surabaya, Jawa Timur.
"Pembangunan kedua kapal perang tersebut merupakan bagian dari program Transfer of Technology (ToT) dengan DSNS yang memerlukan waktu pembuatan selama 49 bulan," ungkap Kadispenal Laksma M Zainudin kepada detikcom, Kamis (21/1/2015).
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Perang,
Produk Nasional,
TNI AL
Kamis, 21 Januari 2016
Pemerintah RI Pesan 50 Panser Canon "Badak" buatan Pindad
Pemerintah memesan 50 Panser Badak buatan PT Pindad, kata Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika berkunjung ke industri senjata tersebut di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
"Di samping melihat kemajuan (panser) Anoa, kami juga melihat perkembangan dan percobaan (panser) Badak. Dengan persetujuan Menteri Pertahanan (Ryamizard Ryacudu), kami pesan 50 unit kalau sudah lulus uji," kata Wapres di Bandung.
"Harganya sedang negosiasi dulu, sementara jumlahnya sudah disetujui 50 unit untuk tahap pertama. Berikutnya adalah meng-"upgrade" semua senjata yang masih bagus," jelasnya.
"Di samping melihat kemajuan (panser) Anoa, kami juga melihat perkembangan dan percobaan (panser) Badak. Dengan persetujuan Menteri Pertahanan (Ryamizard Ryacudu), kami pesan 50 unit kalau sudah lulus uji," kata Wapres di Bandung.
"Harganya sedang negosiasi dulu, sementara jumlahnya sudah disetujui 50 unit untuk tahap pertama. Berikutnya adalah meng-"upgrade" semua senjata yang masih bagus," jelasnya.
Label:
Industri Pertahanan,
Panser,
Pindad,
Produk Nasional,
Tank
Pemerintah dan DPR RI Sepakat Merevisi UU Terorisme
Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas mengatakan dewan dan pemerintah sepakat memasukkan revisi Undang-Undang (UU) No.15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme masuk dalam Program Legislasi Nasional 2016 karena sifatnya mendesak.
"Sudah masuk (Prolegnas 2016) atas usulan pemerintah dilakukan perubahan," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan pemerintah dan DPR sepakat memasukkan revisi undang-undang itu dalam Prolegnas 2015 saat rapat konsinyering antara DPR, DPD, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Rabu (20/1) malam di Wisma DPR, Kopo, Jawa Barat.
"Sudah masuk (Prolegnas 2016) atas usulan pemerintah dilakukan perubahan," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan pemerintah dan DPR sepakat memasukkan revisi undang-undang itu dalam Prolegnas 2015 saat rapat konsinyering antara DPR, DPD, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Rabu (20/1) malam di Wisma DPR, Kopo, Jawa Barat.
Label:
Isu Terorisme,
Kedaulatan Bangsa,
Parlemen
Transparansi Pengadaan ALUTSISTA Berikan Rasa Aman Bagi Prajurit TNI
Direktur Imparsial Al Araf menilai, transparansi pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dapat memberikan rasa aman bagi prajurit TNI.
Pembelian alutsista dengan kualitas dan spesifikasi yang jelas tanpa adanya kecurangan dinilai lebih memberikan keamanan bagi prajurit TNI yang menggunakannya.
"Persoalan korupsi ini meresahkan bagi mereka yang menggunakan senjata itu sendiri. Misalnya pesawat tempur yang terindikasi korupsi, akan meresahkan buat mereka yang menggunakannya," kata Araf dalam penyampaian laporan Transparency International di Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Pembelian alutsista dengan kualitas dan spesifikasi yang jelas tanpa adanya kecurangan dinilai lebih memberikan keamanan bagi prajurit TNI yang menggunakannya.
"Persoalan korupsi ini meresahkan bagi mereka yang menggunakan senjata itu sendiri. Misalnya pesawat tempur yang terindikasi korupsi, akan meresahkan buat mereka yang menggunakannya," kata Araf dalam penyampaian laporan Transparency International di Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Tim Gabungan TNI Polri Berhasil Lumpuhkan 2 Orang Anggota Kelompok Santoso tersebut di Poso
Polisi semakin gencar melakukan pengejaran terhadap anggota jaringan Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), pasca teror bom Thamrin. Pada Selasa, 19 Januari lalu, TNI dan Polri berhasil mengamankan 2 orang anggota kelompok Santoso tersebut di Poso, Sulawesi Tengah.
"Di Poso pada 19 Januari lalu, 1 orang yang diduga anggota Santoso tewas dalam baku tembak, 1 orang lagi masih hidup dan sudah diamankan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kamis (21/1/2016).
Terduga anggota kelompok Santoso yang tewas dalam baku tembak tersebut diketahui berinisial I. Sementara untuk yang ditangkap dalam keadaan hidup masih dirahasiakan identitasnya.
"Di Poso pada 19 Januari lalu, 1 orang yang diduga anggota Santoso tewas dalam baku tembak, 1 orang lagi masih hidup dan sudah diamankan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kamis (21/1/2016).
Terduga anggota kelompok Santoso yang tewas dalam baku tembak tersebut diketahui berinisial I. Sementara untuk yang ditangkap dalam keadaan hidup masih dirahasiakan identitasnya.
Label:
Isu Terorisme,
POLRI,
Propesionalisme TNI
Wakil Presiden Minta PT Dirgantara Genjot Produksi Pesawat Komersial
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta PT Dirgantara Indonesia (PTDI) meningkatkan memproduksi pesawat komersial ketimbang pesawat militer. Ia mendorong hal tersebut agar PTDI dapat berkembang secara bisnis.
"Kalau mengandalkan penjualan ke militer dan pemerintah ada batasnya. Tetap yang paling besar (keuntungannya) adalah pesawat komersial," ujar Kalla kepada wartawan di sela kunjungannya di hanggar Fixed Wing PTDI, Kota Bandung, Rabu, 20 Januari 2016.
Kalla pun mengatakan PTDI akan lebih maju ke depan, apabila perusahaan industri pesawat terbang pelat merah ini mampu memperbaiki sistem produksi. Selain itu, Kalla mendorong PTDI agar lebih fokus pada bisnis. "Harus fokus dan perbaiki sistem. Lalu masuk kembali ke komersial," katanya.
"Kalau mengandalkan penjualan ke militer dan pemerintah ada batasnya. Tetap yang paling besar (keuntungannya) adalah pesawat komersial," ujar Kalla kepada wartawan di sela kunjungannya di hanggar Fixed Wing PTDI, Kota Bandung, Rabu, 20 Januari 2016.
Kalla pun mengatakan PTDI akan lebih maju ke depan, apabila perusahaan industri pesawat terbang pelat merah ini mampu memperbaiki sistem produksi. Selain itu, Kalla mendorong PTDI agar lebih fokus pada bisnis. "Harus fokus dan perbaiki sistem. Lalu masuk kembali ke komersial," katanya.
Rabu, 20 Januari 2016
Warga Timor Leste diminta tinggalkan zona bebas
Sekitar 53 kepala keluarga (KK) asal Timor Leste yang bermukim di Noelbesi-Citrana, Desa Netamnanu Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur diminta meninggalkan zona bebas.
"Kami akan mengusir mereka jika mereka masih menetap dan bahkan telah membuka fasilitas pemerintahan negaranya karena wilayah tersebut merupakan zona bebas yang belum disepakati antarkedua negara, hingga saat ini," kata mantan anggota DPRD Kabupaten Kupang, Raja Amfoang Roby Manoh di Kupang, Selasa.
Ia menyatakan sikap itu terkait kabar bahwa negara bekas koloni Portugal itu membangun di wilayah perbatasan yang masih disengketakan oleh kedua negara, sehingga dilarang keras untuk menempati apalagi mebangun fasilitas umum dari pihak tertentu.
"Kami akan mengusir mereka jika mereka masih menetap dan bahkan telah membuka fasilitas pemerintahan negaranya karena wilayah tersebut merupakan zona bebas yang belum disepakati antarkedua negara, hingga saat ini," kata mantan anggota DPRD Kabupaten Kupang, Raja Amfoang Roby Manoh di Kupang, Selasa.
Ia menyatakan sikap itu terkait kabar bahwa negara bekas koloni Portugal itu membangun di wilayah perbatasan yang masih disengketakan oleh kedua negara, sehingga dilarang keras untuk menempati apalagi mebangun fasilitas umum dari pihak tertentu.
Kapal Perang TNI AL evakuasi eks Gafatar
TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal perang KRI Teluk Bone untuk membantu evakuasi sekitar 1.525 jiwa warga eks anggota ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Pontianak, Kalimantan Barat ke Jawa Tengah.
"Rencana evakuasi ke Jateng menggunakan KRI Teluk Bone. Saat ini masih berada di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta Utara, untuk menunggu proses administrasi," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma TNI M Zainuddin saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Rabu.
Zainuddin mengatakan, sebanyak 1.525 jiwa pengungsi yang akan dievakuasi terdiri atas pengungsi dari kamp Bekangdam XII Tanjung Pura dan Kamp Kuburaya.
Di Bekangdam terdiri atas 1.119 jiwa yakni 370 laki-laki, 312 perempuan, dan 437 anak-anak dengan total 318 KK. Sementara itu di Kabupaten Kubu Raya ada 410 jiwa dengan total 112 KK.
"Rencana evakuasi ke Jateng menggunakan KRI Teluk Bone. Saat ini masih berada di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta Utara, untuk menunggu proses administrasi," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma TNI M Zainuddin saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Rabu.
Zainuddin mengatakan, sebanyak 1.525 jiwa pengungsi yang akan dievakuasi terdiri atas pengungsi dari kamp Bekangdam XII Tanjung Pura dan Kamp Kuburaya.
Di Bekangdam terdiri atas 1.119 jiwa yakni 370 laki-laki, 312 perempuan, dan 437 anak-anak dengan total 318 KK. Sementara itu di Kabupaten Kubu Raya ada 410 jiwa dengan total 112 KK.
100% diproduksi di PT PAL, TNI AL Butuh Tambahan 25 Kapal Frigate Sigma
PT PAL Indonesia telah meluncurkan kapal perang ‘perusak’ terbaru jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) yang merupakan kerjasama transfer teknologi dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS), Belanda.
Kapal Light Fregat ini dipesan oleh TNI AL sebanyak 2 unit. “Kapal PKR ada 2 unit, kapal PKR ke-1 dan ke-2. Yang launching sekarang PKR ke-1,” ujar Direktur Utama PAL, Firmansyah Arifin, Selasa (19/1/2016).
Pekerjaan fisik PKR telah mencapai 85%, selanjutnya akan melalui finishing hingga seat trial, kemudian baru diserahkan kepada TNI AL.
Untuk merancang dan merakit PKR, membutuhkan waktu 4 tahun yang proses perakitan dilakukan di galangan kapal PAL di Surabaya.
Kapal Light Fregat ini dipesan oleh TNI AL sebanyak 2 unit. “Kapal PKR ada 2 unit, kapal PKR ke-1 dan ke-2. Yang launching sekarang PKR ke-1,” ujar Direktur Utama PAL, Firmansyah Arifin, Selasa (19/1/2016).
Pekerjaan fisik PKR telah mencapai 85%, selanjutnya akan melalui finishing hingga seat trial, kemudian baru diserahkan kepada TNI AL.
Untuk merancang dan merakit PKR, membutuhkan waktu 4 tahun yang proses perakitan dilakukan di galangan kapal PAL di Surabaya.
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Perang,
Produk Nasional,
PT. PAL,
TNI AL
Pindad Garap Pembuatan Tank Boat Kanon 105 mm
''Kami
bertekad melahirkan berbagai berbagai produk tahun ini, satu produk per
triwulan, termasuk di antaranya tank boat dengan kanon 105 mm".
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan apresiasi pada PT Pindad (Persero) Bandung dan mendorong penjualan perangkat alutsista.
''Saya tahu kemampuan dan kegigihan awak pindad dalam merancang dan membuat kendaraan tempur persenjataan dan amunisi. Saya minta TNI, polri, kementerian pertahanan dan lembaga negara lainnya di Indonesia dapat memberikan order penjualan yang lebih tinggi kepada Pindad di tahun 2016 dan ke depannya,'' ujar Jusuf Kalla dalam keterangannya, Rabu (20/1).
Salah satu produk inovasi alutsista Pindad yang telah selesai menjalani sertifikasi akhir tahun lalu yaitu panser badak. JK berharap TNI bisa segera memesan Panser Badak pada Pindad.
''Sesuai arahan Presiden Jokowi, di sela-sela Rapim TNI akhir tahun kemarin maka saya harap, TNI AD bisa segera pesan Badak kepada Pindad untuk memperkuat jajaran alusistanya,'' kata JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan apresiasi pada PT Pindad (Persero) Bandung dan mendorong penjualan perangkat alutsista.
''Saya tahu kemampuan dan kegigihan awak pindad dalam merancang dan membuat kendaraan tempur persenjataan dan amunisi. Saya minta TNI, polri, kementerian pertahanan dan lembaga negara lainnya di Indonesia dapat memberikan order penjualan yang lebih tinggi kepada Pindad di tahun 2016 dan ke depannya,'' ujar Jusuf Kalla dalam keterangannya, Rabu (20/1).
Salah satu produk inovasi alutsista Pindad yang telah selesai menjalani sertifikasi akhir tahun lalu yaitu panser badak. JK berharap TNI bisa segera memesan Panser Badak pada Pindad.
''Sesuai arahan Presiden Jokowi, di sela-sela Rapim TNI akhir tahun kemarin maka saya harap, TNI AD bisa segera pesan Badak kepada Pindad untuk memperkuat jajaran alusistanya,'' kata JK.
Label:
Industri Pertahanan,
Kapal Perang,
Pindad,
Produk Nasional,
Tank
Selasa, 19 Januari 2016
Pemerintah Akan Percepat Revisi Undang-Undang Terorisme
Pemerintah akan mempercepat revisi Undang-Undang No.15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme sebagai langkah pencegahan aksi teror.
"Kita sudah bicara dengan Presiden dan Menkumham untuk mempercepat revisi tersebut. Karena dengan revisi itu kan diberikan kelonggaran kepada aparat keamanan untuk tindakan pencegahan itu bisa lebih baik," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Senin.
Luhut mengatakan revisi undang-undang terorisme utamanya meliputi aturan mengenai kewenangan untuk menangkap terduga pelaku teror sebab selama kepolisian mengalami kesulitan untuk menangkap terduga teroris karena belum memiliki cukup bukti.
"Kita sudah bicara dengan Presiden dan Menkumham untuk mempercepat revisi tersebut. Karena dengan revisi itu kan diberikan kelonggaran kepada aparat keamanan untuk tindakan pencegahan itu bisa lebih baik," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Senin.
Luhut mengatakan revisi undang-undang terorisme utamanya meliputi aturan mengenai kewenangan untuk menangkap terduga pelaku teror sebab selama kepolisian mengalami kesulitan untuk menangkap terduga teroris karena belum memiliki cukup bukti.
Indonesia Tingkatkan Pengembangan Alutsista Secara Mandiri dan Profesional
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan galangan kapal yang ada di Indonesia kini sudah mampu memproduksi kapal secara mandiri dan profesional, terbukti mampu menyelesaikan secara tepat waktu pesanan kapal perang Filipina jenis Strategic Sealift Vessel (SSV)-1.
"Pengerjaan kapal perang ini merupakan program meningkatkan kemampuan kemandiran PT PAL Indonesia, dan peluncuran ini bukti yang tidak terbantahkan galangan kapal kita mampu melaksanakan pembangunan kapal secara profesional dan sangat membanggakan," ucap Ryamizard dalam peluncuran dua kapal perang di Galangan Kapal PT PAL Indonesia, Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, Senin.
Ia mengatakan, Kementerian Pertahanan juga telah membuat program pembuatan alutsisa secara mandiri, seperti tank dan panser yang sudah dibuat, ditambah dengan transfer teknologi melalui kerja sama Korea yang dalam kurun 5 hingga 6 tahun ke depan akan membuat pesawat tempur secara mandiri.
"Pengerjaan kapal perang ini merupakan program meningkatkan kemampuan kemandiran PT PAL Indonesia, dan peluncuran ini bukti yang tidak terbantahkan galangan kapal kita mampu melaksanakan pembangunan kapal secara profesional dan sangat membanggakan," ucap Ryamizard dalam peluncuran dua kapal perang di Galangan Kapal PT PAL Indonesia, Kawasan Tanjung Perak, Surabaya, Senin.
Ia mengatakan, Kementerian Pertahanan juga telah membuat program pembuatan alutsisa secara mandiri, seperti tank dan panser yang sudah dibuat, ditambah dengan transfer teknologi melalui kerja sama Korea yang dalam kurun 5 hingga 6 tahun ke depan akan membuat pesawat tempur secara mandiri.
Kembangkan Industri Militer di RI, Turki Libatkan Industri Pertahanan Dalam Negeri
"Pertama, Turki harus melibatkan industri pertahanan dalam negeri kita dan yang kedua, mesti menjalin kerja sama riset dan pengembangan, R&D,"
Kementerian Perindustrian menyambut baik rencana Pemerintah Turki yang ingin meningkatkan kerja sama industri pertahanan dan alat persenjataan.
Untuk itu, Indonesia meminta dua hal untuk dilakukan dalam pelaksanaan kemitraan strategis itu.
"Pertama, Turki harus melibatkan industri pertahanan dalam negeri kita dan yang kedua, mesti menjalin kerja sama riset dan pengembangan, R&D," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin melalui siaran pers di Jakarta, Senin.
Mereka, imbuhnya, harus membuktikan keseriusan dengan dua langkah konkret itu karena hal ini menyangkut kepentingan nasional.
Kementerian Perindustrian menyambut baik rencana Pemerintah Turki yang ingin meningkatkan kerja sama industri pertahanan dan alat persenjataan.
Aselsan Radar Systems |
Untuk itu, Indonesia meminta dua hal untuk dilakukan dalam pelaksanaan kemitraan strategis itu.
"Pertama, Turki harus melibatkan industri pertahanan dalam negeri kita dan yang kedua, mesti menjalin kerja sama riset dan pengembangan, R&D," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin melalui siaran pers di Jakarta, Senin.
Mereka, imbuhnya, harus membuktikan keseriusan dengan dua langkah konkret itu karena hal ini menyangkut kepentingan nasional.
Aselsan Turki cari mitra kembangkan alutsista di Indonesia
Produsen alat pertahanan asal Turki, Aselsan, menyatakan keinginan untuk berinvestasi di Indonesia setelah bertemu dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Senin.
"Kami melihat Indonesia sebagai pusat Asia. Jadi kerja sama ini sangat penting bagi perusahaan dan negara kami," kata Kagan Manekse, Manajer Pengembangan Bisnis dan Pasar Asia dan Pasifik Aselsan.
Kagan mengatakan bahwa pada dasarnya kerja sama antara kedua negara sudah berjalan, dan yang akan dilakukan adalah peningkatan di bidang persenjataan.
"Kami melihat Indonesia sebagai pusat Asia. Jadi kerja sama ini sangat penting bagi perusahaan dan negara kami," kata Kagan Manekse, Manajer Pengembangan Bisnis dan Pasar Asia dan Pasifik Aselsan.
Kagan mengatakan bahwa pada dasarnya kerja sama antara kedua negara sudah berjalan, dan yang akan dilakukan adalah peningkatan di bidang persenjataan.
Minggu, 17 Januari 2016
4 Alasan penanganan terorisme di Sarinah panen pujian dunia
Walau 2016 belum genap sebulan, telah terjadi 14 kali insiden terorisme di seluruh dunia. Lebih dari separuh dilakukan kelompok militan terafiliasi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Indonesia masuk dalam daftar sasaran ISIS awal tahun ini. Tujuh anggota sel militan menyerang kawasan bisnis Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). Pelaku lalu meledakkan diri di Kedai Kopi Starbucks dan pos polisi, serta menembaki aparat kepolisian di jalan raya. Total dua warga sipil dan lima pelaku tewas.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden ini. Tapi upaya teror para militan khilafah tak menimbulkan efek buruk bagi penduduk Jakarta. Justru, beberapa jam setelah situasi dikendalikan oleh aparat, Indonesia panen pujian dunia.
Indonesia masuk dalam daftar sasaran ISIS awal tahun ini. Tujuh anggota sel militan menyerang kawasan bisnis Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). Pelaku lalu meledakkan diri di Kedai Kopi Starbucks dan pos polisi, serta menembaki aparat kepolisian di jalan raya. Total dua warga sipil dan lima pelaku tewas.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden ini. Tapi upaya teror para militan khilafah tak menimbulkan efek buruk bagi penduduk Jakarta. Justru, beberapa jam setelah situasi dikendalikan oleh aparat, Indonesia panen pujian dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...