Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti mengatakan belum akan menertibkan klub pengguna senjata airgun, setelah terjadinya penembakan yang dilakukan R (39) dengan senjata tersebut beberapa hari lalu. Menurut Badrodin, penggunaan senjata airgun dalam klub diperbolehkan selama tidak disalahgunakan.
"Ya klubnya boleh saja, kan itu buat olahraga. Tapi kalau disalahgunakan ya tetap ditindak," kata Badrodin, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Badrodin tidak menampik jika senjata tersebut tergolong senjata berbahaya. Meski demikian, ia berpandangan penggunaan senjata di klub menembak resmi memang diperbolehkan. "Sudah ada penertibannya, yang penting enggak disalahgunakan," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq mengatakan, senjata airgun lebih berbahaya dibandingkan airsoft gun, lantaran peluru yang digunakan bukan lagi berbahan plastik, melainkan berbahan tembaga kuningan yang lebih keras. Selain itu, dorongan peluru yang dilepas juga memiliki tekanan lebih kuat.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Sabtu, 01 Agustus 2015
Kekuatan Marinir Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
Meski tak dilengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) secanggih milik negara-negara maju, Indonesia patut berbangga hati terhadap Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL).
Pasalnya, Indonesia disebut-sebut memiliki kekuatan Korps Marinir terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
"Kekuatan Marinir Indonesia adalah yang terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris," kata Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Buyung Lalana saat menyambangi Kantor Redaksi MNC Media, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 30 Juli 2015.
Buyung memaparkan, di dalam sebuah pertemuan tahunan persatuan Marinir tingkat dunia yang digelar di Hawai, Amerika Serikat beberapa waktu lalu, korps baret ungu ini mendapatkan sambutan hangat dari sejumlah negara adikuasa.
Pasalnya, Indonesia disebut-sebut memiliki kekuatan Korps Marinir terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
"Kekuatan Marinir Indonesia adalah yang terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris," kata Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Buyung Lalana saat menyambangi Kantor Redaksi MNC Media, di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis 30 Juli 2015.
Buyung memaparkan, di dalam sebuah pertemuan tahunan persatuan Marinir tingkat dunia yang digelar di Hawai, Amerika Serikat beberapa waktu lalu, korps baret ungu ini mendapatkan sambutan hangat dari sejumlah negara adikuasa.
Label:
Kekuatan Militer,
Marinir RI,
TNI AL
Jumat, 31 Juli 2015
Prototype Pesawat R-80 Dibangun Tahun 2016
Prototipe atau purwarupa pesawat terbang rancangan Presiden ketiga RI BJ Habibie bertajuk Regio Prop 80 (R80) ditargetkan mulai dibuat pertengahan 2016, kata Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI) Ilham Habibie.
“Semoga pertengahan tahun depan sudah tuntas semua (desainnya) sehingga pertengahan tahun depan kami sudah mulai membuat prototipe (purwarupa). Masih lama dari segi desain,” ujar Ilham di Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Ia menuturkan, saat ini pihaknya masih dalam tahap pembuatan desain awal R80, yakni dalam proses pemilihan komponen utama seperti mesin dan sistem pengendalian pesawat.
Pesawat R80 sebelumnya ditargetkan mulai terbang pada 2019, tetapi karena masalah teknis, Ilham memperkirakan pesawat tersebut baru siap diterbangkan pada 2021.
Maket Pesawat Regio Prop 80 (R80) |
“Semoga pertengahan tahun depan sudah tuntas semua (desainnya) sehingga pertengahan tahun depan kami sudah mulai membuat prototipe (purwarupa). Masih lama dari segi desain,” ujar Ilham di Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Ia menuturkan, saat ini pihaknya masih dalam tahap pembuatan desain awal R80, yakni dalam proses pemilihan komponen utama seperti mesin dan sistem pengendalian pesawat.
Pesawat R80 sebelumnya ditargetkan mulai terbang pada 2019, tetapi karena masalah teknis, Ilham memperkirakan pesawat tersebut baru siap diterbangkan pada 2021.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional
Konflik Dunia akan Bergeser ke Indonesia
Menyambut prasetya perwira (Praspa) TNI dan pelantikan perwira Polri tahun 2015, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Selasa (28/7) sore, memberikan pembekalan kepada 793 calon perwira remaja (Capaja) TNI dan Polri, terdiri 215 taruna Akmil, 100 kadet AAL, 89 karbol AAU, dan 389 taruna/taruni Polri di Ruang Auditorium Akpol, Semarang.
