Tahun Depan KRI Klewang Kedua Dibangun
BANYUWANGI -
PT Lundin Industry Invest, perusahaan pembuat kapal perang asal Banyuwangi,
Jawa Timur, akan memulai pembuatan KRI Klewang kedua pada Januari 2013. "Semoga
awal 2013 bisa dimulai," kata Direktur PT Lundin, Lizza Lundin, melalui
pesan pendek kemarin.
KRI Klewang 625 (photo : Lundin) |
KRI Klewang pertama, bernomor 625, terbakar
habis di Selat Bali pada 28 September lalu. Kapal seharga Rp 114 miliar ini
diluncurkan pada 31 Agustus 2012. Penyebab kebakaran adalah korsleting listrik
pada saat pemasangan mesin dan instalasi listrik di galangan ke kapal.
Menurut
Lizza, Klewang kedua akan dibuat dengan bahan yang sama, yakni komposit karbon,
dan dilengkapi dengan teknologi anti-terbakar. Hal itu, kata Lizza, dilakukan
agar insiden terbakarnya Klewang pertama tidak berulang.
Kepala Dinas
Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Untung Surapati mengatakan
Angkatan Laut sedang mengkaji tiga opsi penggantian kapal perang KRI Klewang
625.
"Sampai
hari ini kami belum memutuskan memilih opsi yang mana," kata Untung.
Opsi
pertama, kata Untung, adalah kapal baru dengan material sejenis kapal lama,
namun dengan kualitas bahan yang lebih baik.
Opsi kedua,
kapal sejenis namun materialnya diganti, dari komposit fiber menjadi baja atau
aluminium.
Opsi ketiga,
jenis kapal diganti menjadi KCR-60.
Menurut
Untung, saat ini Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan danTeknolagi (Puspiptek)
Serpong, Tangerang Selatan, Banten, masih menguji material komposit fiber.
Kalau material itu dinilai baik, TNI AL mungkin akan memilih opsi yang pertama.
"Tapi, dengan catatan kualitas bahannya kelas satu," kata dia.
Untung
memastikanTNI AL tidak mengeluarkan duit sepeser pun dalam pembuatan KRI
Klewang baru. Sebab, dalam kontrak, kata Untung, PT Lundin sebagai produsen
bersedia bertanggung jawab melakukan penggantian jika terjadi kerusakan kapal.
"Alternatif
mana pun yang kami pilih, Lundin siap mengganti,"kata Untung.
Sumber : Tempo
hmm... desainnya memang terbilang canggih, tapi tampangnya kok kurang serem ya, coba perbanyak moncong-moncong meriam meskipun kaliber kecil, rudal2 dll.. apalagi stealth pasti sangat ditakuti.. ini lbh cocok kapal pesiar. Semoga nasibmu nanti tak seperti abangmu.. :)
BalasHapusDesign-nya ngejar efisiensi koefisien drag terhadap air laut (dan kemampuan menembus ombak tinggi)dan memperkecil Radar Cross Section agar sulit dideteksi lawan.
HapusPergerakan cepat dan susah terdeteksi adalah menakutkan, apalagi kapal ini dilengkapi persenjataan mumpuni. Untuk perairan dangkal macam di sebagian besar wilayah laut Indonesia, kapal jenis ini bisa sangat efektif