Kedatangan KRI Dewaruci di dermaga Koarmatim, Surabaya pada Rabu (17/10) pagi, setelah berlayar selama 9 bulan disambut keluarga para prajurit yang menjadi anak buah kapal (ABK) di KRI tersebut. Para istri prajurit KRI Dewaruci dan anak-anak itu sejak pagi sudah memenuhi Dermaga Koarmatim.
Para keluarga prajurit tersebut menyambut kedatangan KRI Dewaruci bersama-sama dengan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Sapta Nirwandar; Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Marsetio;, Pangarmatim, Laksamana Muda TNI Agung Pramono, dan para Pangkotama TNI AL Surabaya, serta Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kemenparekraf, Nia Niscaya.
Turut mendampingi dalam penyambutan tersebut juga Ketua Daerah Jalasenastri Armatim, Yus Agung Pramono dan para Pengurus Daerah Jalasenastri Armatim dan undangan lainnya.
Pagi itu, kedatangan KRI Dewaruci dikawal oleh empat Kapal Tunda (TD), empat perahu selancar, dan empat jet sky. KRI dewaruci juga dikawal KRI Arung Samudera dan tiga SeaRider.
Nyanyian Pahlawan Muda dan Surabaya yang dibawakan prajurit Koarmatim dan keluarga prajurit menyambut kedatangan Komandan dan ABK KRI Dewaruci serta para Kadet AAL yang tergabung dalam pelayaran KJK Kadet AAL tingkat III Angkatan 59 tahun 2012
Dalam sambutannya, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, menyatakan kebanggaannya atas perjalanan KRI Dewaruci. "Pelayaran KRI Dewaruci sesungguhnya memiliki nilai historis dan akan senantiasa kita kenang, "katanya.
Dikatakannya, pelayaran yang telah menempuh jarak total 27.006 Nautical Mile (nM) mengelilingi dunia, membuktikan kepada bangsa di dunia, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa maritim yang besar. “Keberhasilan dalam mengarungi berbagai samudera, tentu saja akan semakin mengenalkan dan mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia dalam relasi antar bangsa,”kata Pangarmatim.
Sementara itu, Sapta Nirwandar mengucapkan terima kasih atas perjalanan KRI Dewaruci yang telah membantu mempromosikan wonderful Indonesia selama pelayaran. “Saya mendapat laporan bahwa ada kunjungan ke kapal yang jumlahnya sampai 15.000 orang dalam satu hari. Bahan promosi pariwisatapun kami drop kembali dan juga tampilan kesenian selalu mendapatkan sambutan yang luar biasa di beberapa negara. Ini menunjukkan bahwa TNI AL telah ikut membangun citra bangsa Indonesia,”kata Wamenparekraf.
Pada kesempatan tersebut, Wamenparekraf menyerahkan Sertifikat yang bertuliskan ucapan “Telah Sukses Menjalankan Ops. Sail 2012 dan Mempromosikan Sebagai Duta Pariwisata Indonesia" Kepada Komandan KRI Dewaruci.
Sumber : Jurnas
Strategi Militer Indonesia - Menyuguhkan informasi terbaru seputar pertahanan dan keamanan Indonesia
Cari Artikel di Blog Ini
Rabu, 17 Oktober 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
by:yayan@indocuisine / Kuala Lumpur, 13 May 2014 Mengintai Jendela Tetangga: LAGA RAFALE TNI AU vs RAFALE TUDM Sejatinya, hari ini adalah...
-
Sejak ditemukan oleh Sir Robert Watson Wat (the Father of Radar) pada tahun 1932 sampai saat ini, radar telah mengalami perkembangan yang sa...
-
Kalau dipikir-pikir, ada yang ganjil dengan armada bawah laut Indonesia. Saat ini TNI AL hanya memiliki dua kapal selam gaek namun harus m...
-
Kiprah TNI Dalam Memelihara Perdamaian Dunia : Roadmap Menuju Peacekeeper Kelas Dunia "The United Nations was founded by men and ...
-
Oleh : Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc Berangkat dari sejarah, ide sering berperan sebagai kekuatan pendorong di belakang suatu tra...
-
Aksi baku tembak kembali terjadi di perbatasan Jayapura, Papua dengan Papua Nugini antara aparat TNI dengan kelompok sipil bersenjata. Apar...
-
Bahwa partisipasi prajurit Kopassus dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan kesempatan yang sangat berharga dan sekaligus tantangan...
-
Ribuan senjata serbu SS2 V5C pesanan Kopassus sedang diproduksi oleh PT Pindad. Untuk tahap awal, Kopassus akan mendapatkan 1000 pucuk SS2...
-
Menjelang pelaksanaan Sail Morotai 2012, Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) TNI AU membentuk tim khusus untuk melakukan sapu ranjau, inspe...
-
Konflik SARA di Ambon pernah sangat mengerikan. Situasi semakin buruk saat gudang senjata Brimob dijarah. Sejumlah anggota TNI maupun Polri ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar