Dalam rangka menghadapi puncak Latihan Gabungan (Latgab) TNI tahun 2013, prajurit Koarmatim menggiatkan pembinaan fisik. Acara diawali dengan apel gabungan bertempat di dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jum'at (01/03). Program tersebut diwujudkan dengan melaksanakan olahraga lari marathon bersama dipimpin Kepala Staf Armatim (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI Darwanto, S.H., M.A.P., diikuti para Asisten Pangarmatim, Kasatker serta seluruh Perwira, Bintara, Tamtama, dan Kowal.
Kasarmatim menyampaikan sambutannya, bahwa apel dan olahraga pagi menggunakan tenue Pakaian Dinas Lapangan (PDL) ini merupakan salah satu bentuk upaya menjaga dan meningkatkan kemampuan fisik prajurit dalam rangka menghadapi puncak Latihan Gabungan TNI tahun 2013.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 02 Maret 2013
MONUSCO Inspeksi Peralatan Satgas Kizi TNI di Kongo
Tim Inspeksi COE (Contingent Owned Equipment) MONUSCO (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) yang diketuai oleh Mr. James Boima beserta 3 orang stafnya, beberapa waktu lalu melakukan inspeksi terhadap keseluruhan peralatan dan perlengkapan yang dimiliki Satgas Kizi TNI Konga XX-J/Monusco yang saat ini tengah melaksanakan tugas misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo.
Kedatangan tim inspeksi diterima langsung oleh Dansatgas Konga XX-J/Monusco Letkol Czi Irfan Siddiq beserta perwira staf di Bumi Nusantara Camp, selanjutnya menuju Aula Sudirman guna menerima paparan singkat dari Dansatgas.
Kedatangan tim inspeksi diterima langsung oleh Dansatgas Konga XX-J/Monusco Letkol Czi Irfan Siddiq beserta perwira staf di Bumi Nusantara Camp, selanjutnya menuju Aula Sudirman guna menerima paparan singkat dari Dansatgas.
Label:
Internasional,
PBB,
Propesionalisme TNI
Lukman Hakim usulkan evaluasi keberadaan Densus 88
Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefudin mengusulkan perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap keberadaan Densus 88 antiteror.
"Sudah sejak lama keberadaan Densus 88 di tubuh Polri itu mengusik rasa keadilan kita. Tindakan mereka berupa penembakan dan pembunuhan dalam memerangi terorisme, misalnya, dinilai telah melanggar Hak Asasi Manusia," kata Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefudin di Jakarta, Sabtu.
Menurut Lukman prosedur yang digunakan Densus 88 selama ini dinilai sudah terlalu sewenang-wenang.
gambar : paper-replika.com |
"Sudah sejak lama keberadaan Densus 88 di tubuh Polri itu mengusik rasa keadilan kita. Tindakan mereka berupa penembakan dan pembunuhan dalam memerangi terorisme, misalnya, dinilai telah melanggar Hak Asasi Manusia," kata Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefudin di Jakarta, Sabtu.
Menurut Lukman prosedur yang digunakan Densus 88 selama ini dinilai sudah terlalu sewenang-wenang.
Densus 88 perlu dievaluasi menyeluruh
Keberadaan Detasemen Khusus (Densus) 88 anti-teror dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) perlu dievaluasi secara menyeluruh, kata Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin.
"Kapolri diminta serius menindaklanjuti tuntutan sejumlah ormas Islam yang menghendaki pembubaran Densus 88. Keberadaan Brimob sesungguhnya sudah memadai dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) itu di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, keberadaan Densus 88 anti-teror di tubuh Polri dinilai telah lama mengusik rasa keadilan masyarakat dengan berbagai tindakannya yang dinilai meresahkan masyarakat.
"Kapolri diminta serius menindaklanjuti tuntutan sejumlah ormas Islam yang menghendaki pembubaran Densus 88. Keberadaan Brimob sesungguhnya sudah memadai dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) itu di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, keberadaan Densus 88 anti-teror di tubuh Polri dinilai telah lama mengusik rasa keadilan masyarakat dengan berbagai tindakannya yang dinilai meresahkan masyarakat.
PT PAL Bakal Buat Kapal Perang di Tanggamus
PT PAL Persero berencana membuat kapal perang di Tanggamus melalui industri maritim.
Hal itu diungkapkan Firmansyah, Direktur Utama PT PAL yang meninjau demaga Kota Agung serta lokasi kawasan industri maritim. Dan selama ini BUMN tersebut cenderung memproduksi kapal untuk kepentingan militer.
"Bisa nanti di sini kami buat kapal perang karena PT PAL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kapal," kata Firmansyah, Kamis (28/2/2013).
Ia mengaku jika PT PAL memang memperluas tempat produksi dan Tanggamus jadi lokasi utama pengembangan perusahaan.
Hal itu diungkapkan Firmansyah, Direktur Utama PT PAL yang meninjau demaga Kota Agung serta lokasi kawasan industri maritim. Dan selama ini BUMN tersebut cenderung memproduksi kapal untuk kepentingan militer.
"Bisa nanti di sini kami buat kapal perang karena PT PAL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kapal," kata Firmansyah, Kamis (28/2/2013).
Ia mengaku jika PT PAL memang memperluas tempat produksi dan Tanggamus jadi lokasi utama pengembangan perusahaan.
Indonesia Jajaki Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Hongaria
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan pemerintah akan menjajaki kerja sama pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dengan negara Eropa Timur, khususnya Hongaria. Ini lantaran Alutsista dari Eropa Timur terkenal murah tapi memiliki teknologi yang seimbang dengan alutsista produksi negara diluar kawasan itu.
"Perwira kita itu dari dulu terbiasa dengan Alutsista dari negara Eropa Timur, jadi kita coba jajaki peluang kerja samanya," kata Purnomo saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Jumat (29/2).
Penjajakan kerjasama Alutsista tersebut akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat kunjungan kenegaraan ke Berlin (Jerman) dan Budapest (Hungaria) pekan depan.
Komodor MRAP 4x4 personnel carrier Buatan Hongaria
|
Penjajakan kerjasama Alutsista tersebut akan dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat kunjungan kenegaraan ke Berlin (Jerman) dan Budapest (Hungaria) pekan depan.
Modernisasi Alutsista Hanya Gunakan 50 Persen Anggaran periode 2010 -2014
Pemerintah diperkirakan hanya akan menghabiskan setengah dari total anggaran penyediaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang disediakan untuk periode 2010-2014 yang sebesar Rp156 triliun. Soalnya, anggaran tersebut hanya akan diprioritaskan untuk membeli Alutsista yang bergerak, semisal kendaraan tempur, kendaraan taktis, pesawat tempur, pesawat angkut, dan sejenisnya.
"Anggaran segitu, kalau sudah lewati 2014 kan enggak bisa, kira-kira terpakai 50 persen. Jadi, kita fokus ke Alutsista bergerak dulu. Kalau yang tidak bergerak itu seperti radar," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Jumat (29/2).
"Anggaran segitu, kalau sudah lewati 2014 kan enggak bisa, kira-kira terpakai 50 persen. Jadi, kita fokus ke Alutsista bergerak dulu. Kalau yang tidak bergerak itu seperti radar," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Jumat (29/2).
Penundaan Riset Jet Tempur KFX/IFX Jangan Berlarut-larut
Kerja sama RI-Korsel untuk memproduksi pesawat tempur yang mestinya berjalan sejak Januari 2013 terpaksa diundur menjadi Juni 2014.
Penundaan pembuatan pesawat jet tempur Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) yang dilakukan bersama Korea Selatan sangat merugikan Indonesia. Karena, itu dapat mengganggu jadwal upaya modernisasi alutsista TNI.
"Komisi I berharap, alasan teknis penundaan sementara produksi bersama pesawat tempur itu tidak berlarut-larut. Karena jika itu terjadi, jelas akan merugikan pihak Indonesia," ujar Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq kepada JurnalParlemen, Jumat (1/3).
Mahfudz mengatakan, hingga kini pihaknya belum tahu soal alasan yang sebenarnya penundaan itu. Karenanya, masalah ini akan disinggung saat rapat kerja antara Komisi I dengan Kementerian Pertahanan.
Penundaan pembuatan pesawat jet tempur Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) yang dilakukan bersama Korea Selatan sangat merugikan Indonesia. Karena, itu dapat mengganggu jadwal upaya modernisasi alutsista TNI.
"Komisi I berharap, alasan teknis penundaan sementara produksi bersama pesawat tempur itu tidak berlarut-larut. Karena jika itu terjadi, jelas akan merugikan pihak Indonesia," ujar Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq kepada JurnalParlemen, Jumat (1/3).
Mahfudz mengatakan, hingga kini pihaknya belum tahu soal alasan yang sebenarnya penundaan itu. Karenanya, masalah ini akan disinggung saat rapat kerja antara Komisi I dengan Kementerian Pertahanan.
Jumat, 01 Maret 2013
Indonesia-China mainkan peranan penting di Asia Pasifik
Indonesia dan China memainkan peranan penting di kawasan Asia Pasifik, terutama dalam menjaga keamanan jalur laut di kawasan tersebut.
"Kami telah memiliki kerja sama yang baik dengan sejumlah negara di Asia, khususnya Asia Pasifik. Termasuk pula dengan Indonesia, karena kita memiliki peran dan prinsip yang sama," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut China Laksamana Madya Xu Hongmeng di Beijing, Kamis.
Berbicara saat menerima Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan, ia mengatakan penting bagi Indonesia dan China membangun kerja sama yang semakin baik, terutama angkatan laut kedua negara.
"Kami telah memiliki kerja sama yang baik dengan sejumlah negara di Asia, khususnya Asia Pasifik. Termasuk pula dengan Indonesia, karena kita memiliki peran dan prinsip yang sama," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut China Laksamana Madya Xu Hongmeng di Beijing, Kamis.
Kejasama Indonesia Chinafoto : merdeka |
Berbicara saat menerima Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda Didit Herdiawan, ia mengatakan penting bagi Indonesia dan China membangun kerja sama yang semakin baik, terutama angkatan laut kedua negara.
Label:
Internasional,
Kerjasama Militer
TNI AL Perkuat Jaga Kepulauan Sabang
TNI AL akan memperkuat Kepulauan Sabang, terutama dari segi penjagaan wilayah dan pariwisata, dengan menggandeng Dewan Kawasan Sabang. Hal itu diwujudkan dalam kerja sama selama lima tahun dengan memaksimalkan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal I) Belawan dan rumah sakit TNI AL di wilayah tersebut.
"Pemerintah telah menetapkan Sabang sebagai pelabuhan bebas. Kita akan concern pada penguatan fasilitas dan penjagaan terhadap kekayaan laut di Sabang," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Marsetio, seusai menandatangani Piagam Kesepakatan Bersama dengan Dewan Kawasan Sabang, PT Meratus Line, Yayasan Hang Tuah, dan OCBC NISP di Markas Besar TNI AL, Jakarta, Kamis (28/2).
Salah satu kerja sama yang spesifik antara lain dalam bidang operasional hyperbaric chamber atau sarana kesehatan untuk para penyelam dan pengembangan potensi maritim di kawasan Sabang. "Secara bersama-sama, kami sepakat mengembangkan potensi maritim di kawasan Sabang," ujar Marsetio. Sabang merupakan pintu masuk bagi kapal-kapal yang akan masuk ke Selat Malaka.
"Pemerintah telah menetapkan Sabang sebagai pelabuhan bebas. Kita akan concern pada penguatan fasilitas dan penjagaan terhadap kekayaan laut di Sabang," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Marsetio, seusai menandatangani Piagam Kesepakatan Bersama dengan Dewan Kawasan Sabang, PT Meratus Line, Yayasan Hang Tuah, dan OCBC NISP di Markas Besar TNI AL, Jakarta, Kamis (28/2).
Salah satu kerja sama yang spesifik antara lain dalam bidang operasional hyperbaric chamber atau sarana kesehatan untuk para penyelam dan pengembangan potensi maritim di kawasan Sabang. "Secara bersama-sama, kami sepakat mengembangkan potensi maritim di kawasan Sabang," ujar Marsetio. Sabang merupakan pintu masuk bagi kapal-kapal yang akan masuk ke Selat Malaka.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Maritim,
TNI AL
Riset Pesawat Tempur KFX/IFX ditunda 1,5 Tahun Kedepan
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menunda kerjasama industri pesawat tempur bersama Indonesia yang diberi nama Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX). Alasannya pemerintah Korsel masih dalam tahap transisi kekuasaan terkait pergantian presiden baru Korsel.
"Ditunda setahun setengah karena ada perubahan pemimpin Korea yang baru dilantik kemarin kan presidennya, jadi dia Ingin meyakinkan pemerintah supaya lebih ada data, dasarnya menghadapi parlemen," kata Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Pos Hutabarat di acara Seminar Pembangunan Industri Pertahanan Yang Terintegrasi Melalui Penguasaan Teknologi, Guna Kemandirian Bangsa di Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/2/2013).
Pos menuturkan penundaan kerjasama ini terhitung mulai Januari 2013 hingga satu tahun setengah. Sehingga pada Juni 2014 kerjasama ini bisa realisasi kembali. "Tapi realisasinya dalam hal engineering ya," katanya.
"Ditunda setahun setengah karena ada perubahan pemimpin Korea yang baru dilantik kemarin kan presidennya, jadi dia Ingin meyakinkan pemerintah supaya lebih ada data, dasarnya menghadapi parlemen," kata Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Pos Hutabarat di acara Seminar Pembangunan Industri Pertahanan Yang Terintegrasi Melalui Penguasaan Teknologi, Guna Kemandirian Bangsa di Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/2/2013).