Gatot dalam pembekalannya mengingatkan kepada capaja TNI dan Polri bahwa, tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan tidak lah ringan. Hal itu karena dilatarbelakangi perkembangan lingkungan strategis serta beberapa permasalahan global, mulai dari pesatnya peningkatan populasi penduduk dunia, menipisnya energi, kelangkaan pangan dan air, juga pergeseran latar belakang dan lokasi konflik dunia pada masa akan datang.
Gatot menyatakan, jika saat ini berbagai konflik di dunia lebih dari 70 persen berlatar belakang perebutan energi fosil maka dipastikan ke depan konflik akan berlatar belakang perebutan energi hayati, pangan dan air.
Gatot dalam pembekalannya mengingatkan kepada capaja TNI dan Polri bahwa, tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia ke depan tidak lah ringan. Hal itu karena dilatarbelakangi perkembangan lingkungan strategis serta beberapa permasalahan global, mulai dari pesatnya peningkatan populasi penduduk dunia, menipisnya energi, kelangkaan pangan dan air, juga pergeseran latar belakang dan lokasi konflik dunia pada masa akan datang.
Gatot menyatakan, jika saat ini berbagai konflik di dunia lebih dari 70 persen berlatar belakang perebutan energi fosil maka dipastikan ke depan konflik akan berlatar belakang perebutan energi hayati, pangan dan air.
Menpolhukam : Inginkan Alutsista Indonesia Sekuat Jaman Soekarno
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengingatkan tentang bagaimana kuatnya alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI, khususnya TNI Angkatan Udara, pada masa Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno.
“Kita boleh sedikit bernostalgia saat Soekarno melengkapi armada Angkatan Laut, Udara, dan Darat menjadi yang terhebat. Ke depannya kita harus mencapai prestasi itu,” ujar Tedjo.
Tedjo mengatakan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam peluncuran buku “Tanah Air dan Udaraku Indonesia” yang ditulis oleh Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim di Jakarta, (29/7).
KRI IRIAN / Sverdlov class (Project 68-bis) TNI-AL saat operasi trikora. |
Tedjo mengatakan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam peluncuran buku “Tanah Air dan Udaraku Indonesia” yang ditulis oleh Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim di Jakarta, (29/7).
Pabrik Kapal Catamaran Australia Berinvestasi di Indonesia
Produsen kapal Catamaran Australia, Incat, akan berinvestasi di Indonesia untuk mengembangkan produksi galangan kapal dengan nilai investasi hingga US$50 juta.
Presiden Direktur PT Indocat Jayamahe Kris H. Sulisto selaku perwakilan Incat di Indonesia mengatakan pihaknya tidak akan membuka galangan kapal baru, melainkan mengembangkan galangan kapal yang sudah ada dalam hal pelatihan sumber daya manusia serta teknologi dalam memproduksi kapal yang berbasis aluminium.
“Galangan kapal sudah banyak, ada 250 lebih. Kalau dibikin lagi nanti tidak terpakai. Kami fokus di training dan teknologi untuk membangun kapal, karena secara teori kebutuhannya banyak,” ujarnya, Kamis, 30 Juli 2015.
Incat – is a world leader in the research, development and construction of high speed vessel solutions for governments, private operators and militaries |
Presiden Direktur PT Indocat Jayamahe Kris H. Sulisto selaku perwakilan Incat di Indonesia mengatakan pihaknya tidak akan membuka galangan kapal baru, melainkan mengembangkan galangan kapal yang sudah ada dalam hal pelatihan sumber daya manusia serta teknologi dalam memproduksi kapal yang berbasis aluminium.
“Galangan kapal sudah banyak, ada 250 lebih. Kalau dibikin lagi nanti tidak terpakai. Kami fokus di training dan teknologi untuk membangun kapal, karena secara teori kebutuhannya banyak,” ujarnya, Kamis, 30 Juli 2015.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional
Kamis, 30 Juli 2015
Panglima TNI Setuju Latih Survival Brimob
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyetujui permintaan Kepolisian agar TNI melatih personel Brimob Polri, khusus untuk kemampuan bertahan hidup dan penjejakan. Namun, ia menegaskan, TNI tak akan memberikan pelatihan kemampuan raider.
“Disetujui latihan survival dan penjejakan, bukan kemampuan Raider,” kata Jenderal Gatot, usai memberi pengarahan kepada taruna TNI-Polri yang akan dilantik menjadi perwira, di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/7/2015).
Menurut dia, latihan bisa diberikan di mana saja, mengingat seluruh Kodam memiliki fasilitas tersebut. Untuk pelaksanaannya tergantung keputusan karena TNI siap setiap saat.
“Disetujui latihan survival dan penjejakan, bukan kemampuan Raider,” kata Jenderal Gatot, usai memberi pengarahan kepada taruna TNI-Polri yang akan dilantik menjadi perwira, di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/7/2015).
Menurut dia, latihan bisa diberikan di mana saja, mengingat seluruh Kodam memiliki fasilitas tersebut. Untuk pelaksanaannya tergantung keputusan karena TNI siap setiap saat.
Label:
KOPASSUS,
Latihan Militer,
POLRI
Rusia tengah memproduksi 60 pesawat tempur Su-35 untuk Indonesia
Ilya Kramnik, seorang wartawan dari kantor berita Kramnik melaporkan bahwa saat ini, Rusia tengah memproduksi 60 pesawat tempur Su-35 untuk Indonesia, Vietnam dan Venezuela. Hal ini menegaskan bahwa Indonesia termasuk sebagai salah satu pengguna pesawat tempur canggih Su-35, pesawat ini merupakan penerus dari keluarga Su-30 yang kini digunakan oleh TNI AU.
Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++, didesain dari basis Su-30. Komsomolsk-on-Amur menciptakan pesawat ini untuk melakoni beragam misi, atau biasa disebut dengan multirole fighter. Kehadiran Su-35 menjadi jembatan menunggu kehadiran pesawat tempur generasi ke 5 Sukhoi PAK-FA T-50.
Keputusan untuk mengakusisi Su-35 terhitung tepat, lantaran pesawat ini dilengkapi dengan TVC (thrust vectoring control) membuat Su-35 mampu terbang di landasan yang sangat pendek. Selain itu aura deterens pesawat satu ini terhitung kuat, karena beragam teknologi yang rahasia tertanam di tubuh Su-35.
Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++, didesain dari basis Su-30. Komsomolsk-on-Amur menciptakan pesawat ini untuk melakoni beragam misi, atau biasa disebut dengan multirole fighter. Kehadiran Su-35 menjadi jembatan menunggu kehadiran pesawat tempur generasi ke 5 Sukhoi PAK-FA T-50.
Keputusan untuk mengakusisi Su-35 terhitung tepat, lantaran pesawat ini dilengkapi dengan TVC (thrust vectoring control) membuat Su-35 mampu terbang di landasan yang sangat pendek. Selain itu aura deterens pesawat satu ini terhitung kuat, karena beragam teknologi yang rahasia tertanam di tubuh Su-35.
Selasa, 28 Juli 2015
Pangkalan Selam TNI AL Ditargetkan Rampung 2017
Dalam kunjungan kerjanya ke Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (23/7) silam, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, sempat mengutarakan bakal mempercepat realisasi pembangunan pangkalam kapal selam di Pangkalan TNI AL (Lanal) Watusampu, Palu.
Pihak TNI AL pun menargetkan, pangkalan kapal selam itu sudah selesai pada awal 2017 mendatang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI M Zainudin, mengungkapkan, saat ini pihaknya memang terus melakukan upaya pengembangan pembangunan pangkalan kapal selam di Palu, Sulawesi Tengah. Pengembangan ini pun diharapkan selesai pada saat kedatangan dua kapal selam baru yang dipesan dari Korea Selatan.
Pihak TNI AL pun menargetkan, pangkalan kapal selam itu sudah selesai pada awal 2017 mendatang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI M Zainudin, mengungkapkan, saat ini pihaknya memang terus melakukan upaya pengembangan pembangunan pangkalan kapal selam di Palu, Sulawesi Tengah. Pengembangan ini pun diharapkan selesai pada saat kedatangan dua kapal selam baru yang dipesan dari Korea Selatan.
Cameron: Inggris dan RI Anggap ISIS Musuh Bersama
Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada Senin sore kemarin tiba di Jakarta dalam rangkaian tur ke beberapa negara di Asia Tenggara. Indonesia dipilih Cameron sebagai tempat perhentian pertama.
Dikutip dari laman Yahoo News, Selasa, 28 Juli 2015, dalam kunjungannya ini, Cameron turut memboyong 30 pengusaha Inggris dan Menteri Perdagangan, Francis Maude. Begitu tiba di Jakarta, Cameron langsung menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Dalam keterangan persnya, Cameron mengatakan, Indonesia dan Inggris sepakat untuk terus meningkatkan upaya untuk menghadapi ancaman yang disebarluaskan oleh kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). Kedua negara, Cameron turut menambahkan, menganggap kelompok militan itu sebagai musuh bersama.
Dikutip dari laman Yahoo News, Selasa, 28 Juli 2015, dalam kunjungannya ini, Cameron turut memboyong 30 pengusaha Inggris dan Menteri Perdagangan, Francis Maude. Begitu tiba di Jakarta, Cameron langsung menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Dalam keterangan persnya, Cameron mengatakan, Indonesia dan Inggris sepakat untuk terus meningkatkan upaya untuk menghadapi ancaman yang disebarluaskan oleh kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). Kedua negara, Cameron turut menambahkan, menganggap kelompok militan itu sebagai musuh bersama.
Label:
Internasional,
Kerjasama Militer
Misteri Hilangnya Halim Perdana Kusuma di Hutan Malaysia
Royal Canadian Air Force dan Royal Air Force pernah mencatat nama seorang pemuda Indonesia sebagai anggotanya. Dengan pangkat Wing Commander, pemuda tersebut telah melakukan tugas-tugas navigasi dan tempur selama Perang Dunia II di Eropa dan Asia. Tidak kurang dari 44 kali ia melakukan tugas penerbangan (flight mission) dengan menggunakan pesawat Lancaster atau Liberator.
Di Eropa sasarannya adalah daerah Prancis dan Jerman, sedangkan pangkalan operasinya terletak di Inggris. Di Asia sasarannya adalah daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia, sedangkan pangkalan operasinya terletak di Colombo (Srilangka). Pemuda itu bernama Halim Perdanakusuma.
Ia dilahirkan pada tanggal 18 November 1922 di Sampang Madura. Ayahnya, Haji Abdul Gani Wongsotaruno adalah Patih Sumenep. Ketika revolusi kemerdekaan, Halim ikut membangun Angkatan Udara Republik Indonesia. Dalam usaha mencari bantuan ke luar negeri Halim bersama Opsir Udara I Iswahjudi pergi ke Bangkok pada bulan Desember 1947.
Di Eropa sasarannya adalah daerah Prancis dan Jerman, sedangkan pangkalan operasinya terletak di Inggris. Di Asia sasarannya adalah daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia, sedangkan pangkalan operasinya terletak di Colombo (Srilangka). Pemuda itu bernama Halim Perdanakusuma.
Ia dilahirkan pada tanggal 18 November 1922 di Sampang Madura. Ayahnya, Haji Abdul Gani Wongsotaruno adalah Patih Sumenep. Ketika revolusi kemerdekaan, Halim ikut membangun Angkatan Udara Republik Indonesia. Dalam usaha mencari bantuan ke luar negeri Halim bersama Opsir Udara I Iswahjudi pergi ke Bangkok pada bulan Desember 1947.
RI-Inggris Bangun Kerjasama Maritim
Menko Maritim Indroyono Soesilo, dan Minister of State for Trade and
Investment, Department of Business, Innovation, and Skills, and the
Foreign and Commonwealth Office, Lord Maude of Horsham, menandatangani
MOU (Memorandum of Understanding) tentang Kerjasama di Bidang Maritim.
Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron
menyaksikan penandatangan MOU antar kedua negara tersebut pada Senin,
tanggal 27 Juli 2015 di Istana Negara.
Bakamla Temukan KM Sinar Purnama Tanpa ABK di Perairan Tarakan
Bakamla RI pada 15 Juli 2015 pukul 09.00 WITA menemukan kapal KM. Sinar Purnama di Perairan Tarakan. KAL Simaya yang merupakan unsur Operasi Nusantara VII Bakamla RI, menemukan kapal ini pada posisi titik koordinat 03° 19’ 30” U – 117° 32’ 50” T dalam kondisi tanpa ABK dan bermuatan semen.
Berawal pada pukul 04.30 WITA Unit Intel Lanal Tarakan menerima informasi bahwa ada kapal yang dicurigai tanpa ABK dan dalam kondisi lampu tidak menyala. Dari informasi tersebut, Komandan KAL Simaya, Letda Laut (P) Ayub Prakoso bersama dengan Komandan Unit Intel Lanal Tarakan, Lettu Laut (P) Ali Siwasiwan, menuju posisi kapal untuk memeriksa kapal yang dicurigai tersebut.
Berawal pada pukul 04.30 WITA Unit Intel Lanal Tarakan menerima informasi bahwa ada kapal yang dicurigai tanpa ABK dan dalam kondisi lampu tidak menyala. Dari informasi tersebut, Komandan KAL Simaya, Letda Laut (P) Ayub Prakoso bersama dengan Komandan Unit Intel Lanal Tarakan, Lettu Laut (P) Ali Siwasiwan, menuju posisi kapal untuk memeriksa kapal yang dicurigai tersebut.
Minggu, 26 Juli 2015
RI Gandeng Selandia Baru Dalam Kerjasama Bidang Maritim Khusus
Dalam membahas kerjasama kemaritiman guna membangun pembangunan maritim yang memadai, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo menggelar pertemuan dengan Duta Besar Selandia baru, Trevor Matheson, di gedung BPPT, Jakarta, (24/7/15) lalu.
Pertemuan itu membahas antara lain kerjasama soal energi panas bumi, pariwisata bahari dan iptek kelautan. Pasalnya, kedua negara memiliki kesamaan dalam bentuk dan letak geogarfisnya yang strategis, yakni sama-sama berada di jalur gunung api, “Ring of Fire”.
Dengan kondisi itu, maka keduanya memiliki potensi energi panas bumi yang besar. Oleh karena itu, kedua pejabat Negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang energi panas bumi, utamanya di bidang rancang-bangun pembangkit listrik energi panas bumi, kajian tekno-ekonomi energi panas bumi serta kajian dampak sosial-budaya energi panas bumi.
Pembangkit Listrik Energi Panas Bumi, salah satu bentuk kerjasama antara RI- Selandia Baru |
Pertemuan itu membahas antara lain kerjasama soal energi panas bumi, pariwisata bahari dan iptek kelautan. Pasalnya, kedua negara memiliki kesamaan dalam bentuk dan letak geogarfisnya yang strategis, yakni sama-sama berada di jalur gunung api, “Ring of Fire”.
Dengan kondisi itu, maka keduanya memiliki potensi energi panas bumi yang besar. Oleh karena itu, kedua pejabat Negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama di bidang energi panas bumi, utamanya di bidang rancang-bangun pembangkit listrik energi panas bumi, kajian tekno-ekonomi energi panas bumi serta kajian dampak sosial-budaya energi panas bumi.
KRI Clurit-641Berhasil Tangkap 2 Kapal Illegal Fishing di Natuna
Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melalui jajaran kapal perangnya, KRI Clurit-641 yang dikomandani Mayor Laut (P) Agung Nugaraha berhasil menangkap pelaku illegal fishing di perairan Natuna, Jumat (24/715).
Operasi yang digelar di perbatasan NKRI itu telah menangkap 2 buah kapal illegal fishing milik Vietnam yang kedapatan tengah menangkap ikan tanpa ijin di perairan Laut Ranai, Natuna. Kedua kapal ikan asing itu masing-masing bernama KM Kurnia 9 No Lb BV 9796 TS dan KM Kurnia 10 Lb BV 99868 TS. Proses penangkapan itu terjadi saat KRI Clurit tengah melaksanakan Operasi Pengamanan ALKI pada posisi 04 39 LU-108 33 BT atau sekitar 45 Nm sebelah timur Laut Ranai.
Kapal Vietnam KM Kurnia 9 No Lb BV 9796 TS yang ditangkap oleh KRI Clurit |
Operasi yang digelar di perbatasan NKRI itu telah menangkap 2 buah kapal illegal fishing milik Vietnam yang kedapatan tengah menangkap ikan tanpa ijin di perairan Laut Ranai, Natuna. Kedua kapal ikan asing itu masing-masing bernama KM Kurnia 9 No Lb BV 9796 TS dan KM Kurnia 10 Lb BV 99868 TS. Proses penangkapan itu terjadi saat KRI Clurit tengah melaksanakan Operasi Pengamanan ALKI pada posisi 04 39 LU-108 33 BT atau sekitar 45 Nm sebelah timur Laut Ranai.
Label:
Internasional,
Kapal Perang,
Maritim
Tingkatkan Kinerja, Korps Marinir TNI AL Lakukan Restrukturisasi Organisasi di Sidoarjo dan Batam
Dalam upaya meningkatkan kinerjanya, Korps Marinir TNI AL melakukan restrukturisasi organisasi dengan melaksanakan pelantikan dua perwira menengahnya untuk jabatan Wadan Pasmar-1 di Sidoarjo dan Komandan Batalyin Infantri III di Batam. Di Sidoarjo, prosesi itu berlangsung saat Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Kasirun Situmorang menyerahkan jabatan Wadan Pasmar-1 kepada Kolonel Marinir Bambang Sutrisno pada upacara serah terima jabatan Wadan Pasmar-1 di Loby Mako Pasmar-1 Kesatrian Moekijat Gedangan Sidoarjo, Kamis (23/07/2015). Kolonel Marinir Bambang Sutrisno M. Tr (Han) sebelumnya menjabat sebagai Danmentar AAL.
Penyerahan jabatan Wadan Pasmar-1 dihadiri para Asisten Danpasmar-1, seluruh Dankolak, Komandan-Komandan Batalyon dan pejabat teras di jajaran Pasmar-1.
Dalam amanatnya, Komandan Pasmar-1 menyampaikan bahwa penyerahan jabatan dapat dijadikan indikator bergulirnya proses pembinaan personel dalam rangka memelihara dan meningkatkan aktualisasi peran organisasi di lingkungan TNI, termasuk juga di lingkungan Korps Marinir.
Foto Bersama: Komandan Brigade Infanteri-3 Marinir Kolonel Marinir I Wayan Ariwijaya melantik Mayor Marinir Nioko Budi Legowo Harumbintoro beserta Wagub Kepri |
Penyerahan jabatan Wadan Pasmar-1 dihadiri para Asisten Danpasmar-1, seluruh Dankolak, Komandan-Komandan Batalyon dan pejabat teras di jajaran Pasmar-1.
Dalam amanatnya, Komandan Pasmar-1 menyampaikan bahwa penyerahan jabatan dapat dijadikan indikator bergulirnya proses pembinaan personel dalam rangka memelihara dan meningkatkan aktualisasi peran organisasi di lingkungan TNI, termasuk juga di lingkungan Korps Marinir.
UAV Militer Suriah Buatan Rusia, Gunakan Komponen Indonesia
Front Al nusrah yang merupakan cabang al Qaeda di Suriah, mengklaim telah menembak jatuh sebuah kendaraan udara tak berawak (UAV) yang dioperasikan oleh rezim Suriah, 21 Juli 2015. Empat gambar ini dirilis oleh Twitter “Koresponden”Al nusrah di Latakia, sebuah provinsi pesisir yang telah lama menjadi benteng bagi rezim Hafiz Al Assad.
UAV tersebut merupakan UAV intelligence ELERON-3SV buatan Rusia yang beroperasi untuk jarak dekat untuk mengamati sekelilingnya.
UAV tersebut merupakan UAV intelligence ELERON-3SV buatan Rusia yang beroperasi untuk jarak dekat untuk mengamati sekelilingnya.
Dua Jenderal TNI Berpotensi Menjadi Menkopolhukam
Dua nama jenderal muncul seiring santernya penggantian posisi menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan yang saat ini dijabat Laksamana (Purn.) Tedjo Edhy Purdijatno. Mereka adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Moeldoko dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin.
Sejumlah pengamat menilai sosok militer paling ideal untuk menduduki posisi menkopolhukam. “Karena secara kultural sipil akan kewalahan. TNI salah satu organisasi modern, rasional dan cepat. Cocok untuk ditempatkan sebagai menkopolhukam,” kata Pemerhati masalah pertahanan Al-Chaidir, Jumat (24/7/2015).
Sosok militer yang dicari pun, kata Chaidir, juga harus memiliki bekal kedekatan dengan rakyat. “Karena kekuatan rakyat yang besar jelas memengaruhi politik, hukum, dan keamanan. Sipil adalah kekuatan kedua setelah tentara. Mereka tidak bersenjata, tapi bayangkan berapa tenaga kerja yang besar dan sangat berpengaruh untuk sektor keamanan,” jelas dia.
Sejumlah pengamat menilai sosok militer paling ideal untuk menduduki posisi menkopolhukam. “Karena secara kultural sipil akan kewalahan. TNI salah satu organisasi modern, rasional dan cepat. Cocok untuk ditempatkan sebagai menkopolhukam,” kata Pemerhati masalah pertahanan Al-Chaidir, Jumat (24/7/2015).
Sosok militer yang dicari pun, kata Chaidir, juga harus memiliki bekal kedekatan dengan rakyat. “Karena kekuatan rakyat yang besar jelas memengaruhi politik, hukum, dan keamanan. Sipil adalah kekuatan kedua setelah tentara. Mereka tidak bersenjata, tapi bayangkan berapa tenaga kerja yang besar dan sangat berpengaruh untuk sektor keamanan,” jelas dia.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...