KEPALA Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memerintahkan kepada para Komandan Satuan (Dansat) agar mengasah kembali naluri tempur dan mempedomani prinsip-prinsip operasi dengan baik dan benar.
Perintah KSAD tersebut terkait gugurnya 8 Prajurit TNI AD di wilayah Papua baru-baru ini. Dalam kasus penembakan prajurit TNI oleh kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka, delapan prajurit gugur dalam waktu satu jam di dua tempat berbeda yaitu wilayah Distrik Tinggi Nambut Kabupaten Puncak dan Distrik Sinak Kabupaten Puncak Jaya Papua.
"Saya perintahkan kepada para Dansat agar ikuti kembali prosedur tetap (Protap) pengamanan dalam penugasan di daerah rawan, sehingga setiap prajurit memiliki kesiapsiagaan dan kewaspadaan,” tegas Jenderal Pramono dalam amanat tertulis dibacakan oleh Wakil KSAD, Letjen TNI Moeldoko dalam Upacara Pembukaan Apel Komandan Satuan TNI AD Terpusat Tahun 2013 di Pussenif Kodiklat TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/2).
Apel Komandan Satuan TNI AD ini berlangsung hingga 1 Maret 2013. Adapun, peserta apel kali ini diikuti oleh 307 orang. Menurut Pramono, Apel Dansat ini bertujuan untuk menyamakan visi dan persepsi para Dansat guna mengoptimalkan pembinaan Satuan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.
Apel Dansat ini sekaligus sebagai upaya penguatan fungsi dan peran Komandan Satuan dalam merespon dan menyikapi tantangan tugas ke depan yang semakin dinamis dan kompleks.
Setelah Apel Dansat ini, Pramono mengharapkan pemahaman para Dansat terhadap pokok-pokok Kebijakan Pimpinan TNI AD tahun 2013, yang ditandai dengan meningkatnya profesionalitas Dansat melalui kepemimpinan lapangan yang dilandasi keunggulan etika dan moralitas.
Para Dansat juga diharapkan mampu mengoptimalkan peran sebagai Komandan Satuan melalui sinergitas fungsi intelijen, operasi, pendidikan dan latihan dalam mendukung tugas pokok TNI AD.
Sesuai siaran pers Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad), Pramono menekankan kepada para Dansat agar mengoptimalkan pengawasan melekat (Waskat), konseling dan Jam Komandan (Jamdan) untuk mencegah timbulnya masalah-masalah di satuan.
“Tumbuhkan kepedulian dan kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan prajurit di satuan dan lingkungannya, sehingga dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan terhadap tindakan prajurit yang merusak nama baik satuan dan citra TNI AD,” katanya.
Hadir pada Apel Komandan Satuan TNI AD Terpusat Tahun 2013 antara lain Panglima Kostrad Letjen TNI M. Munir, Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI Gatot Nurmantyo, para Asisten Kasad, para Pangkotama serta Kabalakpus TNI AD. (Jurnas)
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Kamis, 28 Februari 2013
Komandan Satuan Harus Mengikuti Protap Pengamanan Daerah Rawan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Utk personil organik Papua hrs mendapatkan latihan menembak, dg latihan nembak personil lebih profesionil akan tetapi hrs disertai penilaian yg dikaitkan utk kenaikan pangkat/sekolah dan kalau tdk sesuai target yg sdh ditentukan maka perlu diulang.
BalasHapus