Polisi semakin gencar melakukan pengejaran terhadap anggota jaringan Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), pasca teror bom Thamrin. Pada Selasa, 19 Januari lalu, TNI dan Polri berhasil mengamankan 2 orang anggota kelompok Santoso tersebut di Poso, Sulawesi Tengah.
"Di Poso pada 19 Januari lalu, 1 orang yang diduga anggota Santoso tewas dalam baku tembak, 1 orang lagi masih hidup dan sudah diamankan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kamis (21/1/2016).
Terduga anggota kelompok Santoso yang tewas dalam baku tembak tersebut diketahui berinisial I. Sementara untuk yang ditangkap dalam keadaan hidup masih dirahasiakan identitasnya.
"Sekarang yang tertangkap hidup ini masih diamankan di Polda Sulteng. Masih dalam pemeriksaan," jelas Anton tanpa mau merinci lebih lanjut inisial pelaku tersebut.
Hingga saat ini dari 13 orang terduga pelaku ledakan Thamrin, ada 6 orang yang dapat ditetapkan sebagai tersangka atas tragedi tersebut. Hal itu dibenarkan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
"Dari kemarin sudah diekspose di depan saya, bahwa ada 6 di antara yang di tangkap ini sudah bisa ditetapkan sebagai tersangka. Saya penetapannya belum tahu apakah sudah ditetapkan atau belum," ujar Kapolri kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (20/1/2016) malam. (Detik)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 21 Januari 2016
Tim Gabungan TNI Polri Berhasil Lumpuhkan 2 Orang Anggota Kelompok Santoso tersebut di Poso
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar