Untuk menunjukan kemampuan militer, Iran berencana datangkan kapal-kapal
militer ke Indonesia. Namun belum diketahui waktu dari kedatangan
perangkat militer Iran tersebut.
“Kami merencanakan pada
tahun-tahun mendatang akan melakukan kunjungan dari kapal-kapal militer
kami ke Indonesia,” tutur Atase Militer Kedubes Iran Ali Maktabi Fard
pada Perayaan Ulang Tahun tentara Nasional Republik Islam Iran di Hotel
Borobudur, Jakarta, Rabu 16 April 2014.
Namun sepertinya
rencana belum akan terwujud dalam waktu dekat. Rencana tersebut
dilakukan setelah adanya persetujuan yang diberikan oleh para pejabat
Indonesia yang terkait.
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Jumat, 18 April 2014
TNI AU Akan Kembalikan Kedaulatan Udara dari Negara Asing
Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia membuka seminar Internasional Air Power 2014 di klub eksekutif Persada Purnawira, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 17 April 2014.
Salah satu tujuan seminar ini adalah untuk mendorong percepatan pengembalian wilayah kedaulatan udara nasional yang selama ini masih dikendalikan oleh pihak asing. Bagus Putu berharap akan adanya suatu diskusi yang diwadahi untuk membahas khususnya mengenai pentingnya Flight Information Region (FIR) agar dikendalikan Indonesia.
"Bagi kami, akan lebih bagus FIR itu dikontrol oleh Indonesia," tegasnya saat konferensi pers. Bagus Putu menjelaskan pihaknya sudah mengajukan konsep ke Mabes TNI dan sedang disempurnakan lalu diajukan Presiden Republik Indonesia.
Salah satu tujuan seminar ini adalah untuk mendorong percepatan pengembalian wilayah kedaulatan udara nasional yang selama ini masih dikendalikan oleh pihak asing. Bagus Putu berharap akan adanya suatu diskusi yang diwadahi untuk membahas khususnya mengenai pentingnya Flight Information Region (FIR) agar dikendalikan Indonesia.
"Bagi kami, akan lebih bagus FIR itu dikontrol oleh Indonesia," tegasnya saat konferensi pers. Bagus Putu menjelaskan pihaknya sudah mengajukan konsep ke Mabes TNI dan sedang disempurnakan lalu diajukan Presiden Republik Indonesia.
Label:
Kedaulatan Bangsa,
Radar Pertahanan,
TNI AU
Kronologi Polemik Permintaan Maaf Panglima TNI ke Singapura
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko membantah meminta maaf kepada Singapura terkait pemberian nama Kapal Republik Indonesia (KRI) Usman-Harun.
Akibat pemberitaan Channel News Asia yang berjudul "Indonesian Armed Forces Chief Expresses Regret Over Naming of Warship", Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) langsung menyambut baik permohonan maaf Panglima TNI.
Melalui Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, Panglima TNI mengatakan bahwa Koresponden Channel News Asia salah menafsirkan pernyataannya saat wawancara di kediamannya di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Melalui Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, Panglima TNI mengatakan bahwa Koresponden Channel News Asia salah menafsirkan pernyataannya saat wawancara di kediamannya di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Langgar Wilayah Laut RI, Komandan Australia Dipecat
Angkatan Laut Australia memecat seorang komandan senior yang terlibat dalam pelanggaran wilayah laut Indonesia beberapa waktu lalu. Seorang perwira lain terkena sanksi administratif terkait beberapa pelanggaran wilayah yang terjadi pada Desember 2013 dan Januari 2014 itu.
Saat itu angkatan laut Australia berpatroli mencegah datangnya para manusia perahu yang datang dari Indonesia. Rata-rata berasal dari Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika, mereka ingin menyelundup ke Negeri Kanguru itu untuk mendapat penghidupan layak dengan alasan nyawa mereka terancam akibat konflik di negara asal.
Menurut harian The Guardian, pemecatan atas komandan angkatan laut tersebut diumumkan oleh panglima angkatan laut Australia, Laksamana Madya Ray Griggs, Kamis ini. "Setiap perwira komandan yang terlibat dalam patroli tersebut tahu bagaimana bertindak sesuai prosedur. Tapi, saya minta mereka menerapkan standar yang tertinggi," kata Griggs.
Saat itu angkatan laut Australia berpatroli mencegah datangnya para manusia perahu yang datang dari Indonesia. Rata-rata berasal dari Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika, mereka ingin menyelundup ke Negeri Kanguru itu untuk mendapat penghidupan layak dengan alasan nyawa mereka terancam akibat konflik di negara asal.
Menurut harian The Guardian, pemecatan atas komandan angkatan laut tersebut diumumkan oleh panglima angkatan laut Australia, Laksamana Madya Ray Griggs, Kamis ini. "Setiap perwira komandan yang terlibat dalam patroli tersebut tahu bagaimana bertindak sesuai prosedur. Tapi, saya minta mereka menerapkan standar yang tertinggi," kata Griggs.
Guru Besar UI hargai penjelasan Panglima TNI Terkait Penamaan KRI Usman-Harun
Guru Besar UI Hikmahanto Juwana menghargai penjelasan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko yang menyebutkan tidak pernah meminta maaf kepada pemerintah Singapura terkait penamaan Kapal RI TNI AL Usman-Harun saat diwawancara wartawan NewsAsia.
Hikmahanto di Jakarta, Kamis, menyebutkan rupanya wartawan Singapura yang mewawancarai telah salah menerjemahkan kata "maaf" yang disampaikan oleh Panglima TNI dari yang seharusnya "pardon" menjadi "regret".
Bila mencermati wawancara Panglima TNI yang dilakukan dalam Bahasa Indonesia, katanya, memang Panglima TNI ingin bersikap sopan karena pemirsa adalah warga Singapura sehingga mendahului pernyataannya bahwa Indonesia tetap menggunakan nama Usman-Harun untuk KRI dengan kata "maaf".
Hikmahanto di Jakarta, Kamis, menyebutkan rupanya wartawan Singapura yang mewawancarai telah salah menerjemahkan kata "maaf" yang disampaikan oleh Panglima TNI dari yang seharusnya "pardon" menjadi "regret".
Bila mencermati wawancara Panglima TNI yang dilakukan dalam Bahasa Indonesia, katanya, memang Panglima TNI ingin bersikap sopan karena pemirsa adalah warga Singapura sehingga mendahului pernyataannya bahwa Indonesia tetap menggunakan nama Usman-Harun untuk KRI dengan kata "maaf".
KRI Frans Kaisiepo Latihan Manuver Taktis di Laut Mediterania
KAPAL Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo-368 yang terlibat dalam misi penjaga perdamaian di Lebanon Maritime Task Force (MTF) Kontingen Garuda XXVIII-F melaksanakan latihan manuvra taktis bersama unsur Combined Task Force (CTF) 448 di Area of Maritime Operation (AMO) Laut Mediterania, Rabu (16/4).
Pada kesempatan tersebut unsur-unsur CTF 488 berlatih Miscellaneous Exercise (Miscex 831) yaitu latihan manuver taktis tanpa gerakan (paper non maneuvering) bersama.
Pada kesempatan tersebut unsur-unsur CTF 488 berlatih Miscellaneous Exercise (Miscex 831) yaitu latihan manuver taktis tanpa gerakan (paper non maneuvering) bersama.
Kamis, 17 April 2014
Polri siapkan 355.000 personel amankan Pilpres
Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menyiapkan sekitar 355.000 personel di seluruh Indonesia untuk melaksanakan pengamanan di setiap tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014.
"Jumlah personel bersama satuan cadangan sebanyak 355 ribu dari seluruh Indonesia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar ditemui di sela-sela diskusi mengenai Pemilu di Polda Bali, Kamis.
Menurut dia, jumlah tersebut akan ditambah dengan 23 ribu personel dari TNI di seluruh Indonesia yang siap mendukung polisi dalam melaksanakan pengamanan Pilpres.
"Jumlah personel bersama satuan cadangan sebanyak 355 ribu dari seluruh Indonesia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar ditemui di sela-sela diskusi mengenai Pemilu di Polda Bali, Kamis.
Menurut dia, jumlah tersebut akan ditambah dengan 23 ribu personel dari TNI di seluruh Indonesia yang siap mendukung polisi dalam melaksanakan pengamanan Pilpres.
Kenalkan, ini 3 Anggota TNI Cantik yang Siap Menjaga NKRI
Bukan hanya Polri yang punya barisan Polwan cantik. Tapi TNI juga punya anggota pasukan yang cantik. Mereka berdinas di angkatan udara, laut, dan darat. Kenalkan mereka Serda Riyana yang bertugas di Puspom AU, Serda Ulfa yang merupakan staf Wakasal, dan Serda Andi yang merupakan staf Wakasad.
"Sejak awal kami memang berniat masuk TNI," kata Riyana menjawab pertanyaan saat ditemui di sela-sela Defence Services Asia 2014 di Malaysia awal pekan ini.
Riyana perempuan asal Bandung ini sudah bertugas 4 tahun, demikian juga Ulfa yang asal Palembang. Hanya Andi Novita saja yang baru berdinas 3 tahun. Serda Andi Novita berasal dari Makassar.
"Sejak awal kami memang berniat masuk TNI," kata Riyana menjawab pertanyaan saat ditemui di sela-sela Defence Services Asia 2014 di Malaysia awal pekan ini.
Riyana perempuan asal Bandung ini sudah bertugas 4 tahun, demikian juga Ulfa yang asal Palembang. Hanya Andi Novita saja yang baru berdinas 3 tahun. Serda Andi Novita berasal dari Makassar.
Kelebihan Kapal Perang PKR Buatan PT PAL
Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) atau Fregate yang saat ini sedang dibangun PT PAL akan menjadi salah satu kapal perang andalan TNI Angkatan Laut. Dirakit sebanyak tiga buah, kapal ini merupakan kapal perang yang cukup komplit.
"PKR Fregate ini akan memiliki keahlian dalam peperangan permukaan karena dilengkapi dengan peluru kendali," kata Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf TNI AL (KSAL), usai keel laying atau peletakan lunas kapal PKR di galangan PT PAL, Rabu (16/4/2014).
Selain keahlian perang permukaan, kapal ini juga akan dilengkapi dengan peralatan peperangan bawah air dengan senjata utama penghancur kapal selam berupa torpedo. Sebuah helikopter juga akan melengkapi kapal ini yang akan membantu proses peperangan bawah air.
"PKR Fregate ini akan memiliki keahlian dalam peperangan permukaan karena dilengkapi dengan peluru kendali," kata Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf TNI AL (KSAL), usai keel laying atau peletakan lunas kapal PKR di galangan PT PAL, Rabu (16/4/2014).
Selain keahlian perang permukaan, kapal ini juga akan dilengkapi dengan peralatan peperangan bawah air dengan senjata utama penghancur kapal selam berupa torpedo. Sebuah helikopter juga akan melengkapi kapal ini yang akan membantu proses peperangan bawah air.
PT PAL Lakukan Keel Laying Kapal PKR 105 Pesanan TNI AL
PT PAL Indonesia pada Rabu (16/4/2014) siang telah menandai proses keel laying atau peletakan lunas sebuah kapal perang yang akan diproduksi perusahaan itu.
Keel laying sendiri merupakan peletakan lunasatau kalau manusia awam seperti peletakan batu pertama sebuah gedung. Tapi di dunia perkapalan peletakan batu pertama diberinama peletakan lunas atau peletakan keel.
Keel atau lunas sendiri adalah sebuah landasan bawah kapal yang akan dibangun. Dengan peletakan lunas ini maka menandai proses pembuatan kapal itu sendiri.
Kapal yang akan dilakukan peletakan lunas siang ini adalah kapal perang jenis perusak rudal atau biasa disebut PKR.
Kapal PKR 105 |
Keel laying sendiri merupakan peletakan lunasatau kalau manusia awam seperti peletakan batu pertama sebuah gedung. Tapi di dunia perkapalan peletakan batu pertama diberinama peletakan lunas atau peletakan keel.
Keel atau lunas sendiri adalah sebuah landasan bawah kapal yang akan dibangun. Dengan peletakan lunas ini maka menandai proses pembuatan kapal itu sendiri.
Kapal yang akan dilakukan peletakan lunas siang ini adalah kapal perang jenis perusak rudal atau biasa disebut PKR.
Panglima TNI Peringatkan Australia Untuk Tidak Kirim Lagi 'Manusia Perahu'
Panglima TNI Moeldoko memperingatkan Australia untuk tidak lagi mengirim para imigran gelap yang mencari suaka di Australia dikembalikan ke Indonesia dengan menggunakan sekoci oranye yang keren.
"Panglima tentara Australia sudah berjanji bahwa tidak akan pernah melakukannya lagi, kalau mereka melakukan lagi, protes saya akan lebih keras lagi," tega Moeldoko ditemui usai menghadiri acara The 14th Annual Citi Economic and Political Outlook Indonesia: The Next Chapter, di Ballroom Four Seasons Hotel, Kuningan, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Moeldoko tidak mengungkapkan protes keras seperti apa yang akan dilakukannya, jika Australia mengulangi pengiriman 'manusia perahu' ke Indonesia. Namun ia memastikan banyak bentuk protes keras yang akan dilakukannya.
"Panglima tentara Australia sudah berjanji bahwa tidak akan pernah melakukannya lagi, kalau mereka melakukan lagi, protes saya akan lebih keras lagi," tega Moeldoko ditemui usai menghadiri acara The 14th Annual Citi Economic and Political Outlook Indonesia: The Next Chapter, di Ballroom Four Seasons Hotel, Kuningan, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Moeldoko tidak mengungkapkan protes keras seperti apa yang akan dilakukannya, jika Australia mengulangi pengiriman 'manusia perahu' ke Indonesia. Namun ia memastikan banyak bentuk protes keras yang akan dilakukannya.
Label:
Internasional,
Kedaulatan Bangsa
PT. Pindad Membuka Pintu Kerjasama dengan Arab Saudi
Pada hari Selasa, 15 April 2014, rombongan Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengunjungi PT Pindad (Persero). Rombongan diterima oleh Direktur Sistem Senjata Ade Bagdja di Auditorium Gedung Direktorat. Turut hadir dalam acara ini adalah Kepala Divisi Senjata Santa Yusuf dan Kepala Divisi Kendaraan Khusus Edi Purwanto.
Rombongan yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Athiyah Saleh Al-Maliki sebagai Chief of Central Committee for the Local Manufacturing ini mengunjungi PT Pindad (Persero) sebagai tindak lanjut ditandatanganinya Defence Cooperation Agreement (DCA) yang telah ditandatangani Republik Indonesia dan Arab Saudi pada tanggal 25 Januari 2014 lalu, yang salah satu poinnya menyangkut kerjasama di bidang industri pertahanan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih detail mengenai proses bisnis industri pertahanan Indonesia dalam memproduksi produk alutsista. PT Pindad (Persero) menjadi pilihan karena Pindad merupakan perusahaan milik negara yang mendukung penuh kinerja TNI di Indonesia, khususnya di matra darat.
Rombongan yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal Athiyah Saleh Al-Maliki sebagai Chief of Central Committee for the Local Manufacturing ini mengunjungi PT Pindad (Persero) sebagai tindak lanjut ditandatanganinya Defence Cooperation Agreement (DCA) yang telah ditandatangani Republik Indonesia dan Arab Saudi pada tanggal 25 Januari 2014 lalu, yang salah satu poinnya menyangkut kerjasama di bidang industri pertahanan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui lebih detail mengenai proses bisnis industri pertahanan Indonesia dalam memproduksi produk alutsista. PT Pindad (Persero) menjadi pilihan karena Pindad merupakan perusahaan milik negara yang mendukung penuh kinerja TNI di Indonesia, khususnya di matra darat.
Pesawat Tempur Sukhoi TNI AU Siap Tempur..!!
Kunjungan Angkasa ke Makassar bulan lalu untuk menghadiri upacara serah terima jabatan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II dari Marsda TNI Agus Supriatna kepada Marsma TNI Abdul Muis menjadi momen yang sangat berharga. Pasalnya, sehari sebelum pelaksanaan sertijab pada 25 Maret 2014 itu, Angkasa mendapatkan kesempatan eksklusif dari KSAU Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia untuk melihat langsung beragam persenjataan yang telah dibeli Pemerintah Indonesia untuk armada Su-27/30 Skadron Udara 11. Pesan KSAU sederhana, agar masyarakat Indonesia tahu bahwa Sukhoi TNI AU kini sudah bersenjata lengkap.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Dody Trisunu mengungkapkan, beragam persenjataan yang telah datang saat ini menjadikan armada Su-27/30 siap tempur. Kelengkapan persenjataan ini kemudian disempurnakan dengan kemampuan para penerbang Skadron Udara 11 yang sudah diasah langsung oleh para instruktur senjata dan penerbang tempur AU Rusia. Setiap tahun TNI AU rutin mengirimkan para penerbangnya ke negeri Beruang Merah untuk memperdalam ilmu dan kemahiran bertempur. Tahun ini saja, ada empat gelombang pengiriman penerbang ke Rusia.
Berbagai persenjataan Sukhoi telah datang dan akan terus ditambah lagi. Jet tempur Su-27/30 kini menjadi alutsista paling berbahaya di barisan arsenal TNI AU |
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Dody Trisunu mengungkapkan, beragam persenjataan yang telah datang saat ini menjadikan armada Su-27/30 siap tempur. Kelengkapan persenjataan ini kemudian disempurnakan dengan kemampuan para penerbang Skadron Udara 11 yang sudah diasah langsung oleh para instruktur senjata dan penerbang tempur AU Rusia. Setiap tahun TNI AU rutin mengirimkan para penerbangnya ke negeri Beruang Merah untuk memperdalam ilmu dan kemahiran bertempur. Tahun ini saja, ada empat gelombang pengiriman penerbang ke Rusia.
Rabu, 16 April 2014
TNI AU akan Tingkatkan Pertahanan wilayah udara Papua
TNI AU terus berupaya meningkatkan pertahanan wilayah udara Indonesia terutama di Papua dari ancaman intimidasi oleh pesawat asing.
"Pada 2015, TNI AU akan membangun Satuan Radar di Jayapura untuk memperkuat pertahanan wilayah udara Indonesia di kawasan timur," kata Panglima Komando Sektor IV Pertahanan Udara Nasional, Marsekal Madya TNI Asnam Muhidir, kepada ANTARA, di Timika, Rabu.
Selain itu, TNI AU juga merencanakan pembangunan Satuan Radar di Sorong Papua Barat, Ambon Maluku dan Morotai Maluku Utara.
"Kalau semuanya sudah terpasang maka secara otomatis seluruh wilayah udara kita sudah bisa tercover. Khusus untuk pembangunan satuan radar di Jayapura, kita sudah melakukan pembebasan lahan, tinggal pemasangan radar," jelas Marsma Asnam Muhidir.
"Pada 2015, TNI AU akan membangun Satuan Radar di Jayapura untuk memperkuat pertahanan wilayah udara Indonesia di kawasan timur," kata Panglima Komando Sektor IV Pertahanan Udara Nasional, Marsekal Madya TNI Asnam Muhidir, kepada ANTARA, di Timika, Rabu.
Selain itu, TNI AU juga merencanakan pembangunan Satuan Radar di Sorong Papua Barat, Ambon Maluku dan Morotai Maluku Utara.
"Kalau semuanya sudah terpasang maka secara otomatis seluruh wilayah udara kita sudah bisa tercover. Khusus untuk pembangunan satuan radar di Jayapura, kita sudah melakukan pembebasan lahan, tinggal pemasangan radar," jelas Marsma Asnam Muhidir.
Label:
Perbatasan NKRI,
Radar Pertahanan,
TNI AU
Pesawat kepresidenan uji terbang hingga Banda Aceh-Merauke
Pesawat kepresidenan, Boeing Business Jet 2 berbasis Boeing B-737-800, uji terbang selama dua hari setelah tiba di Tanah Air pada Kamis pekan lalu (10/4).
Pesawat kepresidenan yang ditempatkan di bawah Skuadron Udara 17 VIP TNI AU itu lepas landas dari landas pacu Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu.
Komandan skuadron udara TNI AU itu, Letnan Kolonel Penerbang Ali Gusman, akan bertindak sebagai pilot-in-command pada penerbangan uji coba itu.
Selain Gusman, turut juga 11 personel pengawak dari TNI AU bersama sejumlah pejabat negara, di antaranya Kepala BIN, Marciano Norman, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emisryah Satar, Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsuddin, Wakil Kepala Staf TNI AU, Marsekal Madya TNI Sunaryo, Asisten Operasi Kepala Staf TNI AU, Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito, dan puluhan yang lain.
Pesawat kepresidenan yang ditempatkan di bawah Skuadron Udara 17 VIP TNI AU itu lepas landas dari landas pacu Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Rabu.
Komandan skuadron udara TNI AU itu, Letnan Kolonel Penerbang Ali Gusman, akan bertindak sebagai pilot-in-command pada penerbangan uji coba itu.
Selain Gusman, turut juga 11 personel pengawak dari TNI AU bersama sejumlah pejabat negara, di antaranya Kepala BIN, Marciano Norman, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emisryah Satar, Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsuddin, Wakil Kepala Staf TNI AU, Marsekal Madya TNI Sunaryo, Asisten Operasi Kepala Staf TNI AU, Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito, dan puluhan yang lain.
PT. Dirgantara Indonesia Targetkan Malaysia Beli Pesawat CN235 MPA RI
Sebanyak 15 perusahaan strategis tanah air baik dari BUMN maupun swasta mengikuti Pameran Defence Service Asia (DSA) 2014 di PWTC, Kuala Lumpur, Malaysia. Salah satunya PT Dirgantara Indonesia, yang memamerkan pesawat-pesawat hasil kerjasama dengan Airbus Group maupun buatan tanah air.
"Kita memamerkan model CN-235, NC 212i dan N-219," tulis Teguh Graito Manajer Pemasaran PT. DI yang ikut dalam pameran tersebut melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Jakarta Selasa (15/04/2014).
Saat dihubungi terpisah, Adi Prasetyo, Manajer Markom PT Dirgantara Indonesia, berharap dengan kehadiran perusahaannya di pameran DSA bisa menunjukan kebangkitan industri strategis pertahanan Indonesia kepada dunia internasional.
CN235 MPA |
"Kita memamerkan model CN-235, NC 212i dan N-219," tulis Teguh Graito Manajer Pemasaran PT. DI yang ikut dalam pameran tersebut melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Jakarta Selasa (15/04/2014).
Saat dihubungi terpisah, Adi Prasetyo, Manajer Markom PT Dirgantara Indonesia, berharap dengan kehadiran perusahaannya di pameran DSA bisa menunjukan kebangkitan industri strategis pertahanan Indonesia kepada dunia internasional.
LAPAN : Negara Maju Pelit Berbagi Ilmu Teknologi Roket
Penguasaan teknologi roket Indonesia masih sangat jauh di bawah negara maju, khususnya Eropa. Oleh sebab itu, Indonesia harus mampu mengembangkan teknologi roket secara mandiri karena negara maju cenderung pelit untuk membagi ilmu mereka.
Kepala Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN Ari Sugeng Budiyanta mengakui teknologi roket tidak mudah untuk dikuasai. “Teknologi peroketan itu teknologi yang sangat tinggi dan sulit. Selain itu, teknologinya sangat tertutup tidak gampang dicari di luar seperti teknologi penerbangan lain. Teknologi roket kurang dibuka oleh negara maju,” kata Ari di sela-sela acara Workshop Kompetisi Muatan Roket dan Roket Indonesia (KOMURINDO) yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa 15 April 2014.
Sehingga, menurutnya, Indonesia harus mampu bangkit sendiri dalam bidang tersebut dengan ahli-ahli dari Indonesia. “Mau tidak mau kita harus bangkit sendiri, sulit untuk mengharapkan negara lain untuk memberikan training bagi negara berkembang seperti Indonesia,” katanya lagi.
Sehingga, menurutnya, Indonesia harus mampu bangkit sendiri dalam bidang tersebut dengan ahli-ahli dari Indonesia. “Mau tidak mau kita harus bangkit sendiri, sulit untuk mengharapkan negara lain untuk memberikan training bagi negara berkembang seperti Indonesia,” katanya lagi.
Sosok Prabowo Ditampilkan di Layar, Puluhan Prajurit Kopassus Riuh Tepuk Tangan
Foto sosok mantan Komandan Jenderal Kopassus Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto ditayangkan dalam layar di Balai Komando, saat perayaaan HUT Kpassus. Saat foto itu muncul hampir seluruh pasukan prajurit memberikan aplaus.
Sebanyak tiga kali aplaus, ketika tiga kali gambar sosok Prabowo ditayangkan. Para prajurit bertepuk tangan dan bangga atas sosok Prabowo.
Tak cuma sosok Prabowo yang diyangkan, ada juga foto Danjen Kopassus lainnya yaitu Bridair Jenderal Wismoyo Arismunandar, Sintong Panjaitan, Agum Gumelar, Subagyo HS, Muchdi PR, Pramono Edhie Wibowo. Namun uniknya, sambutan prajurit tak seperti saat foto Prabowo dimunculkan, tak ada aplaus dari yang hadir.
Danjen Kopassus photo bersama dengan pimpinan Kopassus di Gedung Sarwo Edhi Wibowo, Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Rabu (16/4) | Ralian JM |
Sebanyak tiga kali aplaus, ketika tiga kali gambar sosok Prabowo ditayangkan. Para prajurit bertepuk tangan dan bangga atas sosok Prabowo.
Tak cuma sosok Prabowo yang diyangkan, ada juga foto Danjen Kopassus lainnya yaitu Bridair Jenderal Wismoyo Arismunandar, Sintong Panjaitan, Agum Gumelar, Subagyo HS, Muchdi PR, Pramono Edhie Wibowo. Namun uniknya, sambutan prajurit tak seperti saat foto Prabowo dimunculkan, tak ada aplaus dari yang hadir.
Danjen Kopassus: Pemerintah Selama 10 Tahun Telah Beri Kesejahteraan
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo mengatakan, Pemerintah selama 10 tahun ini telah memperhatikan kesejahteraan prajurit, dan peningkatan remunirasi.
"Dan prajurit sangat berterima kasih, dan semua yang diberikan adalah uang rakyat. Dan prajurit terus latihan-latihan," ujar Agus dalam kata sambutan, saat memperingati HUT Kopassus yang ke-62 tahun, di Balai Komando, Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (16/4).
Jenderal bintang dua ini juga mengatakan, prajurit Kopassus juga sedang memperoleh perlengkapan persenjataan yang canggih.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo (Ralian Jawalsen Manurung) |
"Dan prajurit sangat berterima kasih, dan semua yang diberikan adalah uang rakyat. Dan prajurit terus latihan-latihan," ujar Agus dalam kata sambutan, saat memperingati HUT Kopassus yang ke-62 tahun, di Balai Komando, Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (16/4).
Jenderal bintang dua ini juga mengatakan, prajurit Kopassus juga sedang memperoleh perlengkapan persenjataan yang canggih.
17 Helikopter Black Hawk dan 3 Chinook Segera Perkuat TNI AD
Setelah membeli helikopter serang Apache, TNI Angkatan Darat berencana mengakusisi helikopter serbu Black Hawk buatan Sikorsky Aircraft dan Chinook Ch-47 yang dibuat Boeing Rotorcraft Systems dari Amerika Serikat.
Pembelian ini melalui skema kredit ekspor melalui Kementerian Pertahanan.
"Pembelian ini merupakan usulan TNI AD (berdasarkan surat KASAD No. B/455/II/2013)," tulis Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Andika Perkasa kepada Liputan6.com di Jakarta Selasa (15/4/2014).
Mantan Komandan Korem 023/Kawal Samudera Sibolga ini menambahkan, rencana membeli 2 tipe helikopter ini untuk menambah armada helikopter TNI AD yang masih dirasa kurang. Pembelian ini diperuntukkan pada perencanaan strategis atau Renstra 2015-2019.
Helikopter Black Hawk |
Pembelian ini melalui skema kredit ekspor melalui Kementerian Pertahanan.
"Pembelian ini merupakan usulan TNI AD (berdasarkan surat KASAD No. B/455/II/2013)," tulis Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Andika Perkasa kepada Liputan6.com di Jakarta Selasa (15/4/2014).
Mantan Komandan Korem 023/Kawal Samudera Sibolga ini menambahkan, rencana membeli 2 tipe helikopter ini untuk menambah armada helikopter TNI AD yang masih dirasa kurang. Pembelian ini diperuntukkan pada perencanaan strategis atau Renstra 2015-2019.
Selasa, 15 April 2014
Kekuatan Udara VS Gerilyawan dalam Taktik Pertempuran Modern
Penulis : Kol Pnb. Agung “ Sharky” Sasongkojati
Question: Bagaimana kekuatan udara menghadapi lawan dengan taktik gerilya namun berkemampuan pertahanan udara seperti di Suriah dan Libanon?
Answer:
Berbagai macam konflik terbaru khususnya di Timur tengah sangat mengubah strategi kekuatan udara. Baik yang dihadapi oleh AU Suriah, Irak atau Mesir dimana lawan merupakan gerilyawan dengan peralatan dan komunikasi yang semakin canggih dan berdaya hancur tinggi. Jatuhnya beberapa pemerintahan lewat revolusi seperti di Libya bahkan memaksa militer Israel mengubah strategi. Pasalnya berbagai persenjataan canggih, sebagian hasil jarahan dari konflik Libya, bermigrasi lewat Mesir dan masuk ke Gaza melalui jalur penyelundupan.
Bahkan dikabarkan dari Afrika beberapa rudal SA-18 antipesawat (dari arsenal militer Eritrea) dan rudal-rudal SA-24 (eks militer Libya). Beberapa SA-18 terbukti telah jatuh ke pemberontak Somalia. Sementara rudal SA-24 telah lenyap dan mungkin di antaranya pindah ke luar negeri oleh penjual ilegal. Sementara rudal pertahanan udara portabel SA-7 telah berada ditangan kelompok pejuang Hamas di Gaza.
Sistem rudal antipesawat yang lebih berat dan canggih lainnya sudah dimiliki Suriah dan Iran, meskipun dikabarkan penjualan SA-20 kepada Teheran telah ditunda, namun dalam kenyataan mungkin sudah dikirimkan. Meski demikian, fakta bahwa senjata antipesawat canggih ini sudah berada di pasar dunia berpotensi mengancam kekuatan udara siapapun termasuk pesawat yang memiliki kemampuan siluman (stealth).
Memenuhi Kebutuhan Sistem Radar Nasional
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sangat cepat dibidang teknologinya. Perkembangan ini ditujukan pada penambahan efektifitas penggunaan dan penambahan efisiensi penggelaran dan perawatan serta peningkatan keandalan sistemnya.
Sebagai ilustrasi, radar pertama hanya mampu menangkap sasaran dan hanya mampu menunjukkan sektor dimana sasaran itu berada. Sedangkan radar generasi modern mampu menangkap sasaran dengan menentukan koordinat sasaran secara akurat serta keuntungan lainnya.Pesatnya perkembangan teknologi komponen elektronika, perkembangan teknologi gelombang mikro dan perkembangan teknologi komputer mendorong lajunya perkembangan teknologi radar.
Pengaruh teknologi lain sangatlah kecil apabila dibandingkan dengan perkembangan teknologi tersebut di atas, dalam perkembangan teknologi radar. Oleh karena itu hanya pengaruh dari yang ketiga di atas yang akan ditinjau.Radar Produksi Dalam Negeri Bukanlah Sebuah MimpiUntuk mengurangi ketergantungan terhadap luar negeri sekaligus membantu memaksimalkan pengawasan dan pengamanan negara, Indonesia memerlukan suatu sistem pengamanan terintegrasi yang diaplikasikan ke dalam bentuk radar. Selama ini teknologi radar dikuasai oleh pihak asing.
Sir Robert Watson Wat |
Sebagai ilustrasi, radar pertama hanya mampu menangkap sasaran dan hanya mampu menunjukkan sektor dimana sasaran itu berada. Sedangkan radar generasi modern mampu menangkap sasaran dengan menentukan koordinat sasaran secara akurat serta keuntungan lainnya.Pesatnya perkembangan teknologi komponen elektronika, perkembangan teknologi gelombang mikro dan perkembangan teknologi komputer mendorong lajunya perkembangan teknologi radar.
Pengaruh teknologi lain sangatlah kecil apabila dibandingkan dengan perkembangan teknologi tersebut di atas, dalam perkembangan teknologi radar. Oleh karena itu hanya pengaruh dari yang ketiga di atas yang akan ditinjau.Radar Produksi Dalam Negeri Bukanlah Sebuah MimpiUntuk mengurangi ketergantungan terhadap luar negeri sekaligus membantu memaksimalkan pengawasan dan pengamanan negara, Indonesia memerlukan suatu sistem pengamanan terintegrasi yang diaplikasikan ke dalam bentuk radar. Selama ini teknologi radar dikuasai oleh pihak asing.
Kiblat Prajurit Hanya Satu, Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, tak ada pengelompokan di tubuh militer. Apalagi terkait dengan pemilu 2014.
"Satu hal yang perlu saya respons. Saya dengar di berita, bahwa di TNI ada kelompok-kelompok. Seluruh prajurit kiblatnya satu, yaitu Panglima TNI. Tidak ada TNI a berkiblat pada B, TNI B berkiblat ke C," katanya di Jakarta, Senin (14/4).
Dalam kesempatan tersebut, ia meminta seluruh prajurit agar aktif dan tidak termakan isu yang bisa menyudutkan institusi TNI. "Saya perintahkan agar tidak termakan oleh isu-isu tersebut," ucap dia.
"Satu hal yang perlu saya respons. Saya dengar di berita, bahwa di TNI ada kelompok-kelompok. Seluruh prajurit kiblatnya satu, yaitu Panglima TNI. Tidak ada TNI a berkiblat pada B, TNI B berkiblat ke C," katanya di Jakarta, Senin (14/4).
Dalam kesempatan tersebut, ia meminta seluruh prajurit agar aktif dan tidak termakan isu yang bisa menyudutkan institusi TNI. "Saya perintahkan agar tidak termakan oleh isu-isu tersebut," ucap dia.
4 Apache Pesanan dari AS Siap Beraksi di HUT TNI 5 Oktober Mendatang
Indonesia sudah memesan 8 helikopter Apache dari perusahaan AS, Boeing. Rencananya, HUT TNI 5 Oktober 2014 mendatang 4 Apache di antaranya sudah bisa beraksi.
"Mereka akan mempersiapkan 4 Apache untuk dihadirkan pada HUT TNI," jelas Wamenhan Sjafrie Sjamsuddin di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/4/2014).
Menurut Sjafrie, nantinya heli Apache itu juga sudah bisa digunakan untuk latihan perang operasi Garuda TNI AD. "2 Heli utama dan 2 heli pendukung," tambahnya.
"Mereka akan mempersiapkan 4 Apache untuk dihadirkan pada HUT TNI," jelas Wamenhan Sjafrie Sjamsuddin di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/4/2014).
Menurut Sjafrie, nantinya heli Apache itu juga sudah bisa digunakan untuk latihan perang operasi Garuda TNI AD. "2 Heli utama dan 2 heli pendukung," tambahnya.
Wamenhan Sjafrie Akan 'Kawal' Joyflight Pesawat RI 1 Rabu Mendatang
Wamenhan Sjafrie Sjamsuddin akan ikut dalam joyflight pesawat kepresidenan dalam joyflight Rabu mendatang. Keikutsertaan Sjafrie sebagai bagian dari uji sertifikasi pesawat Boeing Business Jet 2 itu.
"Ada 18 orang yang ikut," jelas Sjafrie di sela-sela pameran Defence Service Asia (DSA) 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/4/2014).
Menurut Sjafrie, selain dari Kemenhan yang akan ikut joyflight itu, instansi lain yang akan turut serta antara lain dari TNI AU, Sekneg, dan Garuda Indonesia selaku pihak yang melakukan perawatan pesawat.
"Ada 18 orang yang ikut," jelas Sjafrie di sela-sela pameran Defence Service Asia (DSA) 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/4/2014).
Menurut Sjafrie, selain dari Kemenhan yang akan ikut joyflight itu, instansi lain yang akan turut serta antara lain dari TNI AU, Sekneg, dan Garuda Indonesia selaku pihak yang melakukan perawatan pesawat.
Cita-cita Industri Pertahanan Indonesia Menaklukkan ASEAN
15 Perusahaan Indonesia yang bergerak di industri pertahanan ikut dalam pameran Defence Services Asia (DSA) 2014 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pameran akbar industri pertahanan di ASEAN ini digelar dua tahun sekali. Tentu turut sertanya perusahaan ini diharapkan bisa membuka mata negara-negara di ASEAN, bahwa industri pertahanan Indonesia punya produk berkualitas.
"Ini menunjukkan bahwa kita bisa bicara di tingkat regional," kata Wamenhan Sjafrie Sjamsuddin yang merupakan ketua delegasi Indonesia dalam pameran yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (17/4/2014).
"Ini menunjukkan bahwa kita bisa bicara di tingkat regional," kata Wamenhan Sjafrie Sjamsuddin yang merupakan ketua delegasi Indonesia dalam pameran yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (17/4/2014).
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional
Senin, 14 April 2014
Blaar! Dan Tank Retrofit itu pun Mengaum
Sedikit menjauhkan diri dari hiruk pikuk ibukota yang tengah mempersiapkan diri dalam menghadapi Pemilu Legislatif 2014, ARC memperoleh kesempatan untuk ikut dalam uji tembak first article tank AMX-13 hasil retrofit yang dikerjakan Pindad. Setelah pada minggu sebelumnya diuji kemampuan olah otomotifnya, pada tanggal 7-8 April 2014 AMX-13/105 diuji kemampuannya dalam melontarkan munisi 105mm Perancis dari kanon CN105-57G1 yang terpasang di kubah FL-12 buatan perusahaan Perancis Fives Babcock Cail.
Karena berkesempatan langsung melongok AMX-13/105 tersebut, ARC dari dekat dapat menyaksikan bahwa retrofit yang dijalankan tersebut bersifat menyeluruh. Tidak hanya mesinnya yang digantidan hull dimodifikasi, ternyata sistem kubahnya pun dicangkokkan sistem kendali penembakan (FCS: Fire Control System) modern yang sudah memasukkan input dari sistem laser rangefinder (LRF) untuk memastikan jarak antara tank ke sasaran. Dan berbeda dengan dugaan banyak orang, sistem FCS yang digunakan bukanlah standar kubah FL-12 yaitu SOPTAC-18 buatan firma Sopelem, tetapi merupakan FCS modern buatan salah satu negara Eropa Barat. Bahkan untuk pengemudi pun disediakan sistem pengemudian berbasis LCD yang menginkorporasikan kamera FLIR/ Thermal untuk melancarkan navigasi pada kondisi gelap malam.
Karena berkesempatan langsung melongok AMX-13/105 tersebut, ARC dari dekat dapat menyaksikan bahwa retrofit yang dijalankan tersebut bersifat menyeluruh. Tidak hanya mesinnya yang digantidan hull dimodifikasi, ternyata sistem kubahnya pun dicangkokkan sistem kendali penembakan (FCS: Fire Control System) modern yang sudah memasukkan input dari sistem laser rangefinder (LRF) untuk memastikan jarak antara tank ke sasaran. Dan berbeda dengan dugaan banyak orang, sistem FCS yang digunakan bukanlah standar kubah FL-12 yaitu SOPTAC-18 buatan firma Sopelem, tetapi merupakan FCS modern buatan salah satu negara Eropa Barat. Bahkan untuk pengemudi pun disediakan sistem pengemudian berbasis LCD yang menginkorporasikan kamera FLIR/ Thermal untuk melancarkan navigasi pada kondisi gelap malam.
Masuk Tiga Besar Rawan Konflik, Sulteng Terapkan Strategi Sepakbola
SULAWESI Tengah masuk dalam tiga besar wilayah rawan konflik Pemilu, selain Aceh dan Papua, karena keberadaan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso. Untuk menanganinya, Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol. Ari Dono Sukmanto menerapkan pola strategi dalam permainan sepakbola.
"Menangani kelompok sipil bersenjata itu, khususnya di wilayah Poso, kami terapkan pola sepakbola. Pertahanan yang baik, dengan menggencarkan penyerangan,"kata Ari Dono ditemui di kantornya, Senin (14/4).
"Menangani kelompok sipil bersenjata itu, khususnya di wilayah Poso, kami terapkan pola sepakbola. Pertahanan yang baik, dengan menggencarkan penyerangan,"kata Ari Dono ditemui di kantornya, Senin (14/4).
Harapan Prajurit Kopassus di Ulang tahun yang ke 62
Mayjend TNI Agus Sutomo |
"Prajurit Kopassus saat ini harus mahir bahasa inggris dan bahasa daerah tempatnya bertugas, mahir menyelam, mahir menembak dan melek teknologi," kata Mayjend TNI Agus Sutomo selaku Danjen Kopassus pada pelitaonline Sabtu (12/4/2014).
Minggu, 13 April 2014
60 Awak Kapal Nelayan Thailand Ditangkap di Aceh Barat
Setidaknya 60 anak buah kapal (ABK) dari empat kapal nelayan asal Thailand ditangkap aparat gabungan TNI-Polri di perairan Aceh Barat, Minggu (13/4/2014). Mereka ditengarai menjaring ikan di kawasan yang berjarak 12 mil dari pantai Kota Meulaboh itu.
"Setelah kita mendapat informasi dari nelayan Aceh Barat, ada kapal Thailand yang melakukan penjarahan ikan, minggu petang kita langsung menurunkan 30 personel gabungan Polisi dan TNI, dengan menggunakan satu kapal Pol Air dan 2 kapal nelayan " kata Kapolres Aceh Barat AKBP Faisal Rivai yang memimpin penangkapan tersebut.
Aparat gabungan TNI-Polri menangkap 60 awak dari empat kapal nelayan Thailand yang sedang mencari ikan di perairan Aceh Barat, Minggu (13/4/2014). |
"Setelah kita mendapat informasi dari nelayan Aceh Barat, ada kapal Thailand yang melakukan penjarahan ikan, minggu petang kita langsung menurunkan 30 personel gabungan Polisi dan TNI, dengan menggunakan satu kapal Pol Air dan 2 kapal nelayan " kata Kapolres Aceh Barat AKBP Faisal Rivai yang memimpin penangkapan tersebut.
15 Perusahaan Industri Pertahanan Indonesia Unjuk Gigi di Malaysia
15 Perusahaan Industri pertahanan Indonesia pamer kekuatan dalam pameran produk 'Defence Service Asia (DSA) 2014' di Kuala Lumpur, Malaysia. Keikut sertaan mereka dalam rangka mempromosikan industri pertahanan Indonesia.
Dalam siaran pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Minggu (13/4/2014), DSA Malaysia ini merupakan ajang pameran produk industri pertahanan yang digelar 2 tahun sekali.
Perusahaan Indonesia yang ikut itu terdiri atas 5 perusahaan BUMN yakni PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN Industri, dan PT Dok Kodja Bahari.
Dalam siaran pers Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Minggu (13/4/2014), DSA Malaysia ini merupakan ajang pameran produk industri pertahanan yang digelar 2 tahun sekali.
Perusahaan Indonesia yang ikut itu terdiri atas 5 perusahaan BUMN yakni PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN Industri, dan PT Dok Kodja Bahari.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional
Lanud Adisutjipto Lahirkan 30 Penerbang
Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta melahirkan 30 penerbang baru yang telah menyelesaikan pendidikan Sekolah Penerbang Angkatan Ke-85.
“Ke-30 penerbang baru itu terdiri atas 29 lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) dan satu orang dari PT Dirgantara Indonesia,” kata Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Agus Munandar di Yogyakarta, Jumat (11/4/2014).
Menurut dia, mereka telah mendapat penyematan Wing Penerbang. Hal itu menandai berakhirnya masa pendidikan dan akan dilantik oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 22 April 2014.
Beberapa pilot TNI AU usai berlatih menerbangkan T-50i di Lanud Adi Soemarmo, Jumat (11/4/2014) | Foto: Ari Kristyono |
“Ke-30 penerbang baru itu terdiri atas 29 lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) dan satu orang dari PT Dirgantara Indonesia,” kata Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Agus Munandar di Yogyakarta, Jumat (11/4/2014).
Menurut dia, mereka telah mendapat penyematan Wing Penerbang. Hal itu menandai berakhirnya masa pendidikan dan akan dilantik oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 22 April 2014.
KSAU Kunjungi Industri Elektronika
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia bersama rombongan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Marsetio beserta para pejabat Asisten Panglima TNI, mengunjungi PT LEN yakni perusahaan industri elektronika, Jumat (11/4). PT LEN yang berada di Jalan Soekarno-Hatta di Bandung itu antara lain memproduksi Radar maupun Simulator.
Setibanya di PT. LEN Industri, KSAU yang didampingi oleh Dankoharmat Marsda TNI Sumarno, Dankorpaskhas Marsda TNI M. Harpin Ondeh, S.H., Kadislitbangau Marsma TNI Amirudin Ahkmad, Koorsmin Kasau Kolonel Pnb Imran Baidirus, Kadisops Lanud Husein Sastranegara Letkol Pnb Herdy Arief S diterima langsung oleh Direktur Utama PT. LEN Industri, Abraham Mose.
Foto : Penerangan Lanud Husein Sastranegara |
Setibanya di PT. LEN Industri, KSAU yang didampingi oleh Dankoharmat Marsda TNI Sumarno, Dankorpaskhas Marsda TNI M. Harpin Ondeh, S.H., Kadislitbangau Marsma TNI Amirudin Ahkmad, Koorsmin Kasau Kolonel Pnb Imran Baidirus, Kadisops Lanud Husein Sastranegara Letkol Pnb Herdy Arief S diterima langsung oleh Direktur Utama PT. LEN Industri, Abraham Mose.
Label:
Industri Pertahanan,
Produk Nasional,
TNI AU
T-50i Hebat dan Irit, Sayang Masih “Rabun Jauh”
Seperti apa gambaran kemampuan pesawat tempur T-50i Golden Eagle yang baru dibeli Indonesia dari Korea Selatan? Letkol Penerbang Wastun, Komandan Skuadron 15 yang mengoperasikan pesawat tersebut mengakui, T-50i sangat andal dan efisien, tapi saat ini masih belum bisa dioperasikan optimal karena sejumlah kelengkapannya belum terpasang.
“Ini kan buatan Korea. Mereka sangat maju dalam mengembangkan perangkat pintar. Persenjataan, avionik, tergolong bagus. Tapi memang, masih ada beberapa senjata dan perangkat yang belum terpasang. Seperti radar untuk menjejak pesawat lawan belum terpasang, gantinya kita pasang ballast (pemberat) untuk penyeimbang,” tutur Wastun beberapa waktu lalu di Lanud Adi Soemarmo, Solo.
Sejumlah awak darat mendorong pesawat T-50i untuk persiapan terbang di
Lanud Adi Soemarmo, Solo, Jumat (11/4/2014) | Foto: Ari Kristyono |
“Ini kan buatan Korea. Mereka sangat maju dalam mengembangkan perangkat pintar. Persenjataan, avionik, tergolong bagus. Tapi memang, masih ada beberapa senjata dan perangkat yang belum terpasang. Seperti radar untuk menjejak pesawat lawan belum terpasang, gantinya kita pasang ballast (pemberat) untuk penyeimbang,” tutur Wastun beberapa waktu lalu di Lanud Adi Soemarmo, Solo.
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...