Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon akan menyerahkan secara simbolis rumah sakit Indonesia, di Gaza, kepada pemerintah Palestina, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016) malam.
Dalam acara itu, pemerintah Palestina akan diwakili oleh Menteri Kesehatan Palestina Jawad Awwad, dan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Faris Mehdawi.
"Ini adalah untuk kemanusiaan, dan karena kita memiliki hubungan baik dengan Palestina," kata Juru Bicara Mer-C Indonesia, Jose Rizal, kepada Kompas.com, Sabtu sore.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 09 Januari 2016
Rusia Tunggu Keputusan Indonesia Terkait Kerjasama Proyek Nuklir
Indonesia tengah membangun PLTN skala kecil di kawasan Pusat Penelitian Teknologi, Serpong, Tangerang Selatan. Pembangunan PLTN mini yang disebut Reaktor Daya Eksperimental (RDE) ini ditargetkan beroperasi tahun 2020.
Rusia berharap Indonesia mengambil keputusan yang tepat terkait pengembangan energi nuklir. Demikian hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan dan Industri Rusia Denis Manturov dalam sesi jumpa pers hari ini, Jumat (8/1) di Senayan, Jakarta.
Manturov bertolak ke Jakarta untuk menindaklanjuti berbagai proyek kerja sama Rusia dan Indonesia yang tengah berlangsung. Dalam kunjungan kerja di awal tahun ini, Manturov bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah menteri lainnya.
Rusia berharap Indonesia mengambil keputusan yang tepat terkait pengembangan energi nuklir. Demikian hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan dan Industri Rusia Denis Manturov dalam sesi jumpa pers hari ini, Jumat (8/1) di Senayan, Jakarta.
Manturov bertolak ke Jakarta untuk menindaklanjuti berbagai proyek kerja sama Rusia dan Indonesia yang tengah berlangsung. Dalam kunjungan kerja di awal tahun ini, Manturov bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah menteri lainnya.
TNI AD Terima Helikopter AH64E Apache Mulai Tahun ini
Mabes TNI AD memesan delapan unit helikopter serang AH64E Apache ke pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS). Kontrak pengadaan itu disebut bernilai 295,8 juta dolar AS. Penyerahan helikopter yang akan memperkuat Pusat Penerbangan AD (Puspenerbad) tersebut akan dilakukan berhatap mulai 2016 sampai 2018.
"Helikopter Apache tahun 2016 ini sebagian datang," kata Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Mohamad Sabrar Fadhilah di Jakarta, kemarin. Meski begitu, ia tidak merenci berapa jumlah unit Apache yang akan datang.
Apache yang dipesan TNI AD sempat dipamerkan dalam HUT TNI pada 5 Oktober 2014 di Surabaya. Dua helikopter serang itu juga melakukan atraksi dan manuver penyerangan di depan presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Helikopter Apache tahun 2016 ini sebagian datang," kata Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Mohamad Sabrar Fadhilah di Jakarta, kemarin. Meski begitu, ia tidak merenci berapa jumlah unit Apache yang akan datang.
Apache yang dipesan TNI AD sempat dipamerkan dalam HUT TNI pada 5 Oktober 2014 di Surabaya. Dua helikopter serang itu juga melakukan atraksi dan manuver penyerangan di depan presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Latinah TNI akan dipokuskan di Luar Pulau Jawa
Latihan penerbangan bagi TNI akan dipindahkan ke luar Jawa agar tidak terkonsentrasi di pangkalan udara di Jawa.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, latihan TNI akan ada beberapa yang direlokasi di luar Jawa. ''Apakah nanti di Kalimantan, di Papua, tentunya usulan dari Kepala Staf Angkatan Udara atau Wakil Kepala Staf Angkatan Udara,” kata dia usai rapat terbatas, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/1).
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menambahkan, dalam rapat terbatas juga dibahas mengenai pemanfaatan jalur selatan di Pulau Jawa.
“Jadi ruang udara selatan Pulau Jawa kesepakatannya dengan TNI, bahwa apabila tidak digunakan oleh TNI akan diatur secara fleksibel. Sehingga bisa juga dimanfaatkan ruang udara di selatan Pulau Jawa itu untuk penerbangan-penerbangan sipil, terutama dari Jawa bagian barat, dari Jakarta dan sebagainya sampai ke Bali,” kata Jonan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, latihan TNI akan ada beberapa yang direlokasi di luar Jawa. ''Apakah nanti di Kalimantan, di Papua, tentunya usulan dari Kepala Staf Angkatan Udara atau Wakil Kepala Staf Angkatan Udara,” kata dia usai rapat terbatas, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (8/1).
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menambahkan, dalam rapat terbatas juga dibahas mengenai pemanfaatan jalur selatan di Pulau Jawa.
“Jadi ruang udara selatan Pulau Jawa kesepakatannya dengan TNI, bahwa apabila tidak digunakan oleh TNI akan diatur secara fleksibel. Sehingga bisa juga dimanfaatkan ruang udara di selatan Pulau Jawa itu untuk penerbangan-penerbangan sipil, terutama dari Jawa bagian barat, dari Jakarta dan sebagainya sampai ke Bali,” kata Jonan.
300 ilmuwan Indonesia terlibat dalam pembuatan pesawat tempur KF-X/IF-X
300 ilmuwan dan teknisi pembuat pesawat tempur dari Indonesia akan dikirim ke Korea Selatan untuk mempelajari pembuatan pesawat tempur KF-X/IF-X.
"Kami akan kirim 200 sampai 300 orang ke Korea," kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso di Jakarta, Kamis.
Pengiriman 300 tenaga ahli Indonesia ini adalah bagian dari kesepakatan antara Indonesia dengan Korea Selatan dalam kontrak pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X yang dikerjakan kedua negara.
Dalam kerja sama pengembangan itu Indonesia-Korea Selatan sepakat membagi biaya pembuatan pesawat dalam skema 20 persen untuk Indonesia dan 80 persen dibiayai Korea Selatan.
"Kami akan kirim 200 sampai 300 orang ke Korea," kata Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso di Jakarta, Kamis.
Pengiriman 300 tenaga ahli Indonesia ini adalah bagian dari kesepakatan antara Indonesia dengan Korea Selatan dalam kontrak pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X yang dikerjakan kedua negara.
Dalam kerja sama pengembangan itu Indonesia-Korea Selatan sepakat membagi biaya pembuatan pesawat dalam skema 20 persen untuk Indonesia dan 80 persen dibiayai Korea Selatan.
Putin Undang Jokowi Untuk Hadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Rusia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Rusia pada Mei 2016.
Undangan itu disampaikan melalui Menteri Perdagangan dan Industri Rusia saat menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/1/2016).
"Beliau (Menteri Perdagangan dan Industri Rusia) membawa surat dari Presiden Putin untuk Presiden Jokowi, mengundang untuk ASEAN-Russia Summit pada Mei mendatang," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat siang.
Retno menuturkan, Jokowi akan menjawab undangan Putin dengan menghadiri KTT ASEAN-Rusia.
Undangan itu disampaikan melalui Menteri Perdagangan dan Industri Rusia saat menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/1/2016).
"Beliau (Menteri Perdagangan dan Industri Rusia) membawa surat dari Presiden Putin untuk Presiden Jokowi, mengundang untuk ASEAN-Russia Summit pada Mei mendatang," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat siang.
Retno menuturkan, Jokowi akan menjawab undangan Putin dengan menghadiri KTT ASEAN-Rusia.
Seseorang Mengaku Terlibat Penyerangan Polsek Sinak, Papua
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengaku menerima telepon dari seseorang yang bernama Lekaka Telenggen. Lekaka menyebut dirinya ikut terlibat dalam penyerangan di Polsek Sinak, Kabupaten Puncak yang menewaskan 3 personel Polri pada 27 Desember 2015.
"Tadi saya menerima telepon yang mengaku bernama Lekaka Telenggen. Ia mengatakan bahwa 'saya yang melakukan penyerangan di Polsek Sinak'," kata Irjen Paulus di Mapolda Papua, Jumat (8/1/2016).
Dalam percakapan telepon sekitar pukul 11.00 WIT tersebut, Lekaka menyebut pihaknya keberatan dengan keberadaan personel TNI/Polri di wilayah Sinak.
"Itu alasannya dia. Saya bilang, kami datang bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi kami datang untuk menjaga dan melindungi serta melayani masyarakat," sambung Paulus.
"Tadi saya menerima telepon yang mengaku bernama Lekaka Telenggen. Ia mengatakan bahwa 'saya yang melakukan penyerangan di Polsek Sinak'," kata Irjen Paulus di Mapolda Papua, Jumat (8/1/2016).
Dalam percakapan telepon sekitar pukul 11.00 WIT tersebut, Lekaka menyebut pihaknya keberatan dengan keberadaan personel TNI/Polri di wilayah Sinak.
"Itu alasannya dia. Saya bilang, kami datang bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi kami datang untuk menjaga dan melindungi serta melayani masyarakat," sambung Paulus.
Jumat, 08 Januari 2016
TNI AD akan Bentuk Batalyon Zeni
Detasemen Zeni TNI AD akan ditingkatkan menjadi batalyon. Ini dilakukan salah satunya untuk membantu program Nawacita Presiden Joko Widodo dalam hal pembangunan.
"Zeni sedang dalam proses peningkatan, karena Zeni sedang laku keras, yang kebetulan sejalan dengan progam pembangunan Nawacita, jadi itu program-program yang bisa dilakukan mereka (Zeni). Maka itu sudah ada pembicaraan internal untuk peningkatan," ujar Kadispenad Brigjen TNI Sabrar Fadhilah.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara gathering media di Kartika Media Center TNI, Jl Abdul Rahman Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2015). Fadhilah menjelaskan ada 9 kemampuan Zeni TNI AD, di antaranya membangun dan memusnahkan konstruksi.
"Zeni sedang dalam proses peningkatan, karena Zeni sedang laku keras, yang kebetulan sejalan dengan progam pembangunan Nawacita, jadi itu program-program yang bisa dilakukan mereka (Zeni). Maka itu sudah ada pembicaraan internal untuk peningkatan," ujar Kadispenad Brigjen TNI Sabrar Fadhilah.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara gathering media di Kartika Media Center TNI, Jl Abdul Rahman Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2015). Fadhilah menjelaskan ada 9 kemampuan Zeni TNI AD, di antaranya membangun dan memusnahkan konstruksi.
Singapura Paling Siap Tempur di ASEAN
Hasil kajian dari Lembaga Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menempatkan Singapura dan Myanmar sebagai negara dengan alokasi belanja militer terbesar di ASEAN. Lembaga yang berlokasi di Swedia itu mencatat Singapura mengalokasikan anggaran sebesar US$ 9,8 miliar pada 2014 atau 3,3 persen dari produk domestik bruto (PDB), sebagian besar untuk peningkatan kualitas alat utama sistem persenjataan. Sedangkan, Myanmar menjadi negara yang mengalokasikan anggaran militer terbesar terhadap PDB.
Dari seluruh Negara ASEAN, Indonesia yang terkecil mengalokasikan anggaran PDB-nya untuk belanja militer, yakni hanya 0,8 persen. Meski mengalokasikan anggaran PDB palling kecil, namun jumlah total anggaran yang dibelanjakan sebesar USD 7,0 miliar, menempati urutan kedua, setelah Singapura, untuk tahun anggaran 2014.
Dari seluruh Negara ASEAN, Indonesia yang terkecil mengalokasikan anggaran PDB-nya untuk belanja militer, yakni hanya 0,8 persen. Meski mengalokasikan anggaran PDB palling kecil, namun jumlah total anggaran yang dibelanjakan sebesar USD 7,0 miliar, menempati urutan kedua, setelah Singapura, untuk tahun anggaran 2014.
TNI AL Teken 154 Kontrak Pengadaan Alutsista Senilai Rp1,19 Triliun
TNI Angkatan Laut menandatangani kontrak pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2016. Secara keseluruhan, terdapat 154 kontrak dengan total nilai Rp1,19 triliun.
Penandatanganan kontrak dilakukan secara kolektif antara para pejabat pembuat komitmen satuan kerja TNI AL dengan para mitra penyedia barang dan jasa, disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi.
Ade merinci, kontrak alat utama sistem pertahanan sebesar Rp902,9 miliar, sarana prasarana Rp167,8 miliar, dan perlengkapan personel Rp121,6 miliar.
Ade mengatakan, sebelum penandatangan kontrak, pihaknya telah melakukan proses lelang sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 70 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Penandatanganan kontrak dilakukan secara kolektif antara para pejabat pembuat komitmen satuan kerja TNI AL dengan para mitra penyedia barang dan jasa, disaksikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi.
Ade merinci, kontrak alat utama sistem pertahanan sebesar Rp902,9 miliar, sarana prasarana Rp167,8 miliar, dan perlengkapan personel Rp121,6 miliar.
Ade mengatakan, sebelum penandatangan kontrak, pihaknya telah melakukan proses lelang sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 70 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Pembuatan Prototype Pesawat Tempur IFX ke Tiga dilakukan di Indonesia
Indonesia dan Korea Selatan terus melanjutkan proyek kerja sama jet tempur KFX/IFX. Menhan Ryamizard Ryacudu pun optimistis dan tak mau proyek ini dihubungkan dengan jatuhnya pesawat T50i Golden Eagle TNI AU yang juga buatan Korsel itu.
"Tidak akan jadi masalah pada proyek KFX/IFX ini. Kami belajar dan akan menyempurnakannya," ungkap Ryamizard usai penandatangan proyek KFX/IFX tahap II di Kantor Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Kamis (7/1/2015).
Menurut Ryamizard jatuhnya pesawat Golden Eagle di Yogyakarta pada Minggu (20/12/2015) lalu itu bisa disebabkan bermacam-macam faktor. Kecelakaan tersebut bukan berarti kompetensi Korsel dalam pembuatan pesawat buruk. Sehingga disebutnya tidak perlu dihubung-hubungkan dengan proyek kerja sama KFX/IFX.
"Tidak akan jadi masalah pada proyek KFX/IFX ini. Kami belajar dan akan menyempurnakannya," ungkap Ryamizard usai penandatangan proyek KFX/IFX tahap II di Kantor Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakpus, Kamis (7/1/2015).
Menurut Ryamizard jatuhnya pesawat Golden Eagle di Yogyakarta pada Minggu (20/12/2015) lalu itu bisa disebabkan bermacam-macam faktor. Kecelakaan tersebut bukan berarti kompetensi Korsel dalam pembuatan pesawat buruk. Sehingga disebutnya tidak perlu dihubung-hubungkan dengan proyek kerja sama KFX/IFX.
Kamis, 07 Januari 2016
Operasi Camar Maleo IV, Teroris Santoso Masih Belum Tertangkap
Menjelang berakhirnya masa operasi pengejaran kelompok teroris kelompok Santoso dengan sandi Camar Maleo IV di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (9/1/2016), ratusan personel BKO TNI mulai ditarik turun dari gunung.
700 personil TNI dari berbagai batalyon di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara yang dipulangkan tersebut sejak Oktober 2015 mendukung polisi dalam perburuan kelompok teroris Santoso pada operasi Camar Maleo IV.
Hari ini, Kamis (7/1/2016), pasukan itu dipulangkan dengan truk-truk TNI menuju Korem 132 Tadulako di Palu. Mereka meninggalkan lokasi untuk selanjutnya dikembalikan ke wilayah kesatuan masing-masing.
Operasi ini melibatkan sedikitnya 1.700 personel gabungan yang terdiri dari 1.000 personel Polri dan 700 personel TNI.
700 personil TNI dari berbagai batalyon di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara yang dipulangkan tersebut sejak Oktober 2015 mendukung polisi dalam perburuan kelompok teroris Santoso pada operasi Camar Maleo IV.
Hari ini, Kamis (7/1/2016), pasukan itu dipulangkan dengan truk-truk TNI menuju Korem 132 Tadulako di Palu. Mereka meninggalkan lokasi untuk selanjutnya dikembalikan ke wilayah kesatuan masing-masing.
Operasi ini melibatkan sedikitnya 1.700 personel gabungan yang terdiri dari 1.000 personel Polri dan 700 personel TNI.
Penyusun Kurikulum Bela Negara Terinspirasi Penangkapan PKI
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Hartind Asrin, mengaku terinspirasi peristiwa penangkapan tokoh-tokoh Partai Komunis Indonesia oleh Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Mantan atase pertahanan Indonesia di Malaysia itu berkata, peristiwa di sekitar Gerakan 30 September 1965 membantunya menyusun kurikulum bela negara untuk anak-anak di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD).
Menurut Hartind, anak-anak di tingkat PAUD harus sudah mendapatkan pelatihan bela negara karena mereka memiliki daya ingat yang baik.
"Long term memory mereka sangat bagus. Contohnya saya sendiri," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/1).
Mantan atase pertahanan Indonesia di Malaysia itu berkata, peristiwa di sekitar Gerakan 30 September 1965 membantunya menyusun kurikulum bela negara untuk anak-anak di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD).
Menurut Hartind, anak-anak di tingkat PAUD harus sudah mendapatkan pelatihan bela negara karena mereka memiliki daya ingat yang baik.
"Long term memory mereka sangat bagus. Contohnya saya sendiri," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/1).
Bangun 5 Prototype Pesawat Tempur Siluman RI Gelontorkan Rp 18 T
Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak perjanjian bagi ongkos (cost share agreement) dengan perusahaan manufaktur dirgantara Korea Selatan, Korea Aerospace Industries (KAI), di Jakarta, Kamis (7/1).
Penandatangan yang menandai dimulainya tahap dua proyek pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X tersebut mewajibkan pemerintah Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp18 triliun untuk membangun lima prototipe pesawat.
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan, Timbul Siahaan dan Presiden KAI Ha Sung Yong meneken perjanjian itu. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso dan HS Yong juga menandatangani kontrak work assignment agreement.
Penandatangan yang menandai dimulainya tahap dua proyek pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X tersebut mewajibkan pemerintah Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp18 triliun untuk membangun lima prototipe pesawat.
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan, Timbul Siahaan dan Presiden KAI Ha Sung Yong meneken perjanjian itu. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso dan HS Yong juga menandatangani kontrak work assignment agreement.
Label:
Industri Pertahanan,
Pesawat Tempur,
Produk Nasional,
PT DI,
TNI AU
Panglima TNI: Ada Radar yang Hanya Bisa Berdoa Saat ada Pesawat Asing Masuk
Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo pada 27 Desember 2015-3 Januari 2016 melakukan kunjungan ke sejumlah daerah perbatasan. Salah satu yang dikunjungi adalah Pulau Saumlaki di Maluku yang merupakan daerah perbatasan Indonesia di wilayah timur.
Di pulau tersebut, kata Gatot, sebenarnya sudah ada radar untuk memantau pergerakan pesawat asing yang masuk otoritas Indonesia. Namun tak ada yang bisa dilakukan setelah radar tersebut mendeteksi adanya pesawat asing yang masuk. Dia mengibaratkan radar itu hanya bisa berdoa ketika ada pesawat asing yang masuk.
"Di Pulau Saumlaki, ada sebuah radar, tetapi jika radar tersebut melihat ada pesawat yang masuk ke wilayah Indonesia, dia hanya bisa berdoa saja. Berdoa, Ya Tuhan semoga mereka bisa segera keluar," kata Gatot kepada wartawan usai menghadiri perayaan Natal di Gedung Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (7/1/2016). Gatot mengatakan hal itu sambil tersenyum.
Di pulau tersebut, kata Gatot, sebenarnya sudah ada radar untuk memantau pergerakan pesawat asing yang masuk otoritas Indonesia. Namun tak ada yang bisa dilakukan setelah radar tersebut mendeteksi adanya pesawat asing yang masuk. Dia mengibaratkan radar itu hanya bisa berdoa ketika ada pesawat asing yang masuk.
"Di Pulau Saumlaki, ada sebuah radar, tetapi jika radar tersebut melihat ada pesawat yang masuk ke wilayah Indonesia, dia hanya bisa berdoa saja. Berdoa, Ya Tuhan semoga mereka bisa segera keluar," kata Gatot kepada wartawan usai menghadiri perayaan Natal di Gedung Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (7/1/2016). Gatot mengatakan hal itu sambil tersenyum.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Radar Pertahanan
Kodam papua barat akan di isi 5000 personil TNI AD
Markas Komando Daerah Militer Papua Barat, akan diisi sebanyak 5.000 personil TNI AD, yang akan dilakukan secara bertahap.
Komandan Distrik Militer 1703/Manokwari, Letnan Kolonel Infantri Stevanus Aribowo, di Manokwari, Senin, mengatakan, ditahap pertama, untuk tahap pertama 30 persen keperluan personel ini akan ditempatkan sebagai "kerangka" Markas Kodam Papua Barat.
Dia berharap tahun ini Kodam Papua Barat sudah operasi. Sehingga berdampak besar terhadap, situasi keamanan dan pertahanan, serta pembangunan dan perekonomian di daerah tersebut.
Secara fisik, bangunan Markas Kodam Papua Barat sudah hampir selesai, termasuk rumah dinas panglima Kodam Papua Barat itu, asrama prajurit, perumahan staf, dan kompleks perkantoran lain.
Komandan Distrik Militer 1703/Manokwari, Letnan Kolonel Infantri Stevanus Aribowo, di Manokwari, Senin, mengatakan, ditahap pertama, untuk tahap pertama 30 persen keperluan personel ini akan ditempatkan sebagai "kerangka" Markas Kodam Papua Barat.
Dia berharap tahun ini Kodam Papua Barat sudah operasi. Sehingga berdampak besar terhadap, situasi keamanan dan pertahanan, serta pembangunan dan perekonomian di daerah tersebut.
Secara fisik, bangunan Markas Kodam Papua Barat sudah hampir selesai, termasuk rumah dinas panglima Kodam Papua Barat itu, asrama prajurit, perumahan staf, dan kompleks perkantoran lain.
KSAU: Pesawat T-50i tetap dioperasikan
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan, pesawat T-50i Golden Eagle masih tetap dioperasikan, meski pada 20 Desember 2015 terjadi insiden jatuhnya pesawat buatan Korea Selatan yang menewaskan dua pilot, di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.
"Pesawat Golden Eagle tetap dioperasikan, tapi untuk melakukan latihan aerobatik itu saya hentikan dulu," kata Marsekal TNI Agus Supriatna usai memimpin Sertijab Pangkoopsau I, di Makoopsau I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.
"Pesawat Golden Eagle tetap dioperasikan, tapi untuk melakukan latihan aerobatik itu saya hentikan dulu," kata Marsekal TNI Agus Supriatna usai memimpin Sertijab Pangkoopsau I, di Makoopsau I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa.
Rabu, 06 Januari 2016
Helikopter TNI AU Terperosok di Lanud Sulaiman
Helikopter tipe HT-3313 milik TNI AU mengalami insiden di Lanud Sulaiman, Bandung, Jawa Barat siang tadi. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan alat perang tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya kecelakaan kecil saja. Heli masih di ujung runway," kata Kadispenau Marsma Dwi Badarmanto saat dikonfirmasi Okezone, Selasa (5/1/2015).
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya kecelakaan kecil saja. Heli masih di ujung runway," kata Kadispenau Marsma Dwi Badarmanto saat dikonfirmasi Okezone, Selasa (5/1/2015).
Pemerintah Tambah Kapal Pengawas Ilagel Fishing
Kementerian Kelautan dan Perikananan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) tahun ini akan meningkatkan upaya pemberantasan illegal fishing dan kegiatan yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan. Salah satunya adalah tambah kapal pengawas.
Direktur Jenderal PSDKP, Asep Burhanudin, mengatakan pada tahun 2016, pihaknya akan memperkuat armada kapal pengawas berukuran 60 meter sebanyak empat unit, yang dibangun melalui program Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI).
"Direncakan selesai pada bulan April 2016, selain itu juga akan dilaksanakan pembangunan speedboat pengawasan sebanyak lima unit, serta satu unit kapal pengawas berukuran panjang 140 m atau kapal markas," kata Asep di Kantor KKP, Rabu 6 Januari 2016.
Direktur Jenderal PSDKP, Asep Burhanudin, mengatakan pada tahun 2016, pihaknya akan memperkuat armada kapal pengawas berukuran 60 meter sebanyak empat unit, yang dibangun melalui program Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI).
"Direncakan selesai pada bulan April 2016, selain itu juga akan dilaksanakan pembangunan speedboat pengawasan sebanyak lima unit, serta satu unit kapal pengawas berukuran panjang 140 m atau kapal markas," kata Asep di Kantor KKP, Rabu 6 Januari 2016.
57 Kapal "Illegal Fishing" Akan Ditenggelamkan Tahun Ini
Selama tahun 2014 hingga 2015, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menenggelamkan 121 kapal.
Kegiatan penenggelaman kapal ini masih akan dilakukan pada tahun 2016. Direktur Jenderal Pengawasan Pelanggaran Fuad Himawan menjelaskan, pada tahun 2016, KKP akan menenggelamkan 57 buah kapal pelaku penangkapan ikan secara ilegal.
Dari jumlah tersebut, 12 kapal berstatus siap ditenggelamkan. "12 kapal sudah inkracht, siap ditenggelamkan. 45 kapal berpotensi untuk dilakukan penenggelaman," kata Fuad dalam konferensi pers di Kantor Pusat KKP, Rabu (6/1/2016).
Kegiatan penenggelaman kapal ini masih akan dilakukan pada tahun 2016. Direktur Jenderal Pengawasan Pelanggaran Fuad Himawan menjelaskan, pada tahun 2016, KKP akan menenggelamkan 57 buah kapal pelaku penangkapan ikan secara ilegal.
Dari jumlah tersebut, 12 kapal berstatus siap ditenggelamkan. "12 kapal sudah inkracht, siap ditenggelamkan. 45 kapal berpotensi untuk dilakukan penenggelaman," kata Fuad dalam konferensi pers di Kantor Pusat KKP, Rabu (6/1/2016).
Sepanjang Tahun 2015, 157 kapal asing pencuri ikan berhasil ditangkapdi laut RI
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Asep Burhanudin, mengungkapkan pihaknya telah memeriksa 5.206 kapal sepanjang 2015. Dari jumlah tersebut 157 terindikasi melakukan pencurian ikan atau illegal fishing.
Asep melanjutkan, total kapal yang kedapatan mencuri ikan, didominasi oleh kapal asal Vietnam sebanyak 46 unit. Kemudian, kapal berbendera Filipina sebanyak 19 unit, Malaysia sebanyak 12 unit dan 9 unit dari Thailand.
"Dari 5.206 kapal itu 157 kapal di lakukan proses hukum karena melakukan illegal fishing, terdiri dari 84 Kapal Perikanan Asing (KIA) dan 73 Kapal Perikanan Indonesia (KII)," ujar dia dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Rabu (6/1).
Asep melanjutkan, total kapal yang kedapatan mencuri ikan, didominasi oleh kapal asal Vietnam sebanyak 46 unit. Kemudian, kapal berbendera Filipina sebanyak 19 unit, Malaysia sebanyak 12 unit dan 9 unit dari Thailand.
"Dari 5.206 kapal itu 157 kapal di lakukan proses hukum karena melakukan illegal fishing, terdiri dari 84 Kapal Perikanan Asing (KIA) dan 73 Kapal Perikanan Indonesia (KII)," ujar dia dalam konferensi pers di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Rabu (6/1).
Mengapa PNS ikut-ikutan pakai seragam mirip TNI?
Polemik seragam pegawai Kemenkum HAM dan PNS Kemenhub menjadi sorotan beberapa hari terakhir. Diduga, seragam yang digunakan itu mirip dengan seragam TNI Angkatan Udara (AU).
Nota protes pun dilayangkan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Agus Supriatna. Ia meminta agar ada perubahan di kedua seragam tersebut agar tak menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat.
Agus menilai penggunaan seragam memang menjadi kebanggaan di instansi masing-masing lembaga.
"Itu kita udah buat surat, udah sampaikan. Segala sesuatu bergantung pada pemerintah. Segala sesuatu ada seragam sendiri sendiri. Secara kehidupan mungkin ada bangga kali kan," kata Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna di Jakarta, Senin (5/1)
Nota protes pun dilayangkan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Agus Supriatna. Ia meminta agar ada perubahan di kedua seragam tersebut agar tak menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat.
Agus menilai penggunaan seragam memang menjadi kebanggaan di instansi masing-masing lembaga.
"Itu kita udah buat surat, udah sampaikan. Segala sesuatu bergantung pada pemerintah. Segala sesuatu ada seragam sendiri sendiri. Secara kehidupan mungkin ada bangga kali kan," kata Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna di Jakarta, Senin (5/1)
Cerita Dono Warkop hadang tentara di peristiwa Mei 98
Selain dikenal sebagai grup lawak dengan sentilan berbau politik, para personel Warkop DKI juga kerap turun ke jalan menyuarakan kekecewaan mereka terhadap pemerintahan. Salah satu personel Warkop yang dikenal paling vokal adalah Wahjoe Sardono atau yang biasa disapa Dono Warkop.
Wartawan senior, Budiarto Shambazy, mengingat bagaimana Dono dengan gagah berani menyongsong serbuan tentara yang saat itu menyerbu kampus Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta. Di saat ribuan mahasiswa masuk tunggang langgan ke dalam kampus yang berada di Semanggi, Dono dengan berani melawan tentara, bahkan 'menyerang' pasukan hijau itu selang hydrant.
Dalam buku 'Warkop Main-Main Jadi Bukan Main' karya Rudy Badil dan Indro Warkop, Budiarto yang dipercaya menuliskan kata pengantar, masih mengingat dengan jelas kejadian bersejarah tersebut. Saat itu Jumat, 13 November 1998, ketika Jakarta masih mencekam karena peristiwa 12 Mei 1998 yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti. Saat itu, mahasiswa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden.
Wartawan senior, Budiarto Shambazy, mengingat bagaimana Dono dengan gagah berani menyongsong serbuan tentara yang saat itu menyerbu kampus Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta. Di saat ribuan mahasiswa masuk tunggang langgan ke dalam kampus yang berada di Semanggi, Dono dengan berani melawan tentara, bahkan 'menyerang' pasukan hijau itu selang hydrant.
Dalam buku 'Warkop Main-Main Jadi Bukan Main' karya Rudy Badil dan Indro Warkop, Budiarto yang dipercaya menuliskan kata pengantar, masih mengingat dengan jelas kejadian bersejarah tersebut. Saat itu Jumat, 13 November 1998, ketika Jakarta masih mencekam karena peristiwa 12 Mei 1998 yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti. Saat itu, mahasiswa menuntut Soeharto mundur sebagai Presiden.
Kisah Lucu Panglima TNI Saat Kunjungi Pajurit di Indonesia Timur
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghabiskan akhir tahun dengan mengunjungi para prajurit TNI di Timur Indonesia. Mulai dari Papua hingga Maluku.
Tentu banyak cerita yang menarik dari para prajurit yang bertugas jauh dari ibu kota. Berikut beberapa peristiwa lucu dan menarik yang dirangkum merdeka.com.
Tentu banyak cerita yang menarik dari para prajurit yang bertugas jauh dari ibu kota. Berikut beberapa peristiwa lucu dan menarik yang dirangkum merdeka.com.
Selasa, 05 Januari 2016
Kepergian Edhi Soenarso Sang "Maestro Seni Patung" dan Pejuag 45 Dilepas Secara Militer
Jenazah sang Empu Ageng H. Edhi Soenarso (83) dilepas secara kemiliteran. Selain dikenal sebagai Empu Ageng dalam bidang seni patung, Edhi Soenarso pernah berkarier di militer di Resimen V Siliwangi, Jawa Barat.
Salah satu anak Edhi Soenarso, Satya Soenarso mewakili keluarga kemudian menyerahkan jenazah ayahnya untuk di makamkan secara militer oleh TNI dari Kodim 0732 Sleman, di Makam Seniman, Girisapto, Imogiri, Bantul. Edhi dimakamkan secara militer sebagai veteran pejuang anggota pasukan Samber Nyawa Divisi I, Batalyon III, Resimen V Siliwangi. Sebelum dimakamkan jenazah Empu Ageng Edhi Soenarso akan disemayamkan di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) di Jl Parangtritis, Sewon, Bantul.
Upacara pelepasan jenazah di rumah duka di Dusun Nganti, Desa Sedangadi, Kecamatan Mlati, Sleman pada pukul 13.30 WIB dihadiri banyak pelayat. Para pelayat adalah tetangga, para seniman dan koleganya saat mengajar di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI). Hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
Salah satu anak Edhi Soenarso, Satya Soenarso mewakili keluarga kemudian menyerahkan jenazah ayahnya untuk di makamkan secara militer oleh TNI dari Kodim 0732 Sleman, di Makam Seniman, Girisapto, Imogiri, Bantul. Edhi dimakamkan secara militer sebagai veteran pejuang anggota pasukan Samber Nyawa Divisi I, Batalyon III, Resimen V Siliwangi. Sebelum dimakamkan jenazah Empu Ageng Edhi Soenarso akan disemayamkan di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) di Jl Parangtritis, Sewon, Bantul.
Upacara pelepasan jenazah di rumah duka di Dusun Nganti, Desa Sedangadi, Kecamatan Mlati, Sleman pada pukul 13.30 WIB dihadiri banyak pelayat. Para pelayat adalah tetangga, para seniman dan koleganya saat mengajar di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI). Hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
Resolusi KSAU di Tahun 2016, Evaluasi Kelebihan dan Kekurangan
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna punya resolusi bagi TNI AU di 2016. Dia akan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan kesatuannya.
"Pertama, kita harus mengevaluasi apa yang terjadi baik kelebihan dan kekurangan," kata Marsekal Agus usai menghadiri Sertijab Pangkoops I di Makoopsau, Jl Kopatdara No 1, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, (5/1/2016).
"Kalau terjadi beberapa musibah 2015 harus kita ambil hikmahnya," sambung dia.
Setidaknya ada 3 kecelakaan pesawat TNI di 2015. Terakhir pada Desember 2015 lalu, pesawat T-501i Golden Eagle jatuh di Lanud Adisutjipto Yogyakarta dan menewaskan 2 pilot .
"Pertama, kita harus mengevaluasi apa yang terjadi baik kelebihan dan kekurangan," kata Marsekal Agus usai menghadiri Sertijab Pangkoops I di Makoopsau, Jl Kopatdara No 1, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, (5/1/2016).
Marsekal Agus Supriatna |
"Kalau terjadi beberapa musibah 2015 harus kita ambil hikmahnya," sambung dia.
Setidaknya ada 3 kecelakaan pesawat TNI di 2015. Terakhir pada Desember 2015 lalu, pesawat T-501i Golden Eagle jatuh di Lanud Adisutjipto Yogyakarta dan menewaskan 2 pilot .
TNI AU Minta Sipil Tak Gunakan Seragam Militer
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menilai, sebaiknya penggunaan seragam militer oleh sipil dihentikan. TNI AU menilai seragam militer yang dipakai sipil, baik perorangan, instansi ataupun ormas bisa membahayakan keselamatan.
"Selain melanggar hukum, penggunaan seragam dan atribut militer oleh masyarakat sipil, sejatinya sangat membahayakan dirinya, karena bila terjadi konflik militer mereka dapat menjadi sasaran tembak kelompok militer dalam konflik bersenjata" kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto dalam rilis resmi yang diterima detikcom, Selasa (9/1/2016).
Dwi mengatakan, seragam dan atribut militer yang dipakai oleh TNI bukan untuk gagah-gagahan. Tapi sebagai identitas sekaligus tanda pembeda institusi militer dengan sipil. Karena itu, TNI AU melarang sipil menggunakan seragam dan atribut militer.
"Selain melanggar hukum, penggunaan seragam dan atribut militer oleh masyarakat sipil, sejatinya sangat membahayakan dirinya, karena bila terjadi konflik militer mereka dapat menjadi sasaran tembak kelompok militer dalam konflik bersenjata" kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto dalam rilis resmi yang diterima detikcom, Selasa (9/1/2016).
Dwi mengatakan, seragam dan atribut militer yang dipakai oleh TNI bukan untuk gagah-gagahan. Tapi sebagai identitas sekaligus tanda pembeda institusi militer dengan sipil. Karena itu, TNI AU melarang sipil menggunakan seragam dan atribut militer.
PMN Cair, Pindad Siap Produksi 30 Panser Badak
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah merealisasikan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Pindad (Persero) sesuai dengan amanat APBN-P 2015. Dana PMN tersebut akan digunakan oleh Pindad untuk meningkatkan produksi.
Direktur Utama Pindad, Silmy Karim mengungkapkan, meski pencairan itu diterimanya di detik-detik akhir 2015 namun dirinya bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah.
"Saya sudah dapat jaminan Menkeu dari 2 minggu lalu sebenarnya (soal pencairan), tapi memang proses kan harus dijalani, Alhamdulillah beres, dana PMN sudah masuk," kata Silmy saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (4/1/2016).
Dengan pencairan PMN sebesar Rp 700 miliar tersebut maka pada tahun 2016 Pindad akan fokus untuk meningkatkan kapasitas produksi. Salah satu produk yang bakal diproduksi lebih banyak di tahun ini yaitu kendaraan tempur. "Ini kan dalam rangka mendukung kebutuhan TNI dan kemandirian alutsista," tegas Silmy.
Direktur Utama Pindad, Silmy Karim mengungkapkan, meski pencairan itu diterimanya di detik-detik akhir 2015 namun dirinya bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah.
"Saya sudah dapat jaminan Menkeu dari 2 minggu lalu sebenarnya (soal pencairan), tapi memang proses kan harus dijalani, Alhamdulillah beres, dana PMN sudah masuk," kata Silmy saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (4/1/2016).
Dengan pencairan PMN sebesar Rp 700 miliar tersebut maka pada tahun 2016 Pindad akan fokus untuk meningkatkan kapasitas produksi. Salah satu produk yang bakal diproduksi lebih banyak di tahun ini yaitu kendaraan tempur. "Ini kan dalam rangka mendukung kebutuhan TNI dan kemandirian alutsista," tegas Silmy.
Label:
Industri Pertahanan,
Panser,
Pindad,
Produk Nasional
5 Fakta Menarik Senapan sniper SPR 2 Kopassus yang Gemparkan Dunia
Senapan sniper SPR 2 buatan PT Pindad, perusahaan alutsista milik Pemerintah Indonesia, tengah menjadi buah bibir di dunia internasional.
Ternyata, senapan sniper canggih yang dipakai Kopassus ini tak bisa dibuat oleh sembarang negara.
Lantas apa istimewanya? Nah, berikut fakta-fakta senjata Pindad untuk Kopassus yang gegerkan dunia
Ternyata, senapan sniper canggih yang dipakai Kopassus ini tak bisa dibuat oleh sembarang negara.
Lantas apa istimewanya? Nah, berikut fakta-fakta senjata Pindad untuk Kopassus yang gegerkan dunia
Label:
Industri Pertahanan,
Kopaska,
Pindad,
Produk Nasional,
Senapan
Media Internasional Sebut Latihan Pasukan Elit TNI Mengerikan
Media asal Inggris, Daily Mail dibuat kagum dengan latihan pasukan elit TNI. Latihan itu memperlihatkan jika setiap prajurit dituntut untuk memiliki nyali serta keberanian besar saat latihan berlangsung.
Dalam laporannya, mereka memuat video latihan prajurit TNI dengan judul 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari peluru tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'.
Di tayangan video terlihat enam prajurit dalam mode menyamar merangkak di lapangan lumpur sementara dua orang anggota lainnya menembaki dari atas.
Namun, Daily Mail menyebutkan video itu merupakan latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), padahal dari logo, seragam serta senjata yang digunakan latihan doper itu dilakukan oleh salah satu pasukan elite TNI lainnya.
Dalam laporannya, mereka memuat video latihan prajurit TNI dengan judul 'Lihat latihan mengerikan di Indonesia sebagai prajurit menghindari peluru tajam dari senapan serbu saat merayap di dalam lumpur'.
Di tayangan video terlihat enam prajurit dalam mode menyamar merangkak di lapangan lumpur sementara dua orang anggota lainnya menembaki dari atas.
Namun, Daily Mail menyebutkan video itu merupakan latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), padahal dari logo, seragam serta senjata yang digunakan latihan doper itu dilakukan oleh salah satu pasukan elite TNI lainnya.
Label:
Internasional,
Latihan Militer,
Prestasi Militer
Senin, 04 Januari 2016
Kisah heroik operasi intelijen tempur Kopassus bekuk menteri GAM
Intelijen tempur banyak dilakukan oleh TNI. Tujuan mereka menangkap tokoh lawan hidup-hidup untuk menggali informasi sedalam-dalamnya.
Karena itu personel yang ditugaskan pun terbatas dan pasukan pilihan. Selain jago bertempur dan nyali besar, kecerdikan dan kemampuan mengambil hati masyarakat juga sangat dibutuhkan.
Ada cerita menarik saat Mayor Sutiyoso memimpin operasi Sandi Yudha di Aceh. Dia bertugas menangkap semua petinggi GAM hidup-hidup sekitar tahun 1978.
Salah satu yang paling dramatis adalah penangkapan Menteri Keuangan Gerakan Aceh Merdeka Tengku Muhammad Usman Lampoh Awe. Sutiyoso mengendus keberadaan Usman lewat seorang pengusaha yang mendukung GAM. Pengusaha itu ditugaskan pemimpin GAM, Hasan Tiro untuk mencarikan dana guna memberangkatkan Usman ke PBB di New York.
Karena itu personel yang ditugaskan pun terbatas dan pasukan pilihan. Selain jago bertempur dan nyali besar, kecerdikan dan kemampuan mengambil hati masyarakat juga sangat dibutuhkan.
Ada cerita menarik saat Mayor Sutiyoso memimpin operasi Sandi Yudha di Aceh. Dia bertugas menangkap semua petinggi GAM hidup-hidup sekitar tahun 1978.
Salah satu yang paling dramatis adalah penangkapan Menteri Keuangan Gerakan Aceh Merdeka Tengku Muhammad Usman Lampoh Awe. Sutiyoso mengendus keberadaan Usman lewat seorang pengusaha yang mendukung GAM. Pengusaha itu ditugaskan pemimpin GAM, Hasan Tiro untuk mencarikan dana guna memberangkatkan Usman ke PBB di New York.
Kisah Heroik dan Mengharukan Pasukan Elit TNI Saat Kerusuhan Ambon
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri yang desertir dan bergabung dalam kerusuhan berdarah itu.
Mabes TNI kemudian mengirimkan batalyon elite yang terdiri dari Sat-81 Kopassus, Denjaka Marinir, dan Bravo Korpaskhas. Mereka ditugaskan selalu bergerak untuk menghentikan baku tembak di titik-titik panas sekaligus mencegahnya meluas.
Bulan Oktober tahun 2000, Kompi C YonGab bergerak ke Saparua. Di sebuah desa, pasukan ini terlibat tembak menembak sengit dengan kelompok perusuh.
Cerita itu tertuang dalam buku Biografi Marsma (Pur) Nanok Soeratno, Kisah Sejati Prajurit Paskhas yang ditulis Beny Adrian dan diterbitkan PT Gramedia.
Mabes TNI kemudian mengirimkan batalyon elite yang terdiri dari Sat-81 Kopassus, Denjaka Marinir, dan Bravo Korpaskhas. Mereka ditugaskan selalu bergerak untuk menghentikan baku tembak di titik-titik panas sekaligus mencegahnya meluas.
Bulan Oktober tahun 2000, Kompi C YonGab bergerak ke Saparua. Di sebuah desa, pasukan ini terlibat tembak menembak sengit dengan kelompok perusuh.
Cerita itu tertuang dalam buku Biografi Marsma (Pur) Nanok Soeratno, Kisah Sejati Prajurit Paskhas yang ditulis Beny Adrian dan diterbitkan PT Gramedia.
Video ketegangan Brimob disergap kelompok bersenjata di tengah hutan
Aparat kepolisian terus melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata, baik di Poso maupun pedalaman Papua. Dalam upaya pengejaran itu, pasukan Brigade Mobil (Brimob) kerap menghadapi berbagai kendala, seperti penyergapan.
Ketegangan terpampang jelas dalam video berdurasi 1 menit 23 detik. Tembakan terus menyalak ke arah pasukan Brimob yang sedang berlindung di balik mobil maupun tembok.
Ketegangan terpampang jelas dalam video berdurasi 1 menit 23 detik. Tembakan terus menyalak ke arah pasukan Brimob yang sedang berlindung di balik mobil maupun tembok.
Profile : Berburu Salahsatu Hobi Komjen Buwas
Sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso tengah disibukan dengan berbagai upaya pemberantasan narkoba. Namun selain urusan narkoba ternyata ada kegiatan lain yang ditekuni jenderal bintang tiga itu, yakni berburu dan mengutak-atik Jeep.
Buwas mengaku sudah hobi berburu sejak muda. Buwas adalah anak ketiga dari seorang veteran TNI yang lumayan dikenal di Pati, Jawa Tengah, almarhum Kolonel (Purnawirawan) Dangir Marwoto. Keluarga Buwas hampir semuanya suka berburu. Bahkan Buwas tercatat sebagai Ketua Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Bidang Tembak Berburu.
"Saya sejak kelas 3 SD sudah jadi anggota Perbakin, suka berburu karena dari ayah saya. Kami sekeluarga hobi berburu," kata Buwas saat berbincang dengan detikcom di kediamannya di kompleks perwira TNI AD Bulakrantai, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Buwas mengaku sudah hobi berburu sejak muda. Buwas adalah anak ketiga dari seorang veteran TNI yang lumayan dikenal di Pati, Jawa Tengah, almarhum Kolonel (Purnawirawan) Dangir Marwoto. Keluarga Buwas hampir semuanya suka berburu. Bahkan Buwas tercatat sebagai Ketua Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Bidang Tembak Berburu.
"Saya sejak kelas 3 SD sudah jadi anggota Perbakin, suka berburu karena dari ayah saya. Kami sekeluarga hobi berburu," kata Buwas saat berbincang dengan detikcom di kediamannya di kompleks perwira TNI AD Bulakrantai, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Minggu, 03 Januari 2016
Menjemput Takdir Sebagai Poros Maritim Dunia
“Indonesia bukanlah negara maritim, Indonesia hanyalah negara kepulauan yang bercita-cita ingin menjadi negara maritim…”
Sebutan bahwa Indonesia merupakan negara maritim nampaknya perlu dipertanyakan. Indonesia yang memiliki luas laut sekitar 5,8 juta km2, terdiri dari 2,3 juta km2 perairan kepulauan, 0,8 km2 perairan territorial dan 2,7 km2 perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), pada kenyataannya masih tidak berdaya dalam memenuhi kebutuhan ikan, garam dan hasil produksi laut lainnya secara mandiri.
Permasalahan lain seperti konflik bilateral dengan negara tetangga terkait sengketa pulau, pencurian ikan di beberapa wilayah ZEEI oleh nelayan asing dan belum mampu bersaingnya ikan hasil tangkapan nelayan lokal dengan ikan hasil impor menjadi sedikit dari banyaknya permasalahan yang mengganjal dalam mewujudkan visi menjadi poros maritim dunia.
Sebuah konsep besar yang dibangun dari mimpi dan harapan, serta kesadaran terhadap potensi yang dimiliki negeri ini. Pertanyaannya, akankah hal tersebut terwujud?
Sebutan bahwa Indonesia merupakan negara maritim nampaknya perlu dipertanyakan. Indonesia yang memiliki luas laut sekitar 5,8 juta km2, terdiri dari 2,3 juta km2 perairan kepulauan, 0,8 km2 perairan territorial dan 2,7 km2 perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), pada kenyataannya masih tidak berdaya dalam memenuhi kebutuhan ikan, garam dan hasil produksi laut lainnya secara mandiri.
Permasalahan lain seperti konflik bilateral dengan negara tetangga terkait sengketa pulau, pencurian ikan di beberapa wilayah ZEEI oleh nelayan asing dan belum mampu bersaingnya ikan hasil tangkapan nelayan lokal dengan ikan hasil impor menjadi sedikit dari banyaknya permasalahan yang mengganjal dalam mewujudkan visi menjadi poros maritim dunia.
Sebuah konsep besar yang dibangun dari mimpi dan harapan, serta kesadaran terhadap potensi yang dimiliki negeri ini. Pertanyaannya, akankah hal tersebut terwujud?
Label:
Internasional,
Kedaulatan Bangsa,
Maritim
Upacara Militer menyambut kedatangan 96 Personel Satgas Garuda Unifil Lebanon
Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Tr (Han) diwakili Wadan Pasmar-1 Kolonel Marinir Bambang Sutrisno M.Tr. (Han) memimpin upacara penyambutan Satgas Marinir Yonmek TNI XXIII-I Unifil dan FPC TNI Konga XXVI-G2 Unifil TA. 2014/2015 di lapangan apel Sutedi Senaputra Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya. Kamis (31/12/2015) lalu.
Pada upacara penyambutan Satgas Marinir Yonmek TNI XXIII-I Unifil dan FPC TNI Konga XXVI-G2 Unifil tersebut, juga dihadiri Dankolatmar Kolonel Marinir Imam Sopingi, para Asisten Danpasmar-1, para Dankolak/Satlak Pasmar-1 serta Perwira dijajaran Marwiltim.
Prajurit Marinir ini terdiri dari 91 personel dari Pasmar-1, 4 personel dari Kolatmar dan 1 personel dari Lanmar Surabaya adalah bagian dari pasukan penjaga perdamaian di Lebanon yang sudah bertugas kurang lebih dari satu tahun.
Pada upacara penyambutan Satgas Marinir Yonmek TNI XXIII-I Unifil dan FPC TNI Konga XXVI-G2 Unifil tersebut, juga dihadiri Dankolatmar Kolonel Marinir Imam Sopingi, para Asisten Danpasmar-1, para Dankolak/Satlak Pasmar-1 serta Perwira dijajaran Marwiltim.
Prajurit Marinir ini terdiri dari 91 personel dari Pasmar-1, 4 personel dari Kolatmar dan 1 personel dari Lanmar Surabaya adalah bagian dari pasukan penjaga perdamaian di Lebanon yang sudah bertugas kurang lebih dari satu tahun.
Satu Batalyon Marinir Perkuat Pertahanan Pangkalan Kota Sorong,Papua Barat
Komandan Pasukan Marinir (Pasmar) I Brigjen Marinir Lukman Hasyim meresmikan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XIV di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, (31/12/2015). Dengan adanya pasukan mariner ini maka perairan Sorong akan mendapatkan penjagaan yang maksimal dari TNI.
Meski hanya diperkuat satu Batalyon, namun pasukan ini memiliki berbagai kualifikasi, termasuk perang pantai, sabotase dan intelijen. Marinir pun dilengkapi dengan berbagai alutsista berat seperti tank amfibi, meriam hingga wahana bawah air.
Dalam amanatnya, Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal Marinir Buyung Lalana menegaskan, anggota Marinir adalah prajurit kebanggaan bangsa yang harus terus mengasah naluri tempur dan meningkatkan profesionalismenya. Marinir juga harus menjaga hubungan baik dengan unsur TNI lain, Polri, pemerintah dan masyarakat.
Meski hanya diperkuat satu Batalyon, namun pasukan ini memiliki berbagai kualifikasi, termasuk perang pantai, sabotase dan intelijen. Marinir pun dilengkapi dengan berbagai alutsista berat seperti tank amfibi, meriam hingga wahana bawah air.
Dalam amanatnya, Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal Marinir Buyung Lalana menegaskan, anggota Marinir adalah prajurit kebanggaan bangsa yang harus terus mengasah naluri tempur dan meningkatkan profesionalismenya. Marinir juga harus menjaga hubungan baik dengan unsur TNI lain, Polri, pemerintah dan masyarakat.
Label:
Marinir RI,
Perbatasan NKRI,
TNI AL
Selama 2015 Imigrasi Nunukan Indonesia Usir 830 Warga Malaysia
Kantor Imigrasi Kelas II Nunukan mencatat sebanyak 830 warga negara Malaysia dideportasi melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, selama 2015.
Warga negara Malaysia yang dideportasi tersebut merupakan keturunan Suku Bugis, Sulsel, yang lahir di negeri jiran namun tidak memiliki identitas kependudukan negara itu, kata Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan, Sabtu.
"Warga negara Malaysia yang dideportasi ke Kabupaten Nunukan itu adalah kelahiran Negeri Sabah (Malaysia) masih keturunan Indonesia yang belum memiliki KTP di sana," ujar dia.
Warga negara Malaysia yang dideportasi tersebut merupakan keturunan Suku Bugis, Sulsel, yang lahir di negeri jiran namun tidak memiliki identitas kependudukan negara itu, kata Kepala Unit Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Nasution di Nunukan, Sabtu.
"Warga negara Malaysia yang dideportasi ke Kabupaten Nunukan itu adalah kelahiran Negeri Sabah (Malaysia) masih keturunan Indonesia yang belum memiliki KTP di sana," ujar dia.
Aparat Gabungan temukan 471 Butir Amunisi di Distrik Sinak
Aparat gabungan Polri dan TNI menyisir tiga kampung di Distrik Sinak, Papua terkait kasus penyerangan yang menewaskan tiga anggota Polri. Hasilnya, sebanyak 471 butir amunisi ditemukan.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjelaskan, penyisiran dilakukan di tiga kampung masing-masing kampung Nigilome, Kampung Pamebut dan Kampung Weni, Jumat (1/1/2016). Penyisiran dipimpin oleh Kapolres Puja AKBP Marselis S Karrong.
"Di kampung Weni ditemukan barang bukti berupa amunisi sebanyak 471 butir," kata Badrodin dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (2/1/2016).
Ratusan butir amumisi itu ditemukan di tiga tempat di Kampung Weni. Pertama, di Posko atau Pos Tinjau. 57 butir amunisi Mouser kaliber 7,62 x 51 mm, 59 butir amunisi AK 47 kaliber 7,62 x 39 mm, 108 butir amunisi SS1 Kaliber 5,56 x 45 mm dan dua buah ponsel genggam diamankan dari lokasi ini.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjelaskan, penyisiran dilakukan di tiga kampung masing-masing kampung Nigilome, Kampung Pamebut dan Kampung Weni, Jumat (1/1/2016). Penyisiran dipimpin oleh Kapolres Puja AKBP Marselis S Karrong.
"Di kampung Weni ditemukan barang bukti berupa amunisi sebanyak 471 butir," kata Badrodin dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (2/1/2016).
Ratusan butir amumisi itu ditemukan di tiga tempat di Kampung Weni. Pertama, di Posko atau Pos Tinjau. 57 butir amunisi Mouser kaliber 7,62 x 51 mm, 59 butir amunisi AK 47 kaliber 7,62 x 39 mm, 108 butir amunisi SS1 Kaliber 5,56 x 45 mm dan dua buah ponsel genggam diamankan dari lokasi ini.
Label:
Perbatasan NKRI,
POLRI,
Propesionalisme TNI,
Senapan
DPR RI : Kawasan Blok Masela Rawan Dicaplok Australia
Lokasi Blok Masela yang berada di landas benua Australia, dikhawatirkan anggota DPD RI asal Maluku, Nono Sampono.
Menurutnya kawasan yang memiliki kandungan minyak dan gas itu dapat diklaim Australia jika negara itu meratifikasi konvensi hukum laut internasional atau UNICLOS (United Nations Conventions on the Law of the Sea).
Atas dasar itu, Nono yang merupakan purnawirawan Angkatan Laut, meminta agar kilang hasil eksplorasi Blok Masela dibangun pada pulau kecil terdekat.
Menurutnya kawasan yang memiliki kandungan minyak dan gas itu dapat diklaim Australia jika negara itu meratifikasi konvensi hukum laut internasional atau UNICLOS (United Nations Conventions on the Law of the Sea).
Atas dasar itu, Nono yang merupakan purnawirawan Angkatan Laut, meminta agar kilang hasil eksplorasi Blok Masela dibangun pada pulau kecil terdekat.
Kisah Paskhas TNI AU Selamatkan Miliaran Rupiah dalam Brankas BI
Para prajurit TNI yang bertugas di saat-saat terakhir lepasnya Timor Timur, punya banyak kisah menarik. Selain mempertaruhkan nyawa, hati mereka pun remuk redam menyaksikan Provinsi ke-28 Indonesia itu akan lepas.
Salah satu momen yang belum banyak diketahui adalah saat pasukan elite TNI AU menyelamatkan brankas uang milik Bank Indonesia di Dili. Saat itu aksi bumi hangus dan jarah menjarah di Dili nyaris tak bisa dikendalikan. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1999.
Wakil Gubernur Dili, Marsma TNI Musiran didatangi oleh seorang pegawai Bank Indonesia. Pegawai itu meminta agar brankas BI segera diselamatkan. Sudah ada upaya beberapa orang yang mencoba membongkarnya paksa. Bahkan dengan menembaki brankas tersebut. Untungnya belum bisa dibuka.
Salah satu momen yang belum banyak diketahui adalah saat pasukan elite TNI AU menyelamatkan brankas uang milik Bank Indonesia di Dili. Saat itu aksi bumi hangus dan jarah menjarah di Dili nyaris tak bisa dikendalikan. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1999.
Wakil Gubernur Dili, Marsma TNI Musiran didatangi oleh seorang pegawai Bank Indonesia. Pegawai itu meminta agar brankas BI segera diselamatkan. Sudah ada upaya beberapa orang yang mencoba membongkarnya paksa. Bahkan dengan menembaki brankas tersebut. Untungnya belum bisa dibuka.
Label:
Kisah Heroik,
Korpaskhas,
Propesionalisme TNI,
TNI AU
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...