Pos menuturkan penundaan kerjasama ini terhitung mulai Januari 2013 hingga satu tahun setengah. Sehingga pada Juni 2014 kerjasama ini bisa realisasi kembali. "Tapi realisasinya dalam hal engineering ya," katanya.
Industri Pertahanan Berteknologi Tinggi Butuh Kepastian Pemerintah
Pemerintah dinilai tidak mempunyai komitmen yang kuat terhadap penyerapan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang diproduksi industri pertahanan dalam negeri.
"Idealnya sudah bisa memperkirakan berapa jenis dan berapa banyak alutsista yang akan dibuat sampai 2024 karena mereka sudah punya perencanaan postur sampai 2024," ujar Pengamat Militer Andi Widjajanto di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (28/2).
Namun, kenyataan di lapangan lebih kental dengan politik anggaran tahunan yang membuat tidak terwujudnya efisiensi dalam skala ekonomi produksi. Akibatnya, industri pertahanan dalam negeri sulit untuk menetapkan efekifitas produksi alutsista dalam skala besar.
"Industri pertahanan kesulitan mengembangkan kapasitas produksi optimal jangka menengah dan jangka panjang. Semua industri tentu menginginkan kapasitas produksi memengah dan jangka panjang sehingga investasi akan lebih efisien," katanya.
Panser Anoa (foto : bronco1978 / Kaskus Militer) |
"Idealnya sudah bisa memperkirakan berapa jenis dan berapa banyak alutsista yang akan dibuat sampai 2024 karena mereka sudah punya perencanaan postur sampai 2024," ujar Pengamat Militer Andi Widjajanto di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (28/2).
Namun, kenyataan di lapangan lebih kental dengan politik anggaran tahunan yang membuat tidak terwujudnya efisiensi dalam skala ekonomi produksi. Akibatnya, industri pertahanan dalam negeri sulit untuk menetapkan efekifitas produksi alutsista dalam skala besar.
"Industri pertahanan kesulitan mengembangkan kapasitas produksi optimal jangka menengah dan jangka panjang. Semua industri tentu menginginkan kapasitas produksi memengah dan jangka panjang sehingga investasi akan lebih efisien," katanya.
Din Syamsuddin: Keberadaan Densus 88 harus dievaluasi
Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai saat ini keberadaan tim Densus 88 perlu dievaluasi. Hal tersebut karena ada indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh kesatuan tersebut, saat menangani tersangka teroris.
Pasalnya, Densus 88 sendiri dituding telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat terhadap tersangka teroris. Bahkan, Densus 88 yang menangani persoalan tersebut, telah menggunakan simbol atau lambang Islam.
Pasalnya, Densus 88 sendiri dituding telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat terhadap tersangka teroris. Bahkan, Densus 88 yang menangani persoalan tersebut, telah menggunakan simbol atau lambang Islam.
Kostrad Rencanakan Latihan Bersama AD Jepang
Kostrad berencana akan latihan bersama dengan pasukan bela diri darat Jepang. Rencana itu dibicarakan ketika Panglima Kostrad Letjen TNI M Munir menerima kunjungan kehormatan delegasi Japan Ground Self Defense Forces (JGSDF), di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2013).
Dalam siaran pers Penerangan Kostrad disebutkan, delegasi Japan Ground Self Defense Forces (JGSDF) dipimpin Deputy Chief Policy and Programs Department JGSDF Kolonel Kakino. Ikut bersamanya Kolonel Kasamatsu (Chief International Security Cooperation and Policy Office), Letkol Miyamoto, Msg Nakada, dan Atase Pertahanan Jepang untuk Indonesia Kaptain (Navy) Kondo Toshiaki.
Dalam siaran pers Penerangan Kostrad disebutkan, delegasi Japan Ground Self Defense Forces (JGSDF) dipimpin Deputy Chief Policy and Programs Department JGSDF Kolonel Kakino. Ikut bersamanya Kolonel Kasamatsu (Chief International Security Cooperation and Policy Office), Letkol Miyamoto, Msg Nakada, dan Atase Pertahanan Jepang untuk Indonesia Kaptain (Navy) Kondo Toshiaki.
Hari Sabtu Breitling Jet Team Akan Aerobatik di Langit Jakarta
Breitling Jet Team—tim aerobatik sipil profesional pertama di dunia yang menggunakan pesawat jet, siap beraksi di langit Jakarta, Sabtu (2/3/2013) nanti.
Aksi tim aerobatik yang bermarkas di kota Dijon, Perancis, ini, bisa disaksikan di sekitar Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 14.00-15.00 WIB.
Penampilan mereka akan melibatkan bintang tamu tim aerobatik Jupiter dari TNI Angkatan Udara.
Breitling Jet Team (BJT), yang merupakan tim aerobatik khusus pertunjukan terdiri atas tujuh pesawat jet latih tempur L-39 C Albatros buatan Republik Ceko.
Aksi tim aerobatik yang bermarkas di kota Dijon, Perancis, ini, bisa disaksikan di sekitar Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 14.00-15.00 WIB.
Penampilan mereka akan melibatkan bintang tamu tim aerobatik Jupiter dari TNI Angkatan Udara.
Breitling Jet Team (BJT), yang merupakan tim aerobatik khusus pertunjukan terdiri atas tujuh pesawat jet latih tempur L-39 C Albatros buatan Republik Ceko.
Kamis, 28 Februari 2013
Empat Mesin Pesawat Tempur Sukhoi Telah Datang
PESAWAT Antonov AH-124-100 Flight Number RA/82043 pengangkut empat mesin pesawat tempur Sukhoi 27/30 tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Rabu malam (27/2/2013). Sebelumnya beberapa hari lalu dua Pesawat Tempur SU-30 MK 2 dari 6 Pesawat pesanan pemerintah Indonesia buatan Rusia memperkuat Skadron Udara 11 Wing 5.
Pesawat yang kemudikan Pilot Ustelenov ini mempunyai panjang badan 68.96 m dan lebar sayap 73.3 m serta tinggi 20.78 m, yang membawa empat mesin pesawat tempur SU-27/30 buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association) Rusia.
Pesawat yang kemudikan Pilot Ustelenov ini mempunyai panjang badan 68.96 m dan lebar sayap 73.3 m serta tinggi 20.78 m, yang membawa empat mesin pesawat tempur SU-27/30 buatan KNAPO (Komsomolsk-na Amure Aircraft Production Association) Rusia.
JAT Kedatangan Tamu Breitling Jet Team
HOME base Jupiter Aerobatic Team (JAT) berbeda dari biasanya, mulai (26-28/2) kedatangan rival seprofesinya dalam mengukir dirgantara yaitu Breitling Jet Team (BJT) yang bermarkas di Dijon Prancis. Mereka datang melintasi langit Yogyakarta menggunakan tujuh pesawat L 39 C Albatros dan landing menggunakan run way two nine.
Kunjungan tim Brietling ke Indonesia merupakan “rangkaian tour dunia dan tim ini telah melaksanakan Tour ke Asia Tenggara sebelum ke Indonesia.
Brietling Jet Team telah singgah ke beberapa negara seprti Philipina, Singapura, Thailan, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia BJT singgah di dua kota yaitu Yogyakarta dan Jakarta, ujar Citra Yahya Humas BJT di Indonesia.
JAT - Breitling (All foto : JAT Facebook Pan Page) |
Kunjungan tim Brietling ke Indonesia merupakan “rangkaian tour dunia dan tim ini telah melaksanakan Tour ke Asia Tenggara sebelum ke Indonesia.
Brietling Jet Team telah singgah ke beberapa negara seprti Philipina, Singapura, Thailan, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia BJT singgah di dua kota yaitu Yogyakarta dan Jakarta, ujar Citra Yahya Humas BJT di Indonesia.
Label:
Pesawat Tempur,
Propesionalisme TNI
Pesawat C-130 Hercules Mendarat Darurat di Lanud Abd Saleh
Pagi tadi sekitar pukul 07.00, Wib. Pesawat C-130 Hercules seri 1305 milik Skadron Udara 32 mengalami accident sebelum landing di Lanud Abd Saleh, salah satu engine sebelah kiri lepas dari pesawat dan terbakar. Pesawat yang membawa 10 orang penumpang berhasil mendarat darurat di runway Lanud Abd Saleh (27/2).
Untuk mengamankan situasi, Tim Pemadam Kebakaran (PK) Lanud Abd Saleh segera dikerahkan setelah tower mendapat informasi terjadinya accident. Selanjutnya PK langsung menyiapkan 2 unit mobil PK yang masing-masing ditempatkan diujung landasan. Dengan kesigapan personil crash team, accident dapat dikuasai selama kurang lebih 10 menit.
Para penumpang segera dievakuasi oleh tim SAR setelah pesawat diamankan oleh unsur pengamanan dari Lanud. Para korban dilarikan ke rumah sakit Lanud Abd dengan 2 buah ambulance milik Rumah Sakit Lanud Abd untuk mendapatkan pertolongan medis. Berkat kesiapan pasukan operasi dan Crash Team Lanud Abd Saleh Accident tersebut dapat diatasi dengan cepat dan tepat.
Add caption |
Untuk mengamankan situasi, Tim Pemadam Kebakaran (PK) Lanud Abd Saleh segera dikerahkan setelah tower mendapat informasi terjadinya accident. Selanjutnya PK langsung menyiapkan 2 unit mobil PK yang masing-masing ditempatkan diujung landasan. Dengan kesigapan personil crash team, accident dapat dikuasai selama kurang lebih 10 menit.
Para penumpang segera dievakuasi oleh tim SAR setelah pesawat diamankan oleh unsur pengamanan dari Lanud. Para korban dilarikan ke rumah sakit Lanud Abd dengan 2 buah ambulance milik Rumah Sakit Lanud Abd untuk mendapatkan pertolongan medis. Berkat kesiapan pasukan operasi dan Crash Team Lanud Abd Saleh Accident tersebut dapat diatasi dengan cepat dan tepat.
Komandan Satuan Harus Mengikuti Protap Pengamanan Daerah Rawan
KEPALA Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memerintahkan kepada para Komandan Satuan (Dansat) agar mengasah kembali naluri tempur dan mempedomani prinsip-prinsip operasi dengan baik dan benar.
Perintah KSAD tersebut terkait gugurnya 8 Prajurit TNI AD di wilayah Papua baru-baru ini. Dalam kasus penembakan prajurit TNI oleh kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka, delapan prajurit gugur dalam waktu satu jam di dua tempat berbeda yaitu wilayah Distrik Tinggi Nambut Kabupaten Puncak dan Distrik Sinak Kabupaten Puncak Jaya Papua.
"Saya perintahkan kepada para Dansat agar ikuti kembali prosedur tetap (Protap) pengamanan dalam penugasan di daerah rawan, sehingga setiap prajurit memiliki kesiapsiagaan dan kewaspadaan,” tegas Jenderal Pramono dalam amanat tertulis dibacakan oleh Wakil KSAD, Letjen TNI Moeldoko dalam Upacara Pembukaan Apel Komandan Satuan TNI AD Terpusat Tahun 2013 di Pussenif Kodiklat TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/2).
Perintah KSAD tersebut terkait gugurnya 8 Prajurit TNI AD di wilayah Papua baru-baru ini. Dalam kasus penembakan prajurit TNI oleh kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka, delapan prajurit gugur dalam waktu satu jam di dua tempat berbeda yaitu wilayah Distrik Tinggi Nambut Kabupaten Puncak dan Distrik Sinak Kabupaten Puncak Jaya Papua.
"Saya perintahkan kepada para Dansat agar ikuti kembali prosedur tetap (Protap) pengamanan dalam penugasan di daerah rawan, sehingga setiap prajurit memiliki kesiapsiagaan dan kewaspadaan,” tegas Jenderal Pramono dalam amanat tertulis dibacakan oleh Wakil KSAD, Letjen TNI Moeldoko dalam Upacara Pembukaan Apel Komandan Satuan TNI AD Terpusat Tahun 2013 di Pussenif Kodiklat TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/2).
TNI AU Gelar Latihan Operasi Serangan Udara
Setelah melakukan persiapan, tiga flight pesawat tempur dari Lanud Iswahjudi yang terdiri dari dua pesawat tempur F-16 faighting Falcon, dua pesawat tempur F-5 E/F Tiger II dan dua pesawat tempur Hawk MK 53, terbang melaksanakan Operasi Serangan Udara Strategis (OSUS) untuk menghancurkan “center of grafity” kekuatan musuh.
Masing-masing pesawat tempur dilengkapi persenjataan berupa bom dan roket. Tak butuh waktu lama, ketiga flight berhasil mengenai target yang telah ditentukan. Operasi udara membuat kekuatan musuh benar-benar telah lumpuh. Kekuatan musuh sudah tidak ada kemampuan untuk melakukan perlawanan maupun penyerangan terhadap wilayah NKRI.
Masing-masing pesawat tempur dilengkapi persenjataan berupa bom dan roket. Tak butuh waktu lama, ketiga flight berhasil mengenai target yang telah ditentukan. Operasi udara membuat kekuatan musuh benar-benar telah lumpuh. Kekuatan musuh sudah tidak ada kemampuan untuk melakukan perlawanan maupun penyerangan terhadap wilayah NKRI.
Rabu, 27 Februari 2013
Tewasnya 8 Anggota TNI di Papua, Babak Awal Skenario Balkanisasi Nusantara
Penulis : Hendrajit - Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI)
Kejadian tewasnya 8 anggota TNI meski ini menyakitkan bagi TNI dan seluruh anak bangsa, namun kita harus berkepala dingin menangani ini. Ini hanya babakan awal dari yang pernah saya tulis di buku Tangan Tangan Amerika(Operasi Siluman AS di Pelbagai Belahan Dunia) terbitan 2010, bahwa dalam skema yang dirancang Pentagon melalui rekomendasi studi Rand Corporation, Indonesia harus dibagi 7 wilayah, yang mana salah satu prioritas jangka pendek adalah memerdekakan Papua. Ini adalah bagian dari BALKANISASI NUSANTARA.
Maka, kejadian tewasnya 8 anggota TNI, jangan dibaca semata sebagai konsekwesnsi Perang antara TNI dan OPM, tapi lebih dari itu, untuk membenturkan antara TNI dan warga sipil Papua, yang nantinya seakan semua warga sipil Papua adalah OPM.
Skema dan kebijakan strategis pemerintahan Obama pasca Bush ini harus dicermati secara seksama. Dengan jargon demokrasi dan penegakan HAM sebagai isu sentral, maka masalah masa depan Aceh dan Papua bisa menjadi duri dalam daging bagi hubungan Indonesia-Amerika ke depan.
Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuhkan Bom di Lumajang
Empat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano telah memperkuat Skadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abd Saleh sejak 17 September 2012 lalu. Hari ini pesawat tempur antigerilya ini melakukan uji coba pengeboman perdana.
Bom yang digunakan jenis mk-82 Innert/praktis yang bertempat di Air Weapon Ring (AWR) Pandan Wangi Lumajang Jawa Timur. Latihan digelar mulai Senin 25 Februari hingga 4 Maret mendatang.
"Uji coba tersebut dilakukan dalam rangka Latihan Air to Ground (udara ke darat) dan bertujuan untuk melatih kemampuan seorang pilot pesawat tempur dalam menghancurkan sasaran yang dituju," demikian keterangan pers dari Pentak Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Selasa (26/2).
Bom yang digunakan jenis mk-82 Innert/praktis yang bertempat di Air Weapon Ring (AWR) Pandan Wangi Lumajang Jawa Timur. Latihan digelar mulai Senin 25 Februari hingga 4 Maret mendatang.
"Uji coba tersebut dilakukan dalam rangka Latihan Air to Ground (udara ke darat) dan bertujuan untuk melatih kemampuan seorang pilot pesawat tempur dalam menghancurkan sasaran yang dituju," demikian keterangan pers dari Pentak Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Selasa (26/2).
Penjelasan Resmi Kapuspen TNI Terkait Penembakan di Papua
KEPALA Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E. didampingi Kadispenal Laksma TNI Untung Suropati, Wakapuspen TNI Brigjen TNI Suratmo, M.Si (Han), Sekdispenau Kolonel Sus Lingga Prana dan Kasubdispenum Dispenad Kolonel Inf Zainal, memberikan penjelasan kepada media cetak dan elektronik terkait penyerangan dan penembakan yang terjadi di wilayah Tinggi Nambut dan Sinak Kabupaten Puncak Jaya oleh Gerakan Pengacau Keamanan (GPK), bertempat di Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI Cilangkap, Selasa (26/2/2013).
Kapuspen TNI menjelaskan kronologi kejadian, pada hari Kamis tanggal 21 Februari 2013 terjadi penembakan dan penghadangan terhadap anggota TNI di dua lokasi berbeda di wilayah Puncak Jaya, Papua oleh GPK Papua yang mengakibatkan 8 prajurit TNI gugur.
Pukul 09.30 WIT telah terjadi penyerangan terhadap Pos Maleo Yonif 753/AVT di Distrik Tinggi Nambut oleh GPK bersenjata yang mengakibatkan 2 prajurit TNI terkena tembakan yaitu Lettu Inf Reza Gita Armena mengalami luka akibat terkena tembakan pada lengan sebelah kiri, Pratu Wahyu Prabowo terkena tembakan bagian dada sebelah kiri, dan meninggal di tempat kejadian. Pukul 10.30 WIT telah terjadi penghadangan terhadap prajurit TNI anggota Koramil Sinak Kodim 1714 Puncak Jaya pada saat akan mengambil barang kiriman berupa alat komunikasi di Bandara Sinak yang dikirim dari Nabire dengan berjalan kaki.
Kapuspen TNI menjelaskan kronologi kejadian, pada hari Kamis tanggal 21 Februari 2013 terjadi penembakan dan penghadangan terhadap anggota TNI di dua lokasi berbeda di wilayah Puncak Jaya, Papua oleh GPK Papua yang mengakibatkan 8 prajurit TNI gugur.
Pukul 09.30 WIT telah terjadi penyerangan terhadap Pos Maleo Yonif 753/AVT di Distrik Tinggi Nambut oleh GPK bersenjata yang mengakibatkan 2 prajurit TNI terkena tembakan yaitu Lettu Inf Reza Gita Armena mengalami luka akibat terkena tembakan pada lengan sebelah kiri, Pratu Wahyu Prabowo terkena tembakan bagian dada sebelah kiri, dan meninggal di tempat kejadian. Pukul 10.30 WIT telah terjadi penghadangan terhadap prajurit TNI anggota Koramil Sinak Kodim 1714 Puncak Jaya pada saat akan mengambil barang kiriman berupa alat komunikasi di Bandara Sinak yang dikirim dari Nabire dengan berjalan kaki.
Empat KRI Jajaran Koarmabar Segera Beroperasi Kembali
Kepala Dinas Material Angkatan Laut (Kadismatal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M., menyerahkan empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) usai melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan menyeluruh tingkat depo (Hardepo) kepada Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto, S.E., yang diwakili Asisten Logistik (Aslog) Pangarmabar Kolonel Laut (T) Dani Achdani, S.T., M.A.P., di Geladak KRI Teluk Sabang-544 yang sedang sandar di Dermaga TNI Angkatan Laut Pondok Dayung, Jakarta Utara, Selasa (26/2).
Keempat KRI jajaran Koarmabar yang telah melaksanakan perbaikan selama kurang lebih satu tahun tersebut siap bertugas kembali guna mendukung operasi laut di wilayah Koarmabar, yaitu KRI Imam Bonjol-383, KRI Sutanto-377, KRI Teluk Gilimanuk-531 dan KRI Teluk Sabang-544.
Keempat KRI jajaran Koarmabar yang telah melaksanakan perbaikan selama kurang lebih satu tahun tersebut siap bertugas kembali guna mendukung operasi laut di wilayah Koarmabar, yaitu KRI Imam Bonjol-383, KRI Sutanto-377, KRI Teluk Gilimanuk-531 dan KRI Teluk Sabang-544.
Kemhan Aktifkan Tim Kerja Untuk Hadapi Ancaman Keamanan Asimetris
Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan mengaktifkan Desk atau tim kerja untuk menghadapi ancaman kimia, biologi, nuklir dan bahan peledak atau disebut Desk of Chemical, Biological, Radiologycal, Nuclear and Explosives (CBRN-E) seiring dengan ancaman keamanan bersifat asimetris yang sedang berkembang saat ini.
Hal itu dikatakan Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin dengan para pakar ancaman CBRN-E dari perwakilan Kementerian dan Lembaga yang terkait, di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa.
Hartind mengatakan, pemerintah dan masyarakat saat ini belum mewaspadai adanya ancaman CBRN-E sebagai senjata non militer yang dapat melemahkan keamanan nasional.
Hal itu dikatakan Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan Mayjen TNI Hartind Asrin dengan para pakar ancaman CBRN-E dari perwakilan Kementerian dan Lembaga yang terkait, di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa.
Hartind mengatakan, pemerintah dan masyarakat saat ini belum mewaspadai adanya ancaman CBRN-E sebagai senjata non militer yang dapat melemahkan keamanan nasional.
Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai Minta Maaf ke Panglima TNI
Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai sampaikan permohonan maaf secara resmi kepada TNI terkait pernyataannya yang dinilai melukai keluarga besar institusi tersebut, Rabu (27/2). Komisioner Komnas HAM mengakui, pernyataannya disampaikan dalam momentum dan waktu yang tidak tepat.
"Momentum saya menyatakan [kata-kata tersebut] tidak tepat karena keluarga besar TNI sedang berduka. Oleh karena itu saya menyampaikan langsung permohonan maaf," kata Natalius di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (27/2)
Dijelaskan, pernyataannya yang menyebutkan prajurit TNI sesaat sebelum terjadi penembakan di Puncak Jaya tengah tidur dan nongkrong sebagai bentuk niat baik. Sebagai prajurit yang bertugas di daerah konflik, tentu harus terus meningkatkan kewaspadaan.
Laksda TNI Iskandar Sitompul berama Natalius Pigai Sebelah Kanan (foto : .detik.com) |
"Momentum saya menyatakan [kata-kata tersebut] tidak tepat karena keluarga besar TNI sedang berduka. Oleh karena itu saya menyampaikan langsung permohonan maaf," kata Natalius di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (27/2)
Dijelaskan, pernyataannya yang menyebutkan prajurit TNI sesaat sebelum terjadi penembakan di Puncak Jaya tengah tidur dan nongkrong sebagai bentuk niat baik. Sebagai prajurit yang bertugas di daerah konflik, tentu harus terus meningkatkan kewaspadaan.
Selasa, 26 Februari 2013
Gubernur Lukas: Terjadi Kebohongan di Papua
Otonomi khusus yang berlaku di Papua sejak 2001 tidak berjalan sesuai harapan masyarakat asli di sana. Masih banyak penyimpangan bahkan pelanggaran HAM. Akibatnya tidak ada perkembangan, masyarakat asli tak pernah menikmati hasil tanah kelahirannya.
Demikian disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam acara Diskusi Publik "Pemekaran Wilayah Papua" (Masalah dan solusinya) di Hotel Saripan Fasific, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2013).
Lukas menjelaskan, otonomi khusus saja di Papua tidaklah cukup, padahal Bumi Cenderawasih memberikan kontribusi besar kepada negara ini.
Gubernur Papua, Lukas Enembe - antarafoto
|
Demikian disampaikan Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam acara Diskusi Publik "Pemekaran Wilayah Papua" (Masalah dan solusinya) di Hotel Saripan Fasific, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2013).
Lukas menjelaskan, otonomi khusus saja di Papua tidaklah cukup, padahal Bumi Cenderawasih memberikan kontribusi besar kepada negara ini.
Panglima TNI: Komnas HAM Biadab!
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono berang dituding komisioner Komnas HAM tidak pernah bekerja dan terkesan hanya tidur dalam mengatasi konflik di Papua.
Sebelumnya, komisioner Komnas HAM asal Papua Natalius Pigai menyebut bahwa dalam mengamankan Papua TNI kerjaannya hanya tidur. "Saya rasa pernyataan Komnas HAM yang menyatakan TNI tidur, merupakan pernyataan yang tidak simpatik dan tidak pantas yang dilakukan Komnas HAM. Karena tidak mengerti situasinya," kata Agus, dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi I DPR, Jakarta, Senin (25/2/13).
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Staf Kodam Cendrawasih, di Papua Brigjen I Made Agra. Menurut Made, pernyataan Natalius Pigai sebagai pimpinan Komnas HAM asal Papua sangat provokatif. Bahkan, dia menyebut Natalius kurang ajar. "Itu sangat biadab, saya sudah bertahun-tahun meningalkan anak," serunya dengan tegas.
Sebelumnya, komisioner Komnas HAM asal Papua Natalius Pigai menyebut bahwa dalam mengamankan Papua TNI kerjaannya hanya tidur. "Saya rasa pernyataan Komnas HAM yang menyatakan TNI tidur, merupakan pernyataan yang tidak simpatik dan tidak pantas yang dilakukan Komnas HAM. Karena tidak mengerti situasinya," kata Agus, dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi I DPR, Jakarta, Senin (25/2/13).
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Staf Kodam Cendrawasih, di Papua Brigjen I Made Agra. Menurut Made, pernyataan Natalius Pigai sebagai pimpinan Komnas HAM asal Papua sangat provokatif. Bahkan, dia menyebut Natalius kurang ajar. "Itu sangat biadab, saya sudah bertahun-tahun meningalkan anak," serunya dengan tegas.
Anggota TNI Harus Merakyat
Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal Pramono Edhie Wibowo menegaskan bahwa TNI tak akan menjadi besar jika jauh dari rakyat. Untuk itu, anggota TNI harus dekat dengan rakyat. Nota kesepahaman dengan dua badan usaha milik negara itu merupakan wujud dari tugas TNI AD dalam tugas operasi militer selain perang.
"Walaupun memiliki tugas utama menjaga pertahanan, TNI AD tak pernah besar kalau jauh dari rakyat. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang sebelumnya dilakukan. Kerja sama bahkan ditingkatkan," kata Kasad, seusai penandatanganan nota kesepahaman antara TNI AD dengan PT Pertamina tentang Karya Bhakti Sosial 2013 dan BRI tentang pemanfaatan jasa layanan perbankan, di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (25/2).
Pramono mengatakan, kepercayaan dua perusahaan pelat merah tersebut karena kehadiran TNI AD 24 jam di pulau terdepan dan daerah perbatasan. "Kedua perusahaan itu berkeinginan menyalurkan bantuan agar bisa cepat sampai tujuan," ujar Kasad.
TNI Dari Rakyat Untuk Rakyat (foto : Antara) |
"Walaupun memiliki tugas utama menjaga pertahanan, TNI AD tak pernah besar kalau jauh dari rakyat. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang sebelumnya dilakukan. Kerja sama bahkan ditingkatkan," kata Kasad, seusai penandatanganan nota kesepahaman antara TNI AD dengan PT Pertamina tentang Karya Bhakti Sosial 2013 dan BRI tentang pemanfaatan jasa layanan perbankan, di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin (25/2).
Pramono mengatakan, kepercayaan dua perusahaan pelat merah tersebut karena kehadiran TNI AD 24 jam di pulau terdepan dan daerah perbatasan. "Kedua perusahaan itu berkeinginan menyalurkan bantuan agar bisa cepat sampai tujuan," ujar Kasad.
Indonesia Kembali Mengkaji Batas Maritim dengan Negara Tetangga
Indonesia kembali mengaji dan menyamakan persepsi antarinstansi mengenai batas maritim dengan negara tetangga. Kajian tersebut meliputi wilayah yang langsung berbatasan dengan negara lain maupun dengan laut bebas.
"Penetapan batas maritim belum selesai secara keseluruhan dan masih dalam proses perundingan. Jika tak segera dibahas akan menimbulkan permasalahan dalam upaya penegakan kedaulatan dan hukum di wilayah yuridiksi Indonesia di laut," kata Wakil Kepala Staf TNI AL Laksdya Hari Bowo, saat membuka acara 'Sosialisasi Batas Maritim NKRI dengan Negara Tetangga', di Jakarta, Senin (25/2).
Indonesia mempunyai batas maritim dengan 10 negara tetangga, antara lain India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Palau, Papua Nugini, Australia, dan Timur Leste. Batas maritim yang dimaksud terdiri dari batas wilayah laut, batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), dan batas kontinen. "Keberadaan batas maritim ini sangat penting dalam upaya mengelola sumber daya di lingkungan laut dan memajukan ekonomi kelautan," kata Hari.
foto : endyonisius.blogspot.com |
"Penetapan batas maritim belum selesai secara keseluruhan dan masih dalam proses perundingan. Jika tak segera dibahas akan menimbulkan permasalahan dalam upaya penegakan kedaulatan dan hukum di wilayah yuridiksi Indonesia di laut," kata Wakil Kepala Staf TNI AL Laksdya Hari Bowo, saat membuka acara 'Sosialisasi Batas Maritim NKRI dengan Negara Tetangga', di Jakarta, Senin (25/2).
Indonesia mempunyai batas maritim dengan 10 negara tetangga, antara lain India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Palau, Papua Nugini, Australia, dan Timur Leste. Batas maritim yang dimaksud terdiri dari batas wilayah laut, batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), dan batas kontinen. "Keberadaan batas maritim ini sangat penting dalam upaya mengelola sumber daya di lingkungan laut dan memajukan ekonomi kelautan," kata Hari.
TNI AL Temukan 3.000 Kasus Kejahatan Laut
TNI Angkatan Laut menemukan sekurangnya 3.000 kasus kejahatan maritim sepanjang tahun 2012.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AL Laksamana Pertama (TNI) Untung Surapati di sela seminar tentang perbatasan laut RI di Jakarta, Senin (25/2/2013) menjelaskan, temuan tersebut didapat dari hasil patroli TNI AL.
"Kita menggunakan pesawat terbang yang bertugas dalam gugus tempur laut dan gugus keamanan laut. Temuan pantauan udara diteruskan ke kapal TNI AL yang bertugas," kata Untung.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AL Laksamana Pertama (TNI) Untung Surapati di sela seminar tentang perbatasan laut RI di Jakarta, Senin (25/2/2013) menjelaskan, temuan tersebut didapat dari hasil patroli TNI AL.
"Kita menggunakan pesawat terbang yang bertugas dalam gugus tempur laut dan gugus keamanan laut. Temuan pantauan udara diteruskan ke kapal TNI AL yang bertugas," kata Untung.
Jelang Pemilu 2014, TNI Diminta Tetap Netral
Panglima PANGLIMA TNI Laksamana TNI Agus Suhartono meminta seluruh prajurit TNI agar memegang teguh komitmen netralitas TNI dalam politik praktis, khususnya dalam menghadapi tahun politik menjelang Pemilu 2014.
Panglima TNI menegaskan hal itu saat memimpin upacara serah terima jabataan (Sertijab) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI dari Mayjen TNI Djumadi kepada Mayjen TNI Chaidir Serunting Sakti, di Lapangan Upacara Makodiklat TNI, Jalan Ampera Hankam, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (25/2).
Pergantian Komandan Kodiklat TNI tersebut berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/29/I/2013 tanggal 18 Januari 2013 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Panglima TNI menegaskan hal itu saat memimpin upacara serah terima jabataan (Sertijab) Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI dari Mayjen TNI Djumadi kepada Mayjen TNI Chaidir Serunting Sakti, di Lapangan Upacara Makodiklat TNI, Jalan Ampera Hankam, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (25/2).
Pergantian Komandan Kodiklat TNI tersebut berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/29/I/2013 tanggal 18 Januari 2013 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Senin, 25 Februari 2013
Jenderal Pramono minta TNI waspada di Papua
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie menegaskan tidak akan penambahan personel usai tragedi berdarah yang menewaskan 11 orang di Papua. Namun, Pramono meminta pasukannya untuk tetap waspada.
"Penambahan personel tidak ada. Namun, kewaspadaan di perbatasan tetap dilakukan," ujar Pramono usai penandatanganan MoU antara TNI dengan Pertamina dan Bank BRI di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Senin (25/2).
Pramono mengatakan akan meningkatkan patroli dan pengecekan di perbatasan. Dia juga mengingatkan kepada anggotanya untuk mengakrabkan diri kepada masyarakat.
"Penambahan personel tidak ada. Namun, kewaspadaan di perbatasan tetap dilakukan," ujar Pramono usai penandatanganan MoU antara TNI dengan Pertamina dan Bank BRI di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Senin (25/2).
Pramono mengatakan akan meningkatkan patroli dan pengecekan di perbatasan. Dia juga mengingatkan kepada anggotanya untuk mengakrabkan diri kepada masyarakat.
Penembakan di Puncak tidak bernuansa "Papua Merdeka"
Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian menegaskan, kasus penembakan di Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya itu tidak bernuansa "merdeka" atau politis.
Kasus penembakan terhadap anggota TNI dan warga sipil itu diduga terkait masalah pilkada yang tahapannya saat itu sedang berlangsung, kata Irjen Pol Tito menjawab pertanyaan ANTARA di Jayapura, Senin.
Dikatakan, indikasi kasus itu terlihat jelas karena saat pelaksanaan pilkada gubernur berlangsung aman demikian pula saat pencoblosan pilkada bupati Puncak.
Namun saat begitu pleno KPU Puncak hendak dilaksanakan baru serangkaian penyerangan terhadap anggota TNI dan warga sipil terjadi.
Kasus penembakan terhadap anggota TNI dan warga sipil itu diduga terkait masalah pilkada yang tahapannya saat itu sedang berlangsung, kata Irjen Pol Tito menjawab pertanyaan ANTARA di Jayapura, Senin.
Dikatakan, indikasi kasus itu terlihat jelas karena saat pelaksanaan pilkada gubernur berlangsung aman demikian pula saat pencoblosan pilkada bupati Puncak.
Namun saat begitu pleno KPU Puncak hendak dilaksanakan baru serangkaian penyerangan terhadap anggota TNI dan warga sipil terjadi.
Pilihan KSAD Jatuh Pada Helikopter Black Hawk
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Pramono Edhie Wibowo lebih memilih membeli helikopter Black Hawk daripada Apache.
Sebab harga Apache lebih mahal dua kali lipat daripada Black Hawk. "Kami masih mengkaji terus. Black Hawk menjadi pilihan bagus," kata Pramono di Mabes TNI AD, Senin (25/2).
Dijelaskannya, pada awal kunjungan ke pabrik helikopter di Amerika Serikat, harga Apache sebenarnya masih standar. Meski tidak menyebut harga, Pramono tampak kecewa ketika menjelang persetujuan pembelian harganya meningkat.
Karena hanya mendapat alokasi 200 juta dolar AS, pihaknya akhirnya lebih membeli helikopter Black Hawk. "Harga tidak boleh dinaikkan. Pas datang harga sesuai, pasti deal harga naik. Siapa yang menaikkan? Saya tidak tahu," cetus Pramono.
Sebab harga Apache lebih mahal dua kali lipat daripada Black Hawk. "Kami masih mengkaji terus. Black Hawk menjadi pilihan bagus," kata Pramono di Mabes TNI AD, Senin (25/2).
Dijelaskannya, pada awal kunjungan ke pabrik helikopter di Amerika Serikat, harga Apache sebenarnya masih standar. Meski tidak menyebut harga, Pramono tampak kecewa ketika menjelang persetujuan pembelian harganya meningkat.
Karena hanya mendapat alokasi 200 juta dolar AS, pihaknya akhirnya lebih membeli helikopter Black Hawk. "Harga tidak boleh dinaikkan. Pas datang harga sesuai, pasti deal harga naik. Siapa yang menaikkan? Saya tidak tahu," cetus Pramono.
Konflik Papua - TNI/Polri Harus Kedepankan Pendekatan Damai
Ketua Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Pendeta Alberth Yoku STh , mengimbau TNI/Polri yang ada di wilayah tersebut agar tetap mengedepankan pendekatan cinta kasih dan damai dalam menjalankan tugasnya.
Pernyataan itu disampaikan menyusul terjadinya penembakan empat warga sipil dan delapan aparat TNI hingga tewas di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya, Kamis (21/2) kemarin. "Imbauan saya kepada untuk TNI/Polri peningkatan kasih sayang, penuh damai, yang sudah dicanangkan tetap dikedepankan," kata dia di Jayapura, Papua, Minggu (24/2).
Pemimpin gereja GKI itu juga mengatakan para pelaku kejahatan dan tindak kriminal tersebut harus diproses hukum sesuai dengan perbuatannya. "Kemudian tindakan hukum bagi mereka yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu (penembakan) harus ditegakkan. Hukum harus ditegakkan," kata dia.
Pernyataan itu disampaikan menyusul terjadinya penembakan empat warga sipil dan delapan aparat TNI hingga tewas di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak dan Puncak Jaya, Kamis (21/2) kemarin. "Imbauan saya kepada untuk TNI/Polri peningkatan kasih sayang, penuh damai, yang sudah dicanangkan tetap dikedepankan," kata dia di Jayapura, Papua, Minggu (24/2).
Pemimpin gereja GKI itu juga mengatakan para pelaku kejahatan dan tindak kriminal tersebut harus diproses hukum sesuai dengan perbuatannya. "Kemudian tindakan hukum bagi mereka yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu (penembakan) harus ditegakkan. Hukum harus ditegakkan," kata dia.
TNI-AD Berhasi Evakuasi 11 Jenazah di Sinak Papua
Pada hari Minggu tanggal 24 Februari 2013, pukul 11.00 WIT, Kodam XVII/Cenderawasih berhasil mengevakuasi 7 jenazah anggota TNI AD dan 4 jenazah masyarakat sipil di Sinak, Papua dengan menggunakan dua unit Heli Penerbad TNI AD jenis MI-17 dalam keadaan aman dan lancar dengan bantuan masyarakat di Sinak dalam pengamanan dan pengangkatan jenazah.
Pada proses evakuasi tersebut, tidak ada kontak tembak, pengendalian di lapangan dipimpin langsung oleh Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Made Agra. Setelah tiba di Bandara Sentani, jenazah selanjutnya disemayamkan di Yonif 751/BS, dilanjutkan upacara pemberangkatan jenazah pada tanggal 24 Februari 2013 pukul 14.20 WIT.
Pemberangkatkan 5 jenazah prajurit TNI AD korban penembakan di Sinak, diawali upacara militer, dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih pada pukul 12.30 WIT dihadiri Forkopimda Papua dan para pimpinan TNI di Jayapura, seluruh pejabat Kodam XVII/Cenderawasih, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Tokoh Agama di Jayapura.
Pada proses evakuasi tersebut, tidak ada kontak tembak, pengendalian di lapangan dipimpin langsung oleh Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Made Agra. Setelah tiba di Bandara Sentani, jenazah selanjutnya disemayamkan di Yonif 751/BS, dilanjutkan upacara pemberangkatan jenazah pada tanggal 24 Februari 2013 pukul 14.20 WIT.
Pemberangkatkan 5 jenazah prajurit TNI AD korban penembakan di Sinak, diawali upacara militer, dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih pada pukul 12.30 WIT dihadiri Forkopimda Papua dan para pimpinan TNI di Jayapura, seluruh pejabat Kodam XVII/Cenderawasih, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Tokoh Agama di Jayapura.
Minggu, 24 Februari 2013
Kisah menegangkan helikopter TNI yang ditembaki di Papua
Pesawat Helly Puma SA-330 dengan Nomor ekor HT-3318 ditembaki oleh orang tidak dikenal (OTK), pada pukul 8.15 WIT pagi di Helipad Lapangan Koramil Distrik Sinak Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (22/02).
Kapten pilot pesawat ini adalah Mayor Penerbang Asep Wahyu W dan Copilot Kapten Penerbang Tatag Onne S serta 4 orang crew. Peristiwa ini terjadi ketika pesawat sedang menunggu korban penembakan di Helipad Lapangan Koramil Distrik Sinak Mulia Kabupaten Puncak Jayapura untuk dibawa ke Bandara Mulia.
"Pesawat ini sedang melaksanakan misi untuk melaksanakan evakuasi terhadap korban penembakan terhadap anggota TNI di Sinap yang terjadi sehari sebelumnya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus.
Kapten pilot pesawat ini adalah Mayor Penerbang Asep Wahyu W dan Copilot Kapten Penerbang Tatag Onne S serta 4 orang crew. Peristiwa ini terjadi ketika pesawat sedang menunggu korban penembakan di Helipad Lapangan Koramil Distrik Sinak Mulia Kabupaten Puncak Jayapura untuk dibawa ke Bandara Mulia.
"Pesawat ini sedang melaksanakan misi untuk melaksanakan evakuasi terhadap korban penembakan terhadap anggota TNI di Sinap yang terjadi sehari sebelumnya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